Arti kata "second lead syndrome" bahasa Inggris dalam bahasa Indonesia

Arti kata second lead syndrome bahasa

Sangat menginginkan aktris utama sebuah drama untuk berakhir dengan pria yang lebih baik, tetapi Anda selalu tahu bahwa dia akan berakhir dengan memimpin orang jahat pada akhirnya. Biasanya pergi dengan perasaan ingin meringkuk dan menangis di atas ramen Anda, mengetuk gigi seseorang ke dalam atau keduanya.

Contoh

Saya: Dalam drama "You Beautiful" Park Shin-hye harus berakhir dengan Jung Yong-hwa alih-alih Jang Keun-Suk. Teman: Oh, Anda pasti memiliki sindrom timbal kedua

Arti kata second lead syndrome bahasa

Sindrom timbal kedua adalah hal lemari sampai mati yang tidak. Sindrom timbal kedua adalah ketika Anda dengan santai mengawasi kdrama Anda dan Anda mulai mengirimkan kepemimpinan wanita dengan pemeran utama pria kedua. Atau ketika Anda mulai jatuh untuk memimpin pria kedua. Perasaan ini mengerikan karena Anda tidak boleh rooting untuk memimpin kedua dalam segitiga cinta ini tetapi Anda, itu seperti krisis identitas.

Contoh

Saya: Dalam drama "You Beautiful" Park Shin-hye harus berakhir dengan Jung Yong-hwa alih-alih Jang Keun-Suk. Teman: Oh, Anda pasti memiliki sindrom timbal kedua Sindrom timbal kedua adalah hal lemari sampai mati yang tidak. Sindrom timbal kedua adalah ketika Anda dengan santai mengawasi kdrama Anda dan Anda mulai mengirimkan kepemimpinan wanita dengan pemeran utama pria kedua. Atau ketika Anda mulai jatuh untuk memimpin pria kedua.

Arti kata second lead syndrome bahasa

Perasaan ini mengerikan karena Anda tidak boleh rooting untuk memimpin kedua dalam segitiga cinta ini tetapi Anda, itu seperti krisis identitas.

Contoh

Saya: Dalam drama "You Beautiful" Park Shin-hye harus berakhir dengan Jung Yong-hwa alih-alih Jang Keun-Suk. Teman: Oh, Anda pasti memiliki sindrom timbal kedua Sindrom timbal kedua adalah hal lemari sampai mati yang tidak. Sindrom timbal kedua adalah ketika Anda dengan santai mengawasi kdrama Anda dan Anda mulai mengirimkan kepemimpinan wanita dengan pemeran utama pria kedua. Atau ketika Anda mulai jatuh untuk memimpin pria kedua.

Arti kata second lead syndrome bahasa

Perasaan ini mengerikan karena Anda tidak boleh rooting untuk memimpin kedua dalam segitiga cinta ini tetapi Anda, itu seperti krisis identitas.

Contoh

Saya: Dalam drama "You Beautiful" Park Shin-hye harus berakhir dengan Jung Yong-hwa alih-alih Jang Keun-Suk. Teman: Oh, Anda pasti memiliki sindrom timbal kedua Sindrom timbal kedua adalah hal lemari sampai mati yang tidak. Sindrom timbal kedua adalah ketika Anda dengan santai mengawasi kdrama Anda dan Anda mulai mengirimkan kepemimpinan wanita dengan pemeran utama pria kedua. Atau ketika Anda mulai jatuh untuk memimpin pria kedua. Perasaan ini mengerikan karena Anda tidak boleh rooting untuk memimpin kedua dalam segitiga cinta ini tetapi Anda, itu seperti krisis identitas. "Jadi saya menonton kdrama saya tadi malam dan mulai mendapatkan sindrom memimpin kedua" "Kamu apa?!"

Arti kata second lead syndrome bahasa

Sangat menginginkan aktris utama sebuah drama untuk berakhir dengan pria yang lebih baik, tetapi Anda selalu tahu bahwa dia akan berakhir dengan memimpin orang jahat pada akhirnya. Biasanya pergi dengan perasaan ingin meringkuk dan menangis di atas ramen Anda, mengetuk gigi seseorang ke dalam atau keduanya.

Contoh

Saya: Dalam drama "You Beautiful" Park Shin-hye harus berakhir dengan Jung Yong-hwa alih-alih Jang Keun-Suk. Teman: Oh, Anda pasti memiliki sindrom timbal kedua

Arti kata second lead syndrome bahasa

Sindrom timbal kedua adalah hal lemari sampai mati yang tidak. Sindrom timbal kedua adalah ketika Anda dengan santai mengawasi kdrama Anda dan Anda mulai mengirimkan kepemimpinan wanita dengan pemeran utama pria kedua. Atau ketika Anda mulai jatuh untuk memimpin pria kedua. Perasaan ini mengerikan karena Anda tidak boleh rooting untuk memimpin kedua dalam segitiga cinta ini tetapi Anda, itu seperti krisis identitas.

Contoh

Saya: Dalam drama "You Beautiful" Park Shin-hye harus berakhir dengan Jung Yong-hwa alih-alih Jang Keun-Suk. Teman: Oh, Anda pasti memiliki sindrom timbal kedua