Berdasarkan wujudnya limbah dapat dibedakan menjadi limbah apa saja berikan contohnya?

Seluruh aktivitas makhluk hidup pasti menghasilkan limbah terutama aktivitas yang dilakukan oleh manusia, baik kegiatan biologis maupun untuk kegiatan produksi selalu menghasilkan limbah. Limbah yang dibuang bisa bermacam-macam dan dapat mencemari lingkungan sekitar sumber limbah jika tidak dikelola dengan tepat.

Berdasarkan wujudnya limbah yang bermacam-macam tersebut dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis.

Berikut ini penjelasan dan contoh dari jenis-jenis limbah berdasarkan wujudnya:

1. Limbah Padat

Menurut UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, limbah padat didefinisikan sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Limbah padat ini dapat dikelompokkan lagi menjadi beberapa kategori yakni:

  • Limbah organik mudah membusukatau garbage.

Limbah ini adalah limbah padat setengah basah hasil dari produksi atau kegiatan yang alami. Limbah jenis ini bersifat organik, sehingga mudah membusuk atau diurai oleh bakteri/mikroorganisme.

Contohnya, kegiatan dapur (sisa sayur, buah, atau nasi), bangkai hewan mati

  • Limbah anorganik dan organik yang sulit teruraiatau rubbish.

Limbah padat ini adalah jenis limbah anorganik dan organik yang kering dan sebagian merupakan hasil produksi industri. Limbah seperti ini cukup sulit terurai secara alami, terutama untuk limbah anorganik yang membutuhkan waktu lama untuk terurai. Contohnya, kertas, logam, kaca, serta selulosa (kayu).

  • Limbah Industri atau industrial waste

Limbah ini merupakan limbah berbentuk padat yang murni dihasilkan dari proses industri. Jenis limbah yang dihasilkan sebagian besar anorganik dan bergantung pada industrinya.

Contohnya, sisa limbah fabrikasi berbahan plastik, karet ban, kabel hingga lumpur.

Limbah padat yang berbentuk abu atau debu pada umumnya merupakan hasil pembakaran. Jenis limbah ini memiliki tekstur ringan sehingga mudah dibawa angin.

Contohnya, abu terbang (flyash) sisa pembakaran batubara dan sisa produksi semen.

2. Limbah Cair

Menurut Peraturan Pemerintah RI no 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air pengertian air limbah adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair. Yang menjadi fokus limbah cair bukanlah air didalam cairannya tetapi bahan-bahan yang tercampur atau larut dalam cairan. Limbah cair ini bisa dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu:

  • Limbah cair domestik atau domestic wastewater

Limbah cair ini berasal dari kegiatan domestik rumah tangga, perkantoran, pasar. Limbah ini cukup mudah diuraikan oleh bakteri. Contohnya sisa air sabun/detergen, air buangan closet, dan wastafel.

  • Limbah cair industri atau industrial wastewater

Limbah ini berasal dari buangan kegiatan industri. Industri atau pabrik pasti membutuhkan banyak air dalam proses produksi. Contohnya air cooler untuk pendinginan baja, air klorinasi dari proses penjernihan, air cucian pewarna tekstil.

  • Limbah cair medis atau medical wastewater

Limbah jenis ini berasal dari kegiatan medis yang dilakukan di klinik, puskesmas, rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Cairan limbah jenis ini sangat beresiko bagi kesehatan karena didalamnya dapat terkandung bakteri infeksius, dan patogen.

Contohnya darah dan cairan tubuh pasien, limbah cair dari farmasi (obat)

  • Air Hujan atau storm wastewater

Limbah ini berasal dari aliran air hujan yang mengalir dan membawa partikel padat atau cair kemudian tercampur dan larut. Meskipun disebut sebagai limbah cair namun pengolahan limbah air hujan jarang dilakukan. Hal ini karena volume air lebih besar daripada volume bahan pencemar sehingga terjadi pengenceran.

3. Limbah Gas

Limbah gas merupakan limbah yang terdapat di udara atau sering disebut polusi udara. Udara bebas mengandung beberapa unsur kimia, seperti karbondioksida (CO2), nitrogen (N2), hidrogen (H2), oksigen (O2) dan jenis unsur lainnya dengan komposisi tertentu. Jika ada perubahan unsur gas tertentu dalam jumlah banyak dan melebihi kapasitas udara normal, maka udara ini bisa disebut limbah gas. Limbah gas dapat dikelompokan menjadi 2 kategori

Limbah ini berupa butiran halus yang jika berkumpul masih bisa dilihat dengan mata telanjang. Partikel-patikel ini berukuran sangat kecil dan ringan sehingga tersuspensi dengan udara. Contohnya uap air, debu, asap, kabut, dan fume

Limbah gas ini tidak memiliki bentuk karna berwujud gas dan tidak berwarna. Limbah jenis ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena hanya dapat dirasakan melalui penciuman (gas tertentu yang berbau) dan dapat berefek langsung tanpa tanda (gas yang tidak berbau).

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/FARKNOT ARCHITECT

Ilustrasi limbah plastik di rumah.

KOMPAS.com - Setiap makhluk hidup di bumi dalam proses kehidupannya jadi penyumbang terbesar sampah atau limbah.

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari hasil aktivitas manusia sehari-hari maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

Sampah merupakan limbah padat, dengan sampah dan tempatnya yang tidak teratur di suatu tempat dapat merubah pemandangan menjadi tidak indah, menghasilkan bau tidak sedap dan tentunya dampaknya akan merusak lingkungan.

Baca juga: Siswa, Yuk Pahami Ciri-ciri Makhluk Hidup

Sampah hanya dapat diolah dengan cara dibuang lalu dibakar atau ditimbun dalam tanah sebagai bahan urukan permukaan tanah, juga ada yang dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.

Limbah sendiri dari tempat asalnya bisa beraneka ragam, ada limbah dari rumah tangga, limbah dari pabrik-pabrik dan ada juga limbah dari suatu kegiatan tertentu.

Bagi siswa yang sedang belajar mengenai limbah, apakah kamu sudah paham limbah terdiri dari beberapa kelompok.

Melansir laman Kemendikbud Ristek, limbah dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

1. Berdasarkan Wujudnya

Limbah dilihat dari fisiknya terdiri dari:

a. Limbah gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas. Contoh limbah dalam bentuk gas antara lain:

  • karbon dioksida (CO2)
  • karbon monoksida (CO)
  • HCL
  • NO2
  • SO2

b. Limbah cair, adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat cair, misalnya:

  • air cucian
  • air hujan
  • rembesan AC
  • air sabun
  • minyak goreng buangan

Baca juga: Siswa, Seperti Ini Servis Atas Bola Voli

Squad, siapa di antara kalian yang tinggal di daerah industri? Untuk kalian yang tinggal di dekat pusat-pusat pabrik, tentu familiar dengan limbah, ya. Limbah merupakan zat/sisa buangan dari kegiatan manusia atau industri. Ternyata, limbah banyak banget jenisnya, lho! Penasaran, kan? Yuk, cari tahu sekarang. Apa saja jenis limbah?

Dalam klasifikasinya, limbah dibagi menjadi 4, lho. Keempat jenis limbah tersebut adalah limbah berdasarkan senyawanya, limbah berdasarkan sumbernya, limbah berdasarkan wujudnya, dan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3). Sekarang, kita bahas satu persatu, ya! 

1. Limbah Berdasarkan Senyawanya

Berdasarkan senyawanya, limbah dibedakan menjadi 2, yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik sendiri adalah limbah yang mengandung hidrokarbon dan cenderung mudah terurai serta berasal dari mahkluk hidup. Contoh limbah organik antara lain sisa-sisa makanan, misalnya sayuran yang sudah busuk. 

Lalu, apa bedanya dengan limbah anorganik? Limbah anorganik adalah kebalikan dari limbah organik. Limbah anorganik tidak mengandung hidrokarbon dan sulit terurai karena bukan berasal dari mahkluk hidup. Contoh limbah anorganik antara lain kertas, plastik, kaleng, dan lain-lain.

Baca Juga: Yuk, Ikut Melestarikan Lingkungan!

2. Limbah Berdasarkan Sumbernya

Ternyata, limbah juga dibagi-bagi lagi ke dalam kelompok kecil berdasarkan sumbernya. Kira-kira, ada apa saja, ya? Yuk, simak informasinya pada gambar di bawah ini! 

3. Limbah Berdasarkan Wujudnya

Berdasarkan wujudnya, limbah terdiri dari limbah cair, limbah padat, limbah gas, dan limbah suara. Limbah cair misalnya air sabun atau air deterjen yang kamu gunakan untuk mencuci baju. Sedangkan limbah padat antara lain plastik, kaleng, dan kaca. 

Lalu, limbah gas itu contohnya apa? Limbah gas antara lain CFC yang merupakan bahan buangan dari gas aerosol. Kalau limbah suara itu misalnya suara mesin yang terlalu kencang atau suara pesawat terbang.

4. Limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun)

Limbah B3 mengandung bahan beracun dan berbahaya yang secara langsung atau tidak langsung merusak lingkungan hidup dan kesehatan manusia. Contohnya antara lain aki bekas dan asam sulfat. 

Wah, ternyata limbah banyak macamnya, ya Squad! Semoga setelah membaca artikel ini, kamu jadi lebih paham mengenai jenis-jenis limbah, ya! Biar semakin paham, yuk belajar bersama ruanguji! Sampai ketemu di ruanguji, ya! 

Referensi: 

Irnaningtyas. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. jakarta: Penerbit Erlangga. 

Artikel ini diperbarui pada 17 Desember 2020. 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA