Apabila gerak magnet dipercepat maka besar GGL induksi akan semakin

Kemagnetan dan kelistrikan merupakan dua gejala alam yang prosesnya dapat dibolak-balik. Ketika H.C. Oersted (1777 - 1851) fisikawan kebangsaan Denmark membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnet (artinya listrik menimbulkan magnet), para ilmuwan mulai berpikir keterkaitan antara kelistrikan dan kemagnetan. Oleh karena itu pada tahun 1821, Michael Faraday melakukan percobaan dan mampu membuktikan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik (artinya magnet menimbulkan listrik). Percobaan yang dilakukan oleh Faraday sangatlah sederhana yakni sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar pada kumparan dapat menghasilkan arus listrik pada kumparan itu. Bagaimana caranya mengetahui bahwa terdapat aliran arus listrik?

Galvanometer merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya arus listrik yang mengalir. Berikut contoh gambar galvanometer sederhana.

Galvanometer sederhana

Ketika sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar pada kumparan, maka jarum galvanometer akan menyimpang ke kanan dan ke kiri. Bergeraknya jarum galvanometer menunjukkan bahwa magnet yang digerakkan keluar dan masuk pada kumparan menimbulkan arus listrik. Arus listrik bisa terjadi jika pada ujung-ujung kumparan terdapat GGL (gaya gerak listrik). GGL yang terjadi di ujung-ujung kumparan dinamakan GGL induksi. Arus listrik hanya timbul pada saat magnet bergerak. Jika magnet diam di dalam kumparan, di ujung kumparan tidak terjadi arus listrik.

Ketika kutub utara magnet batang digerakkan masuk ke dalam kumparan, jumlah garis gaya-gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan bertambah banyak. Bertambahnya jumlah garis-garis gaya ini menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL induksi yang ditimbulkan menyebabkan arus listrik mengalir menggerakkan jarum galvanometer. Arah arus induksi dapat ditentukan dengan cara memerhatikan arah medan magnet yang ditimbulkannya. Pada saat magnet masuk, garis gaya dalam kumparan bertambah. Akibatnya medan magnet hasil arus induksi bersifat mengurangi garis gaya itu. Dengan demikian, ujung kumparan itu merupakan kutub utara sehingga arah arus induksi.

Ketika kutub utara magnet batang digerakkan keluar dari dalam kumparan, jumlah garis-garis gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan berkurang. Berkurangnya jumlah garis-garis gaya ini juga menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL induksi yang ditimbulkan menyebabkan arus listrik mengalir dan menggerakkan jarum galvanometer. Sama halnya ketika magnet batang masuk ke kumparan. pada saat magnet keluar garis gaya dalam kumparan berkurang. Akibatnya medan magnet hasil arus induksi bersifat menambah garis gaya itu. Dengan demikian, ujung, kumparan itu merupakan kutub selatan, sehingga arah arus induksi.

Ketika kutub utara magnet batang diam di dalam kumparan, jumlah garis-garis gaya magnet di dalam kumparan tidak terjadi perubahan (tetap). Karena jumlah garis-garis gaya tetap, maka pada ujung-ujung kumparan tidak terjadi GGL induksi. Akibatnya, tidak terjadi arus listrik dan jarum galvanometer tidak bergerak.

Jadi, GGL induksi dapat terjadi pada kedua ujung kumparan jika di dalam kumparan terjadi perubahan jumlah garis-garis gaya magnet (fluks magnetik)

GGL yang timbul akibat adanya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet dalam kumparan disebut GGL induksi. Arus listrik yang ditimbulkan GGL induksi disebut arus induksi. Peristiwa timbulnya GGL induksi dan arus induksi akibat adanya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet disebut induksi elektromagnetik. Coba sebutkan bagaimana cara memperlakukan magnet dan kumparan agar timbul GGL induksi?

Faktor yang Memengaruhi Besar GGL Induksi

Sebenarnya besar kecil GGL induksi dapat dilihat pada besar kecilnya penyimpangan sudut jarum galvanometer. Jika sudut penyimpangan jarum galvanometer besar, GGL induksi dan arus induksi yang dihasilkan besar. Bagaimanakah cara memperbesar GGL induksi?

Ada tiga faktor yang memengaruhi GGL induksi, yaitu
  1. kecepatan gerakan magnet atau kecepatan perubahan jumlah garis-garis gaya magnet (fluks magnetik), penyimpangan jarum galvanometer makin besar ketika gerakan magnet dipercepat
  2. jumlah lilitan, semakin banyak jumlah lilitan maka arus yang mengalir akan besar juga
  3. medan magnet, semakin besar ukuran magnet (medan magnet akan besar juga) maka semakin besar arus yang dihasilkan.
Gaya gerak listrik ini sangat bermanfat sekali dalam kehidupan sehari-hari. Dengan ditemukannya teori tentang GGL ini, kita bisa belajar di malam hari dengan menggunakan listrik tanpa harus gelap-gelapan atau menggunakan lampu teplok. Untuk penerapan induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari silahkan baca postingan yang berjudul "Penerapan Induksi Elektromagnetik"

Related Posts :

Usaha memperbesar GGL induksi ditunjukkan oleh? 

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Besar GGL induksi bergantung pada

  1. Kecepatan perubahan medan magnet. Semakin cepat perubahan medan magnet, maka semakin besar pula GGL induksi yang timbul.
  2. Banyaknya lilitan. Semakin banyak lilitan akan menghasilkan GGL induksi yang semakin besar.
  3. Kekuatan magnet. Gejala magnet yang kuat dapat menimbulkan GGL induksi yang semakin besar pula.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka untuk menaikan GGL induksi yaitu dengan mempercepat gerak magnet dan memperbanyak jumlah lilitan.

Jawaban yang benar adalah D.

Berikut ini adalah empat cara memperbesar GGL induksi.

1. Memilih inti besi yang tepat

2. Mempercepat arus magnet di dalam kumparan

3. Memperbesar medan magnet yang dimiliki magnet

4. Menambah jumlah lilitan

Penjelasan :

Induksi elektromagnetik merupakan peristiwa timbulnya arus listrik akibat perubahan fluks magnetik.

Fluk magnetik dapat diartikan sebagai banyaknya garis gaya magnet yang menembus suatu bidang.

Induksi elektromagnetik pertama kali diselidiki oleh seorang Ilmuwan dari Jerman bernama Michale Faraday.

Pada tahun 1821 Michael Faraday berhasil membuktikan bahwa perubahan medan  magnet dapat menimbulkan arus listrik.

Di dalam percobaannya, Faraday menggunakan galvanometer, yaitu alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya arus listrik kecil.

Gaya gerak listrik yang timbul akibat adanya perubahan jumlah garis gaya magnet dinamakan GGL Induksi, Sedangkan arus yang mengalir disebut arus Induksi dan peristiwanya disebut Induksi Elektromagnetik.

Beberapa faktor yang memengaruhi besarnya GGL Induksi sebagai berikut.

1. Kecepatan perubahan medan magnet

Semakin cepat perubahan medan magnet, GGL induksi yang timbul semakin besar.

2. Jumlah lilitan

Semakin banyak jumlah lilitannya, GGL induksi yang timbul semakin besar.

3. Kekuatan magnet

Semakin kuat gejala kemagnetannya, maka GGL induksi yang timbul Juga semakin besar.

Cara.cara untuk memperbesar GGL induksi adalah sebagai berikut.

1. Memilih inti besi yang tepat

Pemilihan inti besi merupakan faktor yang penting dilakukan untuk memperrbesar GGL Induksi.

Inti besi yang harus dipilih adalah inti besi yang memiliki sifat feromagnetik tinggi. Semakin tinggi sifat feromagnetik yang dimiliki benda, semakin cepat pula gaya magnet ini dapat disearahkan.

2. Mempercepat arus magnet di dalam kumparan

Semakin kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu kumparan, maka medan magnet akan semakin cepat berpindah posisisinya. Hal ini akan menghasilkan GGL induksi yang besar pula.

3. Memperbesar medan magnet yang dimiliki magnet

Medan magnet merupakan bagian utama dari penyebab pertambahan GGL. Apabila medan magnet utama saja tergolong dalam magnet kuat, maka GGL yang dihasilkan akan besar pula.

4. Menambah jumlah lilitan

Menambah jumlah lilitan (memperpanjang kawat penghantar) adalah cara yang digunakan untuk memperbesar GGL.

Semakin panjang kawat, maka semakin jauh medan magnet akan dipindahkan dengan arus tertentu, sehingga GGL yang dihasilkan juga akan semakin besar.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA