Serangan asma berpotensi mengancam jiwa. Penting bagi penderita mau pun orang terdekat untuk mengetahui pertolongan pertama pada asma. Kondisi ini dapat dipicu oleh banyak hal, antara lain alergi, paparan aroma yang menyengat, hingga sinusitis. Simak penjelasan lengkapnya di sini. Show
Gejala serangan asma yang perlu diwaspadaiAsma adalah kondisi pada paru-paru yang menyebabkan Anda kesulitan bernapas. Ini terjadi karena saluran udara menyempit dan bengkak, karena tersumbat lendir. Setiap penderita bisa mengalami serangan asma yang bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat. Berikut adalah macam-macam gejala asma sesuai tingkatannya: 1. Gejala asma ringanPada serangan asma ringan, penderita akan mengalami kesulitan bernapas, batuk, dan mengi (ada bunyi ‘ngik’ pada tiap tarikan napas). Namun pengidap masih bisa berbicara dengan lancar, bergerak, atau berjalan. 2. Gejala asma beratGejala asma yang berat biasanya berupa:
Untuk serangan asma yang berat, dibutuhkan bantuan medis secepatnya agar segera ditangani. 3. Gejala asma pada anakPada anak, gejala asma bisa sedikit berbeda. Berikut sederet keluhan yang bisa terjadi:
Pertolongan pertama pada serangan asmaAnda bisa mengalami serangan jika terpapar dengan zat pemicu. Umumnya, yang memicu terjadinya serangan asma adalah polusi, debu, serbuk bunga, bulu hewan, asap, dan lain-lainnya. Jika gejala asma tergolong berat atau memburuk, Anda perlu mendapatkan pertolongan. Dalam National Asthma Council dijelaskan kalau kondisi asma yang darurat adalah ketika:
Pertolongan pertama saat mendapatkan serangan asmaApabila Anda mengalami serangan asma, tetaplah tenang dan coba lakukan langkah-langkah pertolongan pertama pada asma berikut ini: 1. Duduk dengan nyamanCara mengobati asma yang pertama adalah dengan duduk yang nyaman dan ambil napas pelan-pelan dengan stabil. Sekali lagi, pastikan pikiran Anda untuk tetap tenang, karena panik justru akan memperparah serangan asma. 2. Semprotkan inhalerPertolongan pertama pada asma selanjutnya adalah dengan menggunakan inhaler dengan cara yang tepat. Semprotkan obat inhaler untuk asma setiap 30-60 detik, dengan batas maksimal 10 semprotan. 3. Hubungi ambulansJika inhaler tidak cukup ampuh, hubungilah ambulans atau minta tolong kerabat untuk mengantar Anda ke rumah sakit. Sambil menunggu terus ulangi langkah nomor 2. Pertolongan pertama untuk membantu penderita asmaSementara itu, jika Anda melihat orang lain sedang mengalami serangan asma, coba bantu dengan mempraktikkan pertolongan pertama pada asma berikut ini:
Khusus untuk anak-anak, Anda bisa menambahkan sungkup untuk menggantikan mouthpiece. Pastikan ukuran sungkup sesuai, agar obat dari inhaler bisa lebih mudah dihirup. Selain inhaler, spacer, dan sungkup, Anda juga bisa menggunakan nebulizer sebagai cara mengatasi serangan asma kambuh pada anak. Cara mencegah serangan asmaMencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Pepatah ini berlaku juga untuk serangan asma. Asma termasuk penyakit yang umumnya tidak bisa disembuhkan. Namun Anda tidak perlu kecil hati karena serangan asma bisa dicegah. Bagaimanakah caranya? 1. Mengenali dan menghindari pemicu serangan asmaKunci dalam mencegah serangan asma adalah mengenali dan menghindari penyebab asma sebisa mungkin. Penyakit pernapasan ini bisa disebabkan oleh polusi udara, sinusitis, asap rokok, stress atau lainnya. 2. Menjauhi asap dalam bentuk apa punBatasi paparan terhadap segala jenis asap. Mulai dari asap rokok, asap kendaraan bermotor, asap dupa, hingga asap kembang api. Jika Anda merokok, sebaiknya berhenti karena kebiasaan ini akan membuat gejala semakin parah. 3. Minum obat asma dengan teraturMeski Anda tidak sedang mengalami gejala asma, tetaplah minum obat sesuai dengan petunjuk dokter. Konsumsi obat yang rutin akan meredakan peradangan pada saluran napas, sehingga membantu mencegah asma. 4. Mencegah fluJalani pola hidup sehat dan hindari kontak dengan orang yang sedang flu. Dengan ini, Anda pun tidak gampang terserang influenza. Pasalnya, penderita asma yang terkena flu akan menjadi mudah mengalami serangan asma. 5. Melakukan vaksinasiPenderita asma termasuk kalangan orang yang lebih rentan mengalami komplikasi apabila terkena penyakit pernapasan. Mulai dari flu hingga pneumonia. Oleh sebab itu, vaksinasi sangatlah penting dijalani oleh pengidap asma. Misalnya, vaksin flu, vaksin pneumonia, vaksin DPT (difteri, pertusis, tetanus), serta vaksin cacar. 6. Menjalani suntik alergiPertimbangkan pula untuk melakukan suntik alergi jika asma Anda disebabkan oleh alergi. Suntikan ini dapat membantu dalam mengendalikan serangan asma Anda. Serangan asma yang tidak ditangani dengan tepat bisa berakibat fatal pada penderitanya, terutama kalau gejalanya. Segera berikan pertolongan pertama pada asma dan cari bantuan medis jika Anda atau ada penderita mengalaminya. Apabila gejala asma sering kambuh, informasikan juga pada dokter. Anda dan dokter bisa mendiskusikan mengenai penanganan serta perawatan yang tepat sesuai kondisi kesehatan. Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai bagaimana pertolongan pertama jika terjadi serangan asma? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Apa yang harus dilakukan jika asma kumat?Saat ini terjadi, berikut cara mengatasi kambuhnya asma yang bisa dilakukan:. Duduk dengan Postur Tegak. ... . 2. Tarik Napas Dalam dan Panjang. ... . 3. Tetap Tenang. ... . 4. Segera Hindari Pencetus. ... . Minum Secangkir Kopi atau Teh Hangat. ... . 6. Cari Pelega Pernapasan yang Dibawa Penderita. ... . 7. Segera Cari Pertolongan Medis.. Apa pertolongan pertama saat asma?Berikut sejumlah langkah pertolongan pertama pada asma: Duduk tenang dan ambil napas pelan secara stabil. Semprotkan inhaler untuk asma setiap 30-60 detik, maksimal 10 semprotan. Gunakan inhaler pengontrol.
Bagaimana cara mengatasi asma kambuh di malam hari?Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi gejala asma yang kambuh di malam hari:. Gunakan obat asma. Tidak ada obat khusus untuk mengatasi asma malam hari. ... . Menjaga kamar tidur bersih dan nyaman. ... . 3. Obati GERD. ... . 4. Terapkan pola hidup sehat.. |