Bahan kemasan yang tepat digunakan untuk produk kerajinan tekstil adalah

Pengemasan merupakan kegiatan mewadahi benda hasil produksi dengan tujuan menjaga agar tetap berada dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan.

Kemasan produk kerajinan tekstil meliputi tiga hal, yaitu merek, kemasan itu sendiri, dan label. Dalam sebuah usaha industri, termasuk kerajinan tekstil, pengemasan dapat berfungsi untuk menempatkan produk agar memiliki bentuk yang mudah dalam aspek penyimpanan, pengangkutan, dan distribusi.

Di samping fungsi dan tujuan tersebut, pengemasan karya kerajinan tekstil harus dapat meningkatkan nilai keindahan (estetika).

Desain yang ada di kemasan produk merupakan konsep pemecahan masalah rupa, warna, bahan, teknik, dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk.

Tujuan utama dalam pembuatan desain kemasan tidak hanya menciptakan desain atau perencanaan fungsional estetis, tetapi harus memuat nilai informatif dan komunikatif dengan masyarakat.

Dalam kegiatan pengemasan karya kerajinan tekstil, kita perlu mengetahui aneka jenis bahan kemasan yang dapat dihasilkan untuk memperindah karya kerajinan. Beberapa bahan dan jenis kemasan produk kerajinan tekstil, antara lain sebagai berikut.

1. Kemasan kertas

Kemasan kertas merupakan kemasan flexsibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan alumunium foil. Sifat-sifat kemasan kertas sangat tergantung pada proses pembuatan dan perlakuan tambahan pada proses pembuatannya.

2. Kemasan kayu

Dalam mendesain kemasan kayu, diperlukan proses alternatif dan bahan-bahan teknik yang tepat untuk membuat kemasan yang lebih ekonomis.

Bahan kayu dapat pula digunakan sebagai dasar atau landasan dengan memadukan bahan kemasan plastik ataupun kertas.

3. Kemasan plastik

Plastik sebagai bahan kemasan produk kerajinan memiliki kelebihan tidak menghalangi bentuk, warna, atau nilai keindahan produk. Namun dari segi keamanan fisik, plastik tergolong bahan yang kurang mampu menjamin keamanan hasil karya kerajinan.

PRODUK KERAJINAN TEKSTIL DAN PENGEMASANNYA

nama kerajinan,bahan dasar,motif hias,teknik pembuatan,fungsi karya kerajinan dari tekstil - Desain produk adalah proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh perusahaan untuk pelanggannya.  Sebuah konsep yang sangat luas, pada dasarnya generasi dan pengembangan ide-ide yang efektif dan efisien melalui proses yang mengarah ke produk-produk baru. Desain merupakan langkah awal dalam mewujudkan suatu karya seni, dan desain merupakan rancangan yang akan memudahkan dalam pencapaian tujuan atau penciptaan karya seni. Dengan demikian desain dapat diartikan sebagai suatu rancangan gambar yang nantinya dilaksanakan dengan tujuan tertentu yang berupa susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur. Desain dapat diterapkan pada berbagai benda yang ada di lingkungan kita.
Yang dimaksud dengan kerajinan tekstil  adalah kain tekstil yang dibuat secara manual/tradisional baik proses maupun penggunaan peralatannya, atau didalam proses pertenunannya menggunakan alat tenun gedog (gendong/cag cag ataupun ATBM).
Kriya tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat dari bahan-bahan tekstil. Sesuai dengan pendapat Ahmad A.K. Muda “Kriya tekstil adalah karya kerajinan tangan dari barang-barang hasil tenunan (kain tenun, mori)”. (2003:327 dan 528). Kriya tekstil ini merupakan hasil gagasan, ide, pikiran, perasaan, apresiasi, dan ciptaan manusia yang memiliki nilai estetik, yang diwujudkan dalam bentuk benda melalui proses kegiatan kreatif dengan menggunakan bahan utama dari tekstil.

·         Jahit.Jahit adalah teknik pembuatan suatu karya kerajinan yang terbuat dari guntingan/potongan kain dengan cara dijahit sesuai desain.·         Jahit Aplikasi.

Jahit Aplikasi adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara menempelkan guntingan kain pada kain yang berbeda warna dengan dasar kain selanjutnya di selesaikan dengan jahit tangan teknik sulam yang menggunakan tusuk hias feston.


Makrame adalah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai Dalam membuat makrame, ada beberapa teknik yang digunakan antara lain teknik pilin,simpul,anyam, atau rajut.
Songket adalah jenis kain tenunan tradisional Melayu dan Minangkabau di Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Songket digolongkan dalam keluarga tenunan brokat. Songket ditenun dengan tangan dengan benang emas dan perak dan pada umumnya dikenakan pada acara-acara resmi. Benang logam metalik yang tertenun berlatar kain menimbulkan efek kemilau cemerlang. perajin kain tenun songket ini banyak di jumpai di sumatara, bali, ntt, kalimantan dan kepulauan ambon kain tekstil kerajinan ini proses pembuatannya memang relatif cukup lama kecuali lurik,karena pengerjaanya cukup rumit. Desain yang dipilih sangat erat dengan budaya setempat oleh sebab itu produk kain tekstil kerajinan mempunyai nilai seni budaya yang tinggi. Produk kain tekstil kerajinan dewasa ini sangat di sukai baik oleh konsumen domestik maupun dari mancanegara.

Tapestry adalah tenunan yang dibuat dari benang -benang,serat-serat atau bahan lainnya yang memungkinkannya baik berwarna maupun tidak berwarna yang dipergunakan sebagai penutup lantai,pembungkus mebel dan akhirnya dipakai sebagai hiasan dinding.2.       Aneka Kerajinan Tekstil.Jenis produk kerajinan tekstil terbagi menjadi dua kelompok yaitu: benda hias dan benda pakai atau perpaduan dari keduanya. Jenis produk yang termasuk pada benda hias diantaranya: hiasan dinding, sarung bantal kursi, produk kerajinan tekstil yang termasuk benda pakai diantaranya: bad cover,sarung bantal, tirai, tutup aqua galon, tutup kulkas, taplak meja makan, tutup tudung saji, dll.


Secara garis besar, fungsi kerajinanTekstil terbagi atas 3 golongan yaitu :1. Sebagai Dekorasi (hiasan/aksesoris)Produk-produk seni kriya banyak diciptakan untuk berfungsi sebagai benda-benda pajangan. Dengan berfungsi sebagai benda pajangan, maka nilai estetik sangat dibutuhkan. Berikut adalah contoh-contoh karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan :- Makram -hiasan dinding -Sebagai Benda Terapan (fungsional)2. memiliki fungsi praktis, karena fungsi merupakan hal yang diprioritaskan dalam kerajinan Tekstil.Berikut adalah contoh kerajinan Tekstil yang siap pakai (fungsional)-Sarung bantal kursi -Taplak meja -Sebagai Mainan3. berfungsi sebagai benda mainan. Meskipun sebagai benda mainan, karya seni kriya jenis ini tetap mempertahankan nilai-nilai estetika. Berikut adalah beberapa macam contoh karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda mainan :• Boneka dll 4.       Unsur estetika dan Unsur ergonomis kerajinan tekstil.Unsur Estetika adalah usnsur keindahan Bentuk selalu bergantung pada sentuhan keindahan, karena itu dalam penciptaannya, seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni seperti garis, bentuk, warna, komposisi dan lain-lain. Unsur ergonomis adalah Dalam teori desain dikenal prinsip form follow function, yaitu bentuk desain mengikuti fungsi. Selain memenuhi fungsi, ada tiga aspek desain yang harus dipenuhi jika suatu produk desain ingin dianggap berhasil, yaitu produk desain harus memiliki aspek keamanan (safety), kenyamanan (ergonomi) dan keindahan (estetika).Jadi Unsur ergonomis adalah unsure tekstil yang mengutamakan kenyamanan dalam penggunaan nya misalkan pakaian batik atau pakaian dari bahan kain tenun.

5.       Motif Ragam hias kerajinan tekstil.

a. Motif Hias Flora Motif hias ini berdasarkan pada tumbuh-tumbuhan yang hidup di sekitar. Bentuknya ada yang berupa akar, daun, bunga, biji, tunas, buah, ranting, atau pohonnya. Contohnya adalah motif hias bunga teratai yang dalam ajaran Buddha berhubungan dengan simbol kelahiran. Contoh yang lain adalah motif hias pohon kehidupan (kalpataru) yang diterapkan pada gunungan wayang. Nilai simbolik yang terdapat pada pohon tersebut adalah dunia tempat tinggal manusia saat ini yang dibagi menjadi dunia atas tempat para dewa bertahta dan dunia bawah tempat mahluk biasa tinggal. b. Motif Hias Fauna Fauna atau satwa menjadi dasar terbentuknya motif hias ini. Satwa darat, air atau yang hidup di udara dan bahkan ada pula satwa khayal dibuat sebagai motif hias. Kadal, kerbau, belalang, ikan, ular, kuda, singa, gajah, burung, rusa, dan mahluk ajaib naga atau makara (ikan berbelalai) adalah beberapa satwa yang sering dijadikan motif hias. Nilai simbolik tampak pada seekor satwa berkenaan dengan alam kehidupan. Sebagai contoh ular mewakili dunia bawah atau air yang bermakna sebagai pembawa jenazah mendiang untuk menyeberang dan burung dianggap mewakili dunia atas yang membawa arwah ke alam atas. c. Motif Hias Geometri Motif hias geometris atau sering disebut juga ilmu ukur mulanya muncul karena faktor teknik dan bahan. Pada kriya anyaman serat membujur dan melintang membentuk motif hias yang geometris, yaitu serbalurus, lengkung atau lingkar. Motif hiasnya terdiri atas tumpal (segitiga), meander (liku-liku), pilin, kunci, banji, swastika. Motif hias swastika bermakna lambang matahari atau peredaran bintang yang berkaitan dengan nasib baik. Swastika dalam bentuk bersambung disebut banji yang bermakna harapan baik. d. Motif Hias Manusia

Manusia dalam bentuk motif hias sering dimunculkan juga pada karya seni rupa Nusantara. Ada yang digambarkan utuh seluruh tubuh seperti pada wayang kulit purwa dan ada pula yang digambarkan hanya bagian kepala saja. Wajah manusia (topeng) yang dijadikan motif hias dibuat dengan gaya yang disederhanakan atau sebaliknya, dilebih-lebihkan. Maknanya sebagai penolak bala dan penggambaran nenek m

oyang. Contoh motif hias ini di antaranya adalah kala pada bangunan candi dari zaman Hindu dan juga diterapkan pada tenun ikat di Sumba.e. Motif Hias KaligrafiHuruf yang ditulis indah disebut kaligrafi. Pada masa kekuasaan kerajaan Islam di Nusantara kaligrafi huruf Arab yang disebut khath menjadi salah satu motif hias yang sering dipakai. Motif hias yang sebagian merupakan nama Allah atau petikan ayat dari Alquran dan Hadis biasa diterapkan pada kriya logam, kayu, kain, dan lain sebagainya. motif hias kaligrafi Arab pada kain batik (karya penulis)f. Motif Hias LainMotif hias gunung suci (mahameru), bukit batu, awan, roda matahari, lidah api, perahu, pemandangan, dan untaian manik-manik termasuk jenis kelompok ini. Semuanya juga memiliki nilai perlambangan. Mahameru yang merupakan motif hias khas Hindu berkenaan dengan alam atas, yakni tempat bersemayam para dewa. Lidah api melambangkan kesaktian. Perahu merupakan lambang kendaraan arwah menuju ke alam keabadian dalam kepercayaan kuna. Bagian besar motif hias dalam seni rupa Nusantara merupakan hasil karya bangsa kita tetapi tedapat juga yang berasal dari pengaruh asing. Hal tersebut lumrah terjadi karena kontak kebudayaan berlangsung secara alami. Contohnya adalah motif hias burung funiks, naga, awan dan batu karang yang berasal dari seni Cina banyak didapati pada karya seni rupa pesisir utara Pulau Jawa. Bunga teratai yang bermakna kelahiran berasal dari tradisi seni Hindu India dan banyak muncul pada arca atau relief candi. Beberapa motif hias bersifat universal karena diketemukan juga di negara lain, seperti meander, tumpal, dan swastika. Dengan motif hias yang beragam sesungguhnya kualitas karya seni rupa menjadi lebih baik. Hal tersebut dapat dilihat pada kesesuaian teknik, bahan, warna, tema, bentuk, dan makna simboliknya. Keterampilan yang akarnya sudah berumur ribuan tahun tersebut wajib kita lestarikan agar tidak punah.6.       Teknik pembuatan benda kerajinan tekstil.·         Jahit.·         Jahit Aplikasi.·         Sulam.·         Ikat Celup.

·         Batik.

·         Macrame.                                      MACRAME HANDYCRAFT HIASAN DINDING ·         Tenun Tapestry.

Kursus Jahit Bordir Jogja Kursus Jahit Bordir Yogya

LPK NAVITA

Tempat Pelatihan Orang Mandiri

Pelatihan Jahit, Kaos, Tas, Bordir, Jilbab, Sulam Pita, Payet, Selimut, Bantal, Aneka Kreasi Flanel, Aplikasi Kain Perca, Batik, Daster, Bed Cover, Kebaya, Korden, Rajut, Sablon, Jahit Kucing/Anjing, Desain Baju, Kamisol, Manik-Manik, Pakaian Dalam

Mudah-Murah-Hemat-Terampil

Kenapa memilih LPK Navita:

Belajar dengan menyenangkan
Minim ujian
Guru dididik secara khusus dengan pengalaman
Murid diberikan kebebasan
Minim sistem rangking
Menganut paham "less is more"
Menetapkan standart sendiri
Sesama LPK tidak bersaing, tidak memperebutkan murid untuk keuntungan
Lebih Cepat Selesai
Lebih  Cepat Meningkatkan Penghasilan
Lebih Banyak dicari di dunia kerja

Berpengalaman sejak 2003

Berpengalaman dalam Gugus Kendali Mutu Nasional 2009

Mesin Jahit Bordir Lengkap Kecil-Besar

Magang
GRATIS lebih dari 70 Modul Jahit Terbaik EBOOK senilai 500.000

Biaya Mulai 350rb/program

Tempat terjangkau(200m ke selatan Jalan Kusumanegara)
Disediakan asrama bagi yang berasal luar kota yogya

Terima Order Jahitan Partai Besar/Kecil

Glagah Uh4/196

Warungboto Umbulharjo yogyakarta

PH.(0274)450326

buka cabang di sleman :

Perum Sidoarum Blok III Jl. Kepodang S-42

Godean Sleman Yogyakarta

HP. 085740028487
pin BB 75F08617

. # Metode Pendidikan di Lembaga kursus menjahit : “LPK Navita” : Peserta kursus menjahit dibimbing oleh guru-guru yang berpengalaman di bidangnya masing-masing, dengan teori & praktek ujian lokal dan nasional. Setiap peserta Lembaga kursus menjahit : “NAVITA” yang lulus diberi STTB / sertifikat dan ijazah negara. Lembaga kursus menjahit : “NAVITA” jurusan Tata Busana, Desain Mode, Bordir memiliki ijin resmi Depdikbud, mendidik dan mempersiapkan siswa belajar agar siap bekerja dan mandiri dalam berwiraswasta. Lembaga kursus menjahit di Yogyakarta







Kursus Jahit Bordir Jogja Kursus Jahit Bordir Yogya


buka mesin jahit : //silviaseptyani.blogspot.co.id/2014_02_01_archive.html

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang nama kerajinan,bahan dasar,motif hias,teknik pembuatan,fungsi karya kerajinan dari tekstil

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Menjual Kemeja

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA