Merdeka.com - Oksigen menjadi kebutuhan pokok makhluk hidup karena membantu metabolisme dalam tubuh. Dikatakan bahwa 90 persen dari aktivitas biokimia dan metabolisme kita membutuhkan oksigen. Saat kita bernapas, kita menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Oksigen diambil dari paru-paru melalui hemoglobin dan perjalanan ke setiap sel dalam tubuh.
Tingkat oksigen darah adalah jumlah oksigen yang beredar dalam darah. Sel darah merah membawa sebagian besar oksigen, mengumpulkannya dari paru-paru dan mengirimkannya ke seluruh bagian tubuh.
Tubuh secara ketat memonitor kadar oksigen darah untuk menjaganya dalam kisaran tertentu sehingga ada cukup oksigen untuk kebutuhan setiap sel. Tingkat oksigen darah yang terlalu rendah dibandingkan dengan tingkat rata-rata orang sehat dapat menjadi tanda kondisi yang dikenal sebagai hipoksemia.
Jika tingkat oksigen terlalu rendah, maka akan sangat berdampak dalam kinerja sel dan membahayakan tubuh seseorang. Penting mengenali tanda-tandanya sedini mungkin, oleh sebab itu berikut merangkum tanda tubuh kekurangan oksigen beserta dampaknya yang perlu diwaspadai:
2 dari 3 halaman
Tanda Tubuh Kekurangan Oksigen
Ada beberapa tanda tubuh kekurangan oksigen yang bisa dikenali seawall mungkin sehingga bisa memperoleh penanganan yang tepat, berikut di antaranya:
Perasaan Euforia atau Bahkan Halusinasi
Tanda tubuh kekurangan oksigen yaitu menyebabkan seseorang mengalami halusinasi. Ini bisa mencakup perubahan dalam penampilan, perilaku, kecepatan dan kelancaran bicara, suasana hati atau bahkan halusinasi serta keyakinan abnormal tentang waktu, lokasi maupun orang. Penilaian, memori dan wawasan mungkin juga terganggu.
Warna Kebiruan pada Bibir, Daun Telinga dan/atau Dasar Kuku
Tanda tubuh kekurangan oksigen berikutnya disebut dengan sianosis. Sianosis adalah tanda hipoksemia parah, yang menunjukkan bahwa sel-sel tidak mendapatkan cukup darah beroksigen. Sianosis yaitu ketika bibir, daun telinga maupun dasar kuku menjadi kebiruan. Sianosis harus ditanggapi dengan sangat serius dan memerlukan perawatan medis darurat.
Sensasi Terbakar
Jika kekurangan oksigen adalah masalah jangka panjang, tubuh dapat memproduksi sel darah merah secara berlebihan, yang menyebabkan darah menjadi kental, sehingga membatasi kemampuannya untuk melakukan perjalanan melalui pembuluh darah yang lebih kecil. Tanda tubuh kekurangan oksigen ini dapat menyebabkan gejala tambahan, seperti sensasi terbakar, telinga berdenging dan gatal.
Sakit Kepala
Ketika darah tidak memiliki cukup oksigen, seseorang akan mengalami Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Ini membuat jantung bekerja terlalu keras dan memperlambat fungsi jaringan.
Shutterstock/9nong
PPOK juga terkait dengan hiperkapnia, yang terjadi ketika Anda menahan terlalu banyak karbon dioksida seperti yang dilansir dari Healthline. Sakit kepala akibat PPOK terjadi karena kekurangan oksigen ke otak yang dikombinasikan dengan terlalu banyak karbon dioksida. Sakit kepala PPOK biasanya terjadi di pagi hari setelah bangun tidur karena penumpukan karbon dioksida dalam darah saat tidur.
Sesak Napas
Sesak napas, atau dispnea, adalah salah satu tanda tubuh kekurangan oksigen yang lebih umum. Sesak napas terasa seperti terengah-engah, atau berjuang untuk mendapatkan napas yang cukup.
Sesak napas juga dapat mencakup sensasi sesak di dada, napas cepat atau perasaan tidak bisa mendapatkan cukup oksigen. Bibir mengerucut atau lubang hidung melebar saat bernapas juga dapat terjadi.
Pernapasan cepat
©2015 Merdeka.com
Takipnea adalah istilah medis yang mengacu pada pernapasan yang cepat dan pendek seperti yang dikutip dari Medical News Today. Kekurangan oksigen atau terlalu banyak karbon dioksida dalam tubuh adalah penyebab umum. Ini juga bisa diakibatkan oleh masalah kesehatan lainnya. Takipnea bukanlah penyakit, tetapi gejala bahwa tubuh sedang mencoba untuk memperbaiki masalah lain.
Kegelisahan
Tanda tubuh kekurangan oksigen di awal adalah kecemasan, kebingungan, dan kegelisahan; jika hal tersebut tidak diatasi, hipotensi akan berkembang. Seiring hipoksia atau kekurangan oksigen pada tubuh memburuk, tanda-tanda vital pasien, toleransi aktivitas, dan tingkat kesadaran akan menurun.
Pusing, Sakit Kepala Ringan dan/atau Pingsan
Merasa pusing atau pusing dan/atau pingsan merupakan indikasi umum bahwa tubuh tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan. Perasaan melayang atau perasaan ingin sering menguap juga dapat terjadi.
Peningkatan Tekanan Darah dan Detak Jantung Cepat
Tanda tubuh kekurangan darah yang akut mengaktifkan beberapa mekanisme otonom, terutama dalam sistem kardiovaskular, seperti peningkatan denyut jantung (HR), dan tekanan darah.
Masalah Penglihatan
Gejala kekurangan oksigen di mata meliputi penglihatan kabur, rasa terbakar, air mata berlebihan dan perasaan gatal, hampir seperti ada pasir di mata. Kasus ringan biasanya mengakibatkan pembengkakan pada lapisan epitel kornea dan penglihatan kabur sementara.
3 dari 3 halaman
Dampak Kekurangan Oksigen pada Tubuh
Setelah mengetahui tanda tubuh kekurangan oksigen, pahami juga dampak yang ditimbulkan. Jika darah Anda tidak memiliki cukup oksigen, ia tidak dapat memberikan oksigen yang cukup ke organ dan jaringan yang membutuhkannya.
©©2012 Shutterstock/Robert Kneschke
Keadaan ini dapat berakibat fatal jika parah dalam jangka pendek dan dapat mempengaruhi jantung atau otak jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Hubungi dokter jika mengalami gejala-gejala di atas. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu memastikan kondisi tidak bertambah buruk dan menyebabkan komplikasi berbahaya. [amd]
Baca
juga:
Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3, Bisa Sebabkan Nyeri Sendi
Penyebab Nyeri Siku yang Tak Boleh Disepelakan, Salah Satunya Karena Autoimun