Bagaimana cara menjadi pemimpin yang hebat?

Mengapa penting untuk belajar tip bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik? Pertama; belajar bagaimana menjadi pemimpin yang baik akan sangat berpengaruh pada kesuksesan tim, organisasi dan diri kamu sendiri. Kedua; pemimpin yang baik harus memahami motivasi, kekuatan dan kelemahan sendiri.

Dan yang tak kalah pentingnya, penelitian yang dibuat oleh Center for Creative Leadership menunjukkan bahwa sekitar 38% hingga lebih dari setengah pemimpin baru gagal dalam 18 bulan pertama. Karena itulah, tentu kamu pasti tidak ingin mengalami kegalalan mereka bukan? Karena itu, mari belajar menjadi good leader.

Menjadi Pemimpin yang Baik Bisa Dipelajari

Percayalah, good leader tidak harus punya titel manager, kepala divisi, kepala departemen, direktur, atau CEO di kartu namanya. Pemimpin yang baik juga tidak bergantung dari status sosial atau hubungan darah.

Seorang raja, contohnya, belum tentu merupakan pemimpin yang baik. Ada banyak kisah tentang raja, kaisar, atau presiden yang merupakan pemimpin yang buruk dan tidak disukai oleh rakyatnya. Sebaliknya, ada banyak contoh bagaimana mereka yang tidak punya jabatan sosial bisa menjadi pemimpin yang diteladani.

Tetapi ketika kamu saat ini berada dalam posisi sebagai seorang pemimpin, maka mau tidak mau kamu harus belajar bagaimana caranya menjadi good leader.

Memang sebagaian dari kita beruntung karena memiliki jiwa kepemimpinan yang baik sejak kecil secara alami. Tapi bukan berarti jiwa kepemimpinan yang baik tidak bisa dipelajari. Saat ini ada berbagai pelatihan untuk menjadi pemimpin yang baik. Cara ini cukup efektif jika dilakukan dengan benar di lingkungan yang tepat.

Tip Menjadi Pemimpin yang Baik

Menjadi pemimpin yang baik bukanlah hal mudah yang bisa dilakukan semua orang. Tapi mungkin untuk dilakukan dan dipelajari. Proses belajar bisa terus berlangsung sampai seseorang berhenti memimpin, karena pasti selalu ada hal yang dipelajari dari tantangan baru yang muncul setiap harinya.

Ini dia beberapa tip yang bisa dilakukan untuk menjadi pemimpin yang baik:

  1. Ikut Terlibat dalam Diskusi dan Berkomunikasi dengan Karyawan

Komunikasi adalah kunci dari setiap jenis hubungan, termasuk hubungan antara atasan dan bawahan. Tanpa adanya komunikasi yang baik, mustahil terjadi hubungan yang baik.

Jika ingin menjadi yang baik, seseorang harus bisa menciptakan suasana yang nyaman dan terbuka untuk berkomunikasi. Baik itu antar sesama karyawan, maupun antara atasan dan bawahan.

Sangat penting bagi pemimpin untuk bisa berterus terang dan tidak basa-basi agar bawahan benar-benar mengerti. Tapi jangan sampai saking terus terangnya sampai menyinggung perasaan karyawan. Bersikap terbuka, menerima masukan dan pendapat karyawan adalah salah satu kunci menjadi pemimpin yang baik.

  1. Terhubung dengan Karyawan

Memimpin sebuah tim membutuhkan rasa percaya dan pengertian antara pemimpin dan karyawan. Untuk mencapai hal ini, pemimpin harus bisa terhubung, memiliki hubungan personal dengan karyawan.

Bukan berarti pemimpin harus sangat dekat dengan karyawan sampai mengetahui hal-hal terkecil. Ini tergantung dari masing-masing orang, ada yang nyaman punya hubungan profesional saja, tapi ada juga yang bisa berteman dengan karyawannya.

Memperlakukan karyawan dengan sikap yang positif, rendah hati, dan tulus adalah cara untuk bisa terhubung dengan karyawan. Setidaknya pemimpin harus bisa mengetahui karakter masing-masing karyawan, kelebihan dan kelemahan masing-masing, sehingga bisa mengalokasikan tugas dengan baik.

  1. Mendukung Perkembangan Personal dan Profesional

Pemimpin yang hanya bisa memerintah saja tentu tidak akan masuk dalam kategori pemimpin yang baik. Sebaiknya jangan hanya memerintah, tapi dukung karyawan dalam melakukan pekerjaan mereka. Pemimpin yang baik akan mendukung karyawannya untuk terus berkembang. Baik secara personal maupun profesional.

Pemimpin yang baik akan mengarahkan karyawannya untuk terus berkembang dengan memberi masukan dalam menghadapi tantangan baru. Memberi karyawan kesempatan untuk menjadi lebih sukses juga merupakan ciri-ciri pemimpin yang baik. Sebaliknya, pemimpin yang menghambat karyawan untuk berkembang dan sukses jelas merupakan pemimpin yang tidak bisa menjadi panutan.

Di dalam pekerjaan apa pun, sudah tentu akan ada tantangan. Setiap tantangan terkadang bisa dilewati dengan baik, namun terkadang bisa juga gagal, meski sudah berusaha ditangani dengan sebaik mungkin.

Kegagalan terkadang tidak bisa dihindari dan harus dihadapi. Bagaimana seorang pemimpin menghadapi kegagalan akan menunjukkan apakah ia adalah pemimpin yang baik atau sebaliknya.

Jika seorang pemimpin bisa menghadapi situasi negatif dengan sikap positif maka ini adalah salah satu ciri pemimpin yang baik. Pemimpin yang baik mampu belajar dari kesalahan dan menjadikan kegagalan sebagai caranya bangkit dan berkembang. Di proyek-proyek ke depan, ia akan memimpin karyawannya untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

  1. Bukan Memerintah Tapi Mengajarkan

Pemimpin yang baik mampu memberikan tugas kepada karyawan tanpa terkesan memerintah, melainkan seperti mengajarkan atau melatih. Ia mampu membuat suasana kerja yang lebih nyaman karena hubungan yang terbuka. Karyawan bisa bekerja sama satu sama lain. Karyawan juga bisa bebas bertanya kepada atasan jika menemukan kesulitan dalam tugasnya.

Dibandingkan memerintah dengan suara keras dan selalu mendesak karyawan, akan lebih baik jika pemimpin bisa mengarahkan karyawan dengan baik. Dengan cara ini, karyawan akan lebih mengerti tugas-tugasnya dan apa yang harus mereka lakukan. Sehingga hasil kerja mereka pun akan lebih baik dibandingkan karyawan yang hanya disuruh-suruh saja.

Setiap tim pasti memiliki tujuan atau gol tertentu, baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Pastikan karyawan mengetahui apa tujuan yang harus dicapai tim. Jadi mereka tahu jelas apa yang mereka kerjakan dan tidak bekerja dengan tujuan yang kurang jelas. Saat membicarakan tujuan ini, beri kesempatan bagi karyawan untuk bertanya dan mengemukakan ide.

Agar tujuan bisa tercapai, seorang pemimpin yang baik harus bisa menjelaskan visi dan misi yang ingin dicapai. Dengan begitu, semua anggota tim bisa mendiskusikan bagaimana cara untuk mencapai gol tersebut. Diskusi yang terbuka juga seharusnya bisa dilakukan, meski pemimpin harus tetap membuat garis besar rencana tim.

  1. Memberi Feedback Langsung untuk Performa Karyawan

Pemimpin harus bisa memberi tugas yang jelas kepada karyawan. Tapi tidak cukup sampai di situ saja. Pemimpin yang baik juga harus bisa memberi feedback langsung atas performa karyawan. Entah itu berupa pujian atau kritikan, keduanya harus disampaikan secara langsung. Dengan begitu, karyawan akan semakin memahami apa yang harus dilakukan dengan tugas mereka dan bisa berkembang.

Performa yang baik layak mendapat pujian, setiap karyawan akan senang jika hasil kerjanya dihargai. Sebaliknya, performa yang kurang baik dan masih butuh masukan di sana-sini butuh kritikan.

Mengkritik bukan berarti marah atau bersikap keras kepada karyawan. Kritikan yang disampaikan dengan baik justru akan membuat karyawan menyadari kesalahan dan berusaha memperbaikinya ke depan.

  1. Tanyakan Feedback Atas Gaya Kepemimpinan

Sebagai pemimpin yang baik, seseorang harus terbuka menerima masukan. Baik berupa pujian maupun kritikan dan saran. Mungkin akan sulit bagi karyawan untuk memberi feedback pada atasannya karena mereka cenderung segan. Karena itu, seorang pemimpin bisa bertanya pada teman atau rekan kerja yang selevel dengannya.

Seorang pemimpin juga bisa bertanya pada atasan langsung atau mentor mengenai gaya kepemimpinannya. Apakah ada yang perlu diperbaiki, dikurangi, atau ditambahkan. Memiliki mentor yang baik akan sangat berguna untuk bisa memperbaiki diri dalam memimpin.

  1. Bersikap Terbuka pada Ide Baru

Pemimpin yang baik memiliki kecerdasan emosional yang baik sehingga mereka bisa menerima dan mengerti akan adanya perubahan. Dunia ini berputar dan segala hal di sekeliling kita terus berkembang. Pemimpin yang baik seharusnya bersikap terbuka pada beberapa perubahan. Entah itu berupa ide atau rencana baru, ataupun tujuan baru. Perubahan justru memotivasi, bukan membuat jalan di tempat.

Dengan begitu, pemimpin akan bisa mendengar dan mempertimbangkan ide-ide segar yang datang dari karyawannya. Siapa tahu salah satu ide mereka justru tepat digunakan untuk mencapai tujuan tim. Saat karyawan merasa mereka bisa mengungkapkan ide mereka dengan terbuka, mendiskusikan dan menemukan solusi bersama, mereka akan merasa lebih nyaman saat bekerja.

  1. Mendukung Karyawan untuk Jadi Kreatif

Karyawan harus selalu termotivasi agar bisa bekerja dengan baik, semangat dalam menyelesaikan tugas, mampu mengemukakan ide-ide yang brilian. Untuk itu, tugas pemimpinlah untuk mendukung karyawan agar terus berkembang dan jadi kreatif. Dukung mereka dengan memberi ide-ide, masukan, dan berbagi pengalaman agar karyawan merasa dimengerti dan tidak bekerja sendiri.

Karyawan yang bisa tetap kreatif atas dukungan atasan akan bisa menyelesaikan tugas mereka dengan lebih baik. Mereka jadi tidak mudah gentar saat menghadapi tantangan, karena mereka tahu bisa mengandalkan pimpinannya.

  1. Posisikan Diri Sebagai Panutan

Seorang pemimpin yang berpengaruh harus bisa menjadi panutan yang baik bagi karyawannya. Hal ini harus bisa ditunjukkan bahkan dalam hal-hal kecil yang dilakukan sehari-hari. Misalnya datang ke kantor tepat waktu, mulai rapat tepat waktu, dan memaksimalkan jam kerja daripada lembur. Dengan begitu, karyawan akan tahu bahwa pimpinannya sangat menghargai waktu.

Hal-hal yang tampak sepele jika dilakukan secara nyata akan memberikan dampak lebih besar dibandingkan hanya diucapkan saja. Misalnya memarahi karyawan karena telat, tetapi si pemimpin juga sering telat. Tentu karyawan akan melihat betapa pemimpin mereka tidak konsisten. Ini malah akan mengakibatkan berkurangnya rasa percaya terhadap pemimpin.

  1. Percaya Diri Saat Melakukan Proyek

Seorang pemimpin membuat keputusan yang lebih banyak daripada karyawannya. Tunjukkan rasa percaya diri setiap kali membuat keputusan, saat harus mengerjakan proyek baru, atau saat sedang meeting dengan tim lain. Melihat pemimpin yang percaya diri akan otomatis membuat karyawan lebih percaya kepada pemimpin dan apa yang sedang mereka kerjakan.

Seorang pemimpin yang baik akan memastikan bahwa hasil suatu pekerjaan tidak hanya akan menguntungkan bagi dirinya sendiri. Melainkan akan menguntungkan juga bagi seluruh tim.

Kesalahan saat melakukan pekerjaan bisa saja terjadi, meskipun seluruh anggota tim sudah berusaha bekerja dengan sebaik dan sehati-hati mungkin. Di saat seperti ini, seorang pemimpin yang baik akan bertanggung jawab di depan atasan mereka.

Tentunya karyawan yang membuat kesalahan harus bisa memperbaiki tugasnya, tetapi di depan pihak yang lebih tinggi, pemimpin tim lah yang harus siap bertanggung jawab.

  1. Bersikap Tegas Tapi Tidak Kasar

Seorang pemimpin yang baik harus bisa menyampaikan tugas dengan jelas dan tegas agar karyawan dapat mengerti dengan baik tanggung jawab masing-masing. Karena itu bersikap tegas sangat perlu dilakukan saat menjadi pemimpin. Tapi, tegas bukan berarti kasar.

Sampaikan perintah dengan cara yang tegas dan bisa dimengerti tanpa harus membuat karyawan merasa seperti disuruh-suruh. Percayalah, tugas yang dikerjakan dengan tulus hasilnya akan lebih baik daripada tugas yang dikerjakan di bawah tekanan dan paksaan.

  1. Bersikap Baik Tapi Tidak Lemah

Ingatlah bahwa bersikap positif di tempat kerja sangat penting. Pemimpin yang bersikap baik terhadap karyawan akan lebih disenangi daripada pemimpin yang sikapnya kasar atau meremehkan karyawan. Tapi bersikap baik bukan berarti menjadi lemah.

Pemimpin harus tetap tegas secara profesional. Misalnya dalam membuat keputusan, membagi pekerjaan, mengatur deadline, dan lain-lain. Tapi tidak perlu terlalu tegang dan tidak menciptakan hubungan yang baik dengan karyawan.

Memang tidak mudah menjadi pemimpin yang baik, tapi setiap orang bisa mempelajarinya. Yang penting, jangan pernah berhenti belajar. Jika saat ini kamu berada di posisi pemimpin, setidaknya beberapa tips di atas bisa membantu untuk mengevaluasi diri.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang 15 tip bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik, semoga bermanfaat bagi Anda semua.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA