Berapa lama waktu penularan virus corona

Gejala COVID-19 yang paling umum adalah: demam, kelelahan, dan batuk kering.

Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, atau diare. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan dapat menjadi parah secara bertahap. Sebagian orang dapat terinfeksi tetapi tanpa gejala apa pun.

Sebagian besar orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang terkena COVID-19 mengalami sakit parah dan kesulitan bernapas.

Orang-orang berusia lanjut dan mereka yang memiliki masalah medis seperti tekanan darah tinggi, jantung, atau diabetes lebih mungkin untuk mengalami dampak lebih serius.

Ketika ada yang mengalami demam, batuk disertai kesulitan bernapas, sebaiknya segera mendapatkan penanganan dokter.

Masa inkubasi Covid-19 masih terus diteliti oleh para ahli karena virus corona yang memicu penyakit ini merupakan jenis baru. Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan masa inkubasi corona mencapai 1-14 hari. Tapi WHO juga menemukan banyak kasus Covid-19 dengan masa inkubasi cuma 5 hari.

Sebuah laporan riset tentang virus corona yang dimuat di jurnal Annals of Internal Medicine pada 10 Maret 2020 menyatakan rata-rata masa inkubasi Covid-19 adalah 5 hari. Para peneliti menemukan kemiripan masa inkubasi corona ini dengan virus penyebab sindrom pernapasan akut berat (SARS). Tapi dalam riset itu juga dijelaskan bahwa masa inkubasi bisa lebih dari 14 hari dalam beberapa kasus. Sebelumnya, penelitian yang hasilnya dimuat di Eurosurveillance pada 6 Februari 2020 menemukan rata-rata masa inkubasi Covid-19 adalah 6 hari.


Masa Inkubasi Covid-19 di Indonesia

Menurut juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, masa inkubasi Covid-19 di Indonesia adalah 5-6 hari. Pernyataan ini diungkapkan dalam konferensi pers pada Jumat, 10 April 2020, di Graha Badan Penanggulangan Bencana Nasional. Dengan demikian, kasus positif corona yang dilaporkan pada hari ini sebetulnya merupakan kasus infeksi yang terjadi 5-6 hari sebelumnya.

Baca Juga:  Panduan Isolasi Mandiri untuk Pasien Anak Covid-19

Masa inkubasi adalah periode sejak seseorang terpapar infeksi hingga muncul tanda atau gejala penyakit yang ditimbulkan. Masa ini sangat penting diketahui dalam upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19. Orang yang tak sadar dirinya terinfeksi sehingga tak muncul gejala akan dengan mudah menulari orang lain selama masa inkubasi. Karena itulah penting untuk mematuhi aturan jaga jarak guna mencegah penularan.

Virus corona menular lewat droplet atau percikan dari bersin atau batuk orang yang positif Covid-19. Droplet ini bisa terlontar hingga sejauh 1 meter. Untuk keamanan, jaga jarak hingga 2 meter dengan orang lain saat beraktivitas di luar rumah. Gejala Covid-19 bisa saja sangat ringan atau tak muncul sama sekali padahal seseorang sudah terinfeksi corona.

Karantina Mandiri Covid-19

Dari data masa inkubasi Covid-19, bisa dikeluarkan kebijakan untuk mengendalikan penyebaran virus corona di suatu wilayah. Salah satu caranya adalah dengan karantina mandiri. Karantina mandiri direkomendasikan bagi pasien positif corona tapi tak menunjukkan gejala atau gejalanya sangat minim. Umumnya, para pasien ini berusia muda di bawah 60 tahun tanpa komplikasi penyakit.

Baca Juga:  Mencegah Masalah Tulang Belakang di Tempat Kerja

Protokol penanganan Covid-19 dari Kementerian Kesehatan menjelaskan siapa saja orang yang semestinya melakukan karantina atau isolasi mandiri dalam kaitan dengan penyebaran virus corona, yakni:

  • Orang yang menunjukkan gejala sakit yang berkaitan dengan Covid-19, seperti demam/pilek/batuk/sakit tenggorokan/sesak napas, dan tidak punya risiko penyakit penyerta, misalnya diabetes
  • Orang dalam pemantauan atau ODP yang punya riwayat bepergian ke daerah yang terpapar corona baik di dalam maupun di luar negeri
  • Orang tanpa gejala (OTG) yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19

Selama periode karantina mandiri, mereka juga mesti mematuhi protokol terkait, misalnya:

  • Tak berbagi alat makan dengan orang lain
  • Jaga jarak minimal 2 meter
  • Selalu mengenakan masker
  • Selalu cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer
  • Pantau suhu tubuh secara berkala
  • Amati gejala yang muncul dari hari ke hari
  • Kamar terpisah dari orang lain

Selama menjalani karantina, mereka tak diperkenankan beraktivitas di luar rumah selama 14 hari berturut-turut, sesuai dengan perkiraan maksimal masa inkubasi Covid-19. Pemantauan terhadap kondisi diri sendiri perlu dilakukan secara intensif agar bisa segera diambil tindakan jika gejala bertambah parah.

Baca Juga:  Tips Mencegah Penularan Covid-19 di Sekolah

Orang yang menjalani karantina mandiri harus segera dibawa ke rumah sakit rujukan Covid-19 bila kondisinya memburuk. Perawatan di rumah sakit dengan peralatan memadai dan tenaga medis terlatih akan membantu pemulihan pasien Covid-19.

Ditinjau oleh:

dr. Nurhayati, Sp.P, FISR

Dokter Spesialis Paru

Primaya Hospital Karawang

Referensi:

//www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses

//www.worldometers.info/coronavirus/coronavirus-incubation-period/

//annals.org/aim/fullarticle/2762808/incubation-period-coronavirus-disease-2019-covid-19-from-publicly-reported

//www.eurosurveillance.org/content/10.2807/1560-7917.ES.2020.25.5.2000062#html_fulltext

Bagikan ke :

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/PETERSCHREIBER MEDIA

Ilustrasi situasi pandemi dengan kasus Covid-19 yang tidak terkendali bisa menyebabkan mutasi virus dan melahirkan varian baru virus corona seperti yang terjadi di Inggris dan Afrika Selatan.

KOMPAS.com - Bupati Sleman Sri Purnomo positif Covid-19 seminggu setelah disuntik vaksin.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin bukan penyebab Sri Purnomo positif Covid-19.

Jika melihat sequence waktunya, kata Nadia, sangat mungkin bahwa Sri Purnomo berada dalam masa inkubasi saat menerima suntikan vaksin, sehingga ada kemungkinan sudah terpapar virus tapi belum bergejala.

Dia menjelaskan, waktu antara paparan dan munculnya gejala virus sedang dan tinggi secara alamiah adalah sekitar 5-6 hari. 

Apa itu masa inkubasi virus?

Melansir laman WHO, 9 Juli 2020, masa inkubasi virus merupakan waktu antara terpapar virus hingga timbulnya gejala.

Masa inkubasi Covid-19 rata-rata 5-6 hari, tetapi bisa selama 14 hari.

Sementara itu, melansir laman Harvard Medical School, 11 Januari 2021, masa inkubasi virus corona diperkirakan dua hingga 14 hari. Lalu gejala biasanya muncul dalam 4 atau 5 hari setelah terpapar.

Baca juga: Masa Inkubasi Virus Corona Bisa Lebih Lama, Studi Jelaskan

Sebuah ilustrasi dari Pittsburgh University memberikan analogi tentang masa inkubasi virus corona yang dapat berlangsung hingga 14 hari.

Artinya, seseorang dapat dites negatif selama beberapa hari dan tidak memiliki gejala sama sekali atau disebut false negative.

Berikut ini ilustrasinya (digambarkan dengan Casey):

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA