Apa yang dimaksud dengan pendidikan non formal

Rasanya semua orang sepakat bahwa pendidikan merupakan hal yang penting. Namun, apakah pendidikan nonformal juga demikian? Seberapa pentingkah pendidikan nonformal?

Tidak diragukan lagi, pendidikan memiliki peran yang fundamental dalam kehidupan. Melalui pendidikan, kita memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berguna. Oleh karenanya, setiap orang dianjurkan bahkan diwajibkan untuk mengenyam pendidikan. Berbagai upaya dilakukan pemerintah supaya akses pendidikan makin terbuka dengan kualitas yang makin baik. Begitu pula dengan para individu yang makin punya kesadaran untuk mengusahakan pendidikan yang berkualitas. Salah satunya adalah dengan mengikuti pendidikan nonformal. Sebenarnya, apa itu pendidikan nonformal dan seberapa pentingkah?

Yuk, coba kelas demo GRATIS!*

Mau kursus di EF? Coba kelas demo gratis* di EF center terdekatmu!

Dengan menekan tombol Daftar Sekarang, Anda menyetujui Kebijakan Privasi EF serta bersedia menerima penawaran dari EF.

*Syarat dan Ketentuan Berlaku

Apa Itu Pendidikan Nonformal?

Pendidikan terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan nonformal. Pendidikan nonformal sendiri merupakan pendidikan yang diadakan di luar pendidikan formal. Pendidikan nonformal hadir sebagai pelengkap pendidikan formal, yakni untuk memenuhi aspek tertentu yang tidak diberikan pada pendidikan formal. Contoh dari pendidikan nonformal yaitu: Kelompok Bermain (KB), sanggar, dan lembaga kursus/lembaga pelatihan.

Pendidikan nonformal biasanya bersifat fleksibel. Pasalnya, lembaga pendidikan nonformal dapat mendesain dan menerapkan metode dan kurikulumnya sendiri, atau tidak terikat dengan aturan atau ketentuan sebagaimana lembaga pendidikan formal. Lembaga pendidikan nonformal secara umum juga tidak menetapkan syarat-syarat tertentu bagi calon peserta/murid. Dengan begitu, pendidikan nonformal jadi lebih eksklusif bagi siapapun yang hendak bergabung.

Berikutnya, pendidikan nonformal biasanya memiliki cakupan pengajaran yang lebih sempit, tetapi fokus dan mendalam. Misalnya, lembaga kursus bahasa Inggris. Di situ, hanya ada bahasa Inggris sebagai subjek yang diajarkan. Berbeda dari pendidikan formal, di mana jenis pelajaran yang diajarkan lebih beragam. Di sinilah, letak kekuatan pendidikan nonformal. Peserta atau murid hanya akan mempelajari atau berlatih sesuatu yang menjadi minatnya secara lebih intensif.

Seberapa Pentingkah Pendidikan Nonformal bagi Anak?

Di lembaga pendidikan formal atau sekolah, terkadang anak belum bisa menemukan satu bidang yang ia sukai. Atau, bisa jadi si anak memiliki ketertarikan pada suatu bidang pelajaran atau ekstrakurikuler di sekolahnya, hanya saja pengajarannya belum maksimal. Bisa juga, sekolah belum mampu memberikan pengajaran dengan kualitas maupun kuantitas sebagaimana yang diharapkan orang tua maupun anak. Sebagai orang tua, tentunya kita tidak semestinya berdiam diri. Jika dibiarkan, maka anak akan terhambat untuk mengembangkan potensi dirinya.

Untuk mengisi ketidakhadiran sekolah terhadap kebutuhan belajar yang disebutkan di atas, orang tua bisa mencari jalan alternatif melalui pendidikan nonformal. Dengan pendidikan nonformal akan halnya kursus, kebutuhan anak untuk pengembangan diri yang diinginkanannya akan terakomodasi. Pendidikan nonformal yang ranah pengajarannya lebih spesifik, membuat si anak dapat menemukan tempat yang sesuai dengan ketertarikan. Di samping itu, pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan kepada anak juga lebih mendalam sehingga berpengaruh positif terhadap kemampuannya.

Pendidikan nonformal tampaknya juga dapat menjadi jawaban untuk mengembangkan minat dan bakat anak sejak dini. Dengan begitu, perkembangan mereka jadi lebih terarah. Mereka juga akan bertemu dengan kawan-kawan yang sedang menekuni hal yang sama yang bisa menjadi support system. Belum lagi, anak akan belajar manajemen waktu sedari kecil karena ia harus pandai membagi waktu untuk belajar di sekolah, belajar di tempat kursus (pendidikan nonformal), dan bermain.

Tahukah Anda bahwa EF adalah tempat kursus bahasa Inggris yang menjadi salah satu manifestasi dari pendidikan nonformal? Ya, dengan kursus bahasa Inggris di EF, kemampuan bahasa Inggris anak akan meningkat secara signifikan. Di EF, Anda tidak perlu ragu lagi karena kami memiliki guru yang profesional dan metode belajar yang unik. Jadi, belajar bahasa Inggris terasa menyenangkan dengan hasil yang memuaskan.

Bagaimana? Anda ingin mencobanya untuk sang anak tetapi ia tidak punya banyak waktu? Tenang saja, kami punya program short course (insert link). Dengan program ini, anak Anda dapat meningkatkan keterampilan bahasa Inggrisnya dalam waktu 5-6 minggu saja melalui 3 pilihan program, yaitu Storytellers, Phonics, dan Speak Up!. Tertarik untuk mendaftarkan anak Anda? Ketuk tombol pink di bawah!

Apa yang dimaksud pendidikan non formal dan contohnya?

Pendidikan Nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktru dan berjenjang. Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta lembaga sejenis.

Apa saja contoh pendidikan non formal?

Yang termasuk pendidikan nonformal itu adalah kursus, TPA, bimbingan belajar, homeschooling, sanggar.

Apa itu pendidikan formal dan non formal?

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. 4. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.

Apa bedanya non formal dan informal?

Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pembelajaran bisa dilakukan di luar kelas atau gedung sekolah. Pendidikan informal, bisa diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta.