Bagaimanakah sikap badan setelah menolak peluru gaya menyamping

Atlet tolak peluru Sumut berlatih di Stadion Olahraga Unimed, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (7/11/2015). Sebanyak 22 atlet atletik Sumut akan berangkat ke Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 9 November mendatang untuk mengikuti ajang Pra-PON.

TRIBUNNEWS.COM - Tolak Peluru merupakan satu dari beberapa cabang olahraga atletik.

Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingan/ diperlombakan yang meliputi nomor jalan, lari, lompat, dan lempar.

Dikutip dari KBBI, tolak peluru adalah olahraga dengan menolakkan peluru, alat yang bundar seperti bola yang terbuat dari besi atau kuningan beratnya untuk putri 4 kg, untuk putra 7¼ kg.

Sesuai namanya, tolak peluru dilakukan tidak dilempar akan tetapi ditolak/didorong.

Baca juga: Pengertian Cerita Fiksi, Beserta Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya

Baca juga: Apa itu Jual Beli? Berikut Pengertian, Rukun, dan Syarat Barang yang Diperjualbelikan

Para atletik-tolak peluru, Suparniyati, sumbang medali emas untuk Indonesia di Asian Para Games 2018 (Instagram/nahrawi_imam)

Dalam peraturannya, peluru juga harus didorong atau ditolak dari bahu dengan satu tangan, bukan dilempar.

Dikutip dari Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2016) oleh Muhajir, ada dua gaya tolak peluru yang sering digunakan.

Pertama yakni gaya lama atau gaya ortodoks dan gaya baru atau gaya O'Brian.

Apabila ada gaya lainnya, itu hanyalah bentuk variasi dari kedua gaya tersebut.

Tujuan dari tolak peluru yakni menolak sejauh-jauhnya untuk memperoleh prestasi yang optimal.

Setidaknya terdapat empat prinsip dasar tolak peluru.

Tolak Peluru Gaya Menyamping- MaoliOka. Setelah sebelumnya MaoliOka berbagi tentang Pengenalan olahraga tolak peluru, kali ini berlajut pada pembahasan tolak peluru gaya menyamping. Bagaimana dan seperti apa, berikut MaoliOka membahasnya. Pada dasarnya ada dua gaya tolak peluru yang dikategorikan keterampilan gerak dalam tolak peluru, yaitu gaya menyamping dan membelakangi/gaya O’Brian. Tujuan tolak peluru adalah menolakkan peluru sejauh-jauhnya ke depan dengan menggunakan satu tangan.

Cara menolak peluru dengan awalan penyamping (Ortodoks) bisa mengikuti instruksi berikut ini supaya lebih mudah melakukannya.

1. Pada gaya menyamping, arah sasaran dengan bahu kiri menghadap ke samping, ke arah sasaran. 

2. Kedua kaki dibuka selebar bahu, 

3. Tangan kanan memegang peluru dan menempelkannya antara tulang rahang dan selangka siku yang

mengarah ke samping bawah, dan 

4. Lengan kiri mengimbanginya dalam posisi yang wajar.

Kesalahan yang sering terjadi ketika sikap awal akan menolak tolak peluru adalah 

1. Sikap badan kaku, 

2. Langkah kaki/footwork yang kurang pas, 

3. Memegang peluru kurang hati-hati,

4. Masih ada gerakan melempar peluru, 

5. Tergesagesa,

6. Kaki/badan kurang rileks dan seimbang,

1. Lakukan gerak pendahuluan dengan kaki kiri. 

2. Gerak pendahuluan dilakukan dengan kaki kiri diayunkan lurus ke samping kiri secara bersamaan dengan men”jingkrak”kan kaki kanan. 

3. Gerakan “jingkrak” serendah-rendahnya segaris dengan arah tolakan dan mendarat dengan kaki kanan lebih dahulu 

4. Setelah kaki kiri mendarat dengan cepat dan kuat dengan tekukan lutut kaki kanan diluruskan yang disertai sedikit putaran badan ke arah kiri, 

5. Kemudian berat badan dipindahkan ke kaki kiri yang masih sedikit ditekuk. 

6. Tangan kanan mulai diluruskan ke arah tolakan, 

7. Kemudian peluru dilepaskan dengan dibantu kekuatan lecutan pergelangan tangan dan jari-jari tangan.

Perhatikan gambar

Kesalahan yang sering terjadi ketika sikap awal akan dan setelah menolak tolak peluru adalah 

1. Sikap badan kaku, 

2. Langkah kaki yang kurang pas, 

3. Memegang peluru kurang hati-hati, 

4. Masih ada gerakan melempar peluru, 

5. Tergesagesa, 

6. Kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan

7. Tidak diikuti gerak lanjut.

1. Kaki kanan langkah pendek dan kaki kiri diayunkan ke belakang untuk menjaga keseimbangan lengan kanan. 

2. Tolakan mengarah ke depan atas dan dalam sikap rileks.

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan tolak peluru gaya menyamping adalah

1. Sikap badan kaku, 

2. Langkah kaki yang kurang pas, 

3. Memegang peluru kurang hati-hati, 

4. Masih ada gerakan melempar peluru, 

5. Tergesagesa, 

6. Kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan

7. Tidak diikuti gerak lanjut.

Sebagai tambahan silahakan saksikan vidio berikut ini, bagaimana seorang atlet melakukan gerakan tolak peluru gaya O'Brian

Simak juga Olahraga Lempar Lembing

Sikap badan setelah menolakkan peluru adalah (1) setelah peluru lepas, kaki kanan yang dijadikan tolakan mendarat pada bekas kaki depan dengan lutut ditekuk, (2) kaki kiri lalu diangkat ke belakang lurus untuk menjaga keseimbangan badan, (3) badan condongkan ke depan agak ke kiri, dagu diangkat dengan pandangan ke arah jatuhnya peluru, (4) tangan dan sikut kanan berada di depan dengan agak dibengkokkan.

Pada saat selesai menolak, kaki belakang yang mendorog dengan menginjak, akan terangkat terbaya oleh titik berat badan yang condong dan diayunkan ke belakang.

Supaya badan tidak jatuh, kaki kanan tersebut dijadikan tumpuan untuk mendarat ke depan. Setelah itu, dibantu menyeimbangan badan dengan menggeser kaki kiri ke belakang.

Begitupun dengan sikap dagu diangkat, dan tangan di depan membantu untuk menjaga keseimbangan badan.

Dan pandangan ke arah peluru jatuh, bertujuan untuk mengetahui berapa jauh / efektif hasil tolakan yang dilakukan.

Jelaskan sikap badan setelah menolakkan peluru

Sikap / gerakan badan setelah menokkan peluru dalam tolak peluru adalah

  1. Setelah peluru lepas dari tangan karena tolakan, kaki kanan segera diturunkan ke depan dengan lutut dibengkokkan.
  2. Kemudian, kaki kiri diangkat ke belakang dengan lurus dan lemas untuk menjaga keseimbangan.
  3. Posisi badan condong ke depan samping kiri, dengan dagu diangkat, dan pandangan melihat ke arah peluru jatuh.
  4. Letakan tangan kanan di depan dengan sikut agak dibengkokkan.

Dari langkah di atas, terdapat 4 poin utama: (1) kaki kanan mendarat ke depan dengan menekuk lutut, lalu (2) disusul mengangkat kaki kiri ke belakang lurus, (3) sikap badan dicondongkan ke arah depan agak ke kiri, dagu diangkat, dan melihat ke peluru jatuh, (4) posisi tangan kanan di depan dengan siku siku ditekuk.

Jawabannya

Jelaskan sikap badan setelah menolakkan peluru

Beginilah sikap badan yang benar setelah menolak peluru berdasarkan buku cetak penjaskes halaman 150. 📕📙📘📗

Jadi, bila dipersingkat lagi, kata kunci ada pada: langkahkan kaki kanan ke depan, lalu kaki kiri ke balakang, badan condong ke depan, siku tangan kanan di depan agak dibengkokkan.

👩‍🏫 Dari penjelasan di atas, maka jawaban sesuai dengan buku dan dinyatakan BENAR.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA