Bagaimana jika kita tidak berperilaku jujur?

tirto.id - Perilaku penuh kebohongan tentunya dapat merugikan orang lain dalam berbagai aspek kehidupan. Sementara itu, perilaku kejujuran dapat menegakkan keadilan.

Kebohongan dapat membuat individu yang satu dan yang lainnya merasa sulit percaya, tidak dihargai, dan timbul rasa benci. Rasa benci itu dapat berkembang menjadi perselisihan.

Tidak hanya ingin diperlakukan jujur dan adil, setiap orang juga perlu berperilaku jujur dan adil tanpa membeda-bedakan sesamanya. Sikap jujur pun telah diajarkan dari berbagai sisi kehidupan mulai dari agama hingga hukum.

Pancasila telah mengatur sikap jujur dan adil pada pasal kelima yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".

Seperti yang dikutip dari buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas VIII, keadilan merupakan modal dasar mencapai kesejahteraan bangsa.

Terdapat tiga dimensi makna adil, yaitu:

1. Kesamaan

Adil memiliki kesamaan yang berarti, memberikan perlakuan sama kepada semua orang, meskipun berbeda latar belakang sosial, ekonomi, maupun politik.

2. Keseimbangan

Dalam konsep keseimbangan, makna adil tidak mewajibkan adanya kesamaan karena berperilaku adil juga bisa ditentukan berdasarkan kadarnya. Kadar yang dimaksud adalah banyaknya sikap adil yang seimbang sesuai dengan tujuan sebelumnya.

3. Proporsional

Agar bisa berperilaku adil, individu yang satu dengan yang lainnya juga harus bisa mempertimbangkan situasi dan kondisi dari keadilan tersebut. Hal itulah yang dimaksud dengan bersikap adil dengan proporsional.

Lantas, bagaimana cara bersikap jujur dan adil di kehidupan sehari-hari? Dikutip dari buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas VIII SMP, berikut ini cara bersikap jujur dan adil di kehidupan sehari-hari.

Cara Menerapkan Perilaku Jujur

1. Meyakini bahwa kejujuran dapat membangun kepercayaan dari orang lain. Kepercayaan dari orang lain menjadi modal yang penting untuk meraih kesuksesan di masa depan.

2. Melatih diri untuk mengatakan kebenaran meskipun kadang sulit dan berisiko ketika disampaikan. Tidak jarang kebenaran mengandung risiko, seperti merugikan pihak lain, menimbulkan perbedaan di kalangan masyarakat, atau berdampak negatif terhadap diri sendiri.

Oleh karena itu, ketika kebenaran itu disampaikan harus dilakukan dengan cara meminimalisir risiko yang mungkin bisa terjadi.

3. Kritis terhadap pemberitaan yang beredar. Berita yang beredar di masyarakat, belum tentu adalah berita yang benar. Sementara itu, membiarkan sebuah berita atau perkataan yang tidak benar sama artinya dengan menyetujui kebohongan.

Maka dari itu, sikap kritis terhadap berita bohong harus ditumbuhkan. Berita bohong harus dikritisi agar tidak menimbulkan fitnah di tengah masyarakat.

4. Tidak menjadikan kebohongan sebagai becandaan. Pasalnya, satu kebohongan akan menyebabkan timbulnya kebohongan yang lain, maka sekecil apapun sebuah kebohongan harus bisa dihindari.

Cara Menerapkan Perilaku Adil

1. Menerapkan standar yang sama terhadap semua orang tanpa membeda-bedakan latar belakang sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya.

2. Memperlakukan orang lain secara seimbang sesuai proporsinya masing-masing.

3. Menghargai hak orang lain dan memberikan setiap hak kepada pemiliknya.

Baca juga:

  • Contoh Perilaku Jujur dalam Kehidupan & Maknanya Menurut Al-Quran
  • Perilaku Jujur, Amanah, Istiqomah: Arti dan Hikmahnya dalam Islam

Baca juga artikel terkait PERILAKU JUJUR atau tulisan menarik lainnya Ega Krisnawati
(tirto.id - ega/dip)


Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Ega Krisnawati

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Salah satunya bisa dipercaya banyak orang

Manfaat perilaku jujur akan didapatkan ketika kejujuran dilakukan dan dibiasakan sejak dini. Sedari kecil, sebaiknya kita mengajarkan perilaku jujur pada Si Kecil.

Tak bisa dipungkiri, sedari kecil, kita pun sudah diberitahu berulang-ulang bahwa kejujuran adalah hal yang paling penting.

Kejujuran pun tak hanya dilakukan untuk orang lain, namun pada diri sendiri.

Dilansir dari Good Therapy ketika kita jujur pada semua orang, namun tidak pada diri sendiri, maka kita tak berlaku adil pada diri sendiri.

Ketika sudah melakukan kejujuran, tentu kita akan mendapatkan manfaat perilaku jujur dalam keseharian.

Yuk ketahui manfaat perilaku jujur ketika dilakukan dalam kehidupan sehari-hari! Berguna banget untuk diterapkan pada diri sendiri dan Si Kecil, nih!

Baca Juga: 12 Ide Nama Bayi dengan Arti ‘Penolong’ untuk Si Kecil yang Baik Hati

Foto: Orami Photo Stock

Dikutip dari website Pendidikan Islam Kementerian Agama kejujuran adalah perbuatan yang mulia dan patut dijadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari.

Jujur berarti kesesuaian sikap antara perkataan dan juga perbuatan. Jujur juga berarti berkata apa adanya sesuai kenyataan.

Jadi, kalau kita telah berbuat kesalahan atau kejahatan kecil, besar, atau bahkan sepele, apapun itu kita harus mengakuinya.

Yuk ketahui apa saja manfaat perilaku jujur!

1. Bisa Meraih Kesuksesan

Bisa berpegang teguh pada kejujuran adalah hal yang luar biasa. Tak jarang orang yang jujur pun bisa menjadi sukses.

Tidak hanya bisa sukses dalam pekerjaan, namun salah satu manfaat perilaku jujur adalah mendapatkan kesuksesan dalam berbagai hal di dunia.

2. Dipercaya Banyak Orang

Salah satu manfaat perilaku jujur ketika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah mendapatkan kepercayaan dari banyak orang.

Ketika dipercaya seseorang, hal ini juga bisa menjadi sebuah keuntungan untuk kita. Katakanlah karena kita jujur ada seseorang yang kemudian mempekerjakan kita.

Dari situ kita bisa mendapatkan pekerjaan dan rezeki. Hal yang sangat positif bukan?

3. Terhindar dari Fitnah

Salah satu manfaat perilaku jujur bisa membuat kita terhindar dari fitnah. Ketika kita selalu jujur dalam mengatakan sesuatu, orang-orang akan menaruh percaya pada diri kita.

Lalu, ketika ada seseorang yang mencoba berperilaku buruk dengan memfitnah kita, orang lain pun takkan mudah terpengaruh karena sudah memahami kejujuran kita.

4. Merasakan Hidup yang Damai dan Bahagia

Manfaat perilaku jujur lainnya adalah kita bisa mendapatkan kepercayaan orang lain dengan mudah. Ketika kita terbiasa berbicara serta berperilaku jujur, maka hidup kita akan lebih bahagia serta damai.

Ketika kita tidak memiliki hal yang disembunyikan, maka hati pun terasa damai. Kita tidak perlu menutupi sesuatu hal yang sudah terjadi.

Tak sampai sana, perilaku jujur pun akan memberikan kita energi positif. Energi positif yang menyelimuti kita akan memberikan efek bahagia.

Jadi, jika ingin bahagia dan merasa tenang, kita bisa memulainya dengan jujur ya! Bukan hanya jujur pada orang lain, kita juga perlu untuk jujur pada diri sendiri.

Usai mengetahui manfaat perilaku jujur, ada baiknya kita juga menerapkan berbagai perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. Yuk ketahui apa saja!

Baca Juga: 4 Tips Mengajarkan Kejujuran pada Anak, Moms Perlu Tahu

Contoh Perilaku Jujur

Foto: Orami Photo Stock

Manfaat perilaku jujur memang sangat baik untuk kita semua. Jadi, sebaiknya kita pun menerapkan berbagai perilaku jujur di dalam kegiatan harian.

Apa saja sih contoh perilaku jujur? Ini dia!

5. Mengakui Kesalahan

Saat kita melakukan kesalahan, kita perlu jujur untuk mendapatkan ketenangan.

Kesalahan yang besar, ataupun kesalahan yang sangat kecil sekalipun, jika kita sembunyikan akan membuat hati tidak tenang.

Jadi, jangan sampai kesalahan akan menjadi bola api yang membuat kita terpuruk di masa mendatang saat tidak menerapkan perilaku jujur.

Baca Juga: 5 Zodiak Paling Sadis dan Berbahaya, Sebaiknya Hati-hati ya Moms!

6. Mengembalikan yang Bukan Hak

Salah satu perilaku jujur yang patut dilakukan dan diperhatikan adalah mengembalikan sesuatu yang bukan hak.

Ketika kita menemukan dompet di jalan, misalnya. Sebaiknya kita langsung menghubungi orang yang bersangkutan dan mengembalikan dompet tersebut.

Atau ketika ada seseorang yang menitipkan kita untuk membantunya berbelanja. Jika memang ternyata akan ada uang kembalian, maka kita wajib untuk memberikan uang kembalian tersebut secara keseluruhan.

7. Tidak Mencuri Barang Milik Orang Lain

Salah satu perilaku jujur yang patut untuk dilakukan di aktivitas harian adalah dengan tidak mencuri barang milik orang lain. Hal ini bahkan kerap terjadi di keluarga.

Mungkin tak bisa dikatakan 100 persen mengambil. Namun, dengan meminjam barang keluarga tanpa izin pun bukanlah sebuah hal yang mulia.

Banyak anggota keluarga yang akhirnya bertengkar karena meminjam barang tanpa izin kepada pemiliknya.

Jadi, sebaiknya kita berhenti untuk melakukan sifat yang tidak baik ini. Mungkin kita merasa sudah dekat untuk memakai barang keluarga kita.

Kendati demikian, orang yang memiliki barang tersebut belum tentu merasa rela untuk meminjamkannya tanpa izin. Jadi, yuk mulai membiasakan diri untuk meminta izin ketika ingin meminjam barang siapapun.

8. Mengakui Kesalahan

Ya, mengakui kesalahan adalah salah satu perilaku jujur. Ketika melakukan hal ini di masyarakat, hati kita akan merasa tenang.

Dengan mengakui kesalahan ketika tidak tertib lalu lintas dan ditilang polisi, misalnya. Ketika kita melanggar, tentu saja hal hukuman bisa datang.

Jika memang kita terkena hukuman, hal yang patut dilakukan adalah mengakuinya. Ketidakpatuhan kita terhadap lalu lintas bisa menyebabkan nyawa orang lain dalam bahaya.

Jadi, jika ini terjadi, sebaiknya kita mengakui kesalahan dan berkata jujur.

Baca Juga: 6 Zodiak Paling Baik Hati, Tulus Berikan Pertolongan dan Tak Asal Menghakimi

Kapan Perlu Mengajarkan Kejujuran pada Anak?

Foto: Orami Photo Stock

Seperti yang sudah disebutkan di awal, kejujuran sebaiknya diterapkan dan diajarkan sedini mungkin.

Anak-anak sudah bisa diajarkan untuk berperilaku jujur pada usia 3 atau 4 tahun. Pasalnya, pada usia itu, Si Kecil sudah bisa membedakan hal-hal yang baik dan salah.

Perlu diketahui, anak-anak di usia 3 hingga 4 tahun kerap melakukan kebohongan. Hal itu dikarenakan ia merasa takut akan dihukum ketika melakukan kesalahan.

Tak hanya itu, anak-anak pun cenderung merasa takut mengecewakan orang tua jika hal-hal yang diharapkan terjadi pada Si Kecil tak terpenuhi. Hal tersebutlah yang membuat anak-anak sering berbohong.

Perlu diketahui, anak-anak pada usia tersebut pun sebenarnya belum memahami sepenuhnya mana yang baik dan mana yang benar. Jadi, ada baiknya sebagai orang tua kita mulai memerhatikan secara lebih cermat perilaku Si Kecil pada usia ini.

Baca Juga: 5+ Cara Membongkar Kebohongan Suami, Jangan Mau Dikelabui Moms!

Nah itu dia manfaat perilaku jujur, contoh perilaku jujur dan kapan bisa mengajarkannya pada Si Kecil. Pastikan untuk menanamkannya sejak dini ya!

  • //www.goodtherapy.org/blog/to-live-your-truth-start-by-being-honest-with-yourself-0815194
  • //pendis.kemenag.go.id/pai/berita-179-beruntungnya-kita-yang-jujur.html

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA