Apakah habis makan tiduran bisa bikin gemuk?

Ilustrasi makan malam sendirian. ©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/LoloStock

Merdeka.com - Banyak orang mengatakan agar jangan tidur langsung setelah makan malam. Jangka waktu dua jam disebut sebagai jarak aman antara makan malam dengan tidur.

Namun sebuah penelitian terbaru menyebut bahwa sesungguhnya kamu tak butuh jangka waktu selama itu. Dilansir dari Her, diketahui bahwa kebiasaan tidur setelah makan malam ini sebenarnya tak berpengaruh terhadap kesehatan.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Okayama, Jepang telah mematahkan mitos yang berkembang di masyarakat selama ini. Disebut bahwa tidur setelah makan malam ternyata tidak memicu peningkatan kadar gula darah (HbA1c).

Penelitian ini dilakukan terhadap 1.500 orang dalam usia paruh baya yang tidak memiliki masalah kesehatan. Peneliti melihat pola makan orang tersebut selama periode dua tahun dan memperhatikan berat badan, kecepatan makan, kegiatan fisik yang mereka lakukan, serta apakah mereka merokok.

Sejumlah orang pada penelitian tersebut, tidur kurang dari dua jam setelah makan. Setelah melihat hasilnya, peneliti menemukan bahwa hampir tidak ada atau hanya ada sedikit perbedaan pada tingkat gula darah.

Dibanding dengan jarak waktu antara tidur dan makan tersebut, terdapat hal lain yang lebih mempengaruhi kadar gula darah. Kebiasaan aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan tekanan darah dapat memiliki efek lebih besar pada kadar gula darah.

"Berlawan dengan kepercayaan umum, dipastikan bahwa jarak waktu yang singkat antara makan malam dengan jam tidur tidak meningkatkan secara signifikan tingkat HbA1c," tulis penelitian tersebut.

"Perhatian harus diberikan lebih besar pada porsi sehat serta komponen makanan, tidur cukup dan menghindari rokok, konsumsi alkohol, serta berat badan berlebih, sebagai variabel yang memiliki pengaruh lebih besar pada proses metabolisme," papar penelitian tersebut.

Walau memang tak ada hubungan yang ditemukan dari tidur setelah makan, namun jangan jadikan ini sebagai alasan untuk kebiasaanmu yang hanya makan-tidur-makan-tidur. [RWP]

Baca juga:
Tak Hanya Pola Makan, Stres Juga Bisa Sebabkan Lonjakan Berat Badan Secara Luar Biasa
Kebiasaan Makan Banyak Ketika Kesal dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Sebelum Makan, Kenali Rasa Lapar Yang kamu Alami, Apakah dari Fisik atau Emosi
Kenapa Orang Korsel Lebih Senang Makan Pakai Sumpit Logam?
Ungkap 12 Tipe Kepribadian Berdasar Kebiasaan Makan
Berat badan naik drastis? ini dia enam penyebabnya

PIKIRAN RAKYAT - Jika Anda makan terlalu banyak dan sedikit bergerak maka Anda akan kelebihan kalori yang menyebabkan penambahan berat badan.

Ditambah asupan makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang kurang sehat dan mengandung banyak lemak.

Namun bagaimana jika kita makan lalu setelah makan kita langsung tidur, apakah akan berpengaruh pada berat badan dan membuat gemuk?

 Baca Juga: Ditanya Soal Nikah Muda, Dul Jaelani Kejutkan Maia Estianty dengan Jawaban Ini

Tidur setelah makan tidak berarti akan menumpuk berat badan, kecuali jika hal itu mendorong Anda melebihi kebutuhan kalori untuk hari itu dan terus makan dengan cara ini selama beberapa minggu.

Kebutuhan kalori harian Anda bergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan ukuran tubuh.

Rata-rata orang membutuhkan antara 1.600 dan 3.000 kalori per hari untuk mempertahankan berat badan - dengan tidak banyak bergerak, wanita yang lebih tua membutuhkan lebih sedikit dan lebih aktif, pria yang lebih muda membutuhkan lebih banyak, dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Live Strong

 Baca Juga: Sampaikan Pidato Kemenangan di Pilpres AS 2020, Joe Biden: Waktunya untuk Menyembuhkan Amerika!

Hal ini karena kita mengonsumsi kalori sepanjang hari, tidak hanya sebelum tidur.

Makanan apa pun di siang hari, baik dimakan setelah bangun atau sebelum tidur, dapat menyebabkan melebihi target kalori harian Anda.

Jakarta -

Banyak orang percaya tidur siang setelah makan bikin gemuk. Benarkah hal ini? Seperti apa penjelasannya dari sisi ilmiah?

Setelah puas makan siang, tak sedikit orang yang mengantuk. Namun alih-alih tidur, mereka biasanya tetap memaksa untuk melek karena khawatir berat badan naik kalau tidur sehabis makan.

Dari sisi ilmiah, profesor promosi kesehatan di Universitas Southeast Missouri State, Amerika Serikat bernama Jeremy Barnes memberi pandangannya. Ia mengatakan kalau berat badan seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk gaya hidup dan genetika.

Kunci untuk mengontrol berat badan adalah menyeimbangkan asupan energi dengan pengeluaran energi. Hubungan ini sering disebut sebagai 'persamaan keseimbangan energi.'

Energi didapat seseorang dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Biasanya energi ini diukur dalam satuan kilokalori atau disebut kcal.

U.S. Department of Agriculture membagi kebutuhan kalori harian seseorang berdasarkan jenis kelamin, umur, dan tingkat aktivitasnya. Untuk pria berkisar 2.000-3.000 kkal, sedangkan untuk wanita 1.600-2.400 kkal.

Kebutuhan kalori harian antara pria dan wanita berbeda, dengan kisaran 2.000 hingga 3.000 kkal untuk pria Foto: Getty Images/iStockphoto/zorandimzr

Angka tersebut bisa dijadikan acuan oleh setiap orang karena kalau asupan energi lebih besar dari pengeluarannya, maka tubuh akan menyimpan kelebihan energi sebagai lemak.

Pengeluaran energi sendiri dibagi menjadi 3 kelompok yaitu tingkat metabolisme istirahat (BMR), yang merupakan energi yang digunakan tubuh untuk mempertahankan fungsi normal sepanjang hari; diet induced thermogenesis (DIT), energi yang dibutuhkan untuk mencerna, menyerap, mengangkut, me-metabolisme dan menyimpan makanan dan minuman; serta aktivitas fisik.

Lantas dalam kaitannya dengan tidur siang, apakah tidur siang setelah makan bisa bikin gemuk karena tubuh tidak membakar energi? Mengutip Scientific American (20/2/2007), Barnes tidak bisa memberi jawaban pasti kecuali ia mengetahui dengan benar aspek gaya hidup seseorang.

Hanya saja ia menekankan, praktik tidur siang sendiri tidak menyebabkan kenaikan berat badan. Jadi jelas kalau anggapan tidur siang setelah makan bisa bikin gemuk adalah mitos belaka.

Namun bukan berarti tidur dan makan tidak memiliki hubungan. Ada berbagai hal menarik yang perlu diketahui soal kaitan keduanya.

Informasinya ada di halaman selanjutnya.

Apakah habis makan tiduran bisa bikin gendut?

Faktanya setelah dilakukan penelusuran dilansir dari liputan6.com pakar diet dr.Grace Judio Kahl mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara tidur setelah makan siang dengan kegemukan atau bertambahnya berat badan.

Apa akibatnya habis makan tiduran?

Selain dapat menyebabkan obesitas, efek tidur setelah makan juga bisa menyebabkan penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Pasalnya, tidur dalam kondisi perut yang kenyang membuat lambung mendapatkan tekanan yang cukup kuat.

Hal apa saja yang bisa membuat gemuk?

“Banyak faktor yang melatarbelakangi naiknya berat badan dan kegemukan. Salah satunya adalah melakukan kebiasaan tidak sehat, seperti tidak fokus saat makan, kurang tidur, tidak ada waktu bersantai, kurang minum air putih, gemar makan sembarangan, dan lain-lain.”

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA