Badan gampang masuk angin apa obatnya?

Penggunaan obat masuk angin bertujuan untuk meredakan gejala yang muncul, misalnya meriang, mual, nyeri otot, atau demam. Pengobatan kondisi yang sering dikaitkan dengan kedinginan atau kehujanan ini dapat dilakukan secara alami maupun medis.

Masuk angin bukanlah suatu penyakit, melainkan istilah umum di masyarakat yang mengacu pada berbagai gejala, misalnya perut kembung, pegal-pegal, menggigil, nyeri otot, tidak enak badan, mual, muntah, dan sendawa terus-menerus.

Badan gampang masuk angin apa obatnya?

Kebanyakan orang mengaitkan penyebab masuk angin dengan kedinginan. Cuaca dingin pada dasarnya memang bisa membuat bakteri atau virus mudah berkembang dan menyerang tubuh, sehingga menimbulkan penyakit.

Meski begitu, masalah di organ pencernaan, misalnya akibat telat makan atau diare, juga bisa menimbulkan gejala masuk angin. Nah, agar kondisinya mereda, mari simak penjelasan berbagai obat untuk masuk angin di sini.

Pilihan Obat Masuk Angin secara Alami

Masuk angin umumnya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, agar gejalanya cepat mereda, ada beberapa obat alami yang dapat Anda gunakan, yaitu:

1. Air rebusan jahe

Jahe telah digunakan sebagai obat masuk angin sejak dahulu kala. Herba ini dapat mengatasi mual, muntah, meriang, batuk, atau sakit tenggorokan yang dialami ketika masuk angin. Untuk mengonsumsinya, cukup rebus air dan jahe yang sudah digeprek, lalu minum selagi hangat.

2. Madu

Madu dipercaya memiliki kandungan antibakteri dan antiradang yang baik untuk meredakan masuk angin. Beberapa penelitian menyatakan bahwa madu dapat mengurangi rasa sakit tenggorokan dan batuk yang biasanya dialami saat masuk angin.

Cara memanfaatkan madu untuk obat masuk angin pun sangat mudah, Anda dapat mencampur madu dengan teh hangat atau air rebusan jahe. Selain itu, Anda juga bisa langsung mengonsumsi 1 sendok makan madu secara langsung.

3. Sup hangat

Sup yang dinikmati saat hangat juga bisa menjadi pilihan obat alami untuk masuk angin. Pasalnya, sensasi hangat dan uap yang dihasilkan dari sup bisa meredakan hidung tersumbat, bahkan melegakan tenggorokan yang gatal atau sakit.

4. Vitamin C

Mengonsumsi suplemen vitamin C atau makanan kaya akan vitamin C juga mampu meredakan gejala masuk angin. Beberapa makanan yang mengandung vitamin C tinggi meliputi jambu biji, jeruk, bayam, maupun brokoli.

Meski vitamin C bukanlah pengobatan utama untuk mengatasi infeksi, tapi vitamin C dapat membantu sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit dan mempercepat penyembuhan berkat sifat antioksidan yang dimilikinya.

Pilihan Obat Masuk Angin secara Medis

Selain obat masuk angin yang alami, obat-obatan medis juga bisa menjadi pilihan pengobatan ketika pengobatan alami tidak mampu meredakan gejala. Berbagai obat medis yang dimaksud meliputi:

Obat pereda nyeri

Obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, dapat Anda gunakan sebagai obat masuk angin. Penggunaannya bisa meredakan gejala meriang, demam, sakit kepala, dan nyeri otot.

Antihistamin

Antihistamin juga bisa dijadikan obat masuk angin. Jenis obat medis ini bisa meredakan gejala masuk angin berupa batuk, bersin, hidung tersumbat, dan pilek. Salah satu contoh antihistamin yang banyak dijual bebas di pasaran adalah chlorpheniramine.

Dekongestan

Dekongestan merupakan obat untuk mengatasi hidung tersumbat dan pilek yang sering terjadi saat masuk angin. Akan tetapi, jenis obat ini tidak disarankan untuk penderita tekanan darah tinggi dan ibu hamil.

Berbagai obat medis untuk masuk angin di atas memang umumnya efektif untuk meredakan gejala, tapi jangan lupa untuk mengonsumsinya sesuai anjuran yang tertera di kemasan obat.

Selain konsumsi obat masuk angin, Anda juga perlu banyak istirahat, minum air putih yang cukup, dan mandi air hangat untuk meredakan masuk angin.

Bila gejala masuk angin yang muncul disertai keluhan pencernaan seperti mual, muntah, diare, atau nyeri perut, cobalah untuk menghindari konsumsi makanan pedas, asam, dan terlalu manis. Pasalnya, jenis makanan ini bisa saja memperburuk keluhan yang ada.

Jika sudah mengonsumsi obat masuk angin tapi keluhan yang Anda alami tak kunjung membaik, cobalah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Terakhir diperbarui: 20 September 2022

Halodoc, Jakarta - Masuk angin menjadi penyakit yang paling sering menyerang kekebalan tubuh, terlebih ketika musim penghujan tiba. Uniknya, penyakit satu ini hanya ada di Indonesia, dengan penyebab dan gejala yang tidak tercatat dalam dunia medis. Seringnya, masuk angin dikaitkan dengan kondisi “tidak enak badan” karena angin yang masuk ke dalam tubuh secara berlebihan.

Masuknya angin ini dikaitkan dengan berbagai hal, seperti terlalu lama berada di ruangan ber-AC, terlalu lama beraktivitas di luar rumah, tubuh yang terkena hujan atau tidak mengenakan jaket ketika malam hari, dan masih banyak lagi. Meski begitu, belum ada penelitian yang membuktikan secara medis terkait penyakit ini, terlebih karena gejalanya yang begitu mirip dengan penyakit flu.

Penyebab dan Gejala Masuk Angin

Sama halnya jika kamu terserang penyakit flu, gejala yang sering kamu rasakan mulai dari badan demam dan lelah, bahu terasa keras ketika ditekan, kepala pusing, hidung tersumbat, perut kembung, mual, batuk, hingga radang tenggorokan. Para pakar kesehatan beranggapan bahwa penyakit ini adalah gejala datangnya flu, meski masyarakat ternyata memberikan perbedaan di antara keduanya.

Selain seringnya berinteraksi di luar rumah, penyakit masuk angin juga bisa disebabkan karena kebiasaan buruk, seperti sering begadang dan tidur larut malam, pola makan yang tidak teratur sehingga menyebabkan perut mudah kembung, terlalu banyak asupan kafein, dan sering merokok. Tanpa disadari, kebiasaan buruk inilah yang membuat kamu lebih rentan terserang masuk angin.

Baca juga: Bukan Masuk Angin, Waspada Kalau Terlalu Sering Sendawa

Mengatasi Masuk Angin

Di Indonesia, “kerokan” menjadi cara yang paling banyak dilakukan untuk mengatasi masuk angin. Meski begitu, cara ini dirasa kurang tepat, karena hanya akan membuat pori-pori kulit semakin terbuka dan angin akan semakin mudah masuk ke dalam tubuh. Belum lagi jika gejala yang kamu rasakan adalah mual dan kembung. Jelas saja kerokan menjadi cara penyelesaian yang tidak tepat, karena kerokan ditujukan untuk kulit, bukan bagian pencernaan.

Oleh karena itu, ketika kamu merasa tubuh mengalami gejala masuk angin, segera lakukan tips mengatasi dan mencegah masuk angin berikut ini.

1. Perbanyak Minum Air Putih

Pastikan tubuh kamu mendapatkan asupan cairan yang cukup, karena air akan membantu mengontrol suhu tubuh kamu dan meringankan demam pada tubuh. Kamu bisa mengonsumsi air putih atau teh manis hangat untuk membuat perut lebih nyaman dan mengurangi rasa mual serta kembung. Ketika sedang masuk angin, sebaiknya hindari kafein dan minuman bersoda, karena hanya akan membuat perut semakin begah.

2. Cukup Beristirahat

Tubuh akan kehilangan tenaganya ketika kamu kurang istirahat. Tidak heran jika pada akhirnya kamu akan merasa lesu, lemas, hingga pusing. Kamu perlu mengistirahatkan tubuh agar energi dan stamina yang hilang selama kamu beraktivitas dapat kembali selepas kamu terbangun keesokan paginya. Nantinya, tubuh pun akan kembali segar dan bertenaga. Jadi, hindari begadang.

3. Kenakan Jaket Ketika Bepergian

Udara malam tidak pernah baik untuk tubuh, karena bisa memicu paru-paru basah akibat angin yang terlalu sering menerpa dada dan berbagai penyakit lainnya, termasuk penyakit masuk angin. Oleh karena itu, pastikan kamu mengenakan jaket dengan keadaan tertutup pada bagian depan untuk menghalau angin ke bagian depan tubuh.

Baca juga: Masuk Angin, Penyakit atau Sugesti?  

4. Rutin Berolahraga dan Konsumsi Makanan Bergizi

Olahraga terbukti mampu menjaga daya tahan tubuh. Namun, jangan lupa pula untuk mengimbanginya dengan asupan makanan bergizi dan hindari merokok. Kamu juga perlu menjaga waktu makan, jangan sampai kamu terlambat makan karena bisa memicu perut kembung akibat gas yang terakumulasi di dalam perut.

5. Minum Vitamin

Terakhir adalah konsumsi vitamin C untuk membantu menjaga imunitas tubuh. Kalau kamu tidak sempat membelinya, kamu bisa pakai layanan Apotek Antar dari Halodoc. Namun, pastikan kamu sudah download aplikasi Halodoc di ponsel kamu, ya!

Gampang masuk angin apa obatnya?

Beberapa cara mengatasi masuk angin tersebut di antaranya:.
Mengonsumsi makanan dan minuman hangat, seperti sup, teh hangat, dan lain sebagainya..
Istirahat yang cukup, yaitu lama waktu tidur sekitar 7-8 jam/hari..
Mencukupi kebutuhan cairan tubuh..
Menggunakan pakaian hangat untuk menjaga suhu tubuh agar tetap stabil..

Apa Penyebab gampang masuk angin terus?

Masuk angin biasanya disebabkan oleh menurunnya daya tahan tubuh, sehingga penderitanya rentan terinfeksi virus maupun bakteri. Masuk angin sering dikaitkan dengan angin dan hujan. Namun yang pasti, kurangnya sinar matahari ketika musim hujan menyebabkan produksi vitamin D di dalam tubuh menurun.

Gampang masuk angin kekurangan vitamin apa?

Salah satu peran vitamin D yang penting adalah menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat, sehingga kamu mampu melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Jadi, kekurangan vitamin D bisa membuat kamu mudah jatuh sakit, terutama masuk angin atau flu.

Bagaimana cara membuang angin dalam badan?

Jika kamu juga mempercayainya, berikut cara mengeluarkan angin dalam perut saat masuk angin:.
Kerokan. Klik Hijau. ... .
Pijat Perut. pixabay.com. ... .
Minum Air Putih. ... .
4. Berolahraga Ringan/Berjalan. ... .
Wind relieving pose (mengibaskan angin) ... .
6. Garland pose. ... .
7. Batasi Makanan dan Minuman Penyebab Kembung. ... .
Makan dan Minum Secara Perlahan..