Bagian yang mengarah pada ending cerita disebut dengan

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Ilustrasi cerita fantasi. Foto: PIxabay

Teks cerita fantasi merupakan karangan yang menuturkan dan menggambarkan berbagai perbuatan, pengalaman, dan kejadian berupa angan-angan, khayalan, imajinasi, atau rekaan belaka. Dengan kata lain, semua yang digambarkan dalam cerita fantasi tidak terjadi di dunia nyata.

Meski merupakan hasil imajiasi, cerita fantasi terkadang juga dipandang sebagai kiasan tentang kehidupan. Artinya peristiwa dan tokoh-kotoh dalam cerita fantasi tersebut merupakan simbolisasi atau perumpamaan dari kehidupan nyata.

Sebagaimana karya sastra lainnya, teks cerita fantasi memiliki ciri-ciri, unsur, dan jenis tersendiri yang menjadi kekhasan karya tersebut. Berikut adalah penjelasannya:

Melansir dari Kemdikbud, berikut adalah ciri-ciri cerita fantasi:

  • Ide cerita yang tidak dibatasi oleh kenyataan yang ada di dunia.

  • Di dalam cerita terdapat keanehan seperti sihir, makhluk ajaib, maupun sesuatu yang misterius.

  • Penggunaan latar dapat menembus ruang dan waktu.

  • Tokoh yang memiliki keunikan tersendiri seperti memiliki kekuatan super untuk menyelamatkan dunia.

  • Bersifat fiksi atau tidak nyata

Teks cerita fantasi memiliki struktur yang membentuk kerangka dari cerita secara keseluruhan. Fungsinya adalah untuk memperjelas keadaan dalam cerita dan membuatnya tidak berantakan. Berikut adalah struktur teks cerita fantasi:

Orientasi merupakan bagian pengenalan atau gambaran awal dari cerita fantasi yang ditulis. Pengarang memperkenalkan tema, tokoh, latar, dan sedikit alur cerita. Ini berfungsi agar pembaca mulai familiar dengan kisah yang diceritakan.

Komplikasi berisi hubungan sebab akibat munculnya suatu permasalahan. Masalah ini dimulai dari awal hingga puncak permasalahan (klimaks). Ketika menulis cerita fantasi, komplikasi dapat dikembangkan dengan cara misalnya pengenalan tokoh lain atau mengubah latar tempat dan waktu.

Resolusi berisi penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi. Resolusi merupakan bagian penentu yang akan mengarah pada akhir cerita (ending).

Ilustrasi membaca cerita fantasi. Foto: Pixabay

Cerita fantasi secara umum digolongkan menjadi dua, yaitu berdasarkan kesesuaiannya dengan dunia nyata dan berdasarkan latar cerita. Agar lebih paham, simak penjelasannya berikut ini:

1. Berdasarkan kesesuaiannya dengan dunia nyata

Semua yang terdapat dalam cerita tidak terjadi di dunia nyata. Jadi nama orang, nama tempat, dan peristiwa hanyalah karangan penulis saja.

Cerita ini mengungkapkan fantasi namun masih menggunakan sebagian hal dari kehidupan nyata. Contohnya adalah nama tempat atau latar peristiwa yang benar-benar terjadi.

2. Berdasarkan latar cerita

Berdasarkan latar waktunya, teks cerita fantasi dibedakan menjadi dua, yaitu:

Cerita ini menggunakan latar satu masa saja. Contohnya fantasi masa kini, fantasi masa lampau, dan fantasi masa depan/ futuristik.

  • Cerita fantasi lintas waktu

Cerita fantasi lintas waktu menggunakan dua latar waktu yang berbeda. Contohnya masa sekarang dengan zaman prasejarah, atau masa sekarang dan 50 tahun yang akan datang.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA