Berapa lama minum kopi setelah minum obat

Berikut adalah beberapa contoh interaksi kopi dan obat serta reaksi yang bisa muncul.

Dikutip dari US National Library of Medicine, National Institutes of Health, antibiotik kuinolon merupakan obat yang efektif membunuh berbagai jenis bakteri, baik bakteri gram positif maupun bakteri gram negatif.

Diwartakan dari WebMD, ada efek samping yang bisa muncul ketika mengonsumsi obat antibiotik ini bersama kopi. Efek samping tersebut bisa berupa gelisah, sakit kepala, hingga detak jantung yang meningkat cepat.

Reaksi serupa juga dapat tubuh rasakan setelah mengonsumsi pil estrogen bersama kopi.

Estrogen dapat menurunkan kemampuan tubuh dalam memecah kafein. Mengonsumsi pil estrogen dan kopi secara bersamaan dapat menyebabkan gelisah, sakit kepala, hingga detak jantung cepat.

Jika mengonsumsi pil yang berfungsi meringankan gejala menopause, Anda juga harus membatasi asupan kafein.

Mengonsumsi kopi setelah minum obat MAO inhibitor bukanlah ide yang tepat. Bila dilakukan secara bersamaan atau dalam waktu dekat dapat memicu tekanan darah tinggi, detak jantung kian cepat, dan gugup.

Artikel Lainnya: Benarkah Kopi Berpotensi Cegah Infeksi Virus Corona?

Jika obat antidiabetes berfungsi menurunkan kadar gula darah, kopi justru memiliki efek sebaliknya, yakni meningkatkan kadar gula darah.

Oleh karena itu, kopi dapat menurunkan efektivitas obat diabetes. Untuk itu, Anda harus cermat mengontrol kadar gula darah setelah mengonsumsi keduanya.

Itu dia beberapa dampak yang ditimbulkan akibat minum obat setelah minum kopi. Bagi Anda yang ingin minum kopi saat sedang rutin mengonsumsi obat, dr. Vita menganjurkan untuk memberikan jeda 3 hingga 4 jam.

Jika ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai interaksi kopi dan obat, Anda bisa membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga bisa berkonsultasi kepada dokter via LiveChat.

(OVI/AYU)

Saibumi.com (SMSI), Banyak dari kita yang merupakan pecinta kopi, minum kopi adalah kewajiban harian bahkan saat sakit sekalipun tetap bersikeras minum kopi. Tapi, tahukah kamu bahaya yang mengintai jika kamu minum kopi sesudah minum obat? Berikut penjelasannya!

1.  Memicu denyut jantung tidak normal

BACA JUGA: Astra Motor Imam Bonjol Gelar Promo Back To School

Setelah minum obat lalu kamu mengkonsumsi kopi dapat memicu aritmia jantung atau biasa disebut jantung tidak normal. Kandungan kafein pada kopi yang membuat efek melek dengan merangsang kerja otak dan jantung.

Ketika kamu minum kopi setelah minum obat, detak jantung akan meningkat drastis. Ini jelas sangat buruk dampaknya bagi jantung. Hal yang sama akan terjadi seperti pada saat kamu mengkonsumsi obat asma, theophylline atau mirip dengan kafein, antidepresan dan obat antipsikotik, kelompok antibiotik kuinolon, dan pil KB.

Bahaya lainnya dari minum kopi setelah minum obat adalah dapat memicu keracunan karena kafein dapat bertahan lebih lama di dalam tubuh.

Itu sebabnya kafein tidak bisa dikonsumsi setelah meminum obat. Minum obat sebaiknya dengan air putih saja. Tidak disarankan minum obat dengan kopi, teh, jus, susu, minuman ringan bersoda, apalagi minuman keras. Beri jarak 2-3 jam setelah minum obat, barulah minum kopi.

2.  Menghilangkan khasiat obat yang diminum

Khasiat obat akan lebih lama munculnya bahakan dapat menghilangkan keefektifan obat yang kamu konsumsi jika minum kopi setelah minum obat karena kafein mengganggu proses penyerapan obat dalam lambung dan usus halus. Efek ini terjadi pada beberapa jenis obat, terutama golongan antidepresan, esterogen, serta obat-obat untuk gangguan tiroid dan osteoporosis.

BACA JUGA: Pintu Langit, Spot Instagramable di Bandar Lampung

Lihat Foto

shutterstock

ilustrasi minum kopi

KOMPAS.com - Kopi dan obat-obatan selama ini dikenal sebagai dua zat yang tidak bisa disandingkan.

Banyak peminum kopi khawatir rutinitasnya terganggu saat punya kewajiban minum obat.

Benarkah orang dilarang minum kopi setelah minum obat, atau habis minum obat lalu minum kopi?

Baca juga: Apakah Minum Kopi Bahayakan Kesehatan Ginjal?

Efek samping minum kopi pada obat-obatan

Melansir MedNews, minuman berkafein seperti kopi, teh, soda, minuman berenergi dapat merangsang reaksi tertentu di dalam tubuh.

Studi menyebut, kopi dapat mengurangi tingkat penyerapan beberapa jenis obat sampai 60 persen.

Terutama jenis obat tiroid dan osteoporosis, seperti levothyroxine dan fosamax.

Sebagian besar obat diformulasikan dengan bahan kimia tertentu dan dirancang agar bisa melepaskan zat tertentu secara bertahap.

Baca juga: Ibu Hamil Ingin Minum Kopi, Bagaimana Baiknya?

Kadar keasaman dalam kafein dapat memengaruhi pelepasan zat tersebut, sehingga efektivitas obat-obatan tertentu bisa terganggu.

Selain itu, minuman berkafein seperti kopi punya sifat diuretik dan stimulan laiknya beberapa jenis obat.

Habis minum obat lalu minum kopi, atau minum kopi setelah minum obat bisa menyebabkan efek yang lebih kuat.

Misalkan, Anda minum obat sakit kepala bersamaan dengan minum kopi, efeknya bisa membuat jantung berdetak lebih cepat.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi?

Dampak kopi bisa bahaya untuk sebagian obat

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/PAULZHUK

Ilustrasi kopi diseduh dengan teknik V60.

Salah satu momok efek samping minum kopi bersama obat-obatan adalah merusak organ dan membahayakan kesehatan.

Ketakutan ini bukannya tidak berdasar. Namun, tidak sepenuhnya tepat karena tergantung jenis obatnya.

Berikut beberapa efek samping minum kopi berdekatan waktunya dengan beberapa jenis obat:

  • Minum kopi dan minum obat jenis asetaminofen dapat menyebabkan kerusakan hati.
  • Minum kopi dan minum obat jenis anagrelide bisa memicu pembengkakan, tekanan darah rendah naik, peningkatan denyut jantung, dan detak jantung yang tidak teratur.
  • Minum kopi dan obat jenis ciprofloxacin bisa menyebabkan sakit kepala, insomnia, dan tekanan darah tinggi.
  • Minum kopi dan obat jenis enoxacin dapat menyebabkan gejala overdosis obat-obatan.
  • Minum kopi dan obat jenis theophilin menimbulkan efek samping mual, tremor, muntah, insomnia, dan kejang-kejang.

Baca juga: 5 Cara Penderita Asam Lambung Bisa Tetap Aman Minum Kopi

Minum kopi dan obat antibiotik

Jika dokter meresepkan obat antibiotik, Anda perlu memperhatikan konsumsi kafein seperti kopi, teh, soda, dll.

Melansir Live Strong, terdapat beragam jenis antibiotik untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri. Setiap antibiotik punya respons yang beragam pada kafein.

Salah satunya, membuat efek kafein jadi lebih kuat. Antibiotik tertentu dapat menghambat kemampuan tubuh mencerna kafein.

Baca juga: Apakah Ibu Menyusui Boleh Minum Kopi?

Akibatnya, minum kopi berdekatan waktunya dengan minum obat antibiotik bisa menyebabkan seseorang mengalami gugup, jantung berdetak kencang, dan susah tidur.

Sebelum memutuskan untuk minum kopi atau tidak saat mengonsumsi obat-obatan, Anda wajib berkonsultasi ke dokter.

Dokter kemungkinan bisa merekomendasikan dosis kopi dan waktu yang tepat untuk minum kopi saat Anda menjalani terapi dengan obat-obatan tertentu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Minum obat setelah minum kopi sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan berbagai efek samping, seperti mengurangi tingkat penyerapan obat. Adapun jarak aman minum obat dengan minum kopi adalah beberapa jam untuk mengindari efek kafein dalam darah.

14 Oct 2020|Annisa Amalia Ikhsania

Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri

Jenis obat-obatan tertentu bisa berinteraksi dengan zat kafein dalam kopi

Minum kopi tampaknya sudah menjadi rutinitas harian yang wajib dilakukan oleh beberapa orang, bahkan saat sedang tidak enak badan atau sakit. Namun, jika Anda sedang minum obat tertentu, jangan coba-coba minum obat setelah minum kopi, ya. Sebab, habis minum obat langsung minum kopi dapat menimbulkan berbagai efek samping kesehatan. 

Mengapa minum obat setelah minum kopi dapat berbahaya?

Efektivitas obat bisa terganggu jika minum obat setelah minum kopi

Minum kopi setelah minum obat atau minum obat setelah minum kopi sebaiknya tidak dilakukan.Pasalnya, beberapa jenis obat-obatan tertentu dapat berinteraksi dengan zat kafein dalam kopi. Hal inilah yang dapat mengganggu efektivitas obat sehingga menimbulkan efek samping pada penggunanya.Adapun penjelasan mengenai alasan mengapa setelah minum obat langsung minum kopi tidak disarankan adalah sebagai berikut:Salah satu alasan minum obat setelah minum kopi tidak boleh dilakukan yang utama adalah mengurangi tingkat penyerapan obat yang dikonsumsi.Bahkan, sebuah hasil studi terdahulu menyebutkan bahwa minum obat setelah minum kopi dapat mengurangi tingkat penyerapan beberapa jenis obat hingga 60 persen.Misalnya, pada obat-obatan tiroid dan osteoporosis, seperti levothyroxine dan alendronate.Kopi juga dapat meningkatkan pergerakan usus sehingga menyebabkan jumlah cairan yang mengalir dalam tubuh ke usus Anda bertambah. Akibatnya, feses Anda bisa menjadi encer.Kondisi tersebut yang bisa membuat obat-obatan yang dikonsumsi akan melewati usus dengan cepat, bahkan belum sempat diserap oleh tubuh Anda.Alasan mengapa setelah minum obat tidak boleh langsung minum kopi adalah adalah karena dapat menyebabkan fungsi kerja obat yang Anda konsumsi jadi terganggu.Hal ini karena beberapa obat minum ada yang hadir dalam bentuk pil dengan lapisan atau kapsul kimia tertentu yang dirancang untuk melepaskan kandungan zat secara bertahap.Kadar keasaman dalam kafein dapat memengaruhi pelepasan zat tersebut sehingga efektivitas obat-obatan yang dikonsumsi dapat terganggu.Kopi adalah minuman berkafein yang bersifat diuretik dan stimulan layaknya beberapa jenis obat.Bahaya minum obat setelah minum kopi atau minum kopi setelah minum obat adalah efek samping yang dirasakan akan semakin kuat.Misalnya, Anda minum obat sakit kepala setelah minum kopi, maka efek sampingnya jantung Anda bisa berdetak lebih cepat.Pada kasus yang ekstrem, mengonsumsi obat setelah minum kopi dapat meningkatkan risiko kerusakan organ tubuh. Namun, kondisi ini tergantung pada jenis obat-obatan yang dikonsumsi.Salah satunya, jika Anda sering minum obat jenis paracetamol (acetaminophen) setelah minum kopi karena berisiko menyebabkan kerusakan hati di kemudian hari.Baca juga: Pecinta Kafein, Sudah Tahu Bahaya Akibat Minum Kopi Berlebihan?

Berapa lama jarak aman minum kopi setelah minum obat?

Beri jeda jika ingin minum obat setelah minum kopi

Para ahli mempertimbangkan jarak aman minum obat setelah minum kopi adalah 3-4 jam lamanya. Hal ini juga berlaku bagi Anda yang ingin minum teh, minuman ringan bersoda, cokelat, atau minuman yang mengandung kafein lainnya.Ketika Anda minum kopi atau minuman berkafein lainnya, zat kafein akan masuk ke aliran darah melalui sistem pencernaan. Inilah mengapa setelah minum obat tidak boleh minum kopi atau minuman berkafein lainnya.Di dalam aliran darah, kafein akan merangsang sistem saraf pusat untuk membuat Anda jadi melek dan waspada.Efek samping kafein tersebut dapat Anda rasakan segera setelah 15 menit minum kopi.Kadar kafein dalam aliran darah ini bisa mencapai puncaknya sekitar 1 jam setelah mengonsumsi dan akan tetap berada di sini selama beberapa jam pada tubuh seseorang.Enam jam setelah minum kopi, setengah kadar kafein masih ada di dalam tubuh. Maka, paling tidak dibutuhkan waktu hingga 10 jam lamanya untuk benar-benar membersihkan kafein dalam aliran darah.Jadi, sangat penting untuk menghindari minum obat setelah minum kopi agar terhindar dari efek sampingnya. Baca juga: Ini Waktu Terbaik Minum Kopi, Jangan Saat Kortisol Sedang Tinggi-Tingginya

Apa saja jenis obat yang dapat berinteraksi dengan kopi yang sebaiknya dihindari?

Interaksi obat akan terjadi jika Anda minum obat setelah minum kopi

Terdapat sejumlah obat-obatan umum di masyarakat yang tidak boleh diminum setelah minum kopi, di antaranya:Ephedrine adalah obat bronkodilator dan dekongestan yang bertujuan untuk melegakan pernapasan pada orang dalam kondisi hidung tersumbat atau sesak napas.Minum obat ini setelah minum kopi sangat tidak disarankan karena kafein dan ephedrine merupakan zat stimulan yang dapat meningkatkan kerja sistem saraf.Terlalu sering minum obat efedrin setelah minum kopi dapat menimbulkan efek samping yang serius, salah satunya adalah gangguan jantung.Maka dari itu, hindari minum obat ini setelah minum kopi dalam waktu yang bersamaan.Selain ephedrine, obat stimulan lainnya termasuk diethylpropion, epinephrine, phentermine, pseudoephedrine, dan lainnya.Beberapa jenis obat antibiotik dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih lambat dalam mencerna kafein sehingga kafein menjadi lebih lama dikeluarkan dari tubuh.Obat antibiotik ini, termasuk ciprofloxacin, enoxacin, norfloxacin, sparfloxacin, trovafloxacin, dan grepafloxacin.Minum obat antibiotik setelah minum kopi bisa meningkatkan risiko efek samping, seperti merasa gelisah, sakit kepala, tekanan darah tinggi, insomnia, hingga detak jantung lebih cepat.

Salah satu obat yang perlu dihindari interaksinya dengan kafein adalah obat pengencer darah

Jika Anda rutin minum obat pengencer darah, seperti warfarin, heparin, dan aspirin, sebaiknya hindari konsumsinya sesaat setelah minum kopi.Minum obat ini setelah minum kopi dapat memperlambat pembekuan darah. Selain itu, minum obat pengencer darah setelah minum kopi dapat meningkatkan memar dan risiko perdarahan.Jenis obat antikoagulan lainnya, seperti clopidogrel, diclofenac, ibuprofen, naproxen, dalteparin, enoxaparin juga harus dihindari interaksinya dengan kafein dalam waktu yang berdekatan.  Beberapa jenis obat-obatan depresi dapat meningkatkan stimulan pada tubuh. Misalnya, obat depresi golongan inhibitor monoamine oksidase (MAOIs), seperti phenelzine atau tranylcypromine.Minum obat depresi ini setelah minum obat dapat meningkatkan efek stimulan berlebihan serta efek samping serius, seperti denyut jantung cepat, tekanan darah tinggi, merasa gugup, dan lainnya.Di samping itu, interaksi antara kandungan kopi dengan obat depresi, seperti trisiklik antidepresan (amitriptyline atau imipramine), dapat mengurangi jumlah penyerapan obat dalam tubuh.Hal ini karena kopi mengandung senyawa kimia bernama tanin yang dapat menimbulkan efek samping tersebut.Theophylline adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit pernapasan.Jika minum obat ini setelah minum kopi, maka zat kafein dapat bereaksi dengan zat pada obat theophylline. Akibatnya, muncul efek samping, seperti mual, tremor, muntah, insomnia, hingga kejang-kejang.Minum pil kontrasepsi (pil KB) setelah minum kopi juga tidak dianjurkan. Sebab, pil KB dapat menurunkan kecepatan tubuh dalam memecah kafein.Minum pil KB setelah minum kopi dapat menyebabkan rasa gugup, sakit kepala, hingga detak jantung cepat.Jenis pil kontrasepsi, termasuk ethinyl estradiol dan levonorgestrel serta norethindrone.Bagi Anda yang rutin mengonsumsi obat-obatan diabetes sebaiknya hindari minum obat setelah minum kopi.Ini karena kopi dapat meningkatkan gula darah, sedangkan obat diabetes bekerja dengan menurunkan gula darah.Jika Anda mengonsumsi obat dalam waktu berdekatan setelah minum kopi, maka efektivitas obat diabetes tidak dapat bekerja dengan baik.Beberapa obat-obatan diabetes, meliputi glimepiride, glyburide, glynase, insulin, pioglitazone, rosiglitazone, chlorpropamide, glipizide, tolbutamide, dan lainnya.

Tanya pada dokter apakah obat yang diminum ada interaksi dengan kafein atau tidak

Selain obat-obatan yang telah disebutkan di atas, masih ada beberapa jenis obat lainnya yang dapat menimbulkan interaksi obat dengan zat kafein dalam kopi. Misalnya:Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui apakah obat-obatan yang sedang dikonsumsi saat ini mungkin dapat menimbulkan interaksi dengan kafein atau tidak.

Pesan dari SehatQ

Jika Anda masih ingin berdiskusi lebih lanjut mengenai aturan dan jarak minum obat setelah minum kopi, silakan berkonsultasi langsung dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play.

kopihidup sehatminum obat

Cleveland Clinic. //my.clevelandclinic.org/health/articles/15496-caffeine-tips-for-breaking-the-habit
Diakses pada 30 September 2020
Web Md. //www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-980/coffee
Diakses pada 30 September 2020
Meds News. //www.medsnews.com/health/medications-and-coffee-interactions-everything-you-need-to-know/
Diakses pada 30 September 2020
NCBI. //pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/7554702/
Diakses pada 30 September 2020

Manfaat lobak merah terbukti baik untuk kesehatan tubuh. Sayuran yang sering disebut radish merah ini kaya akan beragam vitamin, mineral, serta serat dan protein.

20 Des 2020|Azelia Trifiana

Olahraga yang teratur memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, di antaranya menjaga berat badan tetap ideal hingga memperbaiki mood.

Manfaat kol untuk kesehatan tidak hanya sebagai sumber vitamin dan mineral, melainkan juga mengatasi berbagai penyakit kronis, seperti jantung dan kanker.

05 Nov 2019|Armita Rahardini

Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto

Dijawab Oleh dr. Farahdissa

Dijawab Oleh dr. Farahdissa

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA