Puisi berantai - Puisi berantai adalah puisi gabungan dari beberapa puisi yang saling berkaitan dan menimbulkan kesenangan tersendiri bagi yang menciptakannya serta puisi yang cara membacanya tersambung antara satu dengan yang lain. Puisi jenis ini mempunyai keterikatan antara sajak satu dengan sajak yang lain yang biasanya diperankan oleh tokoh berbeda dan punya tema yang berbeda pula. Baca Juga : puisi sekolah Puisi Pendek Anak Sekolah Sukses Usia Muda Pada umumnya puisi ini diperankan oleh 3 sampai 6 tokoh tergantung situasi dan kondisi. Karena puisi ini punya banyak tokoh, karakter dan tema berbeda yang saling melengkapi, Maka puisi ini membutuhkan banyak orang untuk membacanya agar puisi bisa menyatu sesuai kata di setiap sajaknya. Baca Juga
Dan biasanya puisi berantai lebih kepada penggabungan isi, diksi, metafora yang jauh berbeda dan kontradiksi satu sama lain. misal bagaimana empat tema beragam bisa menyatu dalam satu pementasan pembacaan. Orang yang berperan dalam pentas puisi berantai adalah 4-5 orang tiap kelompok. sumber : youtube.com Puisi Berantai 3 Orang Ke 1 : Pecinta, Pejuang Dan Penjual Telur Pejuang : Penjual Telur : Pejuang : Penjual Telur : Pejuang : Penjual Telur : Pejuang : Penjual Telur : Pejuang : Penjual : Penjual Telur : Pejuang : Penjual : Pejuang : Pejuang : Pejuang : Penjual Telur : Pejuang : Sampai darah penghabisan hingga akhirnya… Penjual Telur : Pejuang : Penjual Telur : Puisi Berantai 3 Orang Ke 2 : Koruptor, Tukang Pecel Dan Sigalau sumber : puisi.coKoruptor :Hidupku amatlah sejahtera. Bagaimana tidak? Si rakyat jelata tidak tahu aku telah merampas hartanya. Kuhabiskan semua uang untuk membeli… Tukang Pecel : Cabe-cabean. Cabe-cabean segar adalah salah satu bahan untuk membuat pecel yang enak. Cabe-cabean akan ku ulek bersama kacang, gula merah, garam dan bahan lainnya untuk membuat bumbu pecel yang kemudian dicampur dengan sayuran. Tak lupa, kuambil pisau untuk memotong…. Si Galau : Hatiku. Hati ku hancur melihat kekasih yang amat ku sayang telah bersama orang lain. Apa salah ku? Hingga dia tega meninggalkan ku demi wanita lain. Apakah aku harus…. Koruptor : Memakan harta rakyat ku. Itulah profesi ku. Tak perlu ku susah-susah bekerja keras, tinggal ku suruh mereka untuk membayar pajak yang tinggi lalu aku bersenang-senang. Jika ada yang mulai mencium aksiku, ku beri saja mereka dengan… Tukang Pecel : Pecel ku. Ku aduk dengan sepenuh hati agar bumbu dan sayuran teraduk dengan sempurna. Ku yakin, semua orang pasti menyukai pecel ku. Agar pecel ku disukai banyak orang, aku menggunakan resep rahasiaku yaitu ku masukan sedikit… Si Galau : Racun. Racun yang mematikan! Itulah kau yang sebenarnya. Kau sayangi aku dan kau ucapkan janji manismu. Kau tak pernah tahu betapa aku larut dalam setiap kata cintamu. Setiap ku membayangkan wajahmu, selalu saja aku teringat pada sesuatu. Karena kau mirip dengan… Koruptor : Uang recehan. Hahaha aku suka dengan uang recehan. Karena dengan uang itu, aku bisa mengasihi mereka-mereka yang ku anggap tak berguna. Aku juga suka dengan uang dolar. Aku bisa gunakan uang itu untuk pergi ke luar negeri sesuka hati, Spanyol? Turki? Amerika Serikat? Bahkan Paris? Aku bisa mengunjungi benua-benua yang aku suka. Aku tak suka dengan orang yang suka mengatur-ngatur hidup ku. Jika ada orang yang mengatur hidup ku, aku akan…. Tukang Pecel : Ulek-ulek dengan cobek. Setelah resep rahasiaku kumasukkan. Ku ulek bumbu dan sayuran sampai menjadi pecel yang sedap. Aku tak ingin mengecewakan pelanggan-pelangganku. Maka pecel itu……. Si Galau : Ku kenang dalam duka. Kau memang amat ku cinta. Namun apalah daya kau hanya butir-butir kenangan yang melukai hatiku begitu dalam. Aku hanya bisa…. Koruptor : Membanting tulang. Lupakanlah, aku tak perlu bekerja keras membanting tulang. Bagiku untuk mendapatkan uang sangatlah mudah. Cukup dengan mengkelabui petugas pajak, polisi, hakim dan oknum yang menurut ku dapat merusak aksiku. Ku beri mereka uang receh sisa dari hura-hura ku. Jika aku bosan, uang itu akan ku…. Tukang Pecel : Ulek sepenuh hati. Dan apabila aku melihat orang yang kelaparan, langsung saja aku buat pecel dengan jurus jituku. Lalu pecel itu aku bagikan pada orang-orang kelaparan itu. Hah lihat saja para pejabat itu! Mereka yang harusnya paling peduli malah berpura-pura buta dan tuli. Sedangkan mereka hanya… Si Galau : Bersedih dan menangis menerima kenyataan, karena kau telah menghancur leburkan perasaanku bagaikan cangkir kaca yang dibuang lalu dilempar dan tertabrak truk hancur menjadi kepingan-kepingan yang tak berharga. Begitu tega kau… Koruptor : Pakai untuk shopping. Membeli barang apapun yang menurutku bagus kukenakan, berapapun harga barang itu aku pasti sanggup untuk membelinya, karena aku memiliki triliunan uang yang bebas akan kuapakan. Uang itu…. Tukang Pecel : Kutambahkan cabai. Cabai merah yang mahal harganya. Tau apa pemerintah tentang tukang pecel? Mereka hanya bisa mengubah harga semau mereka. Stok pecelku berkurang karena harga cabai yang melonjak. Akhirnya aku… Si Galau : Selalu menangis semalaman. Mengingat pacar pertamaku pergi bersama lelaki yang punya motor. Mengingat keluargaku yang serba kekurangan. Bapakku baru saja di-PHK, sedangkan ibuku bekerja sebagai tukang pecel yang setia kepada langganannya. Aku geram! Berharap punya motor baru. Aku ingin bunuh…. Koruptor : Rakyatku yang malang. Setialah kau membayar pajak. Jika telat bayar, denda pun menumpuk. Maka kayalah Aku! bahagialah Aku! Wahai rakyatku, semoga harimu menyenangkan, hiasilah harimu dengan kepedihan. Sungguh kasihan pada…. Tukang Pecel : Pecel-pecelku yang malang. Karena harga cabai melonjak, harga pecel pun ikut meningkat. Kasihan pelangganku, tidak dapat menikmati pecelku yang nikmat lagi. Kasihan sekali Aku, Bapak, juga Anak-anakku. Terlebih lagi Si Ucup minta dibelikan motor. Motor? Beli cabai pun kewalahan Cup! Kalau begini Aku hanya bisa menyalahkan orang yang menaikkan harga cabai. Entahlah, mungkin cabai meningkat karena pemerintah yang tidak jujur, yang suka memakan uang rakyat, yang mampuhilangkan semua kebahagiaan para…. Si Galau : Koruptor!! Gara-garanya Aku jadi putus cinta, keluarga pun ikut sengsara. Dasar koruptor…. Koruptor : Dungu! Masih ada saja rakyat yang menuntut. Berani menuduhku mencuri uang rakyat. Ada-ada saja kelakuan yang sok berkelakuan baik. Aku tak berani menuntut balik, sebab aku kasihan kepadanya, kepada mereka…..kalian juga. Aku hanya perlu…. Tukang Pecel : Mencuri cabai tetangga. Sesekali aku ambil cabai di belakang rumah tetangga baikku. Aku sudah tak punya cara lagi untuk menhidupi keluargaku. Aku benci koruptor!! Aku benci…. Si Galau : Mantan pacarku, aku sangat menyukainya!!! Aku suka……!! Tukang Pecel : Koruptor!!! Aku benci, sangat benci koruptor!!! Pergilah…!!! Si Galau : Mantan pacarku. Tunggulah sampai nanti aku kaya. Aku tetap suka padamu…!!! Koruptor : Rakyatku yang jelata nan jelita, tetaplah menderita. Puisi Berantai 3 Orang Ke 3 : Ustad, Pendekar Dan Maling Yang Insyaf sember : devianart.comPendekar :Hatiku tergetar jika banyak orang meminta pertolongan Wajah mengerang kesakitan Berteriak tak karuan Membuat aku semangat bukan kepalang Untuk dapat membela kebenaran Tak usah engkau ragu padaku Aku tidak punya niat untuk melukaimu Malah aku ingin melindungimu dari….. Maling : Baaanci!!! Polisi itu benar-benar seperti keledai banci… Mereka tidak punya nyali Aku kelabui engkau lagi dan lagi…. Hahahaha…aksiku bersih Tidak meninggalkan jejak sama sekali Kubilang pada mereka…… Ustadz : Astaghfirullaah Begitu banyak maksiat di dunia Melenakan umat yang berbuat Tak pernahkan engkau berpikir Tak pernahkah terlintas di benak Kita harus kembali pada Al Qur’an dan as Sunah Tancapkan saja niat dan…. Pendekar : Kunyuk melempar buah! Itu jurusku yang paling ampuh! Meluluhlantahkan musuh Aku tak peduli kucuran darah dan peluh Kuseka hingga bersih dan kuisi tenagaku hingga penuh Selama ada orang yang meronta teraniaya hatiku pasti luluh Untuk senantiasa membela…. Maling : Banci! Aku bukan maling banci! Aku hanya segelintir orang yang terasing Terpinggirkan dan hidup di tempat yang bau pesing Aku hanya ingin memperbaiki hidupku sedikit saja Dengan mengambil sebahagian rezeki orang-orang congak Yang menumpuk harta hingga perutnya bengkak Memakan, merampas, dan mengambil harta orang banyak Cukuplah! Aku bukan maling! Aku hanya sebagian… Ustadz : Orang kafir Itulah sesungguhnya musuh Allah… Kita harus berbaris dalam barisan yang kokoh Jangan sampai bercerai berai hingga roboh… Kita harus kompak gitu loh… Allaaahu Akbar! Lantang meneriakkan bahwa Tuhan kita Besar… Semangat yang membara dan membakar, Melawan kefasikan yang ada dan tersebar… Mari kita bersama-sama bertaubat Karena kita adalah hamba Allah yang.. Pendekar : Bedebah! Ternyata ia ahli pertarungan dekat… Mata pedangnya merobek kulitku dengan cepat Aku tak mengira kalau ia pendekar yang hebat Terpaksa aku keluarkan senjata rahasia… Kapak naga geni dua satu dua Aku yakin ia pasti tidak akan berdaya Eeeaaaaahaahahahahaha……. Aku memejamkan mata sejenak… Memantapkan hati dan jiwa Kisanak! Aku serang kau! heeaaaaaaa Maling : Aaaaaaaaah!!!!! Aku ketahuan orang yang ronda Aku lari setengah mati sambil memboyong motor honda Sial, permainanku kurang indah Ditambah aku beroperasi hanya dengan Si Huda Orang tambun yang sulit lari ditambah membawa banyak benda Jadi Aku terseok-seok memboyong honda dan huda Ah mereka semakin mendekat! Sesekali wajahku terkena sinar lampu senter sekelebat Gubrak!! Tiba-tiba…. Ustadz : Kepalanya dipenggal! Disisir dengan sisir besi Tubuhnya dibakar!! Tapi mereka tetap teguh memegang iman Sampai akhir hanyatnya memelihara keyakinan Sungguh mulia orang-orang terdahulu Abu Bakar Radhiyallahu Anhu Umar Radhiyallahu Anhu Dan sahabat-sahabat yang telah hidup lebih dulu Merupakan cerminan manusia beriman Didikan Rasulullah saw kita harus istiqomah dan senantiasa taat beribadah jadilah kita seperti…. Pendekar : Kutu kupret! Rasakan!!! Pendekar jarak dekat itu kalah? Ahahaha, memang aku tak terkalahkan Tapi aku harus membayar mahal untuk kemenangan Tangan kiriku patah dan betis kuda kiriku sobek Fiuh, aku lelah dan capek Tapi aku puas karena aku menang juga Aku yakin, aku adalah pendekar yang tiada dua Saatnya aku beristirahat sejenak untuk… Maling : Melahirkan anakku!!!! Sungguh…istriku sedang dalam masa-masa kritis Kandungannya semakin besar tapi kantongku semakin tipis Ampuni aku pak, mas, dek! Izinkan aku menjelaskan terlebih dahulu Jangan kalian pukuli aku Siapa nanti yang mengurusi istri dan anakku?? Mereka tidak mendengar kata hatiku Perutku dihantamnya dengan beberapa tendangan Kepalaku dihadiahi bogem mentah nan menyakitkan Aku hanya meregang kesakitan tanpa bisa berbuat apa-apa Si Huda pun sama, hanya ia terlihat tidak begitu kesakitan karena timbunan lemak yang melindunginya aku tidak bisa diam saja aku harus….. Ustadz : Cebok atau istinja’ Adalah bagian dari Taharah untuk muslim Ini adalah bukti Cinta Allah akan umatnya Allah tidak rela umatnya tidak beraturan Mendewakan nafsunya dan tidak menjaga kemaluannya sadarlah bahwa tidak ada yang bisa menjamin hidup atau mati seseorang tidak ada yang bisa menjamin rezeki dan jodoh seseorang yakinlah pada Allah dan kekuasaannya yang tiada tara tiada batas karena kita makhluk… Pendekar : Sontoloyo!! Pendekar jarak dekat itu curang Memanggil Aki Ireng dan tiba-tiba menyerang Saat aku lengah ia menerjang Memukul dan menusukku dari belakang Aku kesakitan dan mengerang-ngerang Aku berang! Tapi tak berdaya untuk menyerang Tak berdaya untuk membela diri Dunia gelap dan aku pingsan Saat bangun aku sudah ada di… Maling : Kandungan istriku!! Anakku? Ustadz : Afwan jiddan Maling : Ayah disini sedang ditahan Maafkan aku sayang Aku tidak bisa berbuat lebih dari ini Perutku perih, punggungku remuk, sakit sekali Rasanya aku ingin bunuh diri Aku tak tahan membayangkan istriku sendiri Meminta tolong dan melahirkan sendiri Tanpa seorang suami dan ayah yang mendampingi Aku tidak kuat! Aku ingin…… Ustadz : Berbuka puasa Di waktu matahari tenggelam Sesunggunya itu bermakna sangat mendalam Ikut merasakan rintihan kaum fakir yang jarang makan Allah meminta kita untuk mengerti Betapa pentingnya berbagi Tolonglah mereka dengan segenap hati InsyaAllah surga-Nya akan menanti Janganlah kita tinggi hati Menganggap diri ini paling pandai Menganggap diri ini paling.. Pendekar : Hebat Apakah aku benar-benar hebat? Apakah benar aku pendekar yang hebat? Aku merenung akan semuanya saat aku terjerat Aku kalah dan dibawa kemarkas Si pendekar jarak dekat Tak berdaya tak bergerak Hanya jantungku yang berdetak Nyai dan Pendekar jarak dekat menggertak Aku tak bergeming dan tak mendengar Tiba-tiba datang seorang… Pendekar : Ustadz!! Maling : Ustadz!! Ustadz : Jangan engkau sombong dan tinggi hati Merasa paling benar dan paling baik Seperti setan yang enggan sujud pada Adam Ia pikir Api lebih baik dari Tanah Padahal Allah Maha Mengetahui segala sesuatu Carilah rezeki yang halal Beri makan anak istrimu dari nafkah yang Allah Ridhoi Yang Allah sertakan rahmat dan hidayah Sehingga engkau selamat dari fitnah Selamat dari dosa dan salah Karena Allah selalu menerima taubat hambanya yang lemah Puisi Berantai 3 Orang Ke 4 : Kuli Banguan, Penjual Burung, Pemuja Wanita Aku adalah seorang kuli bangunan,,, Penjual Burung : Aku adalah seorang penjual burung,,, Pemuja Wanita : Aku adalah seorang yang sedang jatuh cinta,,, Kuli Bangunan : Dalam hamparan tanah yg kosong ku buat sebuah bangunan untuk,,, Penjual Burung : Burungku dia lucu sekali setiap pagi pagi aku beri makan dan tiap pagi pula aku masukan,,, Pemuja Wanita : Celana pacar ku ketat sekali seperti satlantaz briptu norman, yang body nya kekar seperti,,, Kuli Bangunan : Linggis, martil, cetok, seperti alat bangunan untuk,,, Penjual Burung : Sangkar burung ku, dan jelek sekali. akan aku ganti dengan,sehingga diperlukan besi dan seng untuk,,, Pemuja Wanita : Calon mertua ku. pekerjaannya marah – marah, tiap pagi minum kopi dan sarapannya,,, Kuli Bangunan : Pasir, semen aku campur dgn air,kan aku aduk untuk,,, Penjual Burung : Memoles burung ku, sangat indah sekali, sehingga semua terpesona pd burung ku, dan sering kali kau elus2,,, Pemuja Wanita : Hidung pacar ku, mancung seperti pinokio, lesung di pipi nya menambah ketampanan nya, aku berat untuk,,, Kuli Bangunan : Menemplok adukan pasir, dan jadilah bangunan untuk,,, Penjual Burung : Burung ku, sangat indah dan lucu itu, akhirnya terlepaz dari,,, Pemuja Wanita : Hidung pacar ku, terkena,,, Kuli Bangunan : Besi pondasi, yang aku rangkai amat panjang, sepangang,,, Penjual Burung : Burung ku, warna nya sangat indah, seperti,, Pemuja Wanita : Mata pacar ku, yang bundar bagaikan,,, Kuli Bangunan : Ban truk boz aku, karna tertutup,,, Penjual Burung : Burung ku, lepas lagi dari sangkar nya, aku sedih sekali ingin aku menangis,,,, Pemuja Wanita : Bapa ku, org nya bijaksana dia sangat baik pada aku, sehingga dalam ultah nya nanti, ingin aku beri hadiah,,, Kuli Bangunan : Dua sax semen, akan aku aduk tapi aku sudah lelah, karena dari pagiku belum makan,,,, Penjual Burung : Kroto,belalang, ulat itu makanan burung aku dan sedikit aku beri vitamin C agar cepat,,, Pemuja Wanita : Mati aku, ketika melihat pacar aku, memakai baju,,, Kuli Bangunan : Batu bata, kutumpuk samping rumah aku hingga aku lelah mengejar,, Penjual Burung : Burung ku, yang terlepas dari sangkar nya Pemuja Wanita : Pacar ku, aku semakin cinta padanya karna kemarin datang ke rumah membwa oleh2,,, Kuli Bangunan : Batu bata, akan ku buat pelindung,,, Penjual Burung : Burung ku, akhir nya tertangkap juga, ternyata Pemuja Wanita : Tersangkut di resleting pacar aku,,, Kuli Bangunan : Warna nya ke biru2an menyilau kan seperti,,, Penjual Burung : Sangkar burung ku, dia berpenghuni kembali untuk,,, Pemuja Wanita : Melihat brung2 aku yg ceria,,, Puisi Berantai 3 Orang Ke 5 : Pengamen, Preman Dan Ustadz Puisi Berantai 3 Orang Ke 6 : Caleg, Petani Dan Maling Puisi Berantai 3 Orang Ke 7 : Perjuangan, Percintaan Dan Kemerdekaan
Puisi Berantai 4 Orang Puisi Berantai 4 Orang Ke 1 : Pujangga Cinta, Tukang Sate, Panglima Dan Bintang Sepak Bola Puisi Berantai 4 Orang Ke 2 : Anak Religius, Galau, Cerdas Dan Lebay Puisi Berantai 5 Orang Puisi Berantai 5 Orang : Diperankan 4 Orang Dan Bibi Kantin Puisi Berantai 6 Orang Puisi Berantai 6 Orang : Ustad, Dukun, Gamer, Siswa, Elai Dan Pejuang Berikut puisi berantai yang diperankan oleh 6 orang :
|