Apa yang dimaksud angin puting beliung

Angin Topan adalah angin kencang atau bisa juga disebut badai besar yang sangat kuat dengan pusaran angin dengan kecepatan 120 km/jam atau lebih. Angin topan bergerak mengaduk laut dibawahnya dan menyebabkan gelombang besar yang sangat kuat.

Di pusat badai, mata angin ribut yang bertekanan rendah membentuk kubah air yang cukup tinggi. Ketika seluruh badai itu bergerak mendorong gelombang badai yang besar di depannya. Akhirnya gelombang  itu menyebabkan banjir di daratan

Tanda-tanda terjadinya angin ribut

  • Terlihat gumpalan awan gelap, besar dan tinggi
  • Petir dan guruh terlihat dari kejauhan
  • Terdengar suara gemuruh dari kejauhan

Ketika angin topan terbentuk, uap air terangkat dari lautan dan membentuk dinding awan yang tebal. Angin kencang yang berputar disekitar daerah yang tenang, bersih dari awan, dan bertekanan rendah, disebut mata angin topan.

Yang harus dilakukan pada saat terjadi angin ribut

  • Bila berada di dalam rumah
  • Bawa masuk barang-barang ke dalam rumah, agar tidak terbawa angin
  • Tutup jendelan dan pintu lalu kunci
  • Matikan semua aliran listrik dan peralatan elektronik
  • Cari informasi dari pihak yang berwenang untuk mendapatkan informasi terbaru, dan petunjuk-petunjuk lain

Yang harus dilakukan pada saat terjadi angin ribut

  • Bila berada di luar rumah
  • Segera masuk ke dalam rumah atau bangunan yang kokoh
  • Jika terasa petir akan menyambar, segera membungkuk, duduk dan peluk lutut ke dada
  • Jangan tiarap di atas tanah
  • Hindari bangunan yang tinggi, tiang listrik, papan reklame, dan sebagainya

Yang harus dilakukan setelah terjadi angin ribut

  • Pastikan tidak ada anggota keluraga yang cedera
  • Bila jatuh korban, segera berikan pertolongan darurat
  • Laporkan segera kepada yang berwenang jika ada kerukasan yang berhubungan dengan listrik, gas, dan kerusakan lainnya
  • Jika dalam perjalanan, teruskan kembali dengan berhati-hati

sumber : //bpbd.sukoharjokab.go.id/tips-siaga-bencana/angin-topan/

pixabay

Angin Puting Beliung

GridKids.id - Hari ini (20/1/21) warga Wonogiri dikejutkan oleh sebuah fenomena yang mirip dengan puting beliung.

Fenomena ini terjadi di waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah.

Karena angin puting beliung tersebut terjadi di atas air, fenomena ini dikenal dengan nama waterspout.

Hal ini disampaikan oleh Bapak Siswanto, Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG.

Nah, tahukah kamu apa itu puting beliung, serta apa ciri-ciri dan gejala awal kemunculannya?

Yuk, kita cari tahu di sini!

Baca Juga: Mengenal Arah Mata Angin, Ada Cardinal Points dan Ordinal Points

Baca Juga: Penting untuk Diketahui, Inilah Beberapa Penyebab Kecelakaan Pada Pesawat

Apa Itu Angin Puting Beliung?

Pixabay

Ilustrasi puting beliung

Puting beliung adalah sebuah fenomena alam di mana angin berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam.

Angin ini bergerak lurus dengan durasi paling lama lima menit.

Fenomena alam ini punya banyak sebutan, Kids. Banyak yang menyebut angin puting beliung sebagai angin leysus, sedangkan di daerah Sumatera disebut angin bohorok.

Angin puting beliung bisa menyebabkan kerusakan yang serius.

Angin ini bisa menghancurkan bangunan, tumbuhan, makhluk hidup lain, dan apa saja yang diterjangnya.

Biasanya, fenomena ini terjadi pada siang atau sore hari pada musim pancaroba.

Lalu, apa ciri-ciri dan gejala awal terjadinya puting beliung? 

Baca Juga: Terjadi Gempa di Majene 6,2 Magnitudo, Apa Pengertian dari Magnitudo?

Baca Juga: Jangan Panik, Kenali Tanda-Tanda Datangnya Tsunami dan Ketahui Cara Menghadapinya

Karakteristik Puting Beliung

Puting beliung punya beberapa ciri-ciri atau karakteristik.

Kehadiran puting beliung enggak bisa diprediksi. Fenomena ini terjadi secara tiba-tiba dan sangat cepat.

Saat terjadi pun, puting beliung cuma terjadi antara lima sampai sepuluh menit.

Karena muncul secara tiba-tiba dan terjadi dengan cepat, angin ini biasanya cuma terjadi dalam skala lokal.

Fenomena ini lebih sering terjadi pada daerah dataran rendah,

Gejala Awal Munculnya Puting Beliung

Meski terjadi secara cepat dan tiba-tiba, tapi fenomena ini masih memberikan pertanda.

Saat akan terjadi angin puting beliung, udara akan terasa lebih panas atau gerah.

Selain itu, akan ada awan putih bergerombol yang berlapis-lapis yang disebut dengan awan cumulus.

Saat puting beliung sudah akan muncul, awan putih ini bisa berubah secara tiba-tiba jadi lebih gelap, Kids.

Kamu bisa mengetahui angin ini sudah mendekat saat angin di sekitar berubah jadi lebih kencang.

Baca Juga: Mirip Angin Puting Beliung, Apa Itu Fenomena Dust Devil yang Muncul di Bondowoso?

Baca Juga: Matahari Memasuki Fase Lockdown, Waspadai Bencana Alam yang Berpotensi Muncul

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di //www.gridstore.id.

Lihat Foto

Thilani Ratheep from Pexels

Ilustrasi Angin Puting Beliung


KOMPAS.com – Angin puting beliung adalah angin kencang dengan gerakan berputar yang berasal dari awan kumulonimbus.

Angin puting beliung memiliki kecepatan lebih dari 64,4 km per jam dengan durasi atau waktu kerjadiannya 5 menit dan terjadi di wilayah yang tidak luas.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, angin puting beliung adalah angin tornado berukuran kecil yang terjadi di Indonesia.

Pemberian nama angin puting beliung dibeberapa kota berbeda-beda. Di Jawa, angin puting beliung disebut dengan angin leysus atau angiin puyuh. Sedangkan di SUmatera angin Bahorok. 

Baca juga: Angin Fohn: Pengertian dan Jenisnya

Penyebab dan proses terjadinya

Dikutip dari buku Pintar Penanggulangan Angin Puting Beliung (2021) oleh Wahyudi, bencana angin puting beliung sering terjadi di pada musim pancaroba, terutama pada siang dan sore hari. Hal ini terjadi akibat banyaknya pembentukan awan kumulonimbus.

Namun, tidak semua awan kumulonimbus menyebabkan pembentukan angin puting beliung. Angin puting beliung terjadi karena adanya gesekan antara arus udara yang naik dan turun.

Terdapat fase atau tahapan dalam proses pembentukan angin puting beliung, berikut penjelasannya: 

Fase tumbuh

Pada fase tumbuh atau fase pertama ini, terdapat arus udara di dalam awan dengan tekanan yang cukup kuat, naik ke atas. Di fase ini, titik air masih tertahan oleh arus udara yang terus bergerak menuju puncak awan.

Fase dewasa

Di fase ini, mulai terjadi hujan karena arus udara tidak lagi menahan titik-titik air. Hujan yang turun menyebabkan gesekan antara arus udara yang naik, dan udara yang turun. Gesekan tersebut kemudian membentuk pusaran yang semakin lama, semakin cepat.

Pusaran angin inilah yang kita sebut angin puting beliung. Sesuai dengan proses pembentukannya, angin ini terjadi saat hujan turun.

Baca juga: Syarat Lokasi yang Tepat untuk Kincir Angin

Lihat Foto

Istimewa

ILUSTRASI ANGIN PUTING BELIUNG

KOMPAS.com - Angin puting beliung adalah bencana yang meningkat intensitas kejadiannya pada masa peralihan musim. Bencana ini sulit diprediksi karena biasanya terjadi dalam skala lokal. Puting beliung bisa menyebabkan rusaknya rumah dan pohon tumbang.

Penyebab angin puting beliung

Penyebab bencana angin puting beliung adalah pembentukan awan kumulonimbus akibat suhu yang tinggi. Bencana ini paling banyak terjadi pada musim peralihan atau pancaroba di siang hari, ketika suhu terasa panas dan pengap.

Awalnya, terjadi arus udara yang naik ke atas dengan tekanan cukup kuat akibat perbedaan suhu dingin dan panas di dalam awan. Pada proses ini, hujan belum turun karena titik-titik air masih tertahan oleh udara yang bergerak naik ke atas.

Kemudian, fase tersebut akan sampai pada waktu ketika titik-titik air tidak lagi bisa tertahan oleh udara yang menuju ke atas. Hujan akan turun dan membawa arus udara turun. Peristiwa ini akan menimbulkan gaya gesek antara arus udara yang naik dan turun.

Gesekan tersebut akan semakin besar dan membuat suhu di sekitarnya menjadi sangat dingin. Semakin besar gesekan tersebut, maka akan terbentuk arus udara yang berputar semakin kencang membentuk siklon. Kecepatan angin yang dihasilnya biasanya di atas 63 kilometer per jam. Sesuai dengan proses terjadinya, angin puting beliung biasanya disertai hujan deras.

Jika massa udara yang naik tidak ada lagi, udara akan meluas ke seluruh awan dan angin puting beliung akan melemah kemudian berhenti. Angin puting beliung biasanya terjadi dalam durasi yang sangat singkat, yaitu sekitar 5 menit saja. Namun, dampak kerusakan yang dihasilkan bisa sangat parah.

Baca juga: Mitigasi Puting Beliung

Tanda akan muncul puting beliung

Anda perlu mengetahui tanda akan muncul angin puting beliung. Dengan begitu, Anda bisa lebih waspada dan bisa mengantisipasi terjadinya bencana ini. Berikut adalah tanda-tanda terjadinya puting beliung:

  • Udara panas dan gerah
  • Di langit tampak pertumbuhan awan kumulus (awan putih bergerombol berlapis-lapis)
  • Awan tiba-tiba berubah menjadi gelap
  • Ranting pepohonan bergoyang karena angin mulai cepat dan terasa dingin
  • Terdengar suara gemuruh
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA