Apa yang kamu ketahui tentang paragraf deduktif dan induktif

Photo by Madeline Ragsdale on Unsplash Deduktif dan induktif adalah dua jenis paragraf yang biasa kita temui ketika mempelajari pelajaran Bahasa Indonesia. Keduanya memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya. Paragraf sendiri adalah sebuah susunan dari banyak kalimat dan mengandung sebuah gagasan. Posisi dari gagasan inilah yang menjadi cara untuk mengkategorikan paragraf deduktif dan induktif. Di kesempatan kali ini kita akan membahas paragraf deduktif dan induktif secara lebih lanjut beserta contohnya singkatnya.

Kedua jenis paragraf ini harus kamu ketahui perbedaanya. Untuk bisa mengetahui perbedaan keduanya, mari kita perhatikan ciri-cirinya dan juga contohnya.

Paragraf Deduktif

Deduktif adalah sebuah jenis paragraf yang dikembangkan dengan pola deduksi. Dimulai dari pemaparan hal-hal yang bersifat umum, kemudian dalam memperjelas paparan umum tersebut maka akan ditambahkan kalimat khusus. Paragraf deduktif bisa dilihat dari letak kalimat atau gagasan utamanya yang berada di awal alinea.

Bila kita urutkan, maka ciri-ciri paragraf deduktif adalah seperti berikut ini:

  • Kalimat utama atau ide pokok ada pada kalimat pertama paragraf.
  • Memiliki pola umum-khusus-khusus-khusus.
  • Kalimat utama diperinci dengan kalimat penjelas.

Contoh paragraf deduktif:

Kecelakaan akibat kelalaian pengemudi masih sering terjadi. Sepanjang tahun 2019, sudah ada 15 orang yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas, terutama di jalan tol. Mengendarai kendaraan saat mengantuk adalah salah satu penyumbang terbesar dari angka di atas. Hal ini bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas beruntun yang berakibat merugikan banyak orang. Insiden kecelakaan karena kelalaian ini bisa terjadi kapan saja, baik siang maupun malam. Maka kita harus selalu berkonsentrasi ketika mengendarai kendaraan di jalanan. Selain menjadi penyebab kecelakaan, kita juga bisa menjadi korban.

Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang letak kalimat atau gagasan utamanya terletak di akhir paragraf. Sesuai dengan dengan pola induksi, yaitu dengan memaparkan hal-hal yang khusus terlebih dahulu, yang kemudian akan disimpulkan dengan hal yang lebih umum. Jenis paragraf induktif diawali dengan kalimat-kalimat penjelas berupa fakta, contoh, rincian, atau bukti yang kemudian disimpulkan pada kalimat akhir paragraf.

Ciri-ciri paragraf induktif yang bisa kita simpulkan adalah sebagai berikut ini :

Diawali dengan penjelasan khusus.

  • Kalimat penjelas yang ada sebelum kalimat utama berupa fakta, contoh, rincian khusus atau bukti- bukti yang mendukung pernyataan di akhir kalimat
  • Kalimat utama terletak di akhir paragraf (kesimpulan).
  • Polanya khusus-khusus-khusus-umum.

Ada beberapa jenis dari paragraf induktif ini yaitu generalisasi, analogi, sebab akibat, dan perbandingan.

Contoh paragraf induktif:

Tidak saling berdekatan saat ini adalah sebuah keharusan, sekaligus menjaga imun tubuh agar tetap sehat. Penggunaan masker juga menjadi kewajiban utama kita agar bisa terhindar dan mencegah semakin luasnya pandemi ini, terlebih lagi saat ini pemerintah telah menerapkan PSBB sebagai usaha melimitasi penyebaran virus. Untuk itu, marilah kita ikuti anjuran dari pemerintah agar bisa terhindar dari virus COVID-19 ini.

Perbedaan Induktif & Deduktif

Di antara kedua jenis paragraf ini, tentu saja ada perbedaan yang bisa langsung kamu rasakan. Perbedaan ini mencakup:

  • Kalimat utama dalam jenis deduktif ada di bagian awal paragraf. Sebaliknya, kalimat utama dalam jenis induktif ada di bagian akhir paragraf.
  • Paragraf deduktif memiliki pola dasar umum-khusus. Sedangkan paragraf induktif berpola khusus-umum.
  • Kalimat utama jenis deduktif memiliki isi pernyataan umum dalam suatu pembahasan. Untuk kalimat utama jenis induktif berisi kesimpulan dalam suatu pembahasan.

Dari penjelasan tiga poin di atas, kamu bisa melihat perbedaan dari paragraf deduktif dan induktif secara lebih mudah.

Kesimpulan

Posisi dari kalimat atau gagasan utama bisa menjadi pembeda yang paling mudah untuk kamu perhatikan dalam membedakan paragraf deduktif dan induktif. Ada banyak ciri-ciri lain juga yang bisa kamu gunakan seperti pola kalimat.

Nah itu dia penjelasan mengenai paragraf deduktif dan induktif, beserta contoh singkatnya. Apakah kamu memiliki sebuah pertanyaan? Jika ada, kamu bisa menuliskannya di kolom komentar. Dan jangan lupa untuk memberikan pengetahuan ini ke orang banyak!

Please follow and like us:

Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

You May Also Like

Apa yang anda ketahui tentang paragraf deduktif jelaskan?

paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang gagasan utamanya berada diawal. jenis paragraf ini bersifat deduksi yang gagasannya berkembang dari umum ke khusus. Kalimat utama paragraf deduktif berada di awal paragraf, sedangkan kalimat penjelas berada tepat setelah kalimat utamanya.

Apa yang kamu ketahui tentang paragraf induktif?

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat pokoknya terdapat pada bagian akhir. Paragraf induktif mempunyai ciri-ciri umum yang bisa kamu cermati. Ciri yang pertama yaitu diawali dengan penyebutan peristiwa-peristiwa khusus yang berfungsi sebagai penjelas dan merupakan pendukung gagasan utama.

Apa arti dari induktif dan deduktif?

Paragraf deduktif yang di mana kalimat utamanya terletak pada awal paragraf, kalimatnya berisi tentang pernyataan yang bersifat umum. Sedangkan, paragraf induktif yang kalimat utamanya berada di akhir paragraf, kalimatnya mengandung kesimpulan dari suatu pembahasan yang pada paragraf.

Pos Terkait

Toplist

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA