Apa yang dimaksud dengan hipotermia

Ilustrasi kedinginan. ©Shutterstock.com/Tom Wang

SEHAT | 3 Januari 2020 08:30 Reporter : Rizky Wahyu Permana

Merdeka.com - Beberapa waktu belakangan ini tengah marak dibahas cerita mengenai cara mengatasi hipotermia pada seorang pendaki wanita dengan cara disetubuhi. Cara ini dipercaya dapat membuat hidup pendaki tersebut selamat dari maut dan tubuhnya kembali hangat. Namun benarkah cara tersebut untuk dilakukan?

Pertama, kita perlu memahami dulu pengertian dari hipotermia itu sendiri. Dilansir dari WebMD, hipotermia merupakan kondisi menurunnya temperatur tubuh secara berbahaya karena paparan dari suhu dingin.

"Hipotermia adalah suatu kondisi di mana akibat udara dingin, suhu tubuh ikut drop di bawah batas normal atau fisiologis, sehingga tidak baik atau memungkinkan bagi proses-proses normal sel," jelas Spesialis Penyakit Dalam Divisi Metabolik Endokrin, Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia RS Cipto Mangunkusumo Dr Tri Juli Edi Tarigan, SpPD dilansir dari Liputan6.com.

Tri Juli menjelaskan, normalnya tubuh membutuhkan suhu antara 35,5 sampai 37,5 derajat celsius agar dapat bekerja dengan baik. Bila suhu tubuh berada di bawah itu, bisa mengacaukan kinerja tubuh, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Hipotermia patut diwaspadai oleh para pendaki gunung. Kondisi ini diam-diam bisa menyebabkan kematian. Oleh sebab itu, hipotermia kerap disebut musuh terbesar para pendaki.

"Seorang pendaki yang terkena hipotermia membuat proses-proses normal sel dalam tubuh berjalan tidak normal. Bila terkena, kacau semuanya, bahkan bisa menyebabkan kematian," ujar Dr Tri Juli.

2 dari 4 halaman

Dilansir dari WebMD, ketika kita terpapar udara dingin, sebagian besar panas tubuh keluar dari kulit sedangkan sisanya dikeluarkan dari paru-paru. Hilangnya panas tubuh dari kulit ini biasanya terjadi melalui radiasi dan dipercepat saat kulit terpapar angin atau kondisi lembap.

Ketika paparan udara dingin ini terjadi di dalam air dingin, hilangnya panas tubuh bisa lebih cepat 25 kali dibanding saat terpapar suhu udara. Pada lokasi yang lembap atau bersalju, efek yang muncul ini jelas lebih besar dibanding terpapar angin biasa.

Pusat pengontrol suhu di otak yang bernama hipotalamus bekerja meningkatkan suhu tubuh dengan memicu proses pemanasan dan pendinginan di tubuh. Pada saat terpapar suhu dingin, merinding merupakan salah satu respons yang dilakukan tubuh untuk menciptakan panas melalui aktivitas otot.

Normalnya, aktivitas dari jantung dan hati memproduksi sebagian besar dari panas tubuh. Namun saat inti tubuh menurun, kedua organ ini memproduksi panas lebih sedikit sehingga menyebabkan terjadinya gejala menjaga panas untuk melindungi otak. Temperatur tubuh yang rendah dapat memperlambat aktivitas otak, pernapasan, dan detak jantung. Kelelahan dan perasaan bingung bisa terjadi ketika seseorang berada dalam kondisi hipotermia sehingga mereka kesulitan dalam membuat keputusan.

3 dari 4 halaman

Terdapat sejumlah hal yang bisa terjadi pada seseorang ketika mengalami hipotermia, melingkupi:

- Merinding yang mungkin berhenti ketika hipotermia semakin parah (merinding sebenarnya merupakan pertanda bagus bahwa sistem pengaturan panas seseorang tengah berjalan)- Napas yang lambat dan tak dalam- Kebingungan dan kehilangan ingatan- Kelelahan- Mulai Meracau- Koordinasi tubuh yang berkurang dan tangan bergetar- Detak jantung yang lambat dan pelan

- Pada kasus hipotermia parah, seseorang mungkin kehilangan kesadaran tanpa adanya napas atau detak jantung

4 dari 4 halaman

Pada sejumlah kasus, hipotermia bisa sangat membahayakan nyawa dan membutuhkan penanganan medis secepatnya. Namun terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan ketika kamu mengalami atau menyaksikan orang lain mengalami hipotermia.

- Lepas pakaian, topi, sarung tangan, sepatu, dan kaus kaki yang basah- Berlindung dari angin serta gunakan pakaian hangat dan kering atau juga selimut jika memungkinkan- Pindah secara perlahan ke tempat yang lebih kering dan hangat- Gunakan pakaian ekstra dan selimut- Jika tidak ada benda lain, transfer panas tubuh dari satu orang ke orang lain juga bisa dilakukan dengan cara berpelukan- Periksa terus temperatur tubuh- Konsumsi minuman hangat namun jangan alkohol atau kafein karena justru mempercepat hilangnya panas tubuh

- Jangan beri minuman secara paksa kepada orang yang tengah tak sadarkan diri

Jika seseorang sudah tidak sadarkan diri, sebaiknya segera hubungi petugas kesehatan untuk mendapatkan perawatan secepatnya. Mengingat pada beberapa kasus hipotermia dapat berujung maut, perlu penganan yang cepat dan tepat. (mdk/RWP)

Baca juga:
Amankah Sering Menggunakan Hand Sanitizer untuk Membersihkan Tangan?
Ini Hal yang bakal Terjadi pada Tubuh Usai Kamu Mengonsumsi Hamburger
Lansia Memiliki Kriteria Sepatu Khusus untuk Hindarkan Masalah Lebih Lanjut
Pada Kasus Nyeri Tertentu, Tak Cukup Diobati dengan Obat Gosok Namun Harus Dioperasi
Vaksin Influenza Penting untuk Dilakukan Setahun Sekali
10 Bahan Sederhana untuk Atasi Kulit Gosong usai Terbakar Matahari

Pengobatan yang dilakukan tergantung pada derajat keparahan hipotermia yang diderita. Sebagai langkah awal penanganan hipotermia, Anda dapat melakukan langkah-langkah pertolongan pertama sebagai berikut jika orang terdekat mengalami hipotermia:

  • Tangani penderita dengan lembut dan seperlunya ketika menangani pasien. Batasi pergerakan pada daerah yang benar-benar memerlukan. Jangan memijat atau menggosok orang tersebut karena pergerakan yang berlebihan dan kuat dapat menyebabkan henti jantung.
  • Pindahkan penderita dari tempat yang dingin ke tempat yang lebih hangat dan kering untuk membantu mengembalikan panas tubuh, sehingga suhu tubuh dapat meningkat secara perlahan. Jika tidak dapat dipindahkan, maka lindungi orang tersebut dari udara dan angin yang dingin sebisa mungkin, serta pertahankan posisi tubuh terlentang sebisa mungkin.
  • Pastikan penderita dalam keadaan kering. Segera bantu penderita berganti pakaiannya apabila dalam keadaan basah, karena hal tersebut dapat membuat suhu tubuh penderita menjadi semakin menurun. Jika susah untuk dilepaskan, sobek atau gunting pakaian tersebut untuk menghindari gerakan berlebihan
  • Berikan tambahan rasa hangat secara perlahan dengan menggunakan selimut yang kering dan tutupi seluruh tubuh termasuk kepala, kecuali muka atau kompres dengan botol yang berisi air hangat. Apabila akan melakukan kompres, hanya lakukan pada bagian ketiak, leher, dada, atau bagian pangkal paha. Jangan meletakkan kompres hangat pada tangan atau kaki karena akan memaksa darah yang dingin untuk mengalir ke jantung, paru-paru, dan otak yang menyebabkan suhu inti tubuh semakin menurun.
  • Hindari menghangatkan daerah lengan atau kaki. Tindakan untuk menghangatkan seperti meletakkan kompres hangat atau memijat daerah lengan dan kaki berarti memaksa darah yang dingin dalam tubuh penderita kembali menuju jantung, paru-paru, bahkan otak. Hal tersebut sangat fatal karena dapat mengakibatkan suhu inti tubuh menurun lebih drastis.
  • Apabila penderita masih dalam keadaan sadar, berikan minuman manis dan hangat untuk membantu mengembalikan panas tubuh yang hilang. Hindari pemberian minuman yang mengandung alkohol dan kafein.
  • Jangan menghangatkan tubuh penderita dengan aliran panas secara langsung seperti yang terdapat pada air panas atau lampu pemanas. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada kulit. Bahkan lebih buruk lagi, dapat menyebabkan detak jantung yang tidak normal dan berujung pada terhentinya detak jantung.
  • Lakukan pertolongan pertama dengan memacu jantung apabila tidak terdapat tanda-tanda kehidupan pada orang tersebut, seperti bernapas, batuk, atau pergerakan dari anggota tubuhnya.
  • Hubungi dokter agar penderita hipotermia dapat ditangani dengan lebih baik.

Selain memberikan pertolongan pertama, penanganan medis juga mungkin diperlukan berdasarkan tingkat keparahan hipotermia yang dialami pasien. Berikut ini penanganan medis yang biasa dilakukan untuk menangani hipotermia:

  • Passive rewarming. Tindakan ini dilakukan pada seseorang dengan hipotermia ringan, dengan menutupinya menggunakan selimut yang dipanaskan dan menawarkan minuman hangat.
  • Menghangatkan kembali darah. Tindakan ini dilakukan dengan mesin pencuci darah atau mesin hemodialisis yang biasa digunakan oleh pasien gagal ginjal. Darah akan dialirkan ke mesin untuk dihangatkan dan diedarkan kembali ke dalam tubuh. Pada beberapa kasus, mesin pacu jantung juga mungkin perlu digunakan bersamaan dengan tindakan ini.
  • Infus cairan hangat. Larutan khusus air dan garam yang hangat dapat dimasukkan ke dalam vena untuk membantu menghangatkan darah.
  • Airway rewarming. Pada metode ini, oksigen yang dilembapkan akan diberikan melalui masker atau tabung hidung agar saluran udara dapat dihangatkan, dan untuk  membantu meningkatkan suhu tubuh.
  • Larutan air garam hangat dapat digunakan untuk menghangatkan area tubuh tertentu, seperti area di sekitar paru-paru (pleura) atau rongga perut (rongga peritoneum). Cairan hangat tersebut biasanya dimasukkan dengan kateter.

 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA