Bagaimana hubungan makhluk hidup dengan lingkungan

Makhluk hidup tidak hidup sendiri-sendiri di bumi ini. Dimana, perlu berinteraksi satu dengan yang lainnya, bahkan memiliki kebergantungan yang saling mengisi. Hubungan antarmakhluk hidup tersebut harus terjalin untuk mencapai kehidupan yang baik. Tentu saja, disamping untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Di sekeliling kita banyak bentuk yang saling kebergantungan antara manusia, hewan dan tumbuhan juga dengan komponen tak hidup lainnya. Setidaknya ada empat hubungan antarmakhluk hidup dalam ekosistem, diantaranya :

Hubungan Netral

Hubungan netral adalah hubungan antarmakhluk hidup yang tidak saling memengaruhi. Netralisme terjadi jika makhluk hidup tersebut memiliki nisia yang berbeda. Contohnya, hubungan antara kucing dan ayam yang dipelihara manusia dalam kandang yang berdekatan.

Baca juga: Dasar-dasar Klasifikasi Makhluk Hidup, Apa Saja?

Hubungan Simbiosis

Hubungan simbiosis adalah hubungan antarmakhluk hidup yang saling memengaruhi. Hubungan simbiosis dibedakan menjadi tiga jenis antara lain :

Ini adalah hubungan yang saling menguntungkan antara dua spesies yang hidup bersama. Ada beberapa contoh dari simbiosis mutualisme ini, diantaranya :

  1. Simbiosis antara lebah dengan tumbuhan berbunga, dimana lebah memperoleh nectar dari bunga sedangkan tumbuhan berbunga dibantu proses penyerbukannya.
  2. Simbiosis antara kerbau dengan burung jalak, dimana kerbau dibantu oleh burung jalak karena kutu yang ada pada tubuhnya dimakan burung jalak. Sementara burung jalak memperoleh makanan dari kutu yang ada pada tubuh kerbau.
  3. Simbiosis antara E. coli dengan manusia, bakteri ini menghasilkan vitamin K yang berperan pada proses pembekuan darah manusia. sedangkan manusia memberikan perlindungan, makanan, dan lingkungan yang cocok bagi bakteri di dalam usus.

Ini adalah hubungan antara dua jenis organisme dengan salah satu pihak diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan. Contohnya :

  1. Ikan hiu dengan ikan remora, dimana ikan remora sebagai hewan kecil biasa hidup menempel pada ikan hiu. Namun ikan hiu tidak untung dan tidak dirugikan oleh keberadaan ikan remora justru ikan remora yang mendapat keuntungan dari ikan hiu berupa energi untuk berpindah tempat dan memperoleh makanan.
  2. Bunga anggrek dengan pohon yang ditumpangi, dimana bunga anggrek tumbuh menempel pada batang tumbuhan yang lebih tinggi. Tujuannya untuk mendapatkan cahaya matahari guna proses fotosintesis tetapi tidak mengambil makanan dari tumbuhan yang ditumpangi.
  3. Ikan badut dengan anemon laut, dimana ikan badut hidup di antara tentakel-tentakel anemone sehingga terlindungi dari musuh karena tentakel anemone mengeluarkan zat beracun.

Ini adalah hubungan antara dua jenis organisme yang merugikan salah satu pihak dan pihak lain diuntungkan saat berinteraksi. Contohnya :

  1. Tumbuhan tali putri dengan tanaman inangnya, dimana tumbuhan tali putri tidak mempunyai klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis. Maka, untuk mendapatkan makanan ia menempel pada tumbuhan lain serta menyerap sari makanan tumbuhan yang dtumpanginya.
  2. Kutu penghisap darah dengan manusia, makanan kutu adalah darah inangnya. Kutu mengambil makanan dengan menggigit kulit inang dan mengisap darahnya.
  3. Cacing perut dengan usus manusia, dimana cacing mengambil dan menyerap sari makanan, manusia dirugikan sehingga manusia tumbuh kurus kekurangan gizi.

Hubungan Kompetisi

Hubungan kompetisi terjadi jika dalam suatu ekosistem terdapat ketidakseimbangan, misalnya kekurangan air, makanan, dan ruang. Hubungan kompetisi dapat terjadi antarindividu dalam satu spesies. Selain itu bisa terjadi antar individu yang berbeda spesies. Contohnya hubungan antara kambing dan kerbau yang menempati padang rumput yang sama, dimana kambing dan kerbau yang sama-sama mengkonsumsi rumput akan bersaing mendapatkan rumput.

Hubungan Predasi

Predasi adalah interaksi yang terjadi antarorganisme jika yang satu menjadi pemangsa dan yang lainnya menjadi yang dimangsa. Contohnya : antara kucing dengan tikus, antara ular dengan katak, serta antara harimau dengan kijang.

Please follow and like us:

  • Hubungan antarmakhluk hidup
  • IPA Terpadu
  • Kelas 7
  • Makhluk Hidup

Perbesar

Foto pada 4 Desember 2020 menunjukkan beberapa ekor rusa milu di sebuah pusat eksperimen ekologi rusa milu di Distrik Daxing, Beijing, ibu kota China. Sebanyak 10 ekor rusa milu dewasa dipindahkan dari pusat eksperimen di Beijing tersebut ke Cagar Alam Nasional Danau Dongting Timur. (Xinhua/Li Xin)

Sebagai disiplin ilmu yang luas, ekologi dapat dibagi menjadi beberapa cabang. Berdasarkan kompleksitasnya, misalnya, subdisiplin ekologi mencakup ekologi molekuler, ekologi populasi atau autekologi, ekologi komunitas atau sinekologi, ekologi ekosistem, ekologi sistem, dan ekologi perilaku. Berdasarkan jenis organismenya, ekologi dapat dibagi menjadi ekologi hewan, ekologi tumbuhan, dan ekologi mikrob. Berdasarkan lokasi atau lingkungannya, ekologi dapat berupa ekologi hutan, ekologi intertidal, ekologi gurun, dan ekologi pertanian. Kata ekologi juga digunakan secara luas oleh bidang ilmu lain, misalnya ekologi industrial, ekologi media, ekologi sosial, dan antropologi ekologi.

Menurut jenis organisme

- Ekologi hewan. Ekologi hewan adalah cabang ekologi yang memusatkan kajian tentang hubungan antara hewan dan lingkungan hidupnya.

- Ekologi hewan tanah. Dalam konteks ekologi hewan, ekologi hewan tanah merupakan ilmu yang mengkaji tentang keberagaman hubungan timbal balik yang terdapat antara hewan tanah dengan lingkungannya serta antara kelompok-kelompok hewan tanah. 

- Ekologi tumbuhan. Ekologi tumbuhan merupakan cabang ilmu ekologi yang mempelajari tumbuhan sebagai objek kajiannya.

- Ekologi manusia merupakan cabang ilmu ekologi yang memperhatikan latar belakang fisik dan latar belakang budaya manusia. Aspek yang dipelajari pada ekologi manusia mencakup aspek ekonomi, sosiologi, politik, dan budaya.

- Ekologi adminstrasi. Ekologi administrasi merupakan lingkungan yang dipengaruhi dan memengaruhi administrasi. Unsur pembentuknya yaitu politik, ekonomi, budaya, teknologi, keamanan, dan sumber daya alam.

A. HUBUNGAN ANTARA MAKHLUK HIDUP

Taukah kamu bahwa hubungan antara makhluk hidup sangatlah penting??setiap makhluk hidup yang hidup selalu bergantung pada makhluk hidup yang lain. Tak ada satu pun makhluk hidup yang dapat hidup sendiri. Hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang hidup bersama dinamakan simbiosis. 

1. Simbiosis Mutualisme

Simbiosis mutualisme merupakan hubungan antara makhluk hidup yang saling menguntungkan. Contoh: kupu-kupu dan tanaman bunga, kerbau dengan burung jalak


2. Simbiosis komensalisme

Simbiosis komensalisme merupakan hubungan antara makhluk hidup yang hanya menguntungkan satu pihak, sedang pihak lain tidak diuntungkan dan tidak dirugikan. Contoh: hubungan antara ikan hiu dengan ikan remora, hubungan anemon laut dengan ikan badut, dan hubungan antara tanaman paku dan pohon besar.

3. Simbiosis Parasitisme

Simbiosis parasitisme merupakan hubungan antara makhluk hidup yang hanya menguntungkan satu pihak, sedang pihak yang lain dirugikan. Contoh: kutu yang hidup ditubuh hewan, bunga raflesia yang hidup ditumbuhan inangnya.

Yuk Baca Juga : Metamorfosis Sempurna dan Tak Sempurna

B. HUBUNGAN MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM

Sekarang kita akan mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Makhluk hidup, hidup dalam suatu tempat tertentu. Tempat berlangsungnya hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut Ekosistem. Setiap ekosistem memiliki anggota baik makhluk hidup maupun makhluk yang tak hidup. Kelompok makhluk hidup berbeda yang tinggal bersama dalam suatu lingkungan tertentu dinamakan komunitas. 

Ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu ekosistem alam yang meliputi hutan, sungai, danau, laut, padang pasir, dan kutub serta ekosistem  buatan meliputi sawah, lading, kebun, kolam, dan akuarium.

C. RANTAI MAKANAN

Makhluk hidup, hidup saling ketergantungan dengan makhluk hidup yang lain. Ketergantungan itu umumnya dalam hal makan memakan. Misalnya tikus makan biji padi, ular makan tikus. Tikus dan ular tidak bisa membuat makan sendiri, sehingga hewan disebut konsumen (pemakai). Sedangkan padi bisa membuat makanan sendiri sehingga padi atau tumbuhan hijau dinamakan produsen atau penghasil. Hewan yang memakan produsen disebut konsumen tingkat I, hewan yang memakan konsumen tingkat I disebut konsumen tingkat II, hewan yang memakan konsumen tingkat II disebut konsumen tingkat III, sedangkan konsumen tingkat IV merupakan konsumen puncak karena tidak bisa dimakan oleh hewan lainnya. Perjalanan makan dan dimakan ini seperti membentuk suatu rantai yang disebut rantai makanan.

D. PENGARUH PERUBAHAN LINGKUNGAN

Setiap perubahan lingkungan sangat berpengaruh terhadap berlangsungnya kehidupan. Berbagai hal yang menyebabkan lingkungan berubah, yaitu

1. Pencemaran

2. Penebangan dan Kebakaran Hutan 


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA