Bagaimana sikap kalian dalam menjaga integrasi dalam kehidupan keluarga?

Oleh : Ujang Permana, S.Sos., M.Si


Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang beragam. Keberagaman masyarakat Indonesia ditandai oleh adanya keberagaman budaya. Misalnya perbedaan suku bangsa menyebabkan adat-istiadat, bentuk rumah, pakaian serta kesenian yang memiliki ciri khas yang berbeda. Bangsa Indonesia menyadari dan menghormati adanya perbedaan budaya tersebut.

Bangsa Indonesia sejak dahulu telah dipersatukan dalam semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu.

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu Negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.  Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan “nasional”. Integrasi berasal dari bahasa Inggris, integrate, artinya menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Kata Nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai arti politis dan antropologis.

  1. Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
  2. Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.

Integrasi masyarakat merupakan kondisi yang diperlukan bagi Negara untuk membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan. Ketika masyarakat suatu Negara senantiasa diwarnai pertentangan atau konflik, maka akan banyak kerugian yang diderita baik kerugian berupa fisik materi, seperti kerusakan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat maupun kerugian mental spiritual. Seperti perasaan kekhawatiran, cemas dan ketakutan bahkan juga tekanan mental yang berkepanjangan.

Adapun syarat keberhasilan suatu integrasi di suatu negara adalah sebagai berikut :

  • Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya.
  • Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
  • Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial.

Di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai menyalahgunakan hak karena banyak sekali orang yang bisa seenaknya melakukan sesuatu hal yang bisa merugikan orang lain. Begitu pula dengan orang yang selalu berusaha menghindar dari kewajibannya sebagai warga negara. Perilaku ini bisa dijadikan salah satu contoh perilaku yang bisa merugikan masyarakat lain, khususnya bagi pemerintah. Pelanggaran akan hak orang akan menyebabkan terjadinya disintegrasi sehingga orang tersebut tidak menjalankan kewajibannya.

Rakyat Indonesia harus memiliki sikap untuk mempersiapkan diri jika terdapat Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) yang dapat mengganggu integrasi nasional.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Hakim, S. 2002. Pendidikan Kewarganegaeraan untuk Perguruan Tinggi. Malang : UM Press.

Budiarjo, Miriam.2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia

Satriya, Bambang. 2009. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Nirmana Jakarta: Media

Subagyo dkk, 2009, Pendidikan Kewarganegaraan, Semarang: UPT UNNES PRESS.

Wibowo, I, 2000, Negara dan Mayarakat : Berkaca dari Pengalaman Republik Rakyat Cina, Jakarta : Gramedia

Winarno. 2007. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi. Jakarta : Bumi aksara.

Susunan Dewan Redaksi

Negara Indonesia dengan keberagaman suku dan budaya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke menjadikan masyarakatnya yang heterogen. Untuk menyatukan perbedaan-perbedaan itu, maka dibutuhkan Integrasi Nasional.

Integrasi nasional adalah yang bersatunya sebuah bangsa yang telah menempati wilayah tertentu dalam suatu negara yang berdaulat. Secara umum integrasi nasional dengan mencerminkan susunan proses persatuan dari kumpulan individu dari berbagai wilayah berbeda dan mempunyai perbedaan.

Berdasarkan dari beberapa pakar ahli integrasi nasional ini terbagi menjadi beberapa definisi, sebagai berikut.

1. Menurut J. Soedjati Djiwandono

Integrasi nasional ialah cara bagaimana sebuah kelestarian dalam persatuan nasional di dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak di dalam menentukan nasib sendiri.

2. Menurut Arfani

Integrasi Nasional ialah pembentukan suatu identitas nasional dan dengan penyatuan berbagai kelompok sosial dari budaya ke dalam sebuah kesatuan wilayah.

3. Menurut Saafroedin Bahar

Integrasi Nasional adalah bentuk upaya menyatukan semua unsur suatu bangsa dengan pihak pemerintah dan juga wilayahnya.

Advertising

Advertising

Integrasi nasiona yaitu bentuk penyatuan bagian yang masih terpisah dari masyarakat dengan menjadi kesatuan/keseluruhan yang lebih utuh dan memadukan semua masyarakat kecil yang berjumlah banyak untuk menjadi satu kesatuan dari bangsa.

5. Menurut KBBI

Integrasi Nasional adalah bentuk penyatuan dari berbagai kelompok budaya dan juga sosial pada kesatuan wilayah dan juga pembentukan sebuah identitas secara nasional.

Baca Juga

Bentuk pengaplikasian Integrasi Nasional dapat diwujudkan dalam kehidpan sehari-hari. Berikut contoh integrasi nasional di ligkungan sekolah dan di masyarakat.

1. Seragam

Seragam di sekolah menadakan persamaan semua anak yang bersekolah. tanpa membedakan kedudukan orang tua, ekonomi, suku, ras, dan agamanya di sekolah mereka memakai seragam. Yang membedakan mereka umumnya hanya bagian wajah dan kepala. Kulit, wajah, dan bentuk rambut, serta memakai jilbab jika muslim. Semua itu menandakan integrasi nasional di sekolah. Semua unsur yang ada disatupadukan untuk mencapai tujuan bersama.

Tidak hanya siswa, sekolah menyeragamkan pakaian guru sampai kepala sekolah. Hal ini juga merupakan bagian dari integrasi nasional.

2. Pelaksanaan Gotong Royong

Mayarakat Indonesia terkenal sebagai masyarakat yang mempunyai nilai kemanusiaan sangat tinggi. Gotong royong dalam masyarakat meningalkan banyak perbedaan di belakang untuk mencapai tujuan bersama. Dengan bergotong royong, semua permasalahan yang ada menjadi lebih ringan. Berat sama dijinjing ringan sama dipikul, demikian istilah yang sering kita dengar dan baca.

Pelaksanaan gotong royong semakin memudar dalam masyarakat kota. Tinggal segelintir orang yang melaksanakannya. Masih banyak ditemui pada masyarakat desa, di mana segala sesuatu masih dinilai dengan keikhlasan dan ketulusan, bukan berdasarkan materi.

3. Saling Menghargai

Saling menghargai dan menghormati adalah wujud lain dari integrasi nasional. Dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia hal ini sangat penting. saling menghormati dan menghargai antara sesama yang berbeda suku, berbeda budaya, berbeda adat-istiadat, berbeda ras, dan berbeda agama. Sikap ini akan menghantarkan masyarakat ke dalam hidup rukun dan damai.

Baca Juga

Tiap daerah Indonesia mempunyai perbedaan budaya dan adat istiadat. Proses menuju integrasi nasional dari sisi budaya adalah dengan adanya akulturasi dan asimilasi budaya. Jadi, setiap budaya yang berdampingan berusaha menyatu dan menyesuaikan diri. Tidak jarang, akulturasi dan asimilasi budaya membentuk kebudayaan nasional yang berkembang lebih bagus dengan tidak mengesampingkan kebudayaan daerah.

Akulturasi dan asimilasi budaya yang paling terkenal terjadi adalah ketika transmigran dari Pulau Jawa ditempatkan di Lampung. Dua kebudayaan berbeda menyatu di wilayah yang sama. Pada awalnya, sifat kesukuan dan perbedaan membuat seringnya terjadi bentrokan antar kedua suku. Namun, kemudian seiring dengan berjalannya waktu, orang Lampung dan transmigran Jawa dapat hidup berdampingan dengan damai.

5. Menaati UU

Peraturan dibuat untuk kepentingan bersama. Agar hak seseorang tidak berbenturan dengan hak orang lain. Alhasil dengan menaati peraturan, integrasi nasional juga akan terwujud. Contohnya menaati peraturan lalu lintas: jika individu tidak saling menaatinya, maka jalan akan kacau. Perpecahan dapat terjadi dengan mudah karena pejalan kaki dan setiap kendaraan bermotor saling bersinggungan.

6. Toleransi Umat Beragama

Indonesia mempunyai 6 agama yang diakui sebagai agama resmi negara. Di sini hak asasi manusia sangat dilindungi. Kebebasan menjalankan agama dan beribadah sesuai kepercayaan masing-masing berkembang dnegan baik. Bandingkan dengan negara lain yang hanya memiliki keraganam ras, masysrakat Indonesia dengan keragaman ras dan agama mempunyai rasa toleransi yang besar.

Contoh sikap toleransi antar umat beragama ini membawa integrasi nasional yang cukup berhasil selama puluhan tahun merdeka. Tetap diingat bahwa toleransi bukan berarti setiap pemeluk agama harus mengikuti kegiatan keagamaan yang berbeda. Toleransi berarti tidak mengganggu ibadah dan kegiatan agama lain.

7. Upacara Bendera

Contoh Identitas nasional salah satunya adalah bendera. Upacara bendera yang diadakan setiap hari Senin di sekolah dan pada hari-hari perayaan tertentu, seperti Hari Kemerdekaan, Hari Sumpah Pemuda, dan sebagainya, menjadi bagian dari integrasi nasional. Di saat ini, siswa ditanamkan sikap cinta tanah air dan sikap rela berkorban melalui pengibaran bendera merah putih dan mehyanyikan lagu kebangsaan dan lagu-lagu nasional.

Dalam upacara bendera juga siswa berlatih disiplin dalam menaati peraturan, menaati guru, dan memakai seragam yang menjadi bagian dari taat peraturan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA