apa yang kamu rasakan saat ini setelah kamu mengungkapkan ya?tolong dijawab plisss buatuh bangaet
nah, sekarang kalian membaca dan menelah teks pembukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,coba kalian rumuskan pendapat pada tebel di bawah ini … sebagai bahan diskusi di kelas bersama guru dan teman teman
apa pengertian spratisme atheisme vandalisme amerkisme
Apa Saja Tugas Dan Siapa Saja Anggota Panitia Sembilan
berikan 3 contoh perwujudan nilai nilai Pancasila dalam bidang politik dan pertahanan keamanan dilingkungan berbangsa!
Bagaimana pengaruh yang menunjukkan oleh kerajaan-kerajaan Hindu Budha dan Islam terhadap kehidupan masyarakat Indonesiatolong dijawab dengan panjang … dan singkat plisss
Tuliskan UUD yang dirumuskan oleh BPUPKI
Bagaimana pengaruh Tunjukkan kerajaan-kerajaan Hindu Budha Islam terhadap kehidupan bangsa Indonesiatolong dijawab dengan panjang plisss
Bagaimana pengaruh kedatangan bangsa asing ke Indonesia dengan kehidupan masyarakat Indonesia
Sebutkan Ideologi Negara negara di ASEAN
Saran Yusril dalam Menjaga NKRI dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
JAKARTA - Sebuah peribahasa lama, hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri, tetaplah ada di sini, di negeri ini. Bisa menjadi pelajaran bahwa bagaimanapun senangnya hidup di negeri orang, masih lebih senang hidup di negeri sendiri.Peribahasa itu dikatakan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra, di akun Twitter @Yusrilihza_Mhd, dalam merespons bahaya disintegrasi yang masih menjadi ancaman keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)."Karena itu walaupun kita berbeda pendapat, janganlah kita memandang sesama saudara sebangsa sebagai musuh. Tetaplah kita bersatu," kicau Yusril, Senin (22/2/2016).Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini mengingatkan, bahwa kritikan dan masukan baik kepada personal maupun kelompok, harus dijadikan bahan perbaikan."Setiap kritik haruslah dipandang sisi positifnya untuk melakukan perbaikan. Negara ini milik semua komponen bangsa tanpa kecuali. Renungkanlah, jaga persatuan, jangan kita berpecah belah," tandasnya.
Pilihan:
Tradisi Warok dan Gemblak Salah Satu Sejarah LGBT
Jakarta - Dewasa ini, bangsa Indonesia banyak mengalami krisis persatuan dan kesatuan. Banyak orang yang lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan umum, hal ini tentu saja dapat menyebabkan timbulnya disintegrasi bangsa.Disintegrasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu keadaan tidak bersatu padu atau keadaan terpecah belah; hilangnya keutuhan atau persatuan; perpecahan.Nampaknya, nasionalisme yang melambangkan jati diri bangsa Indonesia yang selama ini demikian kukuh, kini mulai memperlihatkan keruntuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Asas persamaan digerogoti oleh ketidakadilan pengalokasian kekayaan yang tak berimbang antara pusat dan daerah selama ini. MenurutAristoteles, persoalan asas kesejahteraan yang terlalu diumbar, merupakan salah satu sebab ancaman disintegrasi bangsa, di samping instabilitas yang diakibatkan oleh para pelaku politik yang tidak lagi bersikap netral.Meskipun barangkali filosof politik klasik Aristoteles dianggap usang, namun bila dlihat dalam konteks masa kini, orientasinya tetap bisa dijadikan sebagai acuan. Paling tidak untuk melihat sebab-sebab munculnya disintegrasi bangsa.Maka menyikapi berbagai kasus dan tuntutan yang mengemuka dari berbagai daerah sudah barang tentu diperlukan konsekuensi politik dan legitimasi bukan janji-janji sebagaimana yang dikhawatirkan oleh banyak kalangan.Legitimasi diperlukan tidak saja untuk menjaga stabilitas tetapi juga menjamin adanyan perubahan nyata dan konkret yang dapat dirahasiakan langsung oleh warga terhadap tuntutan dan keinginan mereka.Namun, bagaimanapun juga kita tetap mesti berupaya agar tuntutan terhadap pemisahan dari kesatuan RI dapat diurungkan. Dalam hal ini diperlukan kejernihan pikiran, kelapangan dada dan kerendahan hati untuk merenungkan kembali makna kesatuan dan persatuan, sekaligus menyikapi secara arif dan bijak terhadap berbagai kasus dari tuntutan berbagai daerah.Indonesia akan pandangan disintegrasi atau tidak pasti akan menimbulkan pro dan kontra yang disebabkan dari sudut pandang mana yang digunakan.Reformasi sudah berjalan kurang lebih 14 tahun, apa yan telah didapat, bahkan rakyat kecil sudah mulai menilai bahwa kehidupan di masa Orde Baru lebih baik bila dibandingkan dengan saat ini.Pendapat rakyat tersebut terjadi karena hanya dilihat dari sudut pandang harga kebutuhan pokok sehari-hari dan itu tidak salah karena hanya satu hal tersebut yang ada dibenak mereka.Kemudian ada beberapa kelompok masyarakat yang selalu menuntut kebebasan, dan oleh kelompok yang lain dikatakan sudah keblabasan.Kemudian timbul kembali pertanyaan, apa itu reformasi? Yang jelas bangsa Indonesia semua menginginkan kehidupan yang lebih baik melalui reformasi setelah hidup di era Orde Baru. Dengan demikian bangsa ini sudah mendekati disintegrasi jika tidak memiliki pegangan.Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh bangsa dan negara ini dalam upaya untuk bangkit kembali, yaitu :- Pancasila dan UUD 1945 harus digemakan lagi sampai ke rakyat yang paling bawah, dalam rangka pemahaman dan penghayatan kehidupan sehari-hari.
- GBHN yang pernah ada yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam membangun bangsa dan negara perlu dihidupkan kembali.
- Para tokoh dan elit bangsa harus bersatu dan dapat memberi contoh dan menjadi teladan bagi rakyat, jangan selalu berkelahi dan saling caci maki hanya untuk kepentingan kelompok atau partai politiknya.
- Budaya bangsa yang berbudi pekerti luhur hendaknya diangkat untuk diingat dan dilaksanakan oleh bangsa ini yaitu budaya saling hormat menghormati.
- TNI dan POLRI harus segera dibangun dengan tahapan yang strategis yang ditentukan oleh DPR demi terciptanya keamanan dan stabilitas negeri.
Ikhwan Kunto Alfarisi
Jl Anggrek 3 No. 4 Tangerang
085714250414
(wwn/wwn)
Dawwas, R. (2021). Upaya Penanggulangan Disintegrasi Nasional dalam Menjaga Persatuan Indonesia. Eksaminasi: Jurnal Hukum, 1(1), 20-26. Retrieved from //jurnal.umpwr.ac.id/index.php/eksaminasi/article/view/1186
Integrasi bangsa adalah bersatunya suatu bangsa yang menempati wilayah tertentu dalam sebuah negara yang berdaulat. Kita sebagai masyarakat harus menjaga integrasi bangsa walaupun masyarakat kita memiki kemajemukan dalam segala aspek kehidupan. Untuk menjaga integrasi bangsa, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, diantaranya :
- Mempertahankan dasar negara Pancasila dan UUD 1945.
- Menciptakan ketahanan nasional dengan cara : (1) Tidak berperilaku rasis, (2) memberikan kebebasan beragama kepada orang lain, (3) bertindak sesuai peraturan yang berlaku baik di sekolah, masyarakat, berbangsa dan bernegara, (4) menumbuhkan sikap tenggang rasa, (5) aktif ikut serta dalam kegiatan masyarakat, (6) bersikap penuh empati, tenggang rasa, dan toleran terhadap antar sesama manusia, (7) menjalankan kewajiban dan amanah di lingkungan manapun dengan sebaik mungkin, (8) tidak bertindak semena-mena atas dasar kuasa yang dimiliki, (9) tidak menciptakan kelompok-kelompok tertentu yang dapat mengancam integritas bangsa.
- Memiliki wawasan Nusantara dengan cara mematuhi dan mentaati setiap komponen pembentukan bangsa meliputi : (1) Kepentingan yang sama, (2) Keadilan, (3) Solidaritas, (4) Kerjasama.
Jadi, menjaga integrasi (keutuhan) bangsa dapat dilakukan dengan cara, mempertahankan dasar negara, menciptakan ketahanan nasional dan memiliki wawasan Nusantara.