Selamat datang kembali di lanjutan tutorial belajar PHP Dasar. Setelah kita belajar tentang cara memanipulasi string dalam PHP, pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang: bekerja dengan Array di PHP. Show
Apa itu Array?Kita pernah mempelajari sekilas tentang array pada pembahasan tipe data dan variabel. Ia adalah suatu tipe data yang bersifat spesial dalam PHP, ia bisa menyimpan himpunan beberapa nilai dalam satu variabel saja. Misalkan kita memiliki 3 buah variabel yang menyimpan data nama mahasiswa. Dari pada kita membuat satu variabel untuk tiap nama mahasiswa seperti ini:
Lebih baik kita simpan ketiga variabel di atas dalam satu array saja seperti berikut:
Untuk menampilkan array, kita bisa menggunakan indeks. Indeks pertama dimulai dari 0 dan seterusnya.
Atau kita juga bisa menggunakan perulangan semisal atau untuk menampilkan array tersebut.
Array TerindeksDi dalam PHP, ada dua jenis array: array terindeks dan array asosiatif. Array terindeks adalah array yang setiap itemnya terbedakan dengan indeks tertentu. Indeks tersebut bertipe data 4 dan selalu dimulai dari angka 0.Array 5 yang kita buat dalam contoh di atas adalah termasuk jenis array terindeks.Array jenis ini ada di hampir semua bahasa pemrograman, kalau pun tidak ada, maka itu hanya perbedaan nama saja, akan tetapi fungsi dan bentuknya sama saja. Array AsosiatifJenis kedua dari array dalam bahasa pemrograman PHP adalah: array asosiatif. Ia adalah suatu array di mana key atau kuncinya bukan berupa indeks 4 yang dimulai dari 0, akan tetapi yang menjadi key-nya adalah suatu teks bertipe data 7. Oleh karena itu ia dinamakan array asosiatif.Berikut ini adalah contoh dari array asosiatif:
Untuk menampilkan item yang berada di dalam array asosiatif, kita bisa melakukannya dengan memanggil key-nya. Hal ini sama persis dengan array terindeks, hanya saja jika pada array terindeks key-nya bertipe data 4, maka pada array asosisatif, key-nya bertipe data 7.Perhatikan kode program berikut:
Array MultidimensiArray multidimensi adalah suatu istilah untuk sebuah array, yang mana ia memiliki item berupa array yang lain. Contohnya seperti ini:
Pada contoh di atas, indeks ke-0 dari array 0 adalah suatu array. Begitu juga indeks ke-1, ke-2, dan ke-3.Misal kita ingin menampilkan anga 1 pada array tersebut, maka kita harus memanggil array terluarnya dahulu, baru indeks dari array yang didalam.Perhatikan kode program berikut:
Array multidimensi tidak mengharuskan setiap item dari array adalah suatu array dengan panjang yang sama, bahkan tidak harus semua item dari suatu array bertipe data sama. Hal itu karena array dalam PHP bisa memiliki himpunan nilai dari tipe data yang berbeda-beda. Perhatikan contoh berikut:
Pada variabel 2 di atas, kita saksikan bahwa item dari array tersebut berbeda-beda dari segi tipe data. Ada yang bertipe data 7, ada yang bertipe data 4, dan ada yang bertipe data 5. Array dalam array seperti inilah yang dimaksud dengan array multidimensi.Saya akan beri contoh yang kemungkinan besar akan anda dapati dalam kasus real: yaitu menu bertingkat tak terbatas. Misalkan saya memiliki menu sebagai berikut:
Saya bisa mendefinisikannya dalam suatu array multidimensi seperti berikut:
Sudah punya gambaran? Baik, sekarang tinggal satu pertanyaan: bagaimana cara menampilkan variabel 6 di atas?Jawabannya adalah menggunakan fungsi rekursif, untuk menampilkan variabel 6 di atas bisa anda lihat pada pembahasan .Menambahkan Item ke Dalam ArrayDalam banyak kasus, kita butuh menambahkan suatu nilai ke dalam array yang sebelumnya sudah pernah kita buat. Kasus ini bisa kita selesaikan dengan mudah sekali menggunakan 2 cara: Menggunakan fungsi array_pushCara yang pertama adalah dengan menggunakan fungsi 8 bawaan PHP. Fungsi ini menerima dua parameter: parameter pertama untuk array target, sedangkan parameter kedua adalah nilai yang akan dimasukkan ke dalam array.Perhatikan contoh berikut: 0Oiya, jika anda ingin menambahkan item baru di urutan pertama array, anda bisa menggunakan fungsi 9 sebagai ganti dari 0.Menggunakan sintaks kurung sikuCara yang kedua adalah dengan menggunakan tanda kurung siku ( 1) ketika menambahkan satu nilai baru ke dalam array.Perhatikan contoh berikut: 1Menghapus Item dari ArrayTerkadang kita butuh untuk menghapus suatu nilai atau suatu item dari variabel array. Kita bisa melakukan hal tersebut dengan fungsi bawaan array yang bernama 2. Fungsi 2 akan menghapus item terakhir dari suatu array.Dari segi parameter, ia hanya menerima satu parameter saja yaitu array target yang akan dihapus item terakhirnya. Contoh: 2Menggabungkan dua array atau lebihMisalkan kita memiliki 2 buah array atau lebih. Lalu kita ingin menggabungkannya menjadi 1, kita bisa menggunakan fungsi bawaah PHP bernama 4.Perhatikan contoh berikut: 3Array UnpackingArray unpacking adalah fitur baru pada versi PHP 7.4. Ia memiliki fungsi yang sama dengan 5 yaitu untuk menggabungkan suatu array dalam array lainnya.Hanya saja kita bisa menempatkan hasil gabungan tersebut pada indeks tertentu dalam array yang lain. Untuk mengekstrak atau unpacking array, kita bisa menggunakan sintaks 6 lalu diikuti oleh nama array-nya setelah itu.Perhatikan contoh berikut: 4Jika kita perhatikan, sintaks di atas sangat mirip dengan yang kita temukan pada bahasa pemrograman javascript. Konversi Array Asosiatif ke Array TerindeksDalam kasus-kasus tertentu, kita terkadang butuh untuk mengubah array asosiatif ke dalam bentuk array terindeks. Kita bisa melakukannya dengan perintah 7.Perhatikan contoh berikut: 5Fungsi ExplodeKita bisa memecah-mecah string lalu mengubahnya ke dalam array dengan fungsi 8.Fungsi 8 menerima 2 paramter:
Misalkan kita punya string sebagai berikut: 6Kita saksikan pada string 0 setiap kata merepresentasikan satu nama. Sehingga kita bisa dengan mudah untuk memecah string tersebut dengan menggunakan pemisah karakter spasi ().Perhatikan kode program berikut: 7Kita juga bisa menggunakan delimiter yang tersusun dari lebih satu karakter, seperti contoh berikut: 8Fungsi ImplodeFungsi 1 adalah kebalikan dari fungsi 8. Tugasnya adalah untuk mengubah array menjadi suatu string tertentu.Fungsi 1 menerima 2 buah parameter:
Perhatikan contoh berikut: 9Pencarian ArrayUntuk mencari suatu data dari array, kita bisa menggunakan fungsi bawaan PHP yang bernama 4.Ia menerima 2 parameter wajib dan 1 parameter opsional:
Fungsi 4 mengembalikan nilai 8 jika item yang dicari tidak ditemukan. Dan ia akan mengembalikan nilai key jika item tersebut ditemukan. Dan jika item yang ditemukan lebih dari 1, dia akan mengembalikan item pertama.Contoh: 0Fungsi 4 bisa bekerja sama saja apakah di array terindeks mau pun di array asosiatif. Pada contoh di atas variabel 2 merupakan array terindeks, sedangkan variabel 0 mereupakan array asosiatif.Filter ArrayBayangkan kita memiliki suatu array. Lalu dari sekian banyak item pada array tersebut, kita hanya ingin mendapatkan beberapa item dengan kondisi tertentu. Kita bisa melakukan hal tersebut dengan memanggil fungsi bawaan PHP bernama 4.Fungsi ini menerima 2 parameter:
ContohMisalkan kita memiliki array yang menyimpan nilai ujian setiap siswa. Lalu:
Maka penyelesaian bisa dengan cara berikut: 1Silakan tampilkan kedua array di atas, array 6 dan juga 7 untuk memeriksa apakah program kita sudah sesuai dengan yang diharapkan.Anda juga bisa menggunakan untuk mempersingkat parameter ke-2: 2Pemetaan ArrayPemetaan array digunakan jika kita ingin memodifikasi semua item pada suatu array. Untuk melakukan hal tersebut kita bisa menggunakan fungsi bawaan PHP bernama 8.Untuk parameternya sama seperti fungsi 4. Ia hanya menerima 2 parameter, yaitu:
ContohMisalkan anda mempunyai suatu array yang berisi sekumpulan nilai integer. Lalu anda ingin mengkalikan semua item array tersebut dengan angka 1.Maka anda bisa melakukan hal tersebut sebagaimana contoh di bawah ini: 3Pembahasan SelanjutnyaKita telah mempelajari banyak hal sejauh ini. Seri tutorial belajar php dasar sudah berada di ujung dan akan segera berakhir. Masih ada sedikit pembahasan lagi, insyallah beberapa kita akan mengambil beberapa latihan tentang fungsi matematika pada PHP, dan juga tentang fibonacci. Setelah seri tutorial ini selesai, insyaallah kita akan mulai lagi seri belajar php selanjutnya: yaitu php tingkat menengah, lalu PHP untuk pemrograman web dinamis, pemrograman OOP pada PHP, dan MVC pada PHP. Bagaimana cara menulis array yang benar?Penjelasan: Untuk mendeklarasikan sebuah array, yang perlu dilakukan adalah mendefiisikan jenis datanya (int, String, atau lainnya), lalu menuliskan nama arraynya, dan terakhir panjang arraynya (di dalam [ ], seperti [11], dll.)
Apa itu array pada PHP dan contohnya?Array dalam PHP adalah jenis struktur data yang memungkinkan kita untuk menyimpan beberapa elemen dari tipe data yang sama di bawah satu variabel tunggal. Sehingga menghemat upaya kita menciptakan variabel yang berbeda untuk setiap data.
Apakah simbol dari array?Sebuah array dapat diidentifikasi dengan simbol “[ ]”. Elemen-elemen pada array dapat diakses berdasarkan index elemen tersebut. Sebagai contoh, myArray[i] akan mengembalikan elemen dengan index ipada array myArray(i < N), karena index suatu array dimulai dari 0.
Apa yang dimaksud array di PHP?Apa itu Array? Dalam PHP, array adalah struktur data yang memungkinkan anda untuk menyimpan beberapa elemen dalam satu variabel. Elemen-elemen ini disimpan sebagai pasangan nilai-kunci.
|