Bagaimana cara membuat anak mau makan?

Liputan6.com, Jakarta Anak susah makan, itulah yang biasa dirasakan orangtua di saat buah hati mereka sudah mengenal makanan padat. Banyak ibu yang mengeluhkan anak mereka susah makan hingga stres mencari solusinya. Jangan khawatir, karena ada tips jitu anak susah makan berikut ini:

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

1. Sajikan dengan Porsi Kecil

Lambung si kecil tak sebesar orang dewasa, maka jangan memaksa anak untuk makan terlalu banyak. Makanlah dengan porsi sedikit, agar ia tak keburu malas untuk menyantapnya. Usahakan juga tambah frekuensi makan anak dengan porsi sedikit.

2. Hadiah

Trik yang ini bisa Anda coba sesekali untuk si kecil. Beri ia hadiah jika ia makan dengan baik. Dengan begitu, maka si kecil akan lebih bersemangat untuk makan. Namun, hindari reward makanan manis, tinggi lemak, gorengan atau makanan yang berdampak buruk untuk si kecil.

3. Sajikan Makanan Menarik

Ibu harus kreatif mengolah makanan agar si kecil suka. Tak hanya enak, ibu juga bisa buat makanan dengan tampilan yang menarik, seperti mencetak nasi goreng menjadi bentuk beruang, atau kelinci. Letakkan juga makanan di wadah favorit si kecil agar ia menjadi semakin tertarik.

4. Buat Kondisi Makan yang Menyenangkan

Jangan sesekali mengancam , karena itu hanya membuatnya trauma. Justru buatlah kondisi yang menyenangkan. Buatlah menikmati makanan menjadi momen interaksi antara orang tua dan anak. Selama waktu makan, minimalkan gangguan yang ada selama makan.

5. Mengurangi Jajan Diluar

Usahakan anak tak jajan diluar. Selain gizinya tak bisa terkontrol, ia juga akan terbiasa makan makanan luar daripada makan dirumah.

6. Makan Teratur

Buatlah jadwal yang tepat untuk anak susah makan agar waktu makan mereka lebih teratur. Hal tersebut agar si kecil terbiasa dengan waktu makannya dan hidupnya lebih teratur.

7. Berikan Cemilan Sehat

Tak hanya makanan utama saja, lengkapi gizi anak dengan camilan sehat. Buatlah camilan seperti bola-bola kentang isi wortel dan daging cincang.

8. Libatkan Anak saat Siapkan Makanan

Saat menyiapkan makanan, maka ibu bisa libatkan anak dari mula mengambilkan buah dan sayur hingga siapkan makanan di meja makan. Maka, ia akan mencontoh kebiasaan orang tuanya yang makan makanan sehat dan mengenal bahan makanan.

9. Ajak Anak Berolahraga

Ajak anak untuk aktif bergerak dengan berolahraga. Dengan berolahraga, maka detak jantungnya akan meningkat dan lebih sehat. Hal ini akan membantu pembakaran kalori di dalam tubuh sehingga ia makin nafsu makan.

10. Gunakan Perlengkapan Makan Warna Cerah

Warna-warna yang cerah bisa membantu si kecil semakin nafsu makan. Pilihlah peralatan makan yang berwarna cerah agar semakin nafsu makan, seperti warna merah, orange, kuning dan hijau.

11. Konsumsi Jeruk

Buah jeruk mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga meningkatkan nafsu makan. Berikan si kecil vitamin C dari buah-buahan dan vitamin B juga zinc. Vitamin B juga mampu mengontrol suasana hati.

12. Batasi Pemberian Minum

Terkadang, anak-anak sangat suka sekali minum. Hal ini tak hanya membuatnya kembung tapi juga membuatnya kenyang dan tak mau lagi makan.

Agar semakin menarik, bekali anak makan siang sekolahnya dengan menu lezat dan favorit. Anda bisa kreasikan menu favorit dari nugget INI.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Cara Mengatasi Anak Susah Makan – Lima tahun pertama menjadi fase golden age (usia keemasan) yaitu, fase terjadinya tumbuh kembang anak secara cepat, baik dari aspek fisik, motorik, kognitif, dan psikososial yang akan berdampak pada perkembangan anak di tahun selanjutnya. Pada fase ini orang tua harus memperhatikan apakah kandungan zat makanan yang masuk ke dalam tubuh anak sudah memenuhi gizi seimbang atau nutrisi yang tepat atau belum.

Karena dengan masuknya zat makanan yang cukup nutrisi dapat berpengaruh pada kesehatan anak. Jika anak sehat, tubuhnya pun akan melakukan fungsinya dengan baik, yaitu menghasilkan energi dan membangun serta memelihara jaringan.

Namun, permasalahannya tidak semua anak balita memiliki nafsu makan yang baik. Dilansir dari cantik.tempo.co, setidaknya ada sekitar 26,9% balita mengalami masalah makan. Yang mana 15% di antaranya termasuk dalam kategori picky eating (selektif dalam memilih makanan). Angka ini bisa meningkat menjadi 40-70% bagi bayi prematur dan memiliki penyakit kronik. Lalu, apa sih yang menyebabkan anak susah makan dan bagaimana cara mengatasi anak susah makan pada usia dini?

Table of Contents

  • Apa Sih Kesulitan Makan Itu?
  • Faktor Apa Saja yang Menyebabkan Anak Susah Makan?
    • Faktor Internal
    • Faktor Eksternal
  • Bentuk Kesulitan Makannya Seperti Apa?
    • 1. Psikogenik Anoreksia
    • 2. Dawling
    • 3. Menolak Untuk Mengunyah
  • Bagaimana Cara Mengatasi Anak Susah Makan?
    • 1. Hindari Cara Memaksa
    • 2. Fokus Pada Satu Hal, Yakni Makan Saja
    • 3. Berikan Porsi Sedikit Tetapi Sering
    • 4. Hindari Memberi Jajan Sebelum Makan
    • 5. Variasikan Menu Makanan si Kecil
    • 6. Hindari Makanan Junk Food
    • 7. Ajaklah Si Kecil Berolahraga
    • 8. Hindari Memberikan Susu Berbarengan Saat Anak Makan
    • 9. Beri Ruang Ketika Anak Makan
    • 10. Atur Jadwal Makan Si Kecil
  • Rekomendasi Vitamin Penambah Nafsu Makan
    • 1. Vitamin A
    • 2. Vitamin B Kompleks
    • 3. Vitamin C
    • 4. Vitamin D
  • Apa Dampaknya Jika Kesulitan Makan Tidak Diatasi?
    • 1. Anak Akan Kekurangan Gizi
    • 2. Daya Intelegensi Anak Menurun
    • 3. Daya Ketahanan Anak Akan Menurun
      • Artikel Mengenai Anak Lainnya
      • Buku Best Seller Anak dan Parenting

Apa Sih Kesulitan Makan Itu?

Menurut Santoso (2009), kesulitan makan yaitu ketidakmampuan anak untuk makan atau menolak suatu makanan tertentu. Kesulitan makan (picky eaters) bukanlah suatu penyakit atau diagnosis. Tetapi, merupakan tanda-tanda atau gejala penyimpangan, kelainan, serta penyakit yang terjadi pada tubuh si kecil.

Berdasarkan fenomena di masyarakat, orang tua yang masih kurang melek pentingnya asupan zat makanan untuk tubuh si kecil, sering membiarkan masalah ini terjadi dalam waktu yang relatif lama. Orang tua si kecil belum ada upaya untuk coba memberikan suplemen atau vitamin yang bisa meningkatkan kembali nafsu makan anak. Ataupun sudah memberikan vitamin penambah nafsu makan, tetapi belum tahu apa yang menyebabkan anak sulit makan. Jika hal ini dibiarkan, maka bisa menimbulkan komplikasi serta gangguan tumbuh kembang anak.

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

Parenting Tanpa Galau

Lihat Buku

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

The Danish Way Of Parenting

Lihat Buku

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

Happy Healthy Parenting

Lihat Buku

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

Reading Parenting

Lihat Buku

Faktor Apa Saja yang Menyebabkan Anak Susah Makan?

 

Banyak faktor yang mempengaruhi anak sulit makan. Secara umum, kesulitan makan ini dikarenakan hilangnya nafsu makan anak, adanya gangguan proses di dalam mulutnya, atau adanya pengaruh psikologis. Nah, Gramedia.com merangkum faktor internal dan faktor eksternal yang menyebabkan anak sulit makan. Berikut ulasannya.

Faktor Internal

  1. Gangguan Pencernaan. Misalnya, gangguan gigi dan gangguan rongga mulut (gigi berlubang, karies, sariawan, tonsillitis).
  2. Gangguan Psikologis. Misalnya, kamu memberikan aturan berlebihan atau ketat terhadap aturan makan si kecil, sering memaksakan kehendak terhadap si kecil, hubungan antar anggota keluarga kurang harmonis, dan sering kali anak mengalami alergi makanan.

 

Faktor Eksternal

  1. Karena Kesukaan Makanan. Jika si kecil merasa tidak cocok dengan makanannya, ia akan menolak untuk memakannya dengan alasan perutnya masih kenyang, begitupun dengan tipe si kecil yang terlalu menjadi picky eaters dan itu bukanlah makanan sehat yang dipilihnya.
  2. Karena Kebiasaan Makan Si Kecil. Anak lebih suka menu masakan yang beragam setiap harinya. Tetapi, sebagai orang tua, kamu masih sering menyajikan makanan dengan menu yang itu-itu saja.
  3. Karena Pengaruh Lingkungan. Keluarga di rumahlah faktor terdekat yang mempengaruhi nafsu makan si kecil. Jika ayah, ibu, atau saudaranya malas makan, si kecil akan ikut-ikutan untuk malas makan. Begitupun ketika ia sedang asyik bermain, biasanya sering lupa diri, mengabaikan perutnya yang harus diisi.

Nah, didukung oleh salah satu penelitian dari lp2m.unpkediri.ac.id, faktor internal lah yang paling berpengaruh terhadap kesulitan makan si kecil. Biasanya si kecil enggan untuk makan karena jadwal ketat yang sudah ditentukan. Dan hal ini bisa saja membuatnya stres, tertekan, depresi, atau aspek psikologis lainnya yang menurunkan nafsu makan. Jadi, penting sekali bagi kamu untuk tetap menjaga kesehatan psikologis si kecil. Buatlah ia selalu merasa senang, ya!

Bentuk Kesulitan Makannya Seperti Apa?

Si anak biasanya menunjukkan sikap tertentu bahwa ia tidak ingin makan. Menurut Maulana (2008), kesulitan makan anak ada tiga bentuk.

1. Psikogenik Anoreksia

Psikogenik anoreksia berbeda dengan anoreksia. Psikogenik anoreksia yaitu berkuranya nafsu makan anak karena faktor psikologis. Sedangkan anoreksia yaitu berkurangnya nafsu makan anak karena penyakit organik yang timbul secara mendadak pada semua jenis makanan.

 

2. Dawling

Dawling yaitu cara mengunyah makanan secara lambat oleh anak. Ia memasukkan makanan ke dalam mulut, tetapi lama tidak menelannya.

 

3. Menolak Untuk Mengunyah

Mirip dengan dawling, tetapi lebih parah. Karena anak benar-benar tidak mau mengunyah makanannya, bahkan memuntahkannya kembali.

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

 

Baca Juga Nama Bayi Perempuan Unik dan Artinya

 

Bagaimana Cara Mengatasi Anak Susah Makan?

 

Setelah mengetahui faktor penyebab sekaligus bentuk kesulitan makan si kecil, apa yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut? Mengacu pada Your Kids Table dan Firstcry Parenting, serta sumber lain berikut Gramedia.com akan memberikan informasi menarik untuk kamu terapkan agar nafsu makan anak kembali meningkat.

1. Hindari Cara Memaksa

Sebagai orang tua saja seringkali kamu merasa tidak suka jika dipaksa untuk melakukan suatu hal, kan? Nah, ini sama kasusnya ketika kamu memaksa anak untuk makan, terlebih dengan porsi sesuai yang kamu inginkan. Biarkan anak makan sesuai dengan porsi yang ia inginkan terlebih dahulu. Karena, jika dipaksa justru makanan tersebut akan dimuntahkan.

 

2. Fokus Pada Satu Hal, Yakni Makan Saja

Menurut Rini Hildayani MSi, Psychologist, seorang psikolog anak, bahwa hindari untuk mengajak anak jalan-jalan, nonton TV, atau bermain gadget ketika makan. Memang dalam praktiknya cara ini lumayan ampuh, anak bahkan bisa lahap untuk menyantap masakan ibu. Tetapi, secara psikologis kurang baik.

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

 

Kamu harus melibatkan anak atas setiap kegiatan yang dilakukan. Jika disertai multitasking seperti kegiatan di atas, anak akan fokus pada jalan-jalannya, nonton TVnya atau bermain gadgetnya saja. Bahkan tidak jarang, anak tidak sadar kalau ia sedang makan.

 

Nah, lebih baik jika anak bisa makan bersama keluarga. Selain lebih harmonis, secara otomatis juga bisa meningkatkan nafsu makan anak.

 

3. Berikan Porsi Sedikit Tetapi Sering

Menurut Mochamad Aldis Ruslialdi, SKM, CNWC, seorang Head of Health Committee Nutrifood mengungkapkan, “Makan dengan porsi sedikit, tetapi sering itu akan lebih baik daripada makan dengan porsi banyak. Karena, dengan porsi banyak tidak baik bagi keseimbangan gula darah, pencernaan tidak optimal, dan respon glikemik”. Jika ingin anak kamu makan banyak, berikan jeda sedikit antar jam makannya.

 

4. Hindari Memberi Jajan Sebelum Makan

Jajan sebelum makan bisa membuat perut anak merasa kenyang sebelum zat makanan masuk ke dalam tubuh. Jika ingin memberinya jajan, berikan setelah si kecil makan. Usahakan untuk tidak memberi jajan sembarangan, ya! Latihlah anak agar selalu mengkonsumsi makanan sehat, walau itu jajanan atau makanan ringan lainnya.

 

5. Variasikan Menu Makanan si Kecil

Kembali lagi, anak tidak suka menu masakan ibu yang monoton. Alih-alih nafsu makan stabil, justru merasa bosan. Kreasikan ragam variasi makanan yang sekiranya menarik minat anak untuk makan. Mulai dari pilihan menu yang berbeda setiap harinya atau sertakan hiasan sebelum makanan kamu berikan kepada si kecil.

 

6. Hindari Makanan Junk Food

Walau memang junk food banyak digemari oleh anak-anak, tetapi tidak baik untuk kesehatannya. Junk food memiliki kandungan yang kaya akan kalori, lemak, dan zat gula. Jika kandungan-kandungan ini sering masuk ke tubuh si kecil, bisa saja menyebabkan obesitas. Padahal tunjangan kalori diskresioner bagi kebanyakan orang sangat kecil, yaitu untuk anak usia 5 tahun hanya sekitar 130 kalori, sedangkan untuk anak usia 10 tahun hanya 290 kalori.

 

Efek lainnya, si kecil bisa mengalami gangguan pencernaan, karena menumpuknya zat yang tidak bermanfaat di dalam dinding lambung. Serta memicu terjadinya kanker.  Nah, kamu tidak harus menghindari total junk food ini, boleh memberikan asalkan sesuai kontrol. Jika bisa lepas total, itu akan lebih baik.

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

 

7. Ajaklah Si Kecil Berolahraga

Dengan mengajak si kecil berolahraga, selain tubuh menjadi lebih sehat, nafsu makan juga semakin meningkat. Karena, saat tubuh beraktivitas, akan mengeluarkan banyak energi. Ketika kalori di dalam tubuh si kecil terbakar, maka si kecil akan mudah merasakan lapar. Nah, obat lapar apa? Ya makan.

 

8. Hindari Memberikan Susu Berbarengan Saat Anak Makan

Menurut dr Yulianto Santoso Kurniawan SpA, dari sebuah rumah sakit Mayapada Hospital Jakarta Selatan,”Zat gizi susu yaitu kalsium memang baik untuk tulang. Tetapi, jika diberikan kepada anak dalam kondisi anak sedang makan, maka kalsium tersebut akan mengikat zat besi yang ada di dalam makanan si kecil. Jika hal ini sering terjadi, akibatnya anak bisa menderita anemia”.

 

Menurutnya, sebaiknya berikan konsumsi susu untuk anak-anak sekitar 400-600 ml saja setiap harinya. Serta, berikanlah susu di jam-jam makan snack saja.  Misalnya, jam 7 anak sarapan dan jam 10nya anak makan snack. Nah, antara jam 7-10 tersebut juga sebaiknya hindari memberikan susu, melainkan berilah produk turunan susu atau air putih saja.

 

9. Beri Ruang Ketika Anak Makan

Maksudnya yaitu dengan membiarkan si kecil mengeksplorasi apa saja yang ada di piringnya. Entah itu yang dimakan lauk terlebih dahulu, nasi, atau sayur. Berikan kebebasan dan jangan terlalu kamu intervensi. Selain anak bisa lebih mengenal apa saja yang ia makan, juga akan merasa nyaman karena tidak tertekan harus makan sesuai keinginan orang tuanya.

 

10. Atur Jadwal Makan Si Kecil

Disiplin pada jadwal makan si kecil. Misalnya, antara 06.00-07.00 menjadi jam sarapan. Antara jam 12.00-13.00 menjadi jam makan siang. Dan, antara jam 18.00-19.00 menjadi jam makan malam. Selain itu berikan selingan (snack) sehari dua kali. Selingan pertama diberikan di antara sarapan dan makan siang. Sedangkan selingan kedua diberikan di antara makan siang dan makan malam.

Dari 10 poin di atas,  mudha atau tidak untuk diterapkan? Mudah dong ya, karena demi tumbuh kembang si anak. Kamu bisa mencontoh beberapa tips dari Laura Basuki agar anak selalu memiliki nafsu makan baik.

Pertama, membiasakan anak sejak kecil makan di baby chair. Makan bersama keluarga akan lebih baik. Dengan begitu, otot motorik si kecil akan terbentuk dan ia bebas bereksplorasi dengan makanannya.

Kedua, berikan si kecil makanan ringan antara jam 3 atau 4 sore dan pagi antara jam makan pagi dan siang. Tentunya, pilihan snacknya juga harus snack sehat, ya!

Ketiga, tidak pernah memaksa anaknya untuk mau makan saat itu juga. Jika ternyata anak masih belum mau makan, tunggulah sekitar 1 jam, kemudian suapi kembali. Hal seperti ini tidak apa-apa asalkan jam makannya tidak terganggu.

 

Baca juga Cara Menggosok Gigi Yang Benar Untuk Anak

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

Parenting Life - Before After 01

Lihat Buku

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

Parenting 4.0 Mendiidk Anak Di Era Digital

Lihat Buku

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

Positive Parenting Membangun Karakter Positif Anak

Lihat Buku

Bagaimana cara membuat anak mau makan?

Adaptive Parenting

Lihat Buku

 

Rekomendasi Vitamin Penambah Nafsu Makan

Nah, alangkah lebih baik setelah mengetahui penyebabnya di atas dan cara mengatasinya, sertakan vitamin agar dikonsumsi si kecil. Ada 4 jenis vitamin untuk menambah nafsu makan dan nutrisi si kecil.

1. Vitamin A

Vitamin A berperan memelihara kesehatan mata dan kulit, memperkuat pertumbuhan tulang agar kuat, dan memperkuat imunitas anak. Usia 1-9 tahun, anak membutuhkan 400-500 RE Vitamin A/ hari.

 

2. Vitamin B Kompleks

Vitamin B Kompleks berperan membuat si kecil lebih berenergi serta mampu meningkatkan nafsu makan. Selain itu, juga mampu mengoptimalkan perkembangan otak dan pertumbuhan fisik si kecil.

 

3. Vitamin C

Vitamin C mampu menjaga imunitas dan sebagai antioksidan. Selain itu, mampu membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh.  Zat besi inilah yang menghasilkan sel darah merah guna mencegah anemia dan meningkatkan nafsu makan. Pada usia di atas 1 tahun, anak memerlukan vitamin C sekitar 40-45 mg/ hari.

 

4. Vitamin D

Vitamin D berguna menjaga daya tahan tubuh, meningkatkan penyerapan kalsium untuk tumbuh kembang gigi dan tulang. Usia di atas 1 tahun, anak memerlukan vitamin D sekitar 15 mcg/ hari. Kamu bisa memberinya telur, ikan, keju, dan susu.

Selain itu, zinc dan omega 3 & 6 pada minyak ikan dapat meningkatkan nafsu makan si anak, loh. Gimana, menarik kan?

Apa Dampaknya Jika Kesulitan Makan Tidak Diatasi?

Ada beberapa dampak yang berhasil kita rangkum apabila cara mengatasi anak susah makan tidak kamu terapkan. Berikut beberapa poinnya.

1. Anak Akan Kekurangan Gizi

Zat gizi yang harus masuk dalam tubuh si kecil menjadi berkurang, karena si kecil tidak doyan makan. Karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin tidak tercukupi dengan baik. Akibatnya anak jatuh dalam keadaan KKP (Kurang Kalori Protein).

 

Di Indonesia, KKP menjadi penyakit yang sering menimpa anak kecil di bawah 5 tahun. Jika kamu ingin mengetahui apakah si kecil terkena KKP atau tidak, caranya cukup mudah. Coba kamu lihat berat badan dan umur si kecil yang nantinya disesuaikan dengan grafik KMS (Kartu Menuju Sehat).

 

2. Daya Intelegensi Anak Menurun

Seperti diketahui bahwasanya usia balita menjadi usia emasnya seoang anak. Otomatis pertumbuhan dan perkembangan otaknya juga akan cepat terjadi. Jika di usia emas ini si enak kekurangan nutrisi yang terkandung dalam asupan gizi makanan yang masuk ke dalam tubuh, maka daya intelegensinya bisa menurun.

 

Nutrisi ini sangat berperan penting dalam proses tumbuh kembang otak secara optimal. Kurang satu saja dari banyaknya zat gizi tersebut, bisa mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan otak si kecil. Jadi, memang harus seimbang, ya!

 

3. Daya Ketahanan Anak Akan Menurun

Anak bisa memiliki tubuh sehat dan rentan terkena sakit apabila kandungan gizi di dalam tubuhnya seimbang. Karena zat-zat inilah yang akan menangkal berbagai penyakit yang rentan menyerang si kecil.

Gramedia.com hanya berpesan, jadilah orang tua yang cerdas dan peduli akan tumbuh kembang si anak. Jika anak susah makan, jangan langsung khawatir. Kenali terlebih dahulu penyebabnya apa agar bisa mengatasinya dengan baik. Serta, sayang sekali jika usia emas anak terlewat begitu saja. Nah, infokan juga kepada kerabat tentang penyebab anak susah makan beserta serba-serbinya hingga cara mengatasi anak susah makan agar semakin banyak orang tua yang aware dengan tumbuh kembang si kecil.

Apa yang harus dilakukan saat anak tidak mau makan?

Bagaimana cara mengatasi anak yang susah makan?.
Berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering. ... .
2. Buat waktu makan yang teratur bila anak susah makan. ... .
3. Sajikan makanan dengan tampilan yang menarik. ... .
4. Variasikan makanan dengan beragam rasa. ... .
Variasikan dengan makanan favorit anak saat susah makan..

Cara supaya anak mau makan apa saja?

Berikut beberapa cara agar meningkatkan nafsu makan anak:.
Hindari terus memaksa anak. ... .
2. Buat menu makanan yang bervariasi dan tampilan yang menarik. ... .
3. Terapkan jadwal makan yang rutin setiap harinya. ... .
4. Sediakan si kecil camilan sehat nan lezat. ... .
Berikan porsi makan kecil dengan lebih sering..

Apa penyebab anak tidak mau makan?

Anak-anak tidak mau makan bisa jadi karena fokusnya terganggu karena acara TV, suara gadget, atau mereka ingin bermain. Hanya dengan melihat porsi yang terlalu besar, si kecil bisa langsung menghindari makan. Ia takut merasa kewalahan dengan porsi makanan yang tidak sesuai kemampuan dan kebutuhannya.