Apa yang dimaksud dengan resisten


Pengertian Resistensi

Edukasi,  infokyai.com - Pengertian Resistensi ? sudah taukah anda tentang Arti Resistensi ? jika kalian belum mengetahui tentang arti Resistensi ? kali ini infokyai akan membahas tentang arti Resistensi, walau terdengar kata yang asing, tetapi Resistensi merupakan sala satu kata yang sering kali anda dengan jika anda sudah memasuki bangku kuliah.

Resistensi jika dalam bahasa Inggris, katanya berubah ternyata guys, jika biasa kita tahu kata Resistensi dalam Indonesia, tetapi jika bahasa inggris seperti ini yai "resistance, ternyata dari kata tersebut memiliki asal katanya yai, yang terbagi menjadi resist + ance,

Pengertian Resistensi terbagi dalam beberapa bidang - bidang, yang infokyai akan bahas di awal ini adalah Resistensi menunjukan sesuatu hal yang pada posisi sebuah sikap untuk seseorang berperilaku bertahan, berusaha melawan, menentang atau upaya oposisi pada umumnya sikap ini tidak berdasarkan atau merujuk pada paham yang jelas.

Dalam pengertian lainnya Resistensi adalah ketahanan atau daya tahan terhadapa sesuatu. Istilah resistensi banyak digunakan dalam berbagai bidang – bidang dan juga dalam berbagai disipilin ilmu.

Resitensi terbagi kedalam beberapa yang lebih luas yang dapat merujuk pada: Resistansi antibiotik: Resistansi terhadap antibiotik-antibiotik, Resistensi listrik (Inggris: ohmic resistance} pertentangan dari energi listrik. Resistensi organ kapasitas dari jaringan atau sel yang berusaha menahan dampak polutan, Resistensi psikiatri perasaan yang membuat tidak nyaman, Resistensi saham tingkat resistensi harga. Resistensi gerakan sebuah gerakan untuk menggulingkan kekuasaan, dengan melakukan sabotase, perang gerilya, dan lain-lain, Resistensi tanaman terhadap penyakit, sistem dalam organisme yang memberikan ketahanan terhadap penyakit/hama.

Dalam biologi, resistensi berarti daya tahan alami terhadap pengaruh buruk seperti racun dan kuman, resistensi juga merujuk kepada ketahanan suatu tanaman terhadap penyakit atau hama. Namun dalan ilmu Fisika, arti resistensi disebut sebagai hambatan, berarti kekampuan suatu benda untuk menahan arus listrik atau alatnya yang disebut dengan resistor.

Dalam ilmu medis, resistensi dikenal dengan sebutan resistensi antibiotic, pengertian resistensi antibiotic adalah kondisi dimana kuman dalam tubuh tidak lagi mempan dengan obat – obatan antibiotic tertentu. Pada saat antibiotic tidak mempan lagi pada pasien, sejumlah kuman akan mati, tetapi sejumlah kuman lainnya akan mengalami regrenasi pada gennya. Kuman yang mengalami regrenasi inilah yang akan tersu hidup dan bertahan dalam tubuh. Kuman ini lalu membelah dengan cepat dan membentuk sebuah koloni kuman yang mampu melawan antibiotic tersebut.

Resistensi ilmu pertanian, resistensi hama resistensi yang diartikan kekampuan atau kekebalan suatu tanaman terhadap hama tertentu tanpa perlu pestisida, seperti conotohnya variates padi yang kuat bertahawan melawan hama wereng.

Dari pengertian – pengertian resistensi diatas, resistensi terkahir adalah resistensi perubahan, resistensi yang artinya suatu keadaan dimana orang tidak akan siap untuk menghadapi suatu perubahan, salah satunya adalah seperti ketidaknyamanan pada suatu hal yang baru.

Michael Armstrong dalam bukunya “Armstrong’s Handbook Human Resource Management Pratice” menyeutkan sedikitany ada 8 (delapan) penyebab resistensi terhadap perubahan :

1. Keterkejutan akan sesuatu yang baru menyebabkan kecurigaan hal tersebut akan mengganggu aktifitas dan apa yang sudah melekat pada kebiasaan sehari – hari .

2. Ancaman terhadap status atau keterampilan

3. Ketidakpastian, perubahan mengkhawatirkan karena ketidakpastian mengenai kemungkinan dampaknya.

4. Ketakutan bersaing, keprihatinan tentang kemampuan untuk mengatasi tuntutan baru atau untuk memperoleh keterampilan baru.

5. Ketidaknyaman, perubahan akan membuat hidup lebih sulit

6. Ancaman bagi hubungan interpersonal – apa pun yang menganggu hubungan social, adat dan standar kelompok akan ditolak

7. Symbol ketakutan perubahan kecil dapat mempengaruhi hal yang mungkin lebih besar, terutama ketika orang tidak yakin tentang seberapa jauh perubahan akan terjadi.

8. Ketakutan ekonomi akan uang yang mungkin akan hilang, ancaman terhadap keamanan kerja.

Selain itu ada juga resistensi dalam sosiologi, pengertian resistensi dalam sosiologi adalah suatu perlawanan yang dilakukan secara terang – terangan ataupun diam – diam atas kebijakan maupun aktivitas yang dilakukan dalam suatu pihak di dalam masyarakat, contoh demo mahasiswa yang meminta kebijakan dikampusnya.

sumber - sumber referensi :

www.wikepedia.org

www.infokyai.com

Michael Armstrong dalam bukunya “Armstrong’s Handbook Human Resource Management Pratice”

Oleh Laudia Tysara pada 24 Jan 2022, 08:05 WIB

Diperbarui 24 Jan 2022, 08:05 WIB

Perbesar

Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Priscilla

Liputan6.com, Jakarta Apa itu resistensi? Resistensi adalah bentuk tidak baku dari resistansi. Makna dari istilah resistansi atau resistensi adalah berhubungan dengan perilaku yang menolak atau melakukan penolakan atau ketahanan dalam kondisi tertentu. Bagaimana contohnya?

Contoh dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penggunaan pada kalimat “kuman itu mempunyai daya resistansi yang tinggi.”

Dalam jurnal penelitian berjudul Resistensi Masyarakat Kelurahan Gunung Anyar Kecamatan Gunung Anyar Surabaya oleh Savonda Rizky Komorina dan Diyah Utami, mengutip pendapat Barnard dan Jonathan, resistansi atau resistensi adalah perlawanan ataupun penolakan untuk memprotes perubahan yang terjadi dan tidak sesuai.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang resistansi atau resistensi serta pemicunya, Senin (24/1/2022).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Tima

Memahami resistensi adalah bentuk tidak baku dari istilah resistansi. Apa itu resistansi atau resistensi? KBBI menjelaskan resistansi atau resistensi adalah bentuk ketahanan. Contohnya penggunaan pada kalimat “kuman itu mempunyai daya resistansi yang tinggi,” dijelaskan.

Pemaknaan yang lain dari istilah resistansi atau resistensi adalah berhubungan dengan perilaku. Dalam kajian teori penelitian yang diterbitkan Universitas Mercu Buana Yogyakarta, mengutip pendapat Folger & Skarlicki resistansi atau resistensi adalah perilaku karyawan dalam menolak atau mengacaukan asumsi, wacana, dan kekuatan organisasi yang berlaku.

“Resistansi atau resistensi adalah sikap atau perilaku yang mengindikasikan tidak adanya keinginan untuk mendukung atau membuat sebuah perubahan,” dijelaskan Mullins, Schermerhorn, Hunt, dan Osbo.

Dalam jurnal penelitian berjudul Resistensi Masyarakat Kelurahan Gunung Anyar Kecamatan Gunung Anyar Surabaya oleh Savonda Rizky Komorina dan Diyah Utami, mengutip pendapat Barnard dan Jonathan, resistansi atau resistensi adalah suatu perlawanan ataupun penolakan untuk memprotes perubahan-perubahan yang terjadi dan yang tidak sesuai.

“Resistensi adalah sebenarnya tindakan yang dilakukan oleh masyarakat lemah yang berada pada struktur bawah terhadap pihak kuat yang berada pada struktur atas atau penguasa dan pengusaha,” dijelaskan.

Para ahli sepakat, resistansi atau resistensi adalah perilaku yang berhubungan dengan sebuah penolakan untuk  menciptakan perubahan. Masih melansir sumber jurnal penelitian yang sama, resistansi atau resistensi adalah bagi orang miskin bukan karena keinginan untuk membuat kerusuhan, tetapi keterbatasan sarana alternatif yang mampu menyuarakan pandangan dan tekanan mereka terhadap perubahan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/cottonbro

Apa yang bisa menjadi pemicu terjadinya resistansi atau resistensi? Pemicu resistansi atau resistensi adalah pemahaman benar dan salah akan suatu hal. Dalam buku berjudul Creating Growth from Change oleh Silvio De Bono, pemicu resistansi atau resistensi adalah ada delapan. Ini penjelasannya:

1. Takut Terhadap Kemungkinan

Pemicu resistansi atau resistensi adalah rasa takut adanya kemungkinan. Perubahan berimplikasi pada adanya sebuah ketidakpastian, dan ketidakpastian adalah sesuatu yang tidak memberikan kenyamanan.

Ketidakpastian berarti keraguan atau ketidaktahuan terhadap apa yang mungkin akan terjadi. Ini dapat menimbulkan rasa takut, dan menolak perubahan menjadi tindakan yang dapat mengurangi rasa takut itu.

2. Takut Kegagalan

Pemicu resistansi atau resistensi adalah rasa takut akan kegagalan. Perubahan mungkin menuntut keterampilan dan kemampuan diluar kapabilitasnya. Resistensi terhadap pendekatan atau strategi baru kemudian muncul karena orang mengetahui bagaimana operasionalisasinya, sementara mereka merasa tidak memiliki keterampilan baru atau perilaku baru yang dituntut.

3. Tidak Sepakat dengan Perubahan

Pemicu resistansi atau resistensi adalah ketidaksepakatan pada perubahan. Anggota organisasi merasa bahwa langkah yang baru adalah langkah yang salah dan tidak masuk akal.

4. Takut Kehilangan yang Bernilai

Pemicu resistansi atau resistensi adalah takut kehilangan sesuatu yang bernilai baginya. Setiap anggota organisasi tentu ingin mengetahui bagaimana dampak perubahan pada mereka. Jika merasa yakin bahwa mereka akan kehilangan sesuatu sebagai hasil dari penerapan perubahan, maka mereka akan menolak.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Monstera

5. Enggan Meninggalkan yang Nyaman

Pemicu resistansi atau resistensi adalah merasa enggan meninggalkan yang nyaman. Seringkali orang merasa takut menuruti keinginan melakukan hal baru karena akan memaksa mereka keluar dari wilayah yang selama ini sudah nyaman. Melakukan hal baru juga mengandung sejumlah risiko tentunya.

6. Keyakinan Salah

Pemicu resistansi atau resistensi adalah adanya keyakinan yang salah dalam diri seseorang. Tidak sedikit orang merasa yakin bahwa segala sesuatu akan selesai dengan sendirinya, suatu saat, tanpa melakukan apapun. Sebenarnya hal demikian sekadar untuk memudahkan diri sendiri dan menghindar dari risiko. Itu tindakan yang sungguh bodoh!

7. Ketidakpahaman dan Ketiadaan Kepercayaan

Pemicu resistansi atau resistensi adalah adanya ketidakpahaman dan ketiadaan kepercayaan. Anggota organisasi menolak perubahan ketika mereka tidak memahami implikasinya dan menganggap perubahan bisa jadi hanya akan lebih banyak membebani daripada apa yang dapat diperoleh. Situasi demikian terjadi apabila tidak ada kepercayaan antara pihak yang mengusulkan perubahan dengan para anggota organisasi.

8. Ketidakberdayaan (Inertia)

Pemicu resistansi atau resistensi adalah rasa ketidakberdayaan. Setiap organisasi bisa mengalami suatu kondisi ketidakberdayaan pada tingkatan tertentu, dan karenanya mencoba mempertahankan status quo. Perubahan memang membutuhkan upaya, bahkan seringkali upaya yang sangat serius, dan kelelahan pun bisa terjadi.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA