Apa yang kamu ketahui tentang globalisasi budaya

Istilah globalisasi sudah tidak asing diperbincangkan dalam berbagai bidang. Globalisasi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur baru yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik.

Dampak positif globalisasi meliputi kemudahan memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan serta meningkatkan produktivitas. Globalisasi dapat terlihat dalam berbagai bidang kehidupan. Mulai dari budaya, ekonomi, politik, hingga ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

Contoh globalisasi dalam berbagai bidang dapat disimak melalui pembahasan berikut.

Contoh Globalisasi Budaya

Bersumber dari Diktat Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, Globalisasi budaya adalah jenis globalisasi yang memberikan pengaruh pada bidang sosial dan kebudayaan manusia. Kebudayaan suatu wilayah lebih cepat masuk dan diterima di wilayah lain akibat dampak globalisasi.

Contoh globalisasi di bidang budaya yaitu:

  • Kebudayaan asing lebih mudah masuk dan diterima di dalam negeri.
  • Penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional menjadi penting.
  • Pergeseran gaya hidup masyarakat menjadi lebih maju dan modern.
  • Masyarakat lebih memilih bekerja di sektor industri dibanding agraris.
  • Tren mode dan busana internasional menjadi lebih diminati.
  • Nilai-nilai luhur dalam negeri banyak yang tergerus pengaruh kebudayaan asing.

Baca Juga

Globalisasi ekonomi adalah menyatunya kegiatan ekonomi produksi, konsumsi, maupun investasi antarnegara yang terjadi di dunia. Atau masuknya perekonomian suatu negara pada dunia global dan lebih terbuka tanpa adanya batasan teritorial atau kewilayahan antara negara satu sama lain, menurut buku Ekonomi Bisnis Indonesia.

Advertising

Advertising

Contoh globalisasi di bidang ekonomi yaitu:

  • Membeli barang dengan menggunakan kartu kredit atau rekening bank.
  • Melakukan jual beli secara daring melalui e-commerce.
  • Membayar barang yang dibeli dengan aplikasi dompet digital.
  • Melunasi tagihan listrik dan air secara daring.
  • Kegiatan ekspor dan impor dari satu negara ke negara lain menjadi lebih mudah.
  • Adanya kerja sama di bidang ekonomi oleh negara-negara dunia.
  • Adanya kebijakan perdagangan bebas yang memudahkan transaksi internasional.
  • Produk-produk luar negeri banyak yang masuk ke pasar dalam negeri.

Baca Juga

Merujuk pada buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah), globalisasi ekonomi dibagi menjadi tiga kategori sebagai berikut.

1. Globalisasi Ekonomi di Bidang Produksi

Contoh globalisasi ekonomi di bidang produksi misalnya gaun pengantin buatan Indonesia, tetapi bahan bakunya berasal dari India, kancing dan perhiasannya berasal dari Hongkong, sedangkan desainnya karya desainer Prancis.

Hal tersebut menunjukkan hasil kerja sama global dalam bidang produksi.

2. Globalisasi Ekonomi di Bidang Investasi

Contohnya, seorang pengusaha dalam era globalisasi memiliki kebebasan untuk investasi dan mendirikan perusahaan di berbagai negara. Pengusaha Jepang dapat mendirikan pabrik mobil Toyota di Indonesia, begitu pula pengusaha Indonesia yang diperkenankan mendirikan pabrik kerajinan rotan di Belanda.

3. Globalisasi Ekonomi di Bidang Konsumsi

Globalisasi di bidang konsumsi ditandai dengan munculnya organisasi perdagangan bebas dunia, yaitu barang-barang konsumsi dari satu negara bebas masuk ke negara lainnya dengan tanpa proteksi dan pembatasan serta bebas dari bea masuk atau impor.

Contoh globalisasi bidang konsumsi adalah gerai makanan cepat saji, seperti McDonald’s. Gerai tersebut tersebar di berbagai negara dan terdapat menu yang sama. Menu tersebut diciptakan oleh perusahaan dengan resep yang sama. Ini menunjukkan bahwa dunia menjadi satu (global).

Baca Juga

Globalisasi politik membuka peluang bagi Indonesia untuk bekerja sama dengan negara-negara dunia. Contoh globalisasi politik meliputi:

  • Menegakkan nilai-nilai demokrasi.
  • Memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerja sama internasional.
  • Partisipasi aktif dalam politik internasional untuk mencapai perdamaian dunia.
  • Terbentuknya organisasi internasional. Ada banyak organisasi internasional yang beranggotakan negara-negara di dunia. Misalnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Contoh Globalisasi Sosial

Dalam proses globalisasi tidak dapat dihindarkan terjadinya pertukaran unsur-unsur kebudayaan di antara kelompok atau masyarakat. Globalisasi dapat mengancam keberadaan kebudayaan lokal dan nasional karena pengaruh dari kebudayaan luar.

Globalisasi menyebabkan perubahan sosial dan kebudayaan agar dapat memenuhi tuntutan hidup masyarakat global. Contoh globalisasi sosial yang terjadi di Indonesia adalah budaya hedonisme.

Baca Juga

Menurut Drs. A. Susanto, M.Pd. dalam Filsafat Ilmu, hedonisme adalah aliran yang mengajarkan bahwa sesuatu dianggap baik bila mengandung kenikmatan bagi manusia. Menurut hedonisme yang dipandang sebagai perbuatan baik adalah perbuatan-perbuatan yang mendatangkan kenikmatan.

Hedonisme adalah dampak negatif globalisasi. Bentuk budaya hedonisme ini berupa produk-produk baru dari luar negeri yang dinilai lebih tinggi daripada produk lokal. Oleh sebab itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mencintai produk dalam negeri.

Baca Juga

Produk Indonesia memiliki kualitas yang baik dan harganya terjangkau. Tingginya minat berbelanja produk lokal perlu terus ditingkatkan untuk mengangkat citra dan daya saing produk Indonesia di pasar dalam negeri di tengah keterbukaan pasar global.

Contoh Globalisasi Iptek

Globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) ditandai dengan kemajuan teknologi serta perkembangan ilmu pengetahuan. Contoh globalisasi iptek antara lain:

  • Akses informasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat lewat internet.
  • Kemudahan dalam berkomunikasi dengan siapa saja di penjuru dunia.
  • Ada banyak alat dan mesin canggih yang bertujuan membantu manusia.
  • Sarana transportasi menjadi lebih mudah diakses dan lebih cepat.
  • Kualitas pendidikan dan pembelajaran semakin maju dan modern.
  • Pola pikir masyarakat menjadi lebih maju karena literasi pengetahuan meningkat.

Demikian pembahasan tentang contoh globalisasi dalam berbagai bidang kehidupan.

Bagikan

glo·ba·li·sa·si "n proses masuknya ke ruang lingkup dunia"

Kamus Besar Bahasa Indonesia

"Proses dari transaksi keuangan dalam pasar keuangan yang pelaku pasarnya berkembang ke arah hilangnya batas geografis suatu negara; 2. integrasi dari pasar keuangan dunia ke dalam satu kesatuan; dalam proses globalisasi terjadi saling ketergantungan antara pembeli dan penjual peranti keuangan di pusat keuangan seluruh dunia (globalization)."

Otoritas Jasa Keuangan

Globalisasi adalah proses mendunianya suatu hal sehingga batas antara negara menjadi hilang. Globalisasi didukung oleh berbagai faktor, seperti perkembangan teknologi, transportasi, ilmu pengetahuan, telekomunikasi, dan sebagainya yang kemudian berpengaruh pada perubahan berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat. 

Misalnya dalam aspek ekonomi, globalisasi menimbulkan terbentuknya pasar bebas yang membuat perdagangan antar negara dapat dilakukan lebih bebas.

Globalisasi ekonomi pada intinya adalah suatu kegiatan ekonomi atau perdagangan internasional yang terintegrasi dan terjadi tanpa batas batasan wilayah negara. Globalisasi perekonomian ini memudahkan keluar masuknya barang dari dalam maupun luar negeri. Seiring berjalannya waktu, globalisasi memberikan pengaruh yang besar terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi banyak negara.

Berikut pendorong terjadinya proses globalisasi:

  • Perkembangan teknologi informasi dan transportasi. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan transportasi membuat kegiatan jual beli antar negara menjadi lebih mudah. Kini kita bisa transaksi dengan pembeli/penjual di negara lain tanpa tatap muka lewat e-commerce.
  • Meningkatnya kerja sama internasional. Kerja sama internasional memudahkan terjadinya transaksi antar negara, yang kemudian turut meningkatkan jumlah produk yang masuk dari luar negeri dan juga sebaliknya. Proses globalisasi pun terus terjadi lebih perdagangan internasional ini.
  • Kemudahan Transportasi. Pengiriman barang dan jasa antar negara menjadi lebih mudah sehingga banyak produk asing yang masuk dan menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat. Tidak jarang produk asing ini kemudian diadaptasi oleh masyarakat setempat sehingga terjadi penggabungan kebudayaan.
  • Ekonomi Terbuka. Perdagangan global yang terjadi saat ini dikarenakan negara-negara di dunia semakin terbuka satu sama lain sehingga terjadi pertukaran produk dari satu negara ke negara lain. Produk ini sendiri tidak lepas dari elemen dan budaya negara asalnya, yang kemudian bisa saja mempengaruhi negara lain. Misalnya produk kecantikan asal Korea yang mengandung bahan-bahan yang tidak umum ditemukan di Indonesia, namun karena popularitas produk kecantikan ini membuat anggapan “cantik ala Korea” banyak diadaptasi oleh produk-produk lokal.

Dalam perkembangannya, globalisasi mempengaruhi 3 aspek yaitu:

  • Aspek Ekonomi, yang dapat dilihat dari meningkatnya perdagangan internasional di mana kini segala transaksi jual beli antar negara dapat dilakukan dengan mudah melalui berbagai macam e-commerce seperti Tokopedia, Amazon, e-bay, dll.
  • Aspek Sosial Budaya, yang dapat dilihat dari proses masuknya nilai, norma, cara hidup, hingga praktik kebudayaan secara terintegrasi dalam kehidupan masyarakat. Hal ini merujuk kepada berbagai perilaku masyarakat yang tengah dipengaruhi oleh budaya global. Contohnya seperti pengaruh tren musik dari Amerika Serikat, kecantikan dan fashion ala Korea karena adanya pengaruh K-Pop, dll.
  • Aspek Politik, era globalisasi membuat banyak terciptanya kerja sama politik seperti World Trade Organization (WTO), world bank, dll. Aspek politik di era globalisasi juga dapat dilihat dari maraknya kegiatan politik untuk mempromosikan nilai - nilai universal secara luas atau global, yakni seperti masalah lingkungan, kesetaran, hak asasi manusia, dan lain sebagainya.

Globalisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terjadinya kemajuan dan perkembangan teknologi dalam berbagai aspek, contohnya saja dengan kehadiran internet yang memudahkan komunikasi antar satu sama lain menjadi lebih efisien
  • Terjadinya kerjasama ekonomi antar negara di dunia yang menyebabkan adanya ketergantungan antara pasar dan produksi ekonomi negara. Kesepakatan kerjasama inilah yang membuat proses globalisasi terus berjalan tanpa henti.
  • Munculnya berbagai macam masalah bersama yang harus diselesaikan, contohnya seperti pencemaran lingkungan, krisis multinasional, dan lain sebagainya.
  • Terjadinya interaksi yang mengakibatkan adanya pertukaran budaya atau akulturasi tanpa disadari. Seiring berkembangnya zaman dan perkembangan teknologi, pertukaran budaya semakin mudah terjadi dan cepat mempengaruhi satu sama lain. Misalnya saja budaya K-Pop yang tengah ramai bukan hanya di Indonesia, namun juga di dunia.

Globalisasi memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan masyarakat, berikut di antaranya:

Dampak Positif

  • Masyarakat antar negara dapat berinteraksi lebih mudah dengan kemajuan teknologi.
  • Peningkatan perdagangan internasional dan kegiatan wisata ke luar negeri karena kemajuan transportasi.
  • Pengembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat.
  • Penyebaran informasi yang tidak dibatasi oleh jarak antar negara.
  • Terjalinnya hubungan internasional antar negara yang semakin baik.

Dampak Negatif

  • Lunturnya nilai-nilai kebudayaan asli masyarakat karena mulai melebur dengan budaya asing dari luar.
  • Nilai-nilai kehidupan masyarakat dari luar negeri ikut masuk seperti konsumerisme dan hedonisme.
  • Masuknya pola hidup yang berbeda dengan gaya hidup masyarakat lokal, khususnya pola hidup dari negara Barat.
  • Kehidupan pertanian yang mulai ditinggalkan karena masyarakat agraris yang beralih menjadi masyarakat industri. 
  • Kerusakan lingkungan dan peningkatan polusi udara

Pada dasarnya, globalisasi bukanlah hal yang buruk dan memiliki banyak manfaat, yaitu seperti semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang tentu memudahkan proses interaksi dan pencarian wawasan atau ilmu pengetahuan yang lebih efisien. Cara paling penting untuk menghadapi era globalisasi adalah untuk mengatur cara berpikir agar tetap kritis dalam menerima berbagai informasi dari media massa, sehingga tidak menghilangkan nilai, budaya, dan adat istiadat yang kita miliki. 

Mempelajari budaya asing menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan dan dipelajari, namun harus tetap disaring untuk mencegah hilang atau pudarnya budaya lokal yang dimiliki. Beberapa upaya menghadapi globalisasi dapat dicontohkan dengan tetap mencintai produk dalam negeri, mengembangkan usaha mikro, meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya nasional, dan lain sebagainya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA