Apakah lagu tersebut berkaitan dengan perjuangan para pahlawan jelaskan

tirto.id - Lagu "Maju Tak Gentar" adalah representasi semangat mengusir penjajah dalam pertempuran 10 November 1945 yang menjadi cikal bakal sejarah Hari Pahlawan Nasional.

Hari Pahlawan Nasional diperingati setiap 10 November, yang ditetapkan lewat Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional. Keppres tersebut ditandatangani oleh Presiden RI pertama Sukarno.

Penetapan hari ini berdasarkan pada pertempuran 10 November 1945 antara arek-arek Surabaya dengan tentara Belanda saat melawan pasukan NICA dan sekutu. Peristiwa ini menelan banyak korban jiwa.

Pada 10 November 1945, Inggris menggempur Kota Surabaya dari berbagai penjuru. Untuk menghancurkan Surabaya, Inggris bahkan melakukan penyerangan dari darat, laut, dan udara. Serangan pertama ini menimbulkan korban yang sangat besar, terutama dari kalangan rakyat biasa.

Berdasarkan data penelitian Lorenzo Yauwerissa yang dibukukan dalam 65 Tahun Kepahlawanan Surabaya (2011), diperkirakan bahwa perang di Surabaya itu setidaknya melibatkan 20 ribu tentara dari Indonesia, sementara unsur warga sipil yang terlibat mencapai 100 ribu orang.

Dalam buku Pemikiran Militer 5: Gerak Maju Jalur Pemikiran Abad ke 21 Homo Sapiens Modern Kembali ke Benua Afrika (2009), Hario Kecik, perwira TNI sekaligus pelaku sejarah dalam pertempuran 10 November 1945 menulis:

“Tiap kali kita merayakan Hari Pahlawan, 10 November, kita menyatakan supaya kita membangkitkan semangat seperti pada waktu 10 November 1945, di mana rakyat Kota Surabaya melawan tentara Inggris yang ingin menghukum dan menundukkan penduduk Kota Surabaya. Sebuah pertempuran besar yang terkenal secara internasional."

Setahun usai pertempuran itu, Sukarno menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan. Gelar pahlawan yang disematkan bukan hanya untuk mereka gugur dalam balutan seragam prajurit, melainkan juga bagi seluruh warga yang menjadi korban serangan Inggris dalam peristiwa heroik itu.

Baca juga: Hari Pahlawan Bukan Milik Tentara, Tapi Kepunyaan Rakyat

Sejarah Lagu "Maju Tak Gentar"

Salah satu lagu yang cukup representatif untuk menggambarkan semangat dalam mengusir penjajahan kala itu adalah lagu "Maju Tak Gentar" yang diciptakan oleh Cornel Simanjuntak. Selain seorang guru dan komposer, ia juga turut angkat senjata mengusir penjajah.

Cornel adalah seorang komponis ikut berjuang bersama laskar rakyat di front Senen dan Tanah Tinggi melawan NICA. Pada 10 Desember 1945, ia dibawa ke Centraal Burgerlijke Ziekenhuis (sekarang Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) karena terluka. Bahkan, dalam sebuah pertempuran, bokong Cornel sempat kena tembak.

Sebagaimana tercatat dalam Indonesia Pusaka (2019) oleh Dr. Sopan Adrianto, SE, M.Pd., lagu "Maju Tak Gentar" bisa dimaknai sebagai ajakan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan perang semesta terhadap penjajah, yang saat itu telah merampas segala hak dan martabat bangsa.

Lagu ini juga menggambarkan keberanian rakyat Indonesia, yang kala itu dilengkapi perlengkapan seadanya, tetapi berani melawan Belanda, padahal persenjataan mereka sudah modern. Selain itu, juga untuk membangkitkan semangat bahwa rakyat Indonesia dengan tidak boleh membiarkan penjajah kembali menguasai dan merampas hak-hak.

Baca juga: Hentakan Revolusi dalam Lagu-Lagu Cornel Simanjuntak

Lirik Lagu Maju Tak Gentar

Maju tak gentar

Membela yang benar

Maju tak gentar

Hak kita diserang

Maju serentak

Mengusir penyerang

Maju serentak

Tentu kita kita menang

Reff:

Bergerak bergerak

Serentak Serentak

Menerkam Menerjang Terkam

Tak gentar tak gentar

Menyerang menyerang

Majulah majulah menang

Baca juga:

  • Air Mata dan Dugaan Plagiat Lagu Indonesia Raya
  • Hari Musik Nasional 9 Maret: Mengenang Kiprah W.R. Soepratman
  • Alfred Simanjuntak: Diburu Kempeitai Jepang karena Lagu Patriotis

Baca juga artikel terkait HARI PAHLAWAN 2020 atau tulisan menarik lainnya Alexander Haryanto
(tirto.id - ale/agu)


Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

16 Maret 2022

Mama masih ingat lagu wajib nasional yang satu ini tidak? Lagu ini biasanya dinyanyikan ketika upacara bendera setiap tanggal 17 Agustus atau Hut Republik Indonesia. Selain dirayakan dengan menyanyikan lagu "Hari Merdeka", pada tanggal 17 Agustus juga diperingati dengan berbagai macam perlombaan, mulai dari makan kerupuk, panjat pinang, memasukan pencil dalam botol, balap karung, hingga sepeda hias.

Dalam lagu tersebut mengandung semangat perjuangan para pahlawan dalam membela dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, lagu ini juga mengabadikan momen proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan Hatta. 

Lantas, apa sih makna dan bagaimana sejarah lagu Hari Merdeka?

Nah, untuk memperluas pengetahuan Mama dan anak mama, yuk simak mengenai lirik lagu "Hari Merdeka" beserta makna dan sejarahnya yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.

1. Lirik lagu "Hari Merdeka"

Berikut adalah lirik lagu "Hari Merdeka" yang bisa Mama nyanyikan bersama anak mama.

Tujuh belas Agustus tahun empat lima Itulah hari kemerdekaan kita Hari merdeka nusa dan bangsa Hari lahirnya bangsa Indonesia

Merdeka

Sekali merdeka tetap merdeka Selama hayat masih dikandung badan Kita tetap setia tetap sedia Mempertahankan Indonesia Kita tetap setia tetap sedia

Membela negara kita

Tujuh belas Agustus tahun empat lima Itulah hari kemerdekaan kita Hari merdeka nusa dan bangsa Hari lahirnya bangsa Indonesia

Merdeka

Sekali merdeka tetap merdeka Selama hayat masih dikandung badan Kita tetap setia tetap sedia Mempertahankan Indonesia Kita tetap setia tetap sedia

Membela negara kita

Tujuh belas Agustus tahun empat lima Itulah hari kemerdekaan kita Hari merdeka nusa dan bangsa Hari lahirnya bangsa Indonesia

Merdeka

Sekali merdeka tetap merdeka Selama hayat masih dikandung badan Kita tetap setia tetap sedia Mempertahankan Indonesia Kita tetap setia tetap sedia

Membela negara kita

Kita tetap setia tetap sedia Mempertahankan Indonesia Kita tetap setia tetap sedia

Membela negara kita

2. Makna lagu "Hari Merdeka"

direktoratk2krs.kemsos.go.id, id.wikipedia.org

Tanpa disadari, lagu "Hari Merdeka" mengandung beberapa makna yang mendalam, Ma.

Terciptanya lagu ini juga tidak lepas dari proses perjuangan kemerdekaan setelah proklamasi. Sebab, rakyat Indonesia masih harus berhadapan dengan tentara sekutu. 

Lagu "Hari Merdeka" memiliki makna semangat 45 dari para pahlawan ketika melawan penjajah pada  masa penjajahan. Selain itu, lagu ini juga mengajarkan tentang cinta kepada tanah air dan bangsa Indonesia. 

Melalui tempo yang cepat dan tegas, lagu ini pun memberikan daya semangat 45 kemerdekaan para pahlawan dan rakyat Indonesia. Baik pada masa penjajahan maupun generasi muda di masa mendatang.

Seluruh rakyat Indonesia pun diharuskan untuk tetap menjaga dan mengingat perjuangan para pahlawan ketika mempertahankan Indonesia. Oleh sebah itu, kita harus bangga dan bersyukur atas kemerdekaan Indonesia.

Dalam lagu "Hari Merdeka" tersimpan informasi sejarah dan keteguhan hari lahirnya bangsa Indonesia. Itu sebabnya, lagu Hari Merdeka sangat penting dan bermakna.

3. Sejarah lagu "Hari Merdeka"

Husein Mutahar adalah sosok pencipta lagu "Hari Merdeka". Husein Mutahar lahir di Semarang pada 5 Agustus 1916.

Selain sebagai pencipta lagu Hari Merdeka, Husein Mutahar juga menciptakan beberapa lagu nasional, seperti Himne Syukur, Dirgahayu Indonesiaku, Gembira, Tepuk Tangan Silang-Silang, Mari Tepuk, Slamatlah, Jangan Putus Asa, Saat Berpisah, dan Himne Pramuka.

Husein Mutahar juga merupakan tokoh kepanduan Indonesia pada tahun 1945-1961serta pendiri sekaligus pencetus Gerakan Pramuka dan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Lagu "Hari Merdeka" sendiri ditulis pada tanggal 1946. Lagu tersebut menjadi bentuk rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia.

Dalam proses penciptaannya, lagu "Hari Merdeka" dibuat dengan proses yang panjang dan situasi yang tidak mudah. Saat itu, Husein Mutahar masih menjadi ajudan Presiden Sukarno.

Presiden Sukarno memerintah Husein Mutahar untuk membuat aubade (nyanyian atau musik penghormatan pada pagi hari). Kemudian, Husein Mutahar meminjam orkes keraton dan menjadi konduktor para pemain dengan semangat sembari naik ke atas meja reot. 

Setelah mendengar lagu "Hari Merdeka", Soekarno merasa senang dan memuji kemampuan Husein Mutahar dalam menciptakan lagu.
Sejak saat itulah, lagu “Hari Merdeka” sering dikumandangkan saat upacara merdeka dan HUT Republik Indonesia.

Itu dia lirik lagu "Hari Merdeka" beserta makna dan sejarahnya. Sekarang, Mama sudah tahu makna yang terkandung dalam lagu "Hari Merdeka" yang semangat ini, bukan?

Bacajuga:

Topic:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA