Apa yang dimaksud dengan cerita non fiksi berikan contohnya?

Perbesar

Ilustrasi Membaca Buku. Credit: pexels.com/Monstera

1. Contoh Buku Fiksi yang Hikayat

Hikayat merupakan cerita rakyat yang menjelaskan mengenai kehidupan bangsawan, keluarga istana, tokoh hebat, atau orang terkenal pada zaman dahulu kala.

Umumnya, contoh buku fiksi ini mengandung unsur fantasi dan mitos tertentu, seperti sihir, mukjizat, jin, atau hal-hal lainnya yang tidak masuk akal. Contoh cerita hikayat yang terkenal antara lain adalah Hikayat Abu Nawas, dan Hikayat Panji Semirang.

2. Contoh Buku Fiksi yang Cerita Terbingkai

Cerita terbingkai adalah contoh buku fiksi yang di dalamnya terdapat lagi cerita yang lain. Dalam cerita tersebut bisa berhubungan atau tidak secara langsung dengan cerita utamanya.

Namun, semua cerita tersebut harus mendukung dan ada hubungannya dengan cerita utamanya. Contoh paling terkenal dari buku fiksi terbingkai ini adalah cerita 1001 malam dari Timur Tengah.

3. Contoh Buku Fiksi yang Parabel

Parabel merupakan contoh buku fiksi yang menggambarkan cerita moral tertentu dengan menggunakan perbandingan dan pengumpamaan.

Contoh buku fiksi Parabel mencoba untuk menunjukkan pelajaran yang ada pada ceritanya dapat diterapkan pada dunia nyata.

Umumnya, contoh buku fiksi parabel ini digunakan dalam rangka menyampaikan nilai atau pelajaran tertentu kepada orang-orang. Contohnya ialah Kisah Sepasang Slop.

4. Contoh Buku Fiksi yang Fabel

Fabel merupakan contoh buku fiksi yang tokoh pelakunya berupa binatang, yang dalam cerita berperilaku seperti manusia.

Jadi, dalam contoh buku fiksi fabel tokoh-tokoh binatang tersebut bisa melakukan aktivitas layaknya manusia, seperti bekerja, berbicara, dan berpikir layaknya manusia

Dalam cerita fabel ada juga terdapat masalah, konflik sampai dengan penyelesaian antara tokoh satu dengan lainnya. Adapun contoh fabel adalah 'Kancil yang Cerdik dan cerita Serigala yang Licik'.

5. Contoh Buku Fiksi yang Legenda

Legenda merupakan sebuah cerita mengenai asal-usul terjadinya suatu tempat, seperti sebuah cerita Asal Usul Banyuwangi, Asal Usul Danau Toba, dan Terbentuknya Tangkuban Perahu. Selain itu, ada juga legenda yang terdiri atas contoh buku fiksi tentang tokoh-tokoh agama.

6. Contoh Buku Fiksi yang Mite

Mite merupakan contoh buku fiksi yang menceritakan dewa-dewi atau cerita yang sifatnya sakral dan penuh mistis. Tokoh mite adalah dewa atau manusia setengah dewa dan menyangkut peristiwa yang terjadi di dunia lain pada masa lalu. Contoh buku fiksi ini seperti kisah Nyai Roro Kidul, Dewi Sri, dan Hikayat Sang Boma.

7. Contoh Buku Fiksi yang Sage

Sage merupakan contoh buku fiksi yang isinya mempunyai kandungan unsur sebuah sejarah dan dicampur dengan unsur imajinasi, misalnya Damarwulan, Ciung Wanara, dan Rara Jonggrang.

Lantaran didasari cerita sejarah asli, banyak fenomena yang diceritakan di sage yang dapat kita pelajari juga pada pelajaran sejarah.

8. Contoh Buku Fiksi yang Epos

Epos merupakan contoh buku fiksi yang bertemakan kepahlawanan dan keberanian dari tokoh-tokoh utamanya.

Umumnya, contoh buku fiksi ini bertujuan untuk mengajarkan keberanian, kepahlawanan, serta nilai-nilai luhur lainnya kepada generasi muda dan menginspirasi mereka.

Contoh dari buku fiksi epos yang cukup terkenal adalah Mahabaratha, Ramayana, Jason and the Argonauts, serta kisah pasukan Sparta di Thermopylae.

9. Contoh Buku Fiksi yang Cerita Jenaka

Cerita jenaka adalah contoh buku fiksi yang memiliki elemen-elemen komedi dan berfungsi untuk menghibur para pembacanya. Cerita jenaka umumnya mengandung banyak lelucon dan hal-hal lain yang dianggap lucu.

Ceritanya sangat ringan dan bersifat menghibur. Cerita jenaka merupakan satu di antara cerita rakyat yang sangat populer dan disukai masyarakat. Contoh dari buku fiksi ini adalah cerita Pak Pandir, Pak Belalang, dan Cerita Si Kabayan.

10. Contoh Buku Fiksi yang Paralel

Paralel adalah contoh buku fiksi yang tokohnya manusia dan hewan. Sesuai dengan namanya, cerita pararel ini umumnya memiliki kemiripan atau paralel terhadap hal-hal yang ada dan terjadi pada kehidupan sehari hari manusia. Contoh dari buku fiksi paralel ialah Anjing yang Loba, Semut dan Belalang, Hikayah Mahabarata.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam dari perbedaan buku fiksi dan nonfiksi. Yuk kita belajar hari ini!

--

Hai guys, siapa nih yang hobi baca buku? Nah, kalian sudah tahu belum kalau buku ada banyak genre-nya lho. Kalau kalian sendiri,  penggemar buku genre apa nih? Novel, cerpen, biografi, dongeng, atau esai? 

Tahukah kamu, buku memiliki dua genre yakni, buku fiksi dan buku nonfiksi. Udah pada tau belum apa perbedaan dari dua jenis buku tersebut? Kalau masih ragu, kita coba bahas secara lengkap di artikel ini ya!

Sebelum kita masuk pembahasan tentang perbedaan buku fiksi dan nonfiksi, mari kita bahas satu persatu pengertian buku fiksi maupun nonfiksi:

Pengertian Buku Fiksi

Sebelum Mari kita bahas jenis buku yang pertama, yakni buku fiksi. Pada genre fiksi, contoh buku fiksi adalah buku-buku yang umumnya bisa kalian temukan yakni berjenis novel, atau kumpulan cerpen. 

Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita rekaan, khayalan, atau tidak berdasarkan kenyataan. Dalam buku fiksi,  ide ceritanya berasal dari khayalan atau imajinasi penulis. Buku fiksi menggunakan  bahasa kiasan atau tidak bermakna sebenarnya (konotatif) . Tujuannya mengajak pembaca agar seolah-olah masuk ke dalam cerita.

Ciri khas utama dari buku fiksi yakni kejadiannya merupakan bukan kisah nyata, melainkan hanya karangan fiktif.  Sang penulis harus mampu menciptakan alur cerita yang sangat menarik. Alur cerita yang menarik itu ditulis berdasarkan kejadian yang tidak lazim atau terjadi di kehidupan nyata.  

Oleh karena itu, penulis buku fiksi harus mampu menjelaskan dengan baik, sehingga pembaca bisa tertarik dan seakan  terbawa alur cerita. Dalam menulis cerita fiksi  memang dibutuhkan pengetahuan yang luas dan daya imajinasi yang bebas. 

Baca juga: 6 Contoh Esai Singkat Berdasarkan Jenis-Jenisnya

Pengertian Buku Nonfiksi

Mana yang benar secara penulisan? Buku non fiksi, atau buku nonfiksi? Menurut KBBI, penulisan yang benar adalah buku nonfiksi ya guys, disambung! 

Selanjutnya kita bahas lebih detail. Berkebalikan dari buku fiksi, buku nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan kejadian nyata, atau disusun berdasarkan fakta. Contoh buku nonfiksi yang umumnya kita ketahui yakni esai, jurnal, karangan ilmiah atau biografi. 

Buku nonfiksi merupakan buku yang  berisi kejadian sebenarnya dan bersifat informatif. Dalam buku nonfiksi, penulis membutuhkan pengamatan dan data sebagai bahan penulisan  sehingga isi buku ini dapat dipertanggungjawabkan. 

Buku nonfiksi menggunakan bahasa denotatif atau bermakna  sebenarnya, jadi pembaca dapat langsung memahami maksud dari isi buku. Oleh karena itu, buku nonfiksi sering dijadikan sumber informasi oleh para pembaca.

Buku nonfiksi bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca. Dari segi persiapan menulis buku nonfiksi, penulis juga harus mempersiapkan data atau melakukan kajian fakta dan riset ilmiah terlebih dahulu. Agar karangan nonfiksi dapat bersifat objektif, dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 

Penulis buku nonfiksi juga tidak diwajibkan harus memiliki imajinasi yang kuat dalam menulis. Namun, akan  jauh lebih baik, bila topik dalam karangan nonfiksi, ditulis oleh penulis yang ahli dalam bidang tersebut.

Lebih lanjut lagi, agar dapat mengetahui perbedaan buku fiksi dan nonfiksi, coba kita simak satu persatu ciri-ciri buku fiksi maupun nonfiksi ya!

Baca juga: Kritik Sastra dan Esai: Ciri, Struktur & Contohnya

Ciri-Ciri Buku Fiksi

1. Imajinatif 

Buku fiksi bersifat imajinatif, dan ditulis berdasarkan rekaan dari penulis

2. Kebenaran yang relatif 

Karena buku ini ditulis secara imajinatif, maka unsur benar atau salah dari buku fiksi cenderung relatif tergantung penilaian pembaca.

3. Bahasa konotatif 

Dalam karangan fiksi, bahasa konotatif sangat sering digunakan oleh penulis buku fiksi. Hal ini untuk menambah imajinasi pembaca dan membuat tulisan terkesan hidup.

4. Tanpa sistem yang baku

Jika kamu ingin bebas berekspresi dalam menulis, tulislah karangan fiksi. Buku fiksi tidak memiliki aturan yang rigid atau baku. Diksi dan gaya penulisan relatif lebih bebas.  

Baca juga: Cara Membuat Surat Lamaran Pekerjaan

Ciri-Ciri Buku Nonfiksi

1. Menggunakan bahasa formal

Karena harus informatif, buku nonfiksi harus menggunakan bahasa formal, agar dapat diterima oleh pembaca dari kalangan yang berbeda-beda.

2. Ditulis berdasarkan fakta

Buku nonfiksi ditulis dengan fakta sesuai kejadian yang ada. Selain itu melibatkan kajian ilmiah dan riset yang memadai. Sehingga informasi dapat bersifat objektif dan sesuai apa adanya.

3. Bahasa denotatif

Gaya bahasa yang digunakan dalam buku nonfiksi bersifat denotatif, atau memiliki makna yang sebenarnya. Ide-ide ditulis secara gamblang tanpa menggunakan bahasa kiasan.

4. Memberikan ide baru

Buku nonfiksi ditulis dengan tujuan utama untuk memberi ide baru atau pengembangan dan menyempurnakan ide sebelumnya. 

Lalu Kira-kira apa ya yang membuat keduanya  berbeda? Yuk, simak penjelasannya!

Baca juga: Pengertian Artikel, Ciri, Struktur & Jenisnya

Perbedaan Buku Fiksi dan Nonfiksi

Perbedaan antara buku fiksi dan nonfiksi bisa disimpulkan berdasarkan pengertian dan cirinya, yakni sebagai berikut:


Sangat jelas bukan  perbedaannya? Meskipun cerita novel, cerpen, dan dongeng merupakan cerita fiksi. Namun penulis seringkali mengadopsi peristiwa-peristiwa dan fakta-fakta tertentu. 

Hanya saja, tokoh dan alur ceritanya dibuat lebih menarik agar pembaca bisa terbawa pada alur ceritanya . Setelah kalian mengetahui perbedaannya, yuk,  sekarang kita lihat macam-macam nilai pada buku fiksi dan nonfiksi.

Nah, mudah bukan memahami keduanya? Ingin tahu lebih dalam tentang buku fiksi dan buku nonfiksi? Ayo segera gabung bersama tutor yang handal dan teman-teman lain se-Indonesia di Brain Academy Online!

Referensi

Darmawati, Uti dan Y. Budiarti. 2014. Bahasa Indonesia untuk SMK/MAK Muatan Nasional. Jakarta: Intan Pariwara

Nonfiksi,KBBI [Daring] Tautan: //kbbi.web.id/nonfiksi 

Artikel ini pertama kali ditulis oleh Tedy R. Heryansyah, diperbarui oleh Leo Bisma pada 1 April 2022

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA