Citra Allah adalah sebutan bagi manusia, baik laki-laki dan perempuan yang dipanggil untuk mewujudkan cinta Allah.[1] Dalam 2 Kor 4:4 dan Kol 1:15, citra Allah yang utama adalah Kristus.[1] Dalam doktrin Kristen, manusia adalah citra Allah untuk berkuasa atas semua makhluk sebagai wakil yang mewakilkan sang Pencipta.[1] Tugas dari manusia sebagai citra Allah selain berkuasa, juga mengusahakan agar seluruh ciptaan memuliakan Allah.[1] Keberadaan manusia sebagai citra Allah merupakan sebuah anugerah sekaligus tugas bagi setiap manusia.[1] Di dalam ajaran Kristen, citra Allah dibedakan menjadi:[2]
- Citra Allah yang istimewa atau khusus ialah pengetahuan, kebenaran dan kesucian.[2]
- Citra Allah yang umum ialah segala sifat manusia yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.[2]
Calvin adalah salah satu tokoh yang mendukung teologi Citra Allah atau yang dikenal sebagai Imago Dei.
Ajaran citra Allah dalam doktrin Kristen berkaitan dengan kejatuhan umat manusia.[3] Sejak kejatuhan manusia pertama, yaitu Adam dan Hawa, citra Allah menjadi rusak, tetapi hal citra itu dikembalikan lagi hanya melalui keselamatan oleh Yesus Kristus.[3] Beberapa tokoh yang memegang ajaran ini antara lain Calvin, Bruner, John Baillie, Bavinck, dan Berkouwer.[3]
Dosa asal
- Katekismus Gereja Katolik 1701-1715
- ^ a b c d e A.Heuken, SJ. 2004. Ensiklopedi Gereja'iji'. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. Hlm.23.
- ^ a b c . R.Soedarmo. 1989. Ikhtisar Dogmatika. Jakarta: BPK GM. Hlm.131-133.
- ^ a b c Bastian Kruithof. 1968. Man in God's Milieu. Grand Rapids, Michigan: Baker Book House. Hlm.48-52.
Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Citra_Allah&oldid=19113923"
D. Keluhuran Manusia Sebagai Citra Allah
Dalam pelajaran yang lalu kita telah belajar bahwa manusia adalah makhluk yang unik. Pada pelajaran ini akan dibahas kekhasan yang lain dari manusia, yang
membedakan manusia dari ciptaan lain di bumi ini dan yang membuat manusia lebih mirip dengan sang Penciptanya.
Dewasa ini banyak terjadi pelanggaran terhadap martabat kemanusiaan. Di berbagai tempat terjadi kekerasan yang diakibatkan dari sikap fanatik dan
diskriminatif ras, suku, agama, budaya, dan kelompok sosial muncul dimana- mana. Sikap ini dapat menjalar pada siapa saja, tidak terkecuali orang muda.
Oleh karena itu, mereka perlu disadarkan bahwa sikap tersebut dapat melahirkan berbagai kekerasan dan tindakan anarkis yang sungguh merusak dan sangat
melukai martabat manusia sebagai citra Allah.
Sebagai sesama citra Allah, setiap manusia adalah bersaudara. harus saling menghormati dan saling mengasihi. Sikap ini seperti yang digambarkan
Yesus dalam perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati. Dalam perumpamaan itu dikisahkan bagaimana orang Samaria yang baik hati itu telah
memperlakukan orang Yahudi yang mendapat bencana di jalan seperti saudaranya sendiri, bahkan lebih dari itu.
Doa Pembuka
Mohon Rahmat Persaudaraan PS 198
Allah Bapa kami yang Maha Pengasih dan Penyayang, Engkau telah menanamkan benih kasih dalam hati semua orang.
Bahkan Engkau telah membiarkan Roh-Mu sendiri tinggal dalam hati semua insan.
Dan Engkau sendiri menghendaki agar kami saling mengasihi, sebagaimana kami mengasihi diri kami sendiri.
Kami bersyukur kepada-Mu atas kasih-Mu. Engkau telah mengangkat semua orang menjadi Anak-Mu,
dan mengasihi mereka dengan kasih yang sama. Semoga kami selalu saling mengasihi dan hidup rukun sebagai saudara.
Lebih-lebih kami bersyukur, karena Yesus selalu berdoa bagi semua orang, Seperti Yesus sendiri bersatu dengan Dikau.
Kami mohon curahkanlah rahmat persaudaraan kepada semua orang, Agar mereka tekun mengusahakan kedamaian, kerukunan, ketenteraman .
Bebaskanlah umat-Mu dari hal-hal yang melemahkan semangat persaudaraan.
23
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Diunduh dari
bse.kemdikbud.go.id
Bebaskan kami dari cekcok, iri hati, itnah dan sikap hanya mementingkan diri-sendiri. Doa ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan
Kristus Tuhan kami. Amin
1. Mengamati Kasus Pelanggaran Terhadap Martabat Manusia
Dalam pelajaran sebelumnya sudah dijelaskan, bahwa manusia itu bukan sesuatu, melainkan seorang pribadi unik yang bernilai. Nilai seseorang tidak
ditentukan oleh harta kekayaan, oleh kecantikan atau ketampanan, pun pula bukan oleh kebudayaan, suku, ras atau kebangsaannya. Tetapi mengapa kita masih
menemukan banyaknya kasus pelanggaran martabat manusia, mengapa masih ada perbudakan? mengapa masih ada pembantaian?
Amatilah kasus berikut ini
Harapan di Tengah Konlik Timor Leste
Lagu “he Wedding” berkumandang di Gereja St. Antonio Motael, Dili, Timor Leste, awal Juni tahun 2006. Sementara di luar gereja, derap langkah
para tentara asing terdengar jelas. Lagu itu mengiringi perayaan Misa sebanyak 17 pasang perempuan dan
lelaki muda. Tentulah perasaan bahagia itu melanda pasangan-pasangan yang hari itu mengucapkan janji setia dalam ikatan suami-istri. Dengan khidmat
mereka mengikuti perayaan ekaristi yang dipimpin Pastor Antonio Alves. Walaupun tampak ceria, wajah-wajah khawatir tetap tidak disembunyikan,
baik wajah para pengantin maupun wajah para saksi, puluhan pengungsi yang sudah berhari-hari memadati gereja. Bagaimana tidak, Misa dilakukan pada
saat Dili berada dalam situasi kacau. Kacau karena pertikaian yang terjadi di antara petinggi militer, pemerintahan maupun politisi
Kekerasan Melawan Kelembutan
Sudah sejak Mei 2006, suasana negara yang baru merdeka empat tahun lalu itu kacau. Rumah-rumah penduduk hancur terbakar dan sarana transportasi
yang vital seperti jembatan putus. Namun, yang paling jelas akibat kekacauan itu adalah jumlah pengungsi yang semakin meningkat. Menurut Salvator
Soares, Pemimpin Redaksi Suara Timor, jumlah pengungsi di berbagai daerah mencapai 130 ribu orang, di Dili sendiri jumlahnya lebih dari 80 ribu orang.
Sudah sejak awal terjadinya pergolakan, Gereja menunjukkan posisinya. Mereka meminta pemerintah dan rakyat Timor Leste menghentikan kekerasan.
Mereka juga mengajak umat untuk berdoa demi tercapainya perdamaian di Bumi Timor Leste. “Gereja Timor Leste mengutuk kekerasan yang menyebabkan
kematian banyak orang dan membuat mereka harus meninggalkan rumah mereka. ‘ Demikian isi siaran Pers yang dikeluarkan Pastor Dominggus Soares
kepada media di kantor keuskupan Dili, pada akhir Mei 2006.
24
Kelas X SMASMK
Diunduh dari
bse.kemdikbud.go.id
Kekerasan tidak dapat dilawan dengan kekerasan. Ini juga ditekankan Pastor Aniceto Maia. Di depan para pengungsi yang mengikuti perayaan
ekaristi di Gereja St Antonio Motael, ia menyerukan homilinya. “Kita tidak bisa menjawab kekerasan dengan kekerasan. Aksi kekerasan terjadi karena
sikap keras dibalas dengan kekerasan pula.” Untuk menghentikan kekerasan, ia meminta dengan kelembutan. “Kita sepatutnya membalas kekerasan dengan
cinta dan kebenaran,” demikian homilinya. “Inilah saatnya bagi orang-orang Timor Leste untuk saling memaakan,” demikian homili Uskup Dili Mgr Alberto
Ricardo da Silva di depan di depan umat, ketika situasi semakin memburuk. “Lupakan penjarahan dan pembakaran. Kita harus belajar dari kekerasan ini
supaya tidak terjadi lagi di masa mendatang.”
Doakan Timor Leste
Kekacauan yang terjadi di Timor Leste menjadi perhatian Paus Benediktus XVI. Dalam audiensi umum yang dihadiri 35 ribu umat di lapangan Santo
Petrus Vatikan, Paus mengajak umat Timor Leste untuk menghentikan kekerasan dan berdamai.”Seluruh pikiran saya tujukan kepada bangsa Timor
Leste yang terkasih. Kini Timor Leste sedang mengalami tekanan dan kekerasan yang menyebabkan jatuhnya korban dan kerusakan.”
Paus memuji Gereja Timor Leste, lembaga-lembaga katolik dan organisasi internasional yang tak henti-hentinya membantu para pengungsi. “Kita harus
memberi semangat kepada Gereja Timor Leste untuk terus berkarya, bersama- sama dengan organisasi-organisasi internasional untuk membantu usaha-
usaha mereka menolong para pengungsi.”
Lebih lanjut Paus Benediktus XVI berseru, ”Saya mengajak anda semua untuk berdoa melalui Bunda Maria. Kita mohon dengan sifat keibuannya,
Bunda tetap melanjutkan usaha orang-orang yang bekerja untuk perdamaian bagi jiwa-jiwa dan kembalinya situasi menjadi normal.”
Silvia Marsidi: Majalah Hidup No. 28 Tahun ke-60
Coba ungkapkan tanggapanmu terhadap kasus di atas dalam bentuk pertanyaan untuk didiskusikan dengan teman-temanmu, berkaitan dengan
tema keluhuran martabat manusia sebagai Citra Allah Masuklah ke dalam kelompok dan jawablah pertanyaan- pertanyaan
tersebut Setelah diskusi selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan
hasilnya. Kelompok lain dapat memberi tanggapan berupa pertanyaan atau komentar kepada kelompok lain setelah semua kelompok selesai presentasi.
Tugas Kelompok
25
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Diunduh dari
bse.kemdikbud.go.id
Dibalik maraknya berbagai pelangggaran terhadap keluhuran matabat manusia, kita bersyukur karena muncul juga tokoh-tokoh yang memberikan
pikiran dan pelayanannya untuk membela dan memperjuangkan keluhuran martabat manusia. Carilah informasi dari berbagai sumber tentang
beberapa tokoh pejuang kemanusiaan berikut ini, dan jelaskan pula nilai- nilai kemanusiaan apa yang diperjuangkannya
Tugas Individu
1. Mahatma Gandhi
2. Ibu Teresa
www.dnevno.baekalendarna-danasnji-dan80871- gandhi-se-ozenio-kad-mu-je-bilo-13-godina-1869.html
Gambar 1.4 Mahatma Gandhi
id.wikipedia.orgwikiBunda_Teresa
Gambar 1.5 Ibu Teresa
3. YB. Mangun wijaya
4. Munir
ambardhie.blogspot.com
Gambar 1.6 YB. Mangun wijaya
id.wikipedia.orgwikiMunir_Said_halib
Gambar 1.7 Munir
26
Kelas X SMASMK
Diunduh dari
bse.kemdikbud.go.id
2 Pesan Kitab Suci dan Ajaran Gereja Tentang Keluhuran Martabat Manusia.
Renungkanlah kutipan berikut:
Kej 1: 26 - 27
26
Berirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-
burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
27
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya
mereka.
28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah
itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Gal 3: 28
28
Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua
adalah satu di dalam Kristus Yesus.
Orang Samaria Yang Murah Hati Luk 10: 25 – 37
25
Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: “Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”
26
Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?”
27
Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap
akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
28
Kata Yesus kepadanya: “Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup.”
29
Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: “Dan siapakah sesamaku manusia?”
30
Jawab Yesus: “Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan,
tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
31
Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
32
Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
27
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Diunduh dari
bse.kemdikbud.go.id
33
Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
34
Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas
keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
35
Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kau belanjakan lebih dari ini, aku akan
menggantinya, waktu aku kembali.
36
Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?”
37
Jawab orang itu: “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, dan perbuatlah demikian”
Agar pemahaman kalian tentang citra Allah semakin jelas, jawablah pertanyaan berikut ini
• Apa yang dimaksud dengan manusia diciptakan sebagai gambar Allah citra Allah?
• Apa keunggulan manusia dibandingkan ciptaan Allah yang lain? • Berdasarkan kutipan di atas, siapa yang dimaksud dengan saudara?
• Buatlah sebuah rumusan yang menunjukkan sejauh mana kalian sudah menghayati keberadaan dirinya sebagai citra Allah
• Bagaimana pandangan kalian dengan pernyataan bahwa semua manusia satu saudara?
Tugas
Untuk memahami lebih lanjut pengertian citra Allah, simaklah kutipan dari Katekismus Gereja Katolik KGK berikut:
KGK 357 Karena ia diciptakan menurut citra Allah, manusia memiliki martabat sebagai pribadi: ia bukan hanya sesuatu, melainkan seorang. Ia mampu mengenal
diri sendiri, menjadi tuan atas dirinya, mengabdikan diri dalam kebebasan dan hidup dalam kebersamaan dengan orang lain, dan karena rahmat ia sudah dipanggil ke
dalam perjanjian dengan Penciptanya, untuk memberi kepada-Nya jawaban iman dan cinta, yang tidak dapat diberikan suatu makhluk lain sebagai penggantinya.
KGK 358 Tuhan menciptakan segala sesuatu untuk manusia Bdk. GS 12,1; 24,2; 39,1, tetapi manusia itu sendiri diciptakan untuk melayani Allah, untuk mencintai-
Nya dan untuk mempersembahkan seluruh ciptaan kepada-Nya:
“Makhluk manakah yang diciptakan dengan martabat yang demikian itu? Itulah manusia, sosok yang agung, yang hidup dan patut dikagumi, yang dalam mata
Allah lebih bernilai dari pada segala makhluk. Itulah manusia; untuk dialah langit dan bumi dan lautan dan seluruh ciptaan. Allah sebegitu prihatin dengan
28
Kelas X SMASMK
Diunduh dari
bse.kemdikbud.go.id
keselamatannya, sehingga Ia tidak menyayangi Putera-Nya yang tunggal untuk dia. Allah malahan tidak ragu-ragu, melakukan segala sesuatu, supaya menaikkan
manusia kepada diri-Nya dan memperkenankan ia duduk di sebelah kanan-Nya” Yohanes Krisostomus, Serm. in Gen. 2,1.
KGK 360 Umat manusia merupakan satu kesatuan karena asal yang sama. Karena Allah “menjadikan dari satu orang saja semua bangsa dan umat manusia” Kis
17:26 Bdk.Tob8:6. Pandangan yang menakjubkan, yang memperlihatkan kepada kita umat manusia dalam kesatuan asal yang sama dalam Allah dalam kesatuan
kodrat, bagi semua disusun sama dari badan jasmani dan jiwa rohani yang tidak dapat mati dalam kesatuan tujuan yang langsung dan tugasnya di dunia; dalam
kesatuan pemukiman di bumi, dan menurut hukum kodrat semua manusia berhak menggunakan hasil-hasilnya, supaya dengan demikian bertahan dalam kehidup-
an dan berkembang; dalam kesatuan tujuan adikodrati: Allah sendiri, dan semua orang berkewajiban untuk mengusahakannya: dalam kesatuan daya upaya, untuk
mencapai tujuan ini; dalam kesatuan tebusan, yang telah dilaksanakan Kristus untuk semua orang” Pius XII Ens. “Summi Pontiicatus” Bdk. NA 1.
KGK 361 “Hukum solidaritas dan cinta ini” ibid. menegaskan bagi kita, bahwa kendati keaneka-ragaman pribadi, kebudayaan dan bangsa, semua manusia adalah
benar-benar saudara dan saudari.
KGK 362 Pribadi manusia yang diciptakan menurut citra Allah adalah wujud jasmani sekaligus rohani. Teks Kitab Suci mengungkapkan itu dalam bahasa
kiasan, apabila ia mengatakan: “Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan napas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu
menjadi makhluk yang hidup” Kej 2:7. Manusia seutuhnya dikehendaki Allah.
Rumuskan pokok-pokok ajaran yang terdapat dalam Katekismus di atas dalam bahasamu sendiri
Rumuskan kesimpulan keseluruhan gagasan yang dipelajari dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut:
• Mengapa manusia disebut bermartabat luhur, di mana letak keluhuran martabatnya?
• Apa konsekuensi kedudukan manusia yang bermartabat luhur dalam relasinya dengan Sang Pencipta dan dalam hubungan dengan sesama?
• Sikaptindakan apa saja yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur martabat manusia?
• Sikap dan tindakan apa saja yang perlu dikembangkan dalam rangka menjunjung tinggi keluhuran martabat manusia?
Tugas
29
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Diunduh dari
bse.kemdikbud.go.id
3. Menghayati Keluhuran Martabat Manusia dalam Kehidupan Sehari-hari
Renungkan artikel berikut, lalu jelaskan: nilai-nilai luhur apa yang hendak dikemukakan dalam artikel ini
Pengalaman Kunjungan ke Panti Asuhan SURABAYA
– Tiga hari sudah Trevor Ariza membagi keceriaan dan tawa kepada warga Surabaya. Dia menghibur penggila basket Kota Pahlawan
di Venue NBA Madness presented by Jawa Pos serta menyapa penggemarnya dalam berbagai meet and greet yang diadakan sponsor.
Kemarin 37, dia menjadi duta sosial dengan menunjukkan kepeduliannya kepada sesama lewat program sosial NBA Cares di Panti Asuhan Diponegoro.
Rombongan Ariza tiba di panti asuhan yang berlokasi di kawasan Balongsari itu sekitar pukul 10.30. Ariza datang bersama pasangannya, Bree
Anderson; Senior Director Business Development Marketing Partnerships NBA Asia Ed Win kle beserta istri, Sukanya Winkle; Director Events and At
tractions NBA Asia Ritchie Lai; Direktur Jawa Pos Azrul Ananda; serta beberapa staf NBA yang lain.
Sumber: 1ball.wordpress.com20100725pengalaman-pertama-ke-panti-asuhan
Gambar 1.8 Pengalaman pertama Ariza ke panti asuhan
Begitu tiba di panti asuhan yang menampung 60 anak yatim piatu itu, Ariza dan rombongan disambut musik hadrah. Musik tersebut dimainkan
anak-anak penghuni panti yang mengenakan seragam bernuansa oranye. Dua anak kecil, Firmansyah Anda Satria dan Kartika Rizki, menyongsong Ariza
dan memakaikan kaiyeh segi tiga bermotif kotak-kotak ke pundak Ariza.
Sambutan di dalam ruang panti lebih bersahaja. Semua duduk di lantai beralas karpet hijau. Kemudian, Gholib, kepala Panti Asuhan Diponegoro,
memberikan penjelasan kepada Ariza dan rombongan mengenai kondisi panti
30
Kelas X SMASMK
Diunduh dari
bse.kemdikbud.go.id
asuhan yang terletak di tengah-tengah permukiman penduduk itu. Gholib menjelaskan bahwa Panti Asuhan Diponegoro menampung anak-anak yatim
piatu dari usia TK hingga SMA. Setelah lulus SMA, mereka harus keluar dari panti asuhan. ’’Karena itu, kami harap kehadiran Ariza bisa memotivasi
mereka untuk meraih kesuksesan,’’ katanya.
Ariza lantas mengelilingi panti asuhan tersebut. Dia juga mengamati sejumlah ruang tidur beserta pernik-perniknya. Pemain Houston Rockets itu
juga tertarik pada sejumlah poster berisi kata-kata motivasi. Misalnya, agar anak rajin belajar serta menjadi orang yang berguna.
Ariza dan rombongan kemudian berjalan melalui sebuah gang sempit ke sebidang tanah di bagian belakang panti asuhan. Di sana, dia meresmikan
sebuah lapangan basket yang dibangun NBA Cares untuk anak-anak penghuni panti dan masyarakat sekitar.
Peresmian lapangan basket tersebut ditandai dengan pembukaan selubung ring basket bertulisan NBA Cares oleh Ariza, Azrul, dan Gholib. Ariza juga
membubuhkan tanda tangan berikut namanya di papan ring berwarna putih tersebut serta memberikan bola basket yang sudah dia tandatangani. Sebagai
bagian dari peresmian, Gholib dan Ketua Yayasan Panti Asuhan Diponegoro Muljono menembakkan bola ke ring.
Kemarin, Dell sebagai salah satu partner NBA Madness juga menyerahkan bantuan empat unit komputer kepada panti asuhan. Penyerahan itu dilakukan
secara simbolis oleh Channel Manager-Consumer Business Dell Indonesia Wijono. Rencananya, dua komputer untuk penghuni perempuan dan dua
lainnya khusus untuk penghuni laki-laki.
Kunjungan ke panti asuhan tersebut juga sangat berkesan bagi Ariza. Sebab, itu merupakan pengalaman pertama dia berkunjung langsung ke panti asuhan,
meski dirinya berkali-kali bertemu anak-anak yatim piatu dan panti asuhan dalam berbagai acara. ’’Di Amerika pun, saya belum pernah melakukannya.
Jadi, ini pengalaman yang sangat berharga,’’ ujarnya.
Sumber: dblindonesia.com 1ball.wordpress.com20100725pengalaman-pertama-ke-panti-asuhan
Buatlah sebuah rencana aksi nyata dalam bentuk kunjungan dan pemberian bantuan kepada saudara-saudara kita yang ada di panti asuhan
atau panti jompo, atau keluarga miskin dan memberikan sumbangan kemanusiaan
Tugas
31
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Diunduh dari
bse.kemdikbud.go.id
Doa Penutup
Daraskanlah mazmur 104 berikut ini
Kebesaran Tuhan dalam Segala Ciptaannya
1
Pujilah TUHAN, hai jiwaku TUHAN, Allahku, Engkau sangat besar Engkau yang berpakaian keagungan dan semarak,
2
yang berselimutkan terang seperti kain, yang membentangkan langit seperti tenda,
3
yang mendirikan kamar-kamar loteng-Mu di air, yang menjadikan awan- awan sebagai kendaraan-Mu, yang bergerak di atas sayap angin,
4
yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala se-bagai pelayan-pelayan-Mu,
5
yang telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyang untuk seterusnya dan selamanya.
6
Dengan samudera raya Engkau telah menyelubunginya; air telah naik melampaui gunung-gunung.
7
Terhadap hardik-Mu air itu melarikan diri, lari kebingungan terhadap suara guntur-Mu,
8
naik gunung, turun lembah ke tempat yang Kautetapkan bagi mereka.
9
Batas Kautentukan, takkan mereka lewati, takkan kembali mereka menyelu- bungi bumi.
10
Engkau yang melepas mata-mata air ke dalam lembah-lembah, mengalir di antara gunung-gunung,
11
memberi minum segala binatang di padang, memuaskan haus keledai- keledai hutan;
12
di dekatnya diam burung-burung di udara, bersiul dari antara daun- daunan.
13
Engkau yang memberi minum gunung-gunung dari kamar-kamar loteng- Mu, bumi kenyang dari buah pekerjaan-Mu.
14
Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam tanah
15
dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati manusia.
16
Kenyang pohon-pohon TUHAN, pohon-pohon aras di Libanon yang ditanam-Nya,
17
di mana burung-burung bersarang, burung ranggung yang rumahnya di pohon-pohon sanobar;
18
gunung-gunung tinggi adalah bagi kambing-kambing hutan, bukit-bukit batu adalah tempat perlindungan bagi pelanduk.
19
Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya.
32
Kelas X SMASMK
Diunduh dari
bse.kemdikbud.go.id
33
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Bab II
Manusia Makhluk Otonom
Dalam pelajaran yang lalu, kita sudah belajar tentang manusia sebagai makhluk pribadi, di mana setiap orang mempunyai kekhasan. Dalam bab ini kita
akan membahas manusia makhluk otonom. Sebagai makhluk otonom, manusia mempunyai kebebasan untuk menentukan sikap, dengan kata lain, ia adalah
makhluk yang mandiri.
Secara etimologi, Otonomi berasal dari bahasa Yunani “autos” yang artinya sendiri, dan “nomos” yang berarti hukum atau aturan, jadi pengertian otonomi
adalah pengundangan sendiri. Otonom berarti berdiri sendiri atau mandiri. Jadi setiap orang memiliki hak dan kekuasaan menentukan arah tindakannya sendiri.
Ia harus dapat menjadi tuan atas diri.
Berbicara mengenai manusia bukanlah sesuatu yang mudah dan sederhana, karena manusia banyak memiliki keunikan. Keunikan tersebut dinyatakan sebagai
kodrat manusia. Manusia sulit dipahami dan dimengerti secara menyeluruh tetapi manusia mempunyai banyak kekuatan-kekuatan spiritual yang mendorong
seseorang mampu bekerja dan mengembangkan pribadinya secara mandiri.
Arti otonom adalah mandiri dalam menentukan kehendaknya, menentukan sendiri setiap perbuatannya dalam pencapaian kehendaknya. Allah telah
memberikan akal budi yang membuat manusia tahu apa yang harus dilakukannya dan mengapa harus melakukannya. Dengan kemampuan akal budinya, manusia
mampu membedakan hal baik dan buruk dan membuat keputusan berdasarkan suara hatinya dan mampu bersikap kritis terhadap berbagai pilihan hidup. Manusia
adalah makhluk hidup, yang mampu memberdayakan akal budinya, maka manusia mempunyai berbagai kemampuan, yakni mampu berpikir, berkreasi,
berinovasi, memberdayakan kekuatannya sehingga manusia tidak pernah berhenti untuk berkembang dalam mengembangkan dirinya sebagai suatu upaya dalam
pemenuhan kebutuhan hidupnya, dalam mengaktualisasikan sebagai individu.
Dalam pembahasan tentang manusia makhluk otonom ini akan dibagi dalam tema sebagai berikut:
A. Suara hati B. Bersikap kritis terhadap media massa.
C. Bersikap kritis terhadap gaya hidup yang berkembang dan ideologi
Diunduh dari
bse.kemdikbud.go.id
34
Kelas X SMASMK
A. Suara Hati
Video yang berhubungan