Apa perbedaan WC duduk dan WC jongkok?

Feb 26, 2019 • 4 min read


Apa perbedaan WC duduk dan WC jongkok?

Artikel kali ini akan menjelaskan perbandingan toilet jongkok dan toilet duduk yang ditinjau dari sisi kesehatan bagi tubuh.

---

Kapan terakhir kali kamu nonton film bioskop? Mungkin ada beberapa diantara kamu yang nonton film itu nungguin promo buy 1 get 1 ticket kan? Ngaku aja deh. Oke, nggak apa-apa, soalnya penulis juga kadang-kadang nyari promo juga.

Hmm kenapa jadi curhat?

Berbicara tentang bioskop, seberapa sering juga nih kamu masuk ke toilet? Umumnya, penonton di bioskop itu mulai ke toilet saat film selesai diputar. Eh, tapi ada lho saat film sedang dimulai, ke toilet juga. Maklum aja, kan di dalam bioskop itu dingin, jadi lebih sering kebelet pipis.

Buat kamu yang cowok bisa tuh ke toilet dan langsung ke urinoir. Masalahnya baru timbul kalau urinoir itu pake sensor. Biasanya, air untuk menyiram akan nyala pas kamu menjauh dari urinoir. Nah, kalau gitu ceboknya gimana?

Apa perbedaan WC duduk dan WC jongkok?

Alternatifnya kamu bisa langsung masuk ke toilet yang dipake untuk buang air besar aja. Simpel dan pasti bisa cebok. Tinggal duduk, langsung pipis deh. Ngomong-ngomong soal toilet nih, apakah toilet di rumah kamu, apakah sama dengan jenis toilet yang ada di bioskop? Soalnya begini Squad, jenis toilet itu sendiri ada toilet jongkok dan toilet duduk. Kedua jenis toilet itu sendiri punya plus minus lho Squad. Berikut penjelasannya.

Di tahun 1964, Dr. Henry L. Bockus dalam bukunya Gastroenterology menjelaskan bahwa penggunaan kloset jongkok ialah posisi yang ideal ketika buang air besar. Kenapa sih bisa dikatakan ideal? Nah, pada saat posisi jongkok itu, ada yang namanya otot puborectalis.

Otot puborectalis itu otot yang menekan usus besar saat kita berdiri, sehingga feses tidak keluar. Ketika kamu menggunakan toilet jongkok, seluruh otot puborectalis tidak bekerja, alias melonggar tuh Squad. Kalau kamu pakai toilet yang duduk, otot yang tidak menekan hanya sebagian. So, hasilnya sudah bisa dipastikan dong? Yaps, buang air besar jadi lebih sulit keluar.

Apa perbedaan WC duduk dan WC jongkok?

Coba perhatikan perbedaan dari gambar di atas deh Squad. Kalau dalam posisi duduk apalagi membentuk sudut 90 derajat, feses yang akan dikeluarkan itu semakin sulit. Menurut jurnal Digestive Diseases and Sciences dinyatakan bahwa buang air besar dengan posisi duduk butuh waktu lebih lama. Lain halnya dengan posisi jongkok. Jika buang air besar dengan posisi jongkok tidak butuh waktu lama untuk mengeluarkan feses.

Baca Juga: Kenapa Bisa Terjadi Sendawa Setelah Makan?

Selain itu, buang air besar dengan posisi jongkok bisa mengeluarkan feses tanpa mengejan. Tahu kan mengejan itu apa? Bahasa sehari-harinya ialah ngeden. Adanya bantuan dari paha untuk menekan perut, membantu usus besar mengeluarkan feses lho Squad. Kalau kamu pakai toilet duduk, pasti paha kamu nggak akan menyentuh perut dan usus besar harus bekerja ekstra dibantu dengan cara mengejan. FYI aja nih Squad, mengejan itu bisa berpotensi menjadi sumber penyakit, khususnya yang berhubungan dengan saluran pencernaan. Ada banyak banget penyakit-penyakit saluran pencernaan yang bisa kamu cari tahu di ruangbelajar lho. Dijamin nggak bakal bikin bosen karena dijelasin pake visual animasi yang keren abis.

Apa perbedaan WC duduk dan WC jongkok?

Berarti intinya toilet jongkok itu lebih sehat dibanding toilet duduk dong?

Kalau hubungannya dengan pencernaan, jawabannya iya. Tapi, toilet duduk juga punya bahaya lho, terutama bagi orang yang sudah lanjut usia (lansia). Orang yang menginjak usia lanjut akan kesulitan jika buang air besar dalam posisi jongkok. Terlebih ketika selesai buang air besar, dari posisi jongkok ke posisi berdiri. Mereka akan membutuhkan tenaga ekstra yang dipusatkan di paha dan dengkul untuk mengangkat tubuhnya. Jika tidak kuat mengangkat tubuhnya, maka hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjatuh bisa saja terjadi. Solusinya mereka harus menggunakan toilet duduk.

Sayangnya toilet duduk pun tidak menjamin kebersihannya jika dibandingkan dengan toilet jongkok. Kontak antara paha belakang kamu dengan dudukan di toilet duduk memungkinkan menempelnya bakteri. Apalagi jika toilet duduk itu berada di tempat umum, kita pasti nggak tau berapa kali dalam sehari dibersihkan. Iya nggak?

Meskipun ada beberapa penelitian yang mengatakan bahwa bakteri di toilet duduk tidak akan bertahan lama, tapi tetap saja gimana perasaan kamu jika melihat toilet yang tidak bersih? Solusinya ialah kamu mempersiapkan tisu basah atau tisu sebelum masuk ke toilet, setelahnya langsung kamu bersihkan dudukan toilet duduk tersebut. Dengan begitu, kamu bisa meminimalisir bakteri yang ada.

Apa perbedaan WC duduk dan WC jongkok?

Gimana nih Squad? Sudah paham kan lebih sehat mana toilet duduk atau toilet jongkok? Keduanya punya kelebihan dan kekurangannya tersendiri lho. Intinya sih mau di toilet duduk atau toilet jongkok, jangan lupa cuci tangan setelah menggunakannya ya.

Apa perbedaan WC duduk dan WC jongkok?

Tedy Rizkha Heryansyah

Apakah boleh BAB jongkok di WC duduk?

Tidak disarankan. Melansir Health, jongkok di toilet duduk tidak disarankan untuk alasan kesehatan.

Apa kelebihan WC duduk?

Kloset duduk dianggap lebih nyaman daripada kloset jongkok karena seseorang hanya duduk dengan hampir tidak ada ketegangan pada otot apa pun, meski ini sebenarnya kurang baik bagi kesehatan. Kloset duduk nyaman untuk orang tua, pasien osteoartritis (peradangan sendi) dan mereka yang baru saja menjalani operasi.

Kenapa tidak bisa BAB di WC duduk?

Duduk di toilet menempatkan saluran anus manusia pada sudut 90 derajat, yang menyebabkan otot pada bagian bawah panggul menjepit usus besar. Inilah mengapa sebagian orang yang memakai kloset duduk mengalami kesulitan BAB.

Apakah WC duduk menyebabkan ambeien?

Dokter menyarankan Anda tak perlu berlama-lama saat menggunakan WC duduk untuk keperluan buang air besar (BAB) atau kecil. Pasalnya, hal ini berisiko membuat Anda terkena wasir atau hemoroid.