Bagaimana sikap kamu kalau ada anak yatim yang meminta makanan kepadamu jelaskan

Manfaat menyayangi anak yatim salah satunya adalah investasi amal di akhirat. Rasulullah SAW bersabda: ‘Jika manusia mati maka terputus lah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang selalu mendoakannya.’. (HR.
“Barang siapa yang memelihara anak yatim dan memberinya makan dan minum niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga, kecuali jika dia melakukan dosa yang tidak dapat diampuni”. Dalam hadis lain, Rasulullah pun mengimbau umatnya untuk menjauhi tujuh perkara, yang termasuk di dalamnya ialah memakan harta anak yatim.

Mengapa kita harus menyantuni anak yatim?

Menyantuni anak yatim pada dasarnya adalah sebuah akhlaq yang sangat mulia di mata Allah SWT dan juga sesama manusia. Dengan melaksanakan akhlaq baik ini, maka kita akan menjadi manusia yang jauh lebih baik dan lebih bermanfaat untuk orang lain.

Siapa yang mengusap kepala seorang anak yatim piatu laki-laki atau perempuan?

Barangsiapa yang mengusap kepala seorang anak yatim piatu laki-laki atau perempuan karena Allah, adalah baginya setiap rambut yang diusap dengan tangannya itu terdapat banyak kebaikan, dan barang siapa berbuat baik kepada seorang anak yatim piatu perempuan atau laki-laki yang dia asuh, adalah aku bersama dia di surga seperti ini.’ 5.

You might be interested:  Mengapa Nft Tidak Dapat Ditukar?

Apa kebaikan memelihara dan mengasihi anak yatim?

Dari beberapa hadits tersebut dapat kita ketahui bahwa memelihara, dan mengasihi anak yatim memiliki banyak kebaikan. Dan seseorang yang menyantuni anak yatim akan dimasukkan oleh Allah kedalam surga, diberi safaat pada hari akhir, orang tersebut akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang menyantuni anak yatim.

Apa manfaat menyantuni anak yatim?

Apabila menyantuni anak yatim dilakukan, maka akan seperti berinfak di jalan Allah dan Allah SWT juga akan melipatgandakan harta bagi hamba yang menyantuni anak yatim tersebut. “Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” (HR.

Mengapa kita harus menyayangi anak yatim dan menolong orang miskin jelaskan?

Menciptakan kebersamaan dan kerukunan. Menciptakan pemerataan hidup dalam kesejahteraan. Menciptakan lingkungan selalu dalam persatuan dan kesatuan. Menghilangkan rasa iri dan dengki terhadap orang lain.

Mengapa kita harus menyantuni anak yatim brainly?

Jawaban. Jawaban: Karena itu adalah sebagian kewajiban kita sesama manusia, yaitu saling tolong menolong. Karena kita ini makhluk sosial yg tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya orang lain dan kita pun harus memiliki jiwa kemanusiaan yg tinggi terhadap mereka ( orang tidak mampu dan anak yatim ).

Mengapa kita harus menyayangi anak yatim dan tidak boleh berbuat semena mena kepadanya?

Artinya mencintai dan menyantuni anak yatim merupakan salah satu jalan yang mudah menuju surga-Nya Allah swt. Didalam sebuah riwayat lain juga dikatakan bahwa salah satu keutamaan menyantuni anak yatim adalah kedekatan kita bersama rasulullah saw. di surga kelak seperti dekatnya jari telunjuk dan jari tengah.

Apa yang kamu lakukan apabila kamu mempunyai teman yang yatim jelaskan?

Apa yang kamu lakukan apabila kamu mempunyai teman anak yatim jelaskan​

  1. memberi bantuan atau sedekah.
  2. Bermain dengan mereka jika mereka dalam kesusahan kita harus menolong mereka dan jika mereka tidak membawa uang jajan kasih lah bekal yang kalian bawa.

Mengapa santunan anak yatim di bulan Muharram?

‘Siapa orang yang mengusap kepala anak yatim (menyantuni/menyayangi) pada hari Asyura (10 Muharram), maka Allah akan angkat derajatnya sebanyak rambut anak yatim tersebut yang terusap oleh tangannya’ (Hadits ke 212 dari kitab Tanbih al-Ghafilin).

Apa hikmah jika menyantuni anak yatim?

Melakukan salah satu akhlaq baik yakni menyantuni anak yatim juga akan memperoleh jaminan perlindungan di saat hari kiamat kelak yang akan datang sebab Allah sangat mencintai hamba-Nya yang tidak sombong dan selalu bersikap baik pada anak yatim selama hidupnya di dunia.

Apa saja keutamaan menyantuni anak yatim sebutkan?

Jawaban. Meraih Peluang Dekat dengan Rasulullah SAW di Surga. Diberi Gelar Abror (Saleh atau Taat Kepada Allah) Menghindarkan dari Siksa Akhirat yang Pedih.

Bagaimana caramu membantu kehidupan anak yatim?

Bentuk menyantuni anak yatim yang paling utama yaitu dengan cara membawa mereka ke dalam keluarga, lalu mencukupi kebutuhannya, mengajarinya dan mendidiknya hingga mereka balig. Penjamin anak yatim diharuskan untuk memperlakukan mereka layaknya keluarganya sendiri dalam urusan pangan, sandang, dan pendidikan.

Bagaimana sikap kita terhadap anak yatim?

sikap kita terhadap anak yatim adalah perlakukan seorang anak yatim dengan penuh kelembutan, menyisihkan harta untuk mereka, mendidik anak yatim dan merawat serta membesarkan anak yatim.

Bagaimana sikap kita yang benar kepada anak yatim?

7 Kewajiban dan Perintah Terhadap Anak Yatim Menurut Al-Qur’an

  1. Berbuat baik.
  2. Memuliakan anak yatim.
  3. Mengurus secara patut dan adil.
  4. 4. Tidak membedakan dan menganggap seperti saudara.
  5. Memberi harta dan makanan.
  6. 6. Memperbaiki rumah.
  7. 7. Melindungi harta anak yatim.

Ditinggalkan pergi oleh seseorang untuk selamanya tentu akan menjadi kepedihan yang mendalam. Apalagi jika yang ditinggalkan masih kecil dan tidak bisa berdiri sendiri. Oleh karena itu, Islam sangat menaruh perhatian besar kepada anak yatim.

Menyantuni anak yatim juga pada dasarnya adalah sebuah amalan dan akhlak yang sangat mulia di mata Allah SWT dan juga sesama manusia. Dengan melaksanakan amalan yang baik ini, maka seseorang akan menjadi manusia yang jauh lebih baik dan lebih bermanfaat untuk orang lain.

Baca Juga: Yuk Tiru 4 Cara Menegur Anak Dengan Bijak

Pengertian Anak Yatim

Foto: Growingyourbaby.com

Kata ‘yatim’ berasal dari Bahasa Arab yang artinya anak kecil yang kehilangan ayahnya karena meninggal. Dalam Islam, artinya pun sama dan bahkan dilengkapi dengan batasan umur bagi seseorang yang masuk dalam kategori yatim tersebut.

Batasan bagi seorang anak masih disebut anak yatim adalah sampai orang tersebut telah dewasa atau baligh, sebagaimana penjelasan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis: “Tidak ada keyatiman setelah mimpi.” (HR Abu Daud).

Mimpi dalam hadis di atas maksudnya adalah mimpi basah yang menjadi penanda baligh. Selain itu, tanda baligh lainnya adalah tumbuhnya rambut kemaluan, sudah haid bagi anak perempuan, serta sudah mencapai umur 15 tahun.

ADVERTISEMENT

Untuk anak yang ditinggal meninggal oleh ibunya tidak disebut yatim, tapi punya istilah khusus yaitu ‘ajiyy/’ajiyyah’ yang dan dalam bahasa Indonesia disebut piatu. Adapun menurut istilah syara’ yang dimaksud dengan anak yatim adalah seorang anak yang ditinggal mati oleh ayahnya sebelum baligh.

Dalam sebuah hadits diceritakan bahwa Ibnu Abbas RA pernah menerima surat dari Najdah bin Amir yang berisi beberapa pertanyaan, salah satunya tentang batasan seseorang disebut yatim, Ibnu Abbas menjawab:

“Dan kamu bertanya kepada saya tentang seorang anak yatim, kapan terputus predikat yatim itu, sesungguhnya predikat itu putus bila ia sudah baligh dan menjadi dewasa Sedangkan kata piatu bukan berasal dari Bahasa Arab.

Kata ini dalam bahasa Indonesia dinisbatkan kepada seorang anak yang ditinggal mati oleh Ibunya, dan seorang anak yatim piatu: seorang anak yang ditinggal mati oleh kedua individu tuanya.”

Baca Juga: Bentuk Karakter Semangat Juang Tinggi Pada Anak Sejak Dini

Keutamaan Mencintai Anak Yatim

Foto: Aryanaaid.org.uk

Sebagai uswatun hasanah, Rasulullah SAW telah memberikan contoh untuk mencintai dan menyayangi anak yatim. Apalagi bagi mereka yang masih kecil, tidak mampu menghidupi diri sendiri, dan membutuhkan bantuan untuk menjalankan kehidupannya.

Dilansir Dompet Dhuafa, inilah beberapa keutamaan yang akan didapatkan bagi orang-orang yang mencintai anak yatim:

1. Termasuk Amal Shalih

Penjelasan mengenai menyantuni anak yatim salah dijelaskan dalam salah satu ayat dalam Alquran. Allah SWT berfirman: “Dan mereka bertanya kepadamu mengenai anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan anak-anak yatim itu amat baik bagimu.” (QS Al-Baqarah: 220).

Memperbaiki di sini maksudnya adalah berderma kepada anak yatim, memeliharanya dengan pemeliharaan yang baik, dan menjamin kehidupannya. Ini termasuk amal kebaikan yang sangat besar bagi seorang muslim.

2. Allah Menyukai Hamba yang Senang Berderma

"Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, Maka Sesungguhnya Allah Maha mengetahuinya.” (QS Al-Baqarah: 215).

Allah SWT menyukai nafkah yang diberikan untuk anak yatim. Sebab, hal tersebut menjadi kemuliaan sendiri bagi seseorang karena telah berbagi kepada sesama, terutama yang sangat membutuhkan. Harta ini tentu akan lebih baik daripada yang dipergunakan untuk diri sendiri.

3. Menjadi Jalan Masuk Surga

“Rasulullah SAW bersabda: ‘Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,’. Kemudian Rasulullah SAW mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah, serta agak merenggangkan keduanya.” (HR Bukhari).

Bagi orang yang menanggung kehidupan anak yatim seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, maka Allah SWT menjanjikannya masuk surga. Ini karena orang itu telah menjaga kehidupan anak tersebut karena berada di dalam pengawasan dan tanggung jawabnya.

ADVERTISEMENT

4. Jauh dari Adzab Allah

Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah yang mengutusku dengan kebenaran di hari kiamat Allah SWT tidak akan mengadzab orang yang mengasihi anak yatim dan berlaku ramah padanya serta manis tutur katanya. Dia benar-benar menyayangi anak yatim dan mengerti kekurangannya, dan tidak menyombongkan diri pada tetangganya atas kekayaan yang diperoleh Allah kepadanya.” (HR Thabrani).

Umat Islam tentu ingin selalhi diberkahi dengan pahala dan dijauhkan dari adzab. Salah satu caranya adalah dengan mencintai anak yatim. Sebab, anak yatim memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam, sehingga Allah SWT memberikan keistimewaan atas amalan yang dilakukan seseorang pada anak yatim.

5. Terpenuhi Kebutuhan Hidup

Bukan hanya dijanjikan pahala melimpah dan masuk surga, mengurus anak yatim dengan sungguh-sungguh juga dijanjikan oleh Allah SWT akan dipenuhi kebutuhan hidupnya. Apabila seseorang menyantuni anak yatim, maka akan seperti berinfak di jalan Allah dan Allah SWT.

Selain itu, Allah SWT juga akan melipatgandakan harta bagi hamba yang menyantuni anak yatim. “Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” (HR. Al-Baniy, Shahih At Targhib).

6. Memperbaiki Urusan Dunia dan Akhirat

Apabila seseorang selalu mengasihi sesama yang berada di muka bumi, maka niscaya juga akan dicintai oleh Allah SWT. Sehingga, apapun urusannya di akhirat dan juga di dunia akan diperbaiki seperti yang telah dijanjikan oleh Allah SWT pada hamba-Nya.

Penjelasannya dalam sebuah hadis, yakni: “Orang-orang yang pengasih, akan dikasihi oleh Ar Rohman (Yang Maha Pengasih) Tabaaroka wa ta’ala. Kasihilah siapa yang ada dibumi niscaya engkau dikasihi oleh yang di langit.” (HR Abu dawud, Tirmidz).

Baca Juga: 3 Serial dan Film Kartun Yang Mengajarkan Anak Tentang Agama Islam

Hak Anak Yatim dalam Islam

Foto: Islamichelp.org.uk

Islam memerintahkan kaum muslimin untuk senantiasa memperhatikan, berbuat baik, mengurus dan mengasuh anak yatim sampai dewasa. Islam juga memberi nilai yang sangat istimewa bagi orang yang benar-benar menjalankan perintah ini.

Ini karena Islam memperhatikan tumbuh kembang seorang anak, yang harus ditinggal pergi selama-lamanya oleh orang yang seharusnya merawatnya. Islam mengajarkan untuk berempati dengan memberikan kasih sayang kepada anak yatim.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Journal Plos One menunjukkan bahwa kesejahteraan psikologis anak yatim secara signifikan lebih rendah daripada teman mereka yang tidak. Ini menunjukkan bahwa anak yatim juga harus mendapatkan perhatian.

Dalam Islam, ada beberapa hak anak yatim yang harus dipenuhi, seperti:

  • Dididik dan diberi makan. Allah SWT berfirman: “Tahukah kamu seseorang yang mendustakan Agama, itulah seseorang yang menghardik seorang anak yatim piatu, dan tidak menganjurkan memberi makan kepada orang miskin.” (QS. Al-Ma’un: 1 3).
  • Diperlakukan dengan baik. Allah SWT berfirman: “Maka terhadap seorang anak yatim piatu maka janganlah engkau berlaku sewenang wenang. Dan terhadap pengemis janganlah menghardik.” (QS Ad-Dhuha: 9-10).
  • Dicukupi kebutuhannya. Sebuah hadis dari Ibnu Abbas RA, mengatakan bahwa RAsulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang memberi makan dan minum seorang anak yatim piatu di antara kaum muslimin, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga, kecuali dia melakukan satu dosa yang tidak diampuni.”
  • Diberi kasih sayang. Imam Ahmad dalam meriwayatkan dari Abu Hurairoh RA sebuah hadits yang berbunyi: “Dari Abu Hurairoh, bahwa seorang laki-laki mengadu kepada Rsulullah SAW akan hatinya yang keras, lalu Rasul berkata: “Usaplah kepala seorang anak yatim piatu dan berilah makan orang miskin.”
  • Hak dalam hal harta. Maksudnya adalah larangan untuk membelanjakan harta yang anak yatim miliki di luar tujuan kemaslahatannya. Ini sesuai dengan firman Allah SWT: “Dan janganlah kamu dekati harta seorang anak yatim piatu, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa.” (QS Al-An’am: 152).
  • Mendapat perlindungan. Hak anak yatim untuk mendapatkan kehidupan yang layak yakni mendapatkan sandang, pangan, papan, dan pendidikan. Allah SWT berfirman: “Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu.” (QS Ad-Duha: 6).
  • Hak warisan. Setelah ditinggalkan pergi oleh ayahnya, seorang anak yatim jarus mendapatkan jatah warisannya. Bagian harta waris yang ia terima tersebut wajib dijaga oleh pengasuh atau penanggungjawabnya. Harta tersebut harus dikembalikan kepada anak yatim tersebut saat ia telah dewasa.

Ajaran Islam memberikan kedudukan yang tinggi kepada seorang anak yatim dengan memerintahkan kaum muslimin untuk berbuat baik dan memuliakan mereka. Bahkan hingga orang yang melakukannya diberi balasan pahala yang besar.

Sumber

  • //almanhaj.or.id/7452-apa-definisi-anak-yatim.html
  • //dompetdhuafa.org/id/berita/detail/kemuliaan-mencintai-anak-yatim
  • //dalamislam.com/dasar-islam/hak-anak-yatim-piatu-dalam-islam
  • //journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0195377
  • //yayasanpapi.org/hikmah-dan-keutamaan-menyantuni-anak-yatim/

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA