Apakah tidur terlalu lama bisa menyebabkan sakit kepala?

Halodoc, Jakarta – Tidur nyenyak sangat penting untuk kesehatan. Tetapi tidur berlebihan telah dikaitkan dengan sejumlah masalah medis, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan peningkatan risiko kematian—jadi tidak hanya sakit kepala saja. 

Terkait dengan sakit kepala disinggung disebutkan kalau tidur berlebihan dapat mengganggu keseimbangan neurotransmitter tertentu di otak, termasuk serotonin. Orang-orang yang tidur terlalu banyak di siang hari akan mengganggu siklus tidur malam, sehingga bisa menyebabkan sakit kepala di pagi hari. Informasi selengkapnya bisa dibaca di bawah ini!

Penyebab Sakit Kepala

Menurut National Sleep Foundation, mereka yang memiliki gangguan tidur mengalami sakit kepala dua, hingga delapan kali lebih sering. Informasi selengkapnya mengenai hubungan antara terlalu banyak tidur dan sakit kepala berikut ini:

Baca juga: Berapa Jam Waktu Tidur yang Ideal?

  1. Masalah Pernapasan dan Mendengkur

Jika kamu mendengkur, ini bisa menjadi indikator masalah pernapasan. Jika tidak bernapas dengan benar, ini tidak hanya mengganggu tidur, tetapi juga dapat meningkatkan risiko sakit kepala setelah bangun.

Mendengkur juga bisa menjadi tanda apnea tidur obstruktif, yang dapat mencakup gejala-gejala, seperti berhenti bernapas saat tidur, terbangun-bangun saat tidur malam, keringat saat tidur malam, dan sensasi kantuk di siang hari karena tidak mendapatkan istirahat yang cukup di malam hari.

  1. Menggertakkan Gigi saat Tidur

Bruxism atau menggertakkan gigi saat tidur malam kerap tidak disadari. Jika kamu kerap melakukan ini, terutama saat tidur, maka bisa memicu terjadinya sakit kepala saat bangun tidur. 

Kondisi ini juga bisa berhubungan dengan mendengkur dan apnea tidur. Menggertakkan gigi juga dapat menyebabkan otot-otot tegang di siang hari serta sakit kepala saat bangun.

  1. Kehamilan

Kehamilan dapat menyebabkan kelelahan yang bisa membuat kamu lebih sering tidur siang, tetapi terkadang terbangun dengan sakit kepala. Ini bisa dari berbagai faktor, termasuk:

- Dehidrasi.

- Gula darah rendah.

- Hormon.

Pastikan untuk minum cukup cairan (dan meminimalkan kafein yang dapat menyebabkan dehidrasi) dan sering makan. Jika sakit kepala tidak hilang, bicarakan dengan dokter kandungan tentang gejala tersebut.

Baca juga: Manfaat Tidur Berkualitas bagi 5 Organ Tubuh

  1. Posisi Tidur

Posisi tidur dan kenyamanan dapat menjadi pemicu sakit kepala saat baru bangun tidur.  Perhatikan posisi bantal karena penempatan leher dapat menyebabkan ketegangan otot yang mengakibatkan sakit kepala.

National Sleep Foundation merekomendasikan menggunakan bantal yang dapat menahan kepala dan leher dalam posisi netral, artinya tidak miring sama sekali. Jika kamu tidur siang karena kurang tidur di malam hari karena insomnia, ini juga bisa menjadi pemicu sakit kepala. 

Butuh informasi lebih lengkap mengenai sakit kepala dan hubungannya dengan tidur, tanyakan saja langsung di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.

Sejatinya perubahan perilaku tidur dapat mendorong tidur nyenyak, teratur, dan mengurangi sakit kepala. Perubahan sederhana, seperti menetapkan waktu tidur dan bangun yang konsisten serta tidur antara 7 dan 8 jam sehari, dapat membuat kesehatan lebih baik. Perubahan gaya hidup sederhana dapat memberikan perbedaan yang signifikan terkait pola tidur dan kesegaran saat bangun. 

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2020. Physical Side Effects of Oversleeping. Healthline. Diakses pada 2020. Why Do Naps Give Me Headaches?American Migraine Foundation. Diakses pada 2020. Sleep Disorders and Headache.

Tidur berlebihan bisa menyebabkan sakit kepala atau migrain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur yang cukup menjadi salah satu faktor penting untuk menjaga kesehatan. Namun, tidur berlebihan, termasuk tidur di pagi hari, bisa membuat sakit kepala atau migrain.

Tidur berlebihan adalah pemicu utama migrain. Meskipun sakit kepala ini bisa timbul karena sejumlah faktor, akan tetapi sering kali disebabkan terlalu banyak tidur.

"Kita tahu ambang batas tidur, bila berlebihan pasti sakit kepala sepanjang hari," kata Ahli Tidur Dr Elton dilansir laman popsugar, Jumat (23/10).

Ia menjelaskan, serotonin berperan dalam gangguan mood, seperti kecemasan dan depresi, yang dapat memengaruhi kebiasaan tidur bahkan menyebabkan seseorang mudah tidur. Sayangnya, tidur berlebihan dapat mengganggu kadar serotonin bersama dengan beberapa neurotransmiter lain di otak. Inilah salah satu alasan terjadinya sakit kepala jika lebih banyak tidur pagi.

Ahli Saraf dari Hudson Medical and Wellness, New York City, Thomas Pitts, MD, juga mengatakan, tidur dapat membuat tubuh kehilangan makanan dan air untuk waktu yang lebih lama. Hal itu juga dapat menyebabkan sakit kepala.

"Tidur berlebihan menjadi masalah besar karena dapat mengubah kadar serotonin dan mengganggu ritme sirkadian," jelas Pitts.

Namun, hal ini tidak berarti bahwa sesekali bermalas-malasan dengan tidur akan menyebabkan migrain secara langsung. Pada dasarnya, terlalu banyak tidur yang dilakukan dengan rutin yang bisa menyebabkan pusing.

“Karena tidur memicu sakit kepala melalui berbagai mekanisme, itu sangat tergantung pada pasien individu dan situasi spesifik mereka,” tambah Pitts.

Untuk mencegahnya, pastikan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup. Pitts merekomendasikan untuk menemui ahli saraf terlebih dahulu yang dapat membantu mengidentifikasi penyebab seseorang terlalu banyak tidur.

Selain itu, atur jadwal tidur dan konsisten melakukannya. Pasien sakit kepala sangat membutuhkan tidur yang konsisten, jadi mereka membutuhkan waktu tidur dan bangun yang teratur.

Jika kesulitan memperbaiki pola tidur, melatonin dosis rendah dapat membantu dalam mengatur ulang jadwal tidur. Namun, penggunaannya perlu didiskusikan dengan dokter terlebih dahulu.

Kenapa tidur terlalu lama menyebabkan sakit kepala?

Untuk beberapa orang, kebanyakan tidur dapat menyebabkan sakit kepala. Para peneliti percaya ini terjadi karena efek tidur berlebihan pada neurotransmitter tertentu di otak, termasuk serotonin. Orang yang tidur siang terlalu lama, dapat menganggu waktu tidur malam hari dan diikuti oleh sakit kepala pada pagi harinya.

Bagaimana cara mengatasi sakit kepala karena kebanyakan tidur?

Hindari begadang dan ikuti pola tidur sesuai kebutuhan Anda. Kurangi kebisingan. Untuk mengurangi sakit kepala, Anda dapat minum obat pengurang rasa nyeri seperti paracetamol sehari tiga kali setelah makan. Lakukan relaksasi sebelum tidur untuk mengurangi kecemasan.

Apakah banyak tidur bisa membuat sakit kepala?

Salah satu akibat yang sering dirasakan ketika seseorang kelebihan tidur adalah sakit kepala. Hal ini disebabkan karena kebanyakan tidur memberi dampak buruk pada neurotransmitter di otak yang kemudian menyebabkan sakit kepala.

Apa akibat terlalu banyak tidur?

Tidur berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah medis, seperti diabetes, penyakit jantung dan kematian dini. Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur terlalu lama atau kurang setiap malam dapat meningkatkan risiko diabetes. Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit bisa membuat kita mengalami obesitas.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA