Apa yang terjadi apabila seseorang kekurangan gizi mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Gizi buruk adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh mendapatkan asupan nutrisi terlalu sedikit atau justru terlalu banyak. Dampak gizi buruk bagi kesehatan tidak boleh disepelekan. Selain melemahkan daya tahan tubuh, kondisi ini bisa memicu berbagai penyakit, seperti penyakit jantung atau diabetes tipe 2.

Terjadinya gizi buruk dapat disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari pola makan yang tidak sehat, kurangnya akses untuk mendapatkan pasokan pangan, diet ekstrim, hingga gangguan atau penyakit pada saluran pencernaan yang menimbulkan masalah penyerapan nutrisi, seperti penyakit celiac dan penyakit Crohn.

Dampak Gizi Buruk yang Mungkin Terjadi

Secara umum, gizi buruk memiliki 2 bentuk, yaitu kurang gizi dan kelebihan gizi. Kondisi kurang gizi cukup sering dialami oleh anak-anak, namun bisa juga terjadi pada orang dewasa dan lansia.

Pada anak-anak, kurang gizi bisa menyebabkan mereka mengalami gangguan tumbuh kembang, berkurangnya tingkat kecerdasan dan prestasi akademik, berat badan kurang, serta stunting. Sementara itu, kelebihan gizi, baik pada anak-anak maupun orang dewasa, bisa menyebabkan terjadinya obesitas.

Penderita gizi buruk juga sangat berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan atau penyakit lainnya, seperti:

  • Resistensi insulin
  • Hipertensi
  • Disiplidemia
  • Diabetes tipe 2
  • Penyakit kardiovaskuler
  • Imunodefisiensi
  • Gangguan kesuburan atau infertilitas

Mengenali Gejala Gizi Buruk

Tubuh manusia membutuhkan kalori dan beragam nutrisi dalam jumlah yang cukup untuk menjalankan fungsi organ-organnya. Tanpa nutrisi yang memadai, tubuh bisa menjadi lebih lemah dan mudah terserang penyakit.

Sebagai contoh, karena kekurangan gizi, jaringan otot dan tulang akan melemah dan menjadi rapuh. Sedangkan pada otak, kurang gizi bisa menyebabkan kesulitan berpikir, mengingat, dan konsentrasi. Dampak kurang gizi juga bisa menyebabkan daya tahan tubuh melemah, sehingga Anda bisa lebih rentan terkena infeksi.

Secara umum, berikut adalah berapa gejala yang bisa muncul pada penderita gizi buruk:

  • Lemah dan lesu
  • Nafsu makan menurun
  • Kulit kering
  • Rambut rontok
  • Mudah kedinngan
  • Kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki
  • Diare
  • Luka lama sembuh
  • Sering mengalami gejala infeksi, seperti demam, batuk, pilek, atau muncul borok di kulit.

Di samping pentingnya memahami gejala gizi buruk, Anda juga perlu mengetahui jenis gizi buruk yang paling umum terjadi, yaitu:

1. Kwashiorkor

Kwashiorkor adalah kondisi gizi buruk di mana seseorang mengalami kekurangan protein dalam jumlah yang banyak. Biasanya ini terjadi karena pola makan yang tidak sehat atau karena kemiskinan, sehingga seseorang tidak bisa memperoleh asupan protein yang cukup.

Jenis gizi buruk ini dapat dikenali beberapa tanda dan gejala, seperti pembengkakan di tangan dan kaki (edema), perut membesar atau buncit, lemas, kulit kering dan pecah-pecah, rambut berwarna kecoklatan atau mirip jagung, dan jaringan otot menipis.

2. Marasmus

Marasmus merupakan jenis gizi buruk yang disebabkan oleh kekurangan energi atau kalori, protein, serta nutrisi lain, termasuk karbohidrat dan lemak.

Orang yang menderita marasmus umumnya akan tampak sangat kurus, nyaris tidak ada jaringan otot dan lemak, kulit kering dan rambut rapuh, diare kronis, serta sulit konsentrasi dan mudah emosi.

3. Marasmus-kwashiorkor

Marasmus-kwashiorkor adalah kondisi gizi buruk yang paling parah. Kondisi ini banyak terjadi pada anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa mengalaminya.

Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan di tubuh, perut buncit, tubuh sangat lemah, napas lebih lambat, kulit kering dan mudah memar, serta berat badan yang jauh di bawah normal. Orang yang mengalami gizi buruk ini juga bisa mudah terkena infeksi atau lebih lama sembuh ketika terkena infeksi atau terluka.

4. Defisiensi vitamin dan mineral

Defisiensi vitamin dan mineral terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang cukup. Kondisi ini bisa muncul bersamaan dengan kondisi gizi buruk lainnya.

Gejala defisiensi vitamin dan mineral bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis vitamin dan mineral yang tidak tercukupi. Misalnya, kekurangan asupan zat besi bisa menyebabkan anemia, sedangkan kekurangan vitamin C bisa menyebabkan skorbut.

Namun, secara umum, gejala akibat kekurangan vitamin dan mineral adalah mudah lelah, nafsu makan menurun, kram atau nyeri otot, rambut rontok, kuku rapuh, muncul luka atau lecet di sudut bibir, lidah nyeri, sariawan. dan gusi berdarah.

Cara Mengatasi dan Mencegah Gizi Buruk

Setiap negara bertanggung jawab dalam memenuhi kecukupan gizi penduduknya, terutama balita dan anak-anak. Di Indonesia, upaya perbaikan gizi untuk perseorangan maupun masyarakat dilakukan melalui beberapa program, antara lain:

Perbaikan pola makan

Memperbaiki asupan makanan sehat dan bergizi seimbang merupakan cara paling efektif untuk mengatasi serta mencegah dampak gizi buruk. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki pola makan antara lain:

  • Biasakan mengonsumsi aneka makanan pokok dan makanan tinggi protein, lemak sehat, dan karbohidrat.
  • Biasakan mengonsumsi 3–4 porsi sayur dan 2–3 porsi buah setiap hari.
  • Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak.
  • Cukupi kebutuhan cairan dengan minum air minimal 8 gelas sehari.
  • Rutin melakukan aktivitas fisik atau olahraga setidaknya 30 menit per hari.

Pemantauan status gizi

Gizi buruk pada anak bisa berdampak terhadap tumbuh kembang, kemampuan belajar, dan masa depannya.

Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk teliti dalam memantau status gizi anak, yakni dengan rutin menimbang berat badan anak dan mengukur tinggi badan anak ke dokter atau ke puskesmas, posyandu, atau fasilitas kesehatan lainnya.

Jika terdeteksi dan ditangani lebih awal, dampak gizi buruk terhadap kesehatan dan proses tumbuh kembang anak bisa diminimalkan.

Masalah kesehatan terkait dampak gizi buruk bisa menimpa siapa saja. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang, termasuk Anda, untuk mengenali berbagai gejala gizi buruk dan memenuhi asupan nutrisi dengan baik dengan menerapkan pola makan sehat.

Bila perlu, Anda juga bisa mencukupi asupan nutrisi dengan mengonsumsi suplemen nutrisi tambahan sesuai rekomendasi dokter.

Apabila Anda atau anak Anda mengalami gejala-gejala gizi buruk, janganlah ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter gizi. Hal ini penting dilakukan agar dokter dapat memberikan penanganan untuk memperbaiki status gizi serta mencegah dan mengatasi dampak gizi buruk lebih lanjut.

dindasetiyawati900 dindasetiyawati900

Jawaban:

1 tubuh nya tidak sehat dan lemas karna kurang mkanan yg bergizi.

3 karna orang zaman dahulu mkan" makanan yg alami tidak semua di mkan dan dulu tidak bnyak pnyakit yg berbahaya. sedangkan zman skrng orang" memakan mknan yg bnyak di jual di warung bisa jadi terdapat formalin/ bahan pengawet yg bisa membuat penyakit. menjadi umur yg tidak pnjang.

4 1 rokok bisa di ganti dgan mkan" nan yg bergizi

2sering meminum air putih agar asap yg di kndng dalam tubuh hilang

5 karna memakai bahan pengawet yg berlebihan akan merusak tubuh kita. dan kurang bergizi untuk tubuh. akan membentuk penyakit.

Published by apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm on 10 May 2021

Tubuh kekurangan gizi memang menjadi salah satu kondisi yang tidak boleh dianggap sebelah mata begitu saja. Hal tersebut bukan tanpa alasan karena apabila tubuh malnutrisi maka akan menyebabkan sejumlah masalah pada tubuh.

Bahkan beberapa penyakit berbahaya pun bisa menyerang apabila tubuh mengalami kurang gizi. 

Kurang gizi adalah kondisi dimana tubuh tidak memperoleh asupan nutrisi yang cukup seperti asupan protein, vitamin, kalori hingga mineral. Adapun efek dari kekurangan gizi tersebut akan menyebabkan  tubuh kurus, wasting, hingga stunting.

Malnutrisi juga bisa menyerang siapa pun itu. Baik anak-anak, maupun orang dewasa. 

Dampak Kekurangan Gizi Bagi Manusia

Kurang gizi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama memang tidak boleh dianggap sebelah mata karena dapat menimbulkan masalah yang mengganggu kesehatan anda. Terlebih lagi apabila masalah ini terjadi pada anak-anak maka akan menyebabkan mereka mudah untuk terkena infeksi.

Kerja sama antara UNICEF (United Nations Children’s Fund) dengan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) menemukan bahwa 31 persen balita di Indonesia mengalami stunting. Maka dari itu, masih dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk mengatasi problem krusial ini.

Dan langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengeui bagaimana pengertian, dampak kekurangan gizi, contoh penyakit, serta cara mengatasinya.

Untuk itulah pentingnya mengetahui bagaimana tanda tubuh kekurangan gizi. Berikut ulasannya. 

Adanya penurunan berat badan 

Tanda tubuh kekurangan gizi yang pertama adalah penurunan berat badan. Penurunan berat badan tersebut dapat terjadi karena menurunkan jumlah asupan makanan maupun nutrisi. Tetapi perlu diingat juga apabila penurunan berat badan belum tentu karena malnutrisi tetapi juga bisa disebabkan karena adanya penyakit tertentu. 

Sulitnya untuk konsentrasi 

Tidak hanya itu saja, seseorang yang kekurangan gizi ternyata juga akan lebih sulit untuk konsentrasi.  Adapun kesulitan dalam konsentrasi tersebut biasanya juga disebabkan karena masalah kesehatan seperti mengalami anemia. 

Kulit menjadi lebih pucat 

Kulit yang pucat bukan hanya terjadi ketika anda sedang sakit saja, tetapi juga terjadi ketika tubuh anda kekurangan gizi atau mengalami malnutrisi. Adapun bagian yang paling terlihat biasanya adalah warna bibir dimana menjadi lebih pucat daripada biasanya. 

Mudah mengalami lelah 

Lelah memang menjadi salah satu kondisi yang sering terjadi tetapi apabila anda mudah mengalami lelah walaupun sedang menjalani aktivitas yang tidak berat, maka anda wajib berhati-hati. Pasalnya mudah lelah juga bisa menjadi tanda apabila tubuh anda kekurangan gizi. 

Dampak kekurangan gizi pada tubuh manusia (Dok.Istimewa/K24klik)

Rambut kering dan rontok 

Bukan hanya kulit anda yang mengalami masalah, tetapi rambut juga akan lebih kering dan rontok ketika anda sedang mengalami malnutrisi ini. Biasanya malnutrisi tersebut juga akan menyebabkan rambut menjadi lebih coklat dibandingkan dengan biasanya. 

Selain tanda tubuh kekurangan gizi diatas, masih ada tanda lainnya seperti nafsu makan dan minum yang berkurang, sering merasa sakit dengan proses penyembuhan lama, merasa lebih lemah dan pada anak biasanya mempunyai berat badan yang tidak bertambah. 

Penyebab Kurang Gizi 

Adapun kekurangan gizi ini ternyata dapat disebabkan oleh berbagai macam hal  diantaranya adalah 

  1. Penyakit tertentu di mana dapat menyebabkan nafsu makan seseorang menjadi berkurang seperti gangguan pencernaan, penyakit hati hingga penyakit paru-paru 
  2. Kondisi kesehatan mental tertentu seperti depresi atau skizofrenia yang akan mempengaruhi mood seseorang untuk makan 
  3. Gangguan pencernaan makanan yang berdampak pada proses penyerapan nutrisi. Contohnya seperti penyakit colitis ulserati dan crohn.  
  4. Mengalami demensia dimana menyebabkan seseorang mengabaikan kesehatan bahkan hingga lupa 
  5. Mengalami penyakit terkait gangguan makan seperti anoreksia 

Contoh Penyakit Kekurangan Gizi

Kondisi tubuh kurang gizi bukanlah sesuatu yang bisa disepelekan. Jangan sampai Anda menganggapnya sebelah mata. Karena bisa berdampak lebih besar pada kesehatan tubuh sehingga menimbulkan penyakit kekurangan gizi.

Berdasarkan temuan para ahli kesehatan, terdapat beberapa contoh penyakit akibat kurang gizi atau malnutrisi. Antara lain:

  1. Marasmus
  2. Skorbut (skurvy)
  3. Kwashiorkor
  4. Beri-beri
  5. Anemia
  6. Pellagra
  7. Hiponatremia
  8. Defisiensi vitamin
  9. Gondok
  10. Hipokalemia

Cara Mengatasi Kurang Gizi Pada Orang Dewasa

Umumnya, pada orang dewasa, ahli gizi akan menawarkan rencana pengobatan yang mendetail. Rencana tersebut dirancang menyesuaikan berbagai faktor; seperti penyakit bawaan, komplikasi, tingkat keparahan, dan masih banyak lagi.

Biasanya rencana tersebut berisi seputar perubahan pola makan. Pasalnya, ini adalah solusi paling utama yang diberikan ahli gizi. Bisa berupa penyertaan makanan bergizi yang sudah diperhitungkan, bisa pula dengan menyertakan suplemen tertentu.

Usai program khusus, nantinya pasien akan terus diawasi. Tujuannya untuk mengamati pertumbuhan berat badan serta kemampuan rutin. Pemantauan ini juga bertujuan untuk memastikan zat gizi dan asupan kalori sudah tepat.

Demikian beberapa tanda dan penyebab dari kekurangan gizi yang perlu diketahui.  Untuk mengobati tubuh kekuurangan gizi sendiri dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti mulai mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh dan melakukan pemeriksaan secara rutin pada dokter.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA