Apa yg dimaksud introvert dan extrovert

Diperbarui 31 Mei 2021 - Dibaca 8 mnt

Apakah kamu tipe kepribadian introvert yang suka menyendiri, ekstrovert yang menikmati keramaian, atau ambivert yang menikmati kedua situasi tersebut?

Introvert, ekstrovert, dan ambivert adalah istilah yang umum digunakan untuk menggambarkan kepribadian seseorang. Istilah-istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Carl Gustav Jung sekitar tahun 1920. 

Jung menjelaskan bahwa kepribadian manusia terbentuk oleh dimensi introversi-ekstroversi. Dimensi inilah yang kemudian mempengaruhi apakah seseorang itu introvert, ekstrovert, atau ambivert.

Lalu, apa yang membedakan ketiga bentuk kepribadian ini? Simak penjelasan Glints berikut.

© Glints

Introvert

© Freepik.com

Menurut Jung, introversi adalah spektrum yang mengubah energi psikis ke dalam dengan orientasi ke arah subjektif.

Sebagian besar ahli psikologi menyebut introvert sebagai orang yang energinya cenderung berkembang melalui refleksi dan menyusut selama interaksi.

Seorang introvert umumnya akan mengalami kelelahan atau rasa kurang nyaman ketika berada di dalam lingkungan sosial yang ramai.

Introvert akan lebih memilih untuk menyendiri dan memiliki lingkaran pertemanan yang relatif kecil.

Menurut Heathline, seorang introvert umumnya akan memilih untuk bekerja sendiri dibandingkan bekerja di dalam tim.

Seorang introvert yang pendiam akan lebih memilih komunikasi melalui tulisan dibandingkan berbicara lansung ataupun melalui telepon.

Sering kali, introvert disamakan dengan antisosial. Namun kedua hal tersebut adalah sesuatu yang berbeda.

Seorang introvert mampu berinteraksi dengan orang lain. Hanya saja, seorang introvert lebih memilih untuk tidak bertemu banyak orang.

Ciri-ciri introvert

  • Kamu merasa bahwa basa-basi adalah hal yang rumit. Kamu lebih memilih untuk berbicara langsung pada topik pembicaraan alih-alih basa-basi.
  • Kamu sering merasa kesepian saat berada di tengah keramaian. Meskipun berada di tengah keramaian, kamu terkadang merasa seperti outsider di antara teman-temanmu.
  • Kamu hanya memiliki lingkaran pertemanan yang kecil, namun erat. Buatmu, memiliki banyak teman tidaklah begitu penting selama ada sahabat-sahabat terbaikmu.
  • Bersosialisasi membuatmu lelah. Kamu masih bisa mengikuti hangout setiap malam minggu dengan teman-temanmu. Namun, kamu akan merasa lelah setelahnya.
  • Kamu orang yang reflektif dan instrospektif. Sering kali, kamu memikirkan sesuatu sebelum mengerjakannya. Sehingga, sering kali kamu terlihat seperti sedang melamun.

Sebagian besar ahli psikologi sepakat bahwa tidak ada seseorang yang benar-benar introvert. Seorang introvert adalah individu yang memiliki spektrum introversi yang dominan.

Introvert umumnya nyaman melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tidak menuntut kerja tim, seperti penulis atau komposer.

Baca Juga: Ini Dia 5 Alasan Mengapa WFH Dinilai Cocok untuk Introvert

Ekstrovert

© Freepik.com

Berkebalikan dengan introvert, ekstrovert umumnya digambarkan sebagai seseorang yang memiliki sifat terbuka, berenergi tinggi, dan/atau cenderung banyak berbicara.

Menurut Psychology Today, ekstrovert secara umum cenderung menikmati situasi sosial, mencari pengalaman baru, merasa nyaman dalam kelompok, dan lebih menyukai kegiatan yang padat.

Ekstrovert mendapatkan kepuasan dari luar diri seseorang. Orang seperti ini cenderung menikmati interaksi manusia, antusias, banyak bicara, asertif, dan suka berteman.

Ciri-ciri ekstrovert

  • Kamu senang berkumpul dengan banyak orang. Bertemu dengan orang banyak membuatmu bersemangat.
  • Kamu tidak membutuhkan, atau bahkan tidak menyukai “me time”. Buatmu, “me time” hanya akan membuatmu merasa bosan dan kesepian.
  • Kamu adalah social butterfly yang memiliki banyak teman. Sering kali teman-temanmu heran karena kamu bahkan berteman dengan orang yang di luar ekspektasi mereka.
  • Kamu orang yang optimis dan terbuka. Meski dalam situasi yang sulit, kamu tetap berpikiran positif dan tidak berlarut-larut dalam masalah.

Sebagaimana introvert yang memiliki spektrum introversi yang dominan, ekstrovert memiliki spektrum ekstroversi yang lebih dominan.

Ekstrovert umumnya lebih menyukai pekerjaan dalam kelompok, seperti pengajar, pebisnis, ataupun politisi.

Ambivert

Ambivert umumnya dikenal sebagai tipe kepribadian yang berada di antara introvert dan ekstrovert. Sebagian besar ahli sepakat bahwa ambivert adalah orang yang memiliki sisi introversi dan ekstroversi yang seimbang.

Istilah ambivert sendiri tidak diperkenalkan oleh Jung, melainkan baru muncul belakangan ini. Meski demikian, banyak pihak yang mengidentifikasi diri sebagai ambivert.

Ciri-ciri ambivert

  • Kamu adalah pendengar dan komunikator yang baik. Kamu mampu memilih kapan waktunya untuk berbicara dan kapan waktunya untuk mendengar
  • Kamu mampu beradaptasi dengan baik. Kamu mampu menilai situasi dan bisa mengambil keputusan sesuai dengan situasi tersebut
  • Kamu senang berkumpul dengan teman-temanmu, namun tetap menikmati waktu sendiri.
  • Zona nyamanmu cukup terbatas. Meski kamu tidak memiliki masalah ketika bersosialisasi, kamu masih membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri.

Ambivert memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai situasi. Secara teori, mereka mungkin berhasil dalam semua profesi.

Mereka tidak memiliki masalah dalam sifat kepribadian untuk semua jenis kehidupan profesional.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, introvert, ekstrovert, dan ambivert adalah spektrum. Spektrum-spektrum tersebutlah yang menentukan kepribadian seseorang.

Namun, hal ini bisa menyesatkan. Pasalnya, meskipun memiliki ciri-ciri seorang ambivert, seseorang tetap condong pada salah satu spektrum, baik introvert atau ekstrovert.

Oleh karena itu, seorang ekstrovert yang pemalu, atau introvert yang memiliki sifat terbuka sering kali diidentifikasi sebagai ambivert.

Baca Juga: Apa Kata DOPE Personality tentang Kamu di Dunia Kerja?

Ada beberapa tes untuk mengetahui apakah seseorang memiliki kepribadian introvert, ekstrovert, ataupun ambivert. Tes yang paling umum digunakan adalah The Big Five Personality Test.

Instrumen tes lainnya yang sering digunakan adala Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Instrumen tes ini sering digunakan oleh recruiter dalam proses seleksi kerja.

MBTI juga salah satu instrumen tes yang saat ini sedang digandrungi.

Dari penjabaran Glints di atas, apakah kamu sudah mengetahui tipe kepribadianmu? Jika sudah, kamu bisa membangun kariermu sesuai dengan tipe kepribadianmu.

Nah, selain informasi ini, kamu bisa mendapatkan ragam informasi lainnya dari Glints. Caranya mudah, cukup langganan newsletter blog Glints sekarang juga.

  • Are You an Introvert? Here’s How to Tell
  • Extroversion

Ilustrasi pengertian introvert, ekstrovert dan ambivert dalam kepribadian seseorang. Sumber: Unsplash

Setiap manusia pada dasarnya memiliki kepribadian unik yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Namun umumnya, kepribadian itu sendiri dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yakni introvert, ekstrovert dan ambivert. Untuk dapat memahami bagaimana karakteristik kepribadian tersebut, maka simaklah pengertian introvert, ekstrovert dan ambivert lewat ulasan berikut ini.

Menurut John F. Cuber, kepribadian dapat didefinisikan keseluruhan sifat yang dimiliki dan dapat dilihat dari diri seseorang. Sedangkan menurut J. Milton Yinger, kepribadian merupakan keseluruhan perilaku dari seseorang yang memiliki kecenderungan tertentu ketika tengah berinteraksi dalam serangkaian situasi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat kita sederhanakan bahwasanya kepribadian merupkan sifat atau perilaku yang dimiliki seseorang dan dapat pula dinilai oleh orang lain.

Pengertian Introvert, Ektrovert dan Ambivert

Seperti yang sudah disebutkan tadi, kepribadian yang dimiliki seseorang umumnya dibagi menjadi 3 jenis kepribadian dasar, yakni introvert, ekstrovert, dan ambivert. Agar kita bisa semakin paham akan jenis kepribadian tersebut, maka berikut ini adalah pengertian introvert, ekstrovert dan ambivert yang perlu kita pahami:

Selama ini mungkin kita sering mendengar bahwa seseorang yang memiliki kepribadian introvert adalah seseorang yang pemalu ataupun pendiam. Namun sebenarnya apakah ciri tersebut benar dimiliki oleh seorang introvert?

Menurut keterangan dalam buku Building Your Future: Pembentukan Watak dan Tata Nilai untuk Menjadi Pribadi Unggul, Daud Manno (2020: 39), pengertian introvert ialah kepribadianseseorang yang cenderung mengutamakan dunia dalam pikiran manusia itu sendiri dan lebih suka berada di tempat yang sunyi dan tenang.

Saat tengah menghadapi sebuah masalah, seseorang dengan kepribadian satu ini juga umumnya akan lebih suka menyendiri. Itu sebabnya banyak pula yang menyebut bahwa introvert adalah kepribadian yang penyendiri, tertutup, dan lebih banyak berhati-hati dalam melakukan sesuatu.

Berbanding terbalik dengan introvert, pemilik kepribadian ekstrovert dikenal sebagai sosok yang lebih tertarik dengan dunia luar atau cenderung membuka diri dengan kehidupan luar. Menurut isi buku Parenting 4.0, Aam Nurhasanah, dkk. (2021: 2), seorang yang ekstrovert cenderung mudah bergaul, terbuka, dan lebih duka bercerita dibandingkan mendengarkan ceritaorang lain, serta lebih suka beraktivitas dalam keramaian.

Kepribadian ambivert dapat diartikan sebagai kepribadian yang seimbang karena dianggap cenderung mudah untuk beradaptasi karena memiliki sifat introvert dan ekstrovert sekaligus. Oleh karena itu, pemilik kepribadian satu ini cenderung memiliki sifat yang berubah-ubah bergantung pada situasi ataupun moodnya, yakni bisa menjadi seorang introvert di kondisi A, dan bisa pula berubah menjadi ektrovert di kondisi B.

Setelah membaca ulasan singkat tadi, kini kamu sudah tahu apa saja pengertian introvert, ektrovert, dan ambivert bukan? Berdasarkan informasi tadi, kira-kira kamu mengenali dirimu sebagai pemilik kepribadian yang mana? Yuk tulis di kolom komentar! (HAI)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA