Apakah yang dimaksud dengan artefak gambarkan contohnya

Pada kesempatan kali ini admin akan membuat artikel yag berjudul Artefak Adalah : Pengertian, Ciri, Jenis, Gambar, Contoh, berikut ini mari kita bahas sama – sama.

Pengertian Artefak

Artefak adalah sebuah alat benda atau peninggalan sejarah yang di buat oleh manusia (bukan benda alamiah yang di modifikasi) yang dapat di pindah dari suatu tempat ke tempat lain tnpa merusak bentuk asli nya.

Sangat mudah sekali artefak ini dipindahkan tidak akan dapat menghancurkan bentuk asli tentu sangat bermanfaat untuk  para peneliti(sejarawan) untuk di jadikan objek penelitian maupun di taruh dalam museum sehingga sebagai manusia di zaman modern dapat melihat peninggalan sejarah zaman dahulu dengan mudah.

Ciri-Ciri Artefak :

Berikut di bawah ini ciri-ciri Artefak:

  • Merupakan hasil kebudayaan yang diabadikan.
  • Terbuat dari batu dan sudah mulai halus.
  • Saat ditemukannya dapat berupa bentuk benda utuh maupun pecahan-pecahan yang nanti akan disatukan.
  • Bentuknya beragam, seperti lonjong, bulat, persegi dan sebagainya.
  • Merupakan hasil dari peristiwa sejarah.

Jenis-Jenis Artefak

Berikut di bawah ini jenis-jenis Artefak:

Kapak Genggam

Kapak genggam adalah alat batu yang di bentuk menjadi semacam kapak, cara membuatnya masih kasar bagian tajam hanya pada satu sisi. Alat ini belum bertangkai dan dapat di gunakan dengan cara di genggam. Tempat di temukanya kapak genggam ini adalah berada di Lahat(Sumatera Selatan) kalianda (lampung),awang bangkal(Kalimantan Selatan), Cabange (Sulawesi selatan), dsan Trunyan (Bali).

Lihat Juga:   Strategi Pemasaran

Alat Serpih

Alat serpih adalahbatu serpihan sisa pembuatan kapak genggam yang fi tajamkan , alat tersebut dapat digunakan untuk berbagi fungsinya sebagai berikut:

  • Penusuk
  • Pisau gurdi
  • Ngandong (Lembah Bengawan Solo)
  • Gombong (Jawa Tengah)
  • Mengeruda (Flores)

Sumatralitha

Nama lain suatralitha adalah kapak genggam sumatera , cara membuatnya lebih halus dari kapak primbas. Bagian tajam sudah kedua sisi , cara menggunakannya masih di genggam. Tempat di temukan : Lhokseumawe(aceh) dan Binjai (sumatera utara).

Beliung Persegi

Beliung persegi adalah alat dengan permukaan memanjang dan berbentuk kotak . seluruh permukaan alat telah di gosok alus.beliung persegi berukuran besar berfungsi sebagai alat pengukir rumah atau pahat.

Tempat ditemukan Sumatra, jawa, bali, Lombok dan Sulawesi.

Kapak Lonjong

Kapak lonjong adalah sebuah alat benda yang pangkalnya telah diasah halus, sisi pangkalnya berbentuk runcing dan diikat pada tangkai ,sisi depan lebih melebar dan diasah sampai tajam, alat ini digunakan untuk memotong kayu dan berburu.

Di temukan : Sulawesi, Flores, Tanimbar, Maluku, Papua.

Mata Panah Anak Panah

Mata Panah Anak Panah adalah bendat untuk berburu yang sangat penting, selain untuk berburu mata panah juga digunakan untuk menangkap ikan , mata panah dijadikan bergerigi, selain terbuat dari batu mata panah juga terbuat dari tulang ,

D itemukan : Di Gua petpuruh, Gua Gede , Gua Cakondo, Gua Tomatoa, Gua Saripa(Sulawesi Selatan).

Gerabah

Gerabah adalah sebuah alat tanah liat yang dibentuk dan dibakar untuk dijadikan sebuah alat yang berguna untuk  membantu manusia, gerabah berfungsi sebagai alat penyimpanan untuk wadah makanan atau sebuah sajian .

Nekara Perunggu

Nekara adalah bentuk semacam berumbung, yang terbuat dari perunggu yang pinggang dibagian tengahnya dan sisi atasnya tertutup.

Nekara digunakan saat waktu upacara, untuk memanggil roh nenek moyang, dipakai untuk genderang perang, dan digunakan untuk alat memanggil hujan.

Kapak Perunggu

Kapak perunggu  bermacam-macam bentuk . ada yang menyerupai corong (disebut kapak corong), ada pula yang menyerupai pahat dan jantung (tembilang).selain itu kapak perunggu berfungsi sebagai alat kebesaran dan upacara adat

Arca Perunggu

Arca perunggu adalahl peninggalan benda kebudayaan yang berbentuk patung dan terbuat dari perunggu menggambarkan orang yang sedang menari, berdiri, naik kuda, dan memegang panah.

Menhir

Menhir adalah sebuah batu yang berdiri tegak yang berfungsi sebagai tempat persembahan roh nenek moyang atau tanda peringatan orang yang meninggal.

Dolmen

Dolmen adalah meja batu yang terdiri atas batu lebar yang di topang oleh beberapa baru yang lain.

Dolmen berfungsi untuk tempat persembahan memmuja roh leluhur.

Sarfokagos

Salfokagus adalah tempat kubur yang berbentuk batu yang di beri tutup di atas nya.

Waruga

Waruga adalah tempat kubur yang berupa batu berbentuk kubus dengan tutup atap seperti rumah.

Pundek Berundak

Pundek berundak adalah bangunan bertingka yang dihubungkan tanjakan kecil.

Pundek berundak berfungsi untuk tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang.

Arca

Arca adalah patung yang menggambarkan binatang dan manusia, binatang yang biasa di gambarkan adalah harimau, gajah, dan monyet.

Demikianlah artikel dari pengajar.co.id yang berjudul Artefak Adalah : Pengertian, Ciri, Jenis, Gambar, dan Contoh, semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat dan lebih menambah wawasan anda.

Mempelajari artefak dapat membantu manusia dalam mengungkap sejarah pada masa lampau. Artefak adalah benda-benda, seperti alat dan perhiasan, yang menunjukkan kecakapan kerja manusia pada zaman dahulu yang ditemukan melalui penggalian arkeologi.

Dalam buku Prasejarah Indonesia (2019) dijelaskan bahwa artefak merupakan bentuk dari kebudayaan fisik yang merupakan hasil dari aktivitas, perbuatan, dan juga karya seni manusia di dalam masyarakat.

Pada umumnya, artefak berupa benda-benda atau sesuatu yang bisa diraba, dilihat, dan juga didokumentasikan. Sedangkan dalam bidang arkeologi, artefak diartikan sebagai benda yang pasti dibuat oleh tangan manusia atau benda yang jelas menampakkan jejak-jejak buatan manusia.

Definisi artefak secara konstitusional tercantum dalam Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2016 tentang Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia.

Baca Juga

Dalam peraturan tersebut, artefak adalah bukti material hasil budaya, penelitian dan/atau pengembangan, dan/atau material alam dan lingkungannya yang mempunyai nilai penting bagi sejarah ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, budaya, dan/atau teknologi.

Contoh artefak adalah alat-alat batu, logam, tulang, gerabah, prasasti, dan senjata. Penemuan artefak membantu dalam penelitian tentang tingkat kehidupan masyarakat pada zaman dahulu. Artefak juga dapat memberikan gambaran terhadap suasana alam, status sosial, dan sistem kepercayaan pada suatu masyarakat.

Advertising

Advertising

Secara umum, kurun waktu sejarah dibagi dua, yaitu zaman prasejarah dan zaman sejarah . Zaman prasejarah adalah zaman sebelum manusia mengenal tulisan. Zaman sejarah adalah zaman ketika manusia telah mengenal tulisan.

Menurut C.J. Thomsen, zaman prasejarah dibagi menjadi tiga, yaitu zaman batu, zaman perunggu, dan zaman besi. Pembagian ini dikenal sebagai sistem tiga zaman (three age system).

Artefak Zaman Batu

Pembagian zaman batu terdiri dari zaman batu tua (paleolitikum), zaman batu tengah (mesolitikum), zaman batu muda (neolitikum) dan zaman batu besar (megalitikum). Bersumber dari Buku Ajar Sejarah Seni Rupa Nusantara, berikut penjelasannya.

  • Artefak zaman paleolitikum meliputi kapak perimbas dan flakes. Lokasi penemuan artefak ini berada di Situs Sangiran, Trinil, dan Ngandong.
  • Artefak zaman mesolitikum adalah kapak genggam, kapak pendek, batu penggiling, dan kapak dari bebatuan di sungai. Selain itu, terdapat mata panah yang terbuat dari batu sebagai alat untuk berburu dan menangkap ikan.
  • Artefak zaman neolitikum meliputi kapak persegi dalam bentuk beliung, pacul, dan torah yang banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan. Adapun artefak lain pada zaman batu muda adalah pahat segi panjang, kapak persegi, kapak lonjong, kapak bahu, perhiasan, pakaian dari kulit kayu, dan tembikar.
  • Artefak zaman megalitikum yang ditemukan antara lain menhir, dolmen, sarkofagus, kubur batu, punden berundak, waruga, dan arca.

Baca Juga

Artefak zaman perunggu meliputi:

1. Nekara

Nekara adalah genderang besar yang terbuat dari perunggu, berpinggang di bagian tengahnya dan tertutup di bagian atasnya. Nekara merupakan hasil budaya pada masa akhir prasejarah di Indonesia yang memiliki beberapa persamaan dengan nekara yang terdapat di Dong Son, Vietnam.

Nekara ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali, Roti, Selayar, dan Kepulauan Kei. Pada nekara terdapat pola hias seperti pola binatang, manusia, dan geometrik. Beberapa fungsi utama dari nekara adalah sebagai alat musik yang digunakan dalam upacara pemanggil hujan, upacara pernikahan, upacara pemakaman, dan sebagainya. Motif yang digambarkan pada nekara juga memiliki arti simbolik atau representasi khusus sesuai dengan fungsi dari nekara tersebut.

2. Kapak corong

Kapak corong, bentuknya seperti corong. Bagian sembirnya belah. Ke dalam corong itu dimasukkan tangkai kayu yang menyiku pada bidang kapak. Menurut Sriyana dalam Antropologi Sosial Budaya (2020), kapak corong disebut juga kapak sepatu karena seolah-olah kapak disamakan dengan sepatu dan tangkai kayunya disamakan dengan kaki.

Bentuk bagian tajamnya kapak corong tidak jauh berbeda dengan kapak batu. Corong tersebut dipakai untuk tempat rangkai kayu. Kapak corong berfungsi sebagai alat pertukangan.

Baca Juga

Candrasa merupakan salah satu bentuk kapak corong. Mengutip Sejarah Nasional Indonesia (2008), candrasa bertangkai pendek dan melebar pada pangkalnya. Mata kapak tipis dengan kedua ujungnya melebar dan melengkung ke arah dalam. Pelebaran ini tidak sama sehingga membentuk bidang mata yang asimetris.

Kapak candrasa ditemukan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kapak ini berukuran sangat besar dan berbentuk pipih, kapak terlebar memiliki ketajaman 133, cm dan yang terkecil 37 cm.

Artefak Zaman Besi

Artefak zaman besi meliputi alat-alat yang terbuat dari besi, seperti kapak besi, zabit, pisau, cangkul, mata panah, dan tongkat. Berdasarkan buku Sejarah Nasional Indonesia (2008), penemuan artefak pada zaman besi terbatas jumlahnya. Seringkali, artefak yang ditemukan berfungsi sebagai alat keperluan sehari-hari. Penjelasan artefak pada zaman besi adalah sebagai berikut.

  • Mata kapak atau sejenis beliung yang dikaitkan secara melintang pada tangkai kayu. Alat ini ditemukan dalam kubur peti baru di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta.
  • Alat bermata panjang dan gepeng yang mungkin digunakan untuk merapatkan kain tenunan. Bentuk mata alatnya persegi panjang yang melebar pada sisi ujungnya. Artefak ini ditemukan dalam kubur peti baru di Gunung Kidul dan Tuban dalam sebuah kubur gundukan (tumulus) di Ngrambe dan di Pacitan.
  • Mata pisau dalam berbagai ukuran.
  • Mata sabit yang berbentuk melingkar.
  • Mata tembilang atau tajak.
  • Mata alat penyiang rumput.
  • Mata pedang yang antara lain ditemukan pada rangka dalam peti baru di Gunung Kidul.
  • Mata tombak.
  • Gelang besi yang ditemukan di Banyumas dan Purung.

Baca Juga

Demikian penjelasan tentang artefak yang ditemukan di Indonesia pada zaman batu, zaman perunggu, dan zaman besi.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA