Berfungsi untuk menguji kualitas dan penampilan berbagai jenis bahan adalah fungsi dari

MULTIPLE CHOICE

1. Penafsiran produk yang diklasifikasikan melalui dua dimensi yaitu dimensi bentuk fisik dan dimensi secara keseluruhan adalah A. prototype B. fungsi Produk C. harga dan volume D. Tanggung jawab produk E. standard an spesifikasi desain ANS:A 2. Tahapan yang dibangun untuk menguji parameter fungsional dan membantu perancangan prototipe rekayasa merupakan tahap… A. Working model B. Pendefinisian produk C. Qualified production item D. Prototype rekayasa (engineering prototype) E. Prototype produksi 9production prototype)

ANS:A

RANGKUMAN 

                                      BAB 4 

Prototipe dan kemasan produk
A. Konsep Prototipe 
1. Pengertian Prototipe              Kata protoype berasal dari bahasa Yunani yang berarti"bentuk primitif". Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) Prototipe diartikan sebagai model yang mula-mula (model asli) yang menjadi contoh: contoh baku,contoh khas. Prototipe merupakan contoh yang mewakili sebuah model suatu produk. Prototipe berfungsi sebagai alat uji suatu konsep/proses suatu produk sebelum produk tersebut diperbanyak dan di lempar kepasaran. Prototipe adalah perwujudan dari teori menjadi suatu produk berbentuk fisik. Membuat Prototipe sebuah produk merupakan tahapan sangat penting dalam perancangan pembuatan sebuah produk.

2. Katagori dalam prototipe 

    a. Prototipe sebagai pembukuan teori             Prototipe berfungsi sebagai pembuktian sebuah teori. Artinya prototipe jenis ini berfungsi untuk menguji suatu desain atau teori.     b. Prototipe bentuk              Prototipe bentuk dibuat dengan maksud untuk memberikan informasi mengenai tampilan sebuah produk.     c. Prototipe visual              Prototipe visual merupakan prototipe yang dibuat sesuai dengan tampilan,nuansa,material,dan dimensi produk asli.      d. Prototipe fungsional                Prototipe fungsional memiliki kompenen yang hampir mirip dnegan kompenen sebenarnya tidak seperti prototipe visual dan prototipe bentuk.

3. Manfaat Prototipe 

a. Prototipe dapat digunakan sebagai alat uji dan penyempurnaan desain produk. b. prototipe berfungsi untuk menguji kualitas dan penampilan berbagai jenis bahan. c. Prototipe merupakan alat bentuk deskripsi sebuah produk. d. Prototipe dapat membuat orang lain menganggap serius bisnis kita.

4. Menentukan konsep desain prototipe


 a. Prototipe kertas          prototipe kertas adalah pembuatan prototipe yang dilakukan di atas sebuah kertas untuk mendapatkan informasi pada desain awal produk. b. Prototipe cepat          rapid prototyping atau prototipe cepat dapat menjadi alat untuk menguji dan mengomunikasikan desain yang sedang dikembangkan.

B. Menyajikan desain prototipe kemasan produk


1. Penyajian desain kemasan
          Pengemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah untuk suatu produk.
2. Tahap desain kemasan produk
          Berikut adalah tahap-tahap dalam desain kemasan produk. a. Fase 0: perencanaan produk b. Fase 1: pengembangan konsep c. Fase 2 : perancangan tingkat sistem d.Fase 3 perancangan detail e.Fase 4 : pengujian dan perbaikan f. fase 5 : produksi awal


                                 BAB 5 



Proses kerja pembuatan prototipe produk barang dan jasa
A. Proses kerja pembuatan prototipe (prototyping) produk barang dan jasa              membuat prototipe produk barang atau jasa membutuhkan ide cemerlang dan tangan dingin seorang desainer.

1. Tahapan-tahapan dalam proses kerja pembuatan prototipe

a. Memformulasikan hasil riset pasar            bisa dikatakan titik tolak dalam tahapan kegiatan desain produk barang ataupun jasa adalah riset pemasaran. karena riset pemasaran berhubungan langsung dengan pelanggan sehingga data yang diperoleh dari hasil riset tersebut dapat digunakan oleh desainer untuk membuat prototipe yang sesuai dengan keinginan konsumen.            dalam riset pembuatan produk baru atau pengembangan produk yang sudah ada perusahaan harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut. 1. keinginan pelanggan dalam hal kegunaan kualitas model dan warna dari produknya dengan tidak mengabaikan penentuan harga. 2. Biaya dari pembuatan produk baru atau pengembangan dari produk yang sudah ada apakah perusahaan mampu untuk membayarnya. b. Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan         Tahapan kedua yang harus diperhatikan oleh seorang desainer prototipe yaitu kemampuan perusahaan yang meliputi seberapa banyak tenaga kerja mesin mesin dan peralatan penunjang lainnya. c. Membuat sketsa bentuk           Tahapan selanjutnya yaitu membuat sketsa bentuk produk. Sketsa tersebut dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan gambar kerja (blue print);sketsa dari masing-masing produk walaupun sketsa ini tidak menunjukkan ukuran ukuran yang sebenarnya tapi dapat terlihat dalam sketsa perbandingan. d. Membuat gambar kerja              tahap akhir dalam kegiatan desain produk yaitu pembuatan gambar kerja. dalam gambar kerja dapat di gambarkan bentuk dan ukuran yang sebenarnya dengan skala yang diperkecil. selain itu dalam gambar kerja juga diperlihatkan bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam pembuatan produk tersebut.            gambar kerja terdiri dari gambar semua komponen produk lengkap dengan bentuk dimensi dan material.selain itu juga menampilkan gambarbsusunan spesifikasi yang memuat keterangan-keterangan yang tidak dapat dibuat pada gambar serta rincian biaya. setelah gambar kerja tersebut selesai dirancang kemudian diserahkan kepada pelaksana kegiatan untuk segera dipelajari dan dikerjakan lebih lanjut cara proses produksinya.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prototipe

a. Fungsi produk        salah satu faktor yang mempengaruhi proses prototyping yaitu kegunaan atau fungsi suatu produk. Setiap produk yang akan dihasilkan mempunyai fungsi atau kegunaan yang berbeda hal ini tergantung untuk keperluan apa produk itu dibuat. Bentuk dan fungsi suatu produk memegang peranan penting dalam menentukan suatu desain produk. b. Standar dan spesifikasi desain         dalam hal spesifikasi dan standar desain suatu produk akan terlihat dari hal-hal berikut ini.
  1. sambungan-sambungan
  2. Bagian
  3. Bentuk
  4. Ukuran
  5. Mutu
  6. Bahan
  7. Warna
c. Tanggung jawab produk             tanggung jawab produk merupakan salah satu bentuk tanggung jawab pihak produsen sebagai pembuat produk kepada konsumen akan keselamatan dan kenyamanan pemakai produk tersebut. d. Harga dan volume         ada kaitannya antara harga dan volume atau jumlah produk yang akan dibuat biasanya untuk produk yang akan dibuat berdasarkan pesanan harga disesuaikan dengan volume yang dipesan dan juga desain produk pun akan berbeda. e. Evaluasi prototipe           Prototipe merupakan model produk yang pertama akan dibuat prototipe ini memperlihatkan bentuk serta fungsi yang sebenarnya sehingga sebelum perusahaan memproduksi maka prototipe diusahakan untuk dibuat terlebih dahulu.

B. Alur dan proses kerja pembuatan prototipe produk barang dan jasa

1. Diagram alur proses produksi (production flow chart diagram)       sebelum proses produksi berjalan harus dibuat terlebih dahulu diagram alur diagram alur proses produksi ini harus dibuat secara jelas terlebih dahulu sebelum suatu proses produksi dijalankan.selama proses produksi ini sangat bermanfaat agar dapat diketahui kekurangan-kekurangan yang ada seperti ada komponen yang kurang ataupun barang yang cacat.dengan demikian apabila ada barang yang cacat dapat segera diketahui untuk segera ditindaklanjuti. 2. Prosedur pengawasan mutu produk      hal yang sangat penting dalam proses pekerjaan pembuatan prototipe yaitu pengawasan terhadap mutu produk barang dan jasa.kegiatan pengawasan mutu adalah mengevaluasi kinerja nyata proses dan membandingkan kinerja nyata proses dengan tujuan.           pengawasan atas mutu suatu barang hasil produksi selayaknya meliputi pengetahuan hal-hal berikut.
  • Kerusakan dan kualitas produk
  • mencegah atau menghindari terjadinya kerusakan barang ( produk )
  • Kendali mutu terpadu
3. Jenis-jenis pengawasan mutu produk
  • Pengawasan mutu bahan baku
  • Pengawasan proses produksi
  • Pengawasan produk jadi
  • Pengawasan pengepakan atau kemasan
4. Pemecahan masalah mutu dengan statistik     sudah sejak lama metode statistik digunakan untuk membantu perusahaan dalam masalah tertentu yang kompleks.      adapun alasan perusahaan menggunakan metode statistik dalam pengawasan mutu sebagai berikut a. Menghitung jumlah kerusakan barang dalam proses produksi b. Kerusakan atau cacatnya barang sebenarnya merupakan akibat terjadinya penyimpangan variasi atau deviasi dalam proses produksi. 5. Alat kendali mutu      diagram statistic quality control diperoleh alat bantu kendali mutu berupa diagram dan histogram.
  • Diagram pengendali mutu (quality control chart)
  • Histogram
  • Peranan komputer

Page 2

RANGKUMAN                                        BAB 4  Prototipe dan kemasan produk A. Konsep Prototipe  1. Pengertian Prototipe              Kata protoype berasal dari bahasa Yunani yang berarti"bentuk primitif". Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) Prototipe diartikan sebagai model yang mula-mula (model asli) yang menjadi contoh: contoh baku,contoh khas. Prototipe merupakan contoh yang mewakili sebuah model suatu produk. Prototipe berfungsi sebagai alat uji suatu konsep/proses suatu produk sebelum produk tersebut diperbanyak dan di lempar kepasaran. Prototipe adalah perwujudan dari teori menjadi suatu produk berbentuk fisik. Membuat Prototipe sebuah produk merupakan tahapan sangat penting dalam perancangan pembuatan sebuah produk. 2. Katagori dalam prototipe      a. Prototipe sebagai pembukuan teori             Prototipe berfungsi sebagai pembuktian sebuah teori. Artinya prototipe jenis ini berfungsi untuk menguji suatu desain atau teori.     b. Prototipe b

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA