Apa perbedaan dan persamaan dari warna CMYK dan RGB?

Dalam desain grafis, ada materi dasar-dasar skema warna yang perlu Anda pahami. Kalau Anda tahunya hanya warna mejikuhibiniu-nya pelangi, maka ada sebuah perbedaan warna yang perlu Anda ketahui agar hasil desain pamflet, brosur, atau logo semakin baik, yakni RGB dan CMYK. Lantas, Apa sih perbedaan RGB dan CMYK ini?

Baca juga: Pentingnya Mengetahui Psikologi Warna Untuk Keperluan Bisnis

Apa singkatan dari RGB dan CMYK dan apa perbedaan mendasar dari kedua komponen warna ini dalam dunia desain grafis? Untuk menjawab semua pertanyaan di atas, berikut merupakan penjelasan selengkapnya.

Pengertian Warna CMYK

CMYK adalah

Berdasarkan Wikipedia, kepanjangan CMYK adalah kumpulan dari warna-warna yang subtraktif dan merupakan sebuah singkatan dari Cyan (Warna biru kehijauan), Magenta, Yellow (Kuning), dan Key. Nah, kata key pada CMYK sendiri sebenarnya adalah nama lain untuk hitam sebagai warna kunci utama.

Dengan mode warna CMYK, semua warna menjadi subtraktif dan ada banyak warna yang bisa Anda tambahkan atau kombinasikan. Ketika cyan, magenta dan yellow digabungkan maka ketiga warna ini akan menciptakan warna ‘sekunder’ seperti merah, hijau dan biru.

Menggabungkan ketiga warna cyan, magenta dan yellow juga bisa menghasilkan warna hitam dan putih. Mode warna CMYK ini banyak sekali digunakan dalam digintal printing. CMYK ini juga menjadi warna dari tinta-tinta kebanyakan mesin printer kalau Anda menyadarinya.

RGB Adalah

RGB adalah

Perbedaan RGB dan CMYK bisa diketahui langsung dari singkatannya. RGB adalah singkatan dari red (merah), green (hijau) dan blue (biru). Mode warna RGB menggunakan merah, hijau dan kuning sebagai warna dasar untuk membentuk hampir semua warna lain.

Jadi, beberapa warna yang dapat Anda lihat sebenarnya adalah hasil kombinasi dari warna merah, hijau dan biru ini.

RGB dalam desain grafis disebut dengan warna aditif karena mode warna RGB menciptakan warna lain dengan menggabungkan jumlah merah, hijau dan biru yang berbeda.

Misalnya, jika Anda ingin membuat warna kuning, Anda cukup menggabungkan warna hijau dan merah. Jika Anda ingin membuat warna biru muda, tambahkan saja hijau dan biru. Mungkin kombinasi warna ini sedikit lebih rumit, namun menggabungkan ketiga warna ini bisa memastikan Anda mendapatkan warna apa saja yang Anda inginkan.

Selain berguna dalam desain grafis, RGB juga digunakan untuk monitor komputer. RGB adalah mode warna yang biasanya dikaitkan dengan monitor komputer dan tampilan lainnya.

Alasan RGB menjadi mode warna standar di sebagian besar aplikasi adalah karena RGB menawarkan pilihan warna terluas. Jadi, dengan menggabungkan 3 warna dalam jumlah yang bervariasi, Anda dapat memperoleh warna apa pun yang Anda suka dengan akurasi tinggi.

Sebagian besar program pengeditan foto menggunakan RGB sebagai standar (termasuk Photoshop), itulah sebabnya Anda perlu ekstra hati-hati saat mendesain foto, pamflet atau sablon untuk dicetak ketika memadukan warna-warna.

Perbedaan CMYK dan RGB

perbedaan rgb dan cmyk

Pada dasarnya, perbedaan warna RGB dan CMYK sangat jelas. Namun, banyak desainer grafis yang masih bingung ketika mengaplikasikannya. Sebenarnya, mendesain gambar untuk dicetak cukup mudah selama Anda mengetahui perbedaan antara RGB dan CMYK sekaligus hasil dari variasi warna antara media di layar dan media yang dicetak.

Jika sahabat Qwords telah membuat desain dalam mode warna RGB, maka kalian juga harus ingat untuk mengkonversi desain ke CMYK sebelum mengirimkannya untuk dicetak. Bahkan mungkin juga perlu mengoreksi warna desain secara manual dengan menyesuaikan variasi warna cyan, magenta, kuning dan warna utama.

Lalu, apa sih beda RGB dan CMYK itu sendiri? Berikut adalah rincian perbedaan RGB dan CMYK :

1.Memiliki Fungsi yang Berbeda

Banyak program paints and draw yang dapat menggunakan model RGB atau CMYK. Nah, kalau skema warna RGB kebanyakan digunakan untuk display komputer, sedangkan CMYK digunakan untuk ilustrasi warna yang dicetak.

2.RGB, Model Warna Aditif

RGB adalah model warna aditif. Warna merah, hijau dan biru jika ditambahkan bersama dalam berbagai kombinasi, maka hasilnya adalah spektrum warna yang luas.

3.CMYK, Model Warna Subtraktif

CMYK adalah model warna subtraktif yang banyak digunakan dalam digital printing. CMYK mampu menghasilkan seluruh spektrum warna yang terlihat karena proses half-toningnya.

Dalam proses half-toningnya ini, setiap warna diberi tingkat saturasi dan titik-titik kecil dari masing-masing tiga warna yang dicetak dalam pola kecil. Tujuannya apa sih? Tujuannya adalah agar mata manusia bisa melihat warna tertentu yang dibuat dari kombinasi warna tersebut.

4.RGB Banyak Digunakan Dalam Gambar di Sistem Elektronik

Sementara model warna RGB ini kebanyakan digunakan untuk menampilkan gambar pada sistem elektronik. RGB biasanya digunakan pada layar televisi, monitor komputer dan juga digunakan dalam fotografi. TV LCD / LED juga menggunakan mode warna RGB, dan begitu pula TV CRT model lama. Kebanyakan kamera dan mesin scanner juga menggunakan RGB.

Baca juga: Daftar Kode Warna HTML & CSS Lengkap Full Color

5.CMYK Banyak Digunakan untuk Digital Printing

Berbeda dengan RGB, CMYK ini lebih banyak berfungsi di digital printing. Para desainer lebih menyukai mode warna CMYK daripada RGB karena bisa menutupi sebagian atau seluruh warna pada background putih. Tinta yang dicetak mengurangi cahaya yang seharusnya dipantulkan. Jadi, itulah mengapa CMYK ini disebut subtraktif karena tinta mengurangi kecerahan dari gambar.

Kira-kira seperti itulah pembahasan terkait perbedaan RGB dan CMYK yang perlu sahabat Qwords ketahui. Pada dasarnya, kedua skema warna tersebut masing-masing hadir untuk saling melengkapi. Sehingga hasil desain bisa semakin nyaman dan sedap dipandang.

Sama halnya seperti Qwords.com, sebagai top 5 provider cloud hosting di Indonesia kami selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi UMKM dan perusahaan.

Tidak hanya menawarkan unlimited web hosting, tapi kami juga menghadirkan layanan tambahan seperti nama domain, Virtual Private Network (VPN), sertifikat SSL, hingga Email Marketing, yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang bisnis agar semakin berkembang.

Semoga bermanfaat.

RGB dan CMYK adalah dua ruang, format atau model warna yang paling menonjol dan tipikal yang digunakan dalam dunia desain. Dalam media cetak, web, atau digital, pemahaman dasar tentang apa perbedaannya cukup signifikan. Ini tentunya harus diketahui oleh siapa saja yang bekerja dan berhubungan dengan dunia desain dan printing demi mendapatkan warna yang tepat.

Palet warna RGB (Red, Green, Blue) adalah ruang warna khas yang digunakan oleh monitor komputer, ponsel, dan televisi. Dalam RGB, gambar dibuat dengan menggabungkan cahaya merah, hijau, dan biru. Proses penambahan dapat menciptakan jutaan warna berbeda dengan menggunakan berbagai konsentrasi primer. Jadi saat mendesain situs web, spanduk web, tombol, buletin elektronik, dll., gambar dan file Anda harus disetel ke profil ini. Kemungkinan gambar apa pun yang Anda terima akan ber-RGB secara default, tetapi selalu merupakan praktik yang baik untuk memeriksanya.

CMYK adalah model warna primer yang digunakan oleh printer warna. Jadi untuk pamflet, brosur, iklan, buletin, surat langsung, dll., Profil CMYK dapat memberikan hasil dengan kualitas yang lebih baik atau ekspektasi yang lebih baik tentang hasil Anda nantinya. Warna CMYK menciptakan warna berbeda dalam proses subtraktif dengan menggunakan empat warna atau tinta yakni cyan (biru), magenta (merah), kuning, dan hitam. Kemungkinan printer inkjet atau laser Anda di rumah memiliki penyiapan varian CMYK atau CMYK. Ada banyak warna RGB yang tidak dapat direproduksi oleh printer CMYK yang terlihat bagus pada monitor mungkin tidak mempertahankan kualitas itu pada cetakan.

Mengenal Warna RGB dan CMYK

Baik RGB dan CMYK adalah mode untuk mencampur warna dalam desain grafis. Sebagai referensi cepat, mode warna RGB paling baik untuk pekerjaan digital, sedangkan CMYK digunakan untuk produk cetak. Tetapi untuk sepenuhnya mengoptimalkan desain Anda, Anda perlu memahami mekanisme dibalik  masing-masing warna ini. Mari ketahui RGB dan CMY satu persatu dibawah ini.

Mengenal Apa Itu RGB

RGB (Red, Green dan Blue) adalah ruang warna untuk gambar digital. Gunakan mode warna RGB jika desain Anda seharusnya ditampilkan di layar apa pun. Sumber cahaya dalam perangkat menciptakan warna apa pun yang Anda butuhkan dengan mencampurkan merah, hijau, dan biru dan memvariasikan intensitasnya. Ini dikenal sebagai pencampuran aditif yang mana semua warna dimulai dari kegelapan hitam dan kemudian cahaya merah, hijau dan biru ditambahkan di atas satu sama lain untuk mencerahkannya dan menciptakan pigmen yang sempurna.

Saat cahaya merah, hijau, dan biru dicampur bersama pada intensitas yang sama, mereka menciptakan warna putih bersih. Desainer dapat mengontrol aspek seperti saturasi, vibrancy, dan shading dengan memodifikasi salah satu dari tiga warna sumber. Karena dilakukan secara digital, perancang memanipulasi bagaimana cahaya di layar bermanifestasi untuk menciptakan warna yang mereka inginkan.

Baca Juga :      Jurusan Desain Grafis : Pembelajaran Kuliah dan Prospek Kerjanya

Penggunaan Warna RGB

Jika tujuan akhir proyek desain Anda adalah layar digital makan gunakan mode warna RGB. Ini akan berlaku untuk apa pun yang melibatkan komputer, smartphone, tablet, TV, kamera, dll. Umumnya RGB akan digunakan jika proyek desain Anda melibatkan :

  • a) Ikon b) Tombol

    c) Grafis

  • a) Logo online
    b) Iklan online

  • a) Gambar untuk posting b) Foto profil

    c) Latar belakang profil

  • a) Video b) Grafik digital c) Infografis

    d) Foto untuk situs web, media sosial, atau aplikasi

  • Format Penggunaan  RGB Terbaik

    Mengingat RGB lebih sering dipakai untuk design berbentuk digital, maka format yang terbaik untuk menggunakan RGB adalah :

    • JPEG ideal untuk file RGB karena merupakan jalan tengah yang bagus antara ukuran dan kualitas file, dan dapat dibaca hampir di mana saja.
    • PSD adalah file sumber standar untuk dokumen RGB, dengan asumsi semua anggota tim bekerja dengan Adobe Photoshop.
    • PNG mendukung transparansi dan lebih baik untuk grafik yang perlu ditumpangkan di atas yang lain. Pertimbangkan jenis file ini untuk elemen antarmuka seperti tombol, ikon, atau spanduk.
    • GIF yang menangkap gerakan, jadi jika Anda menggunakan elemen animasi, seperti logo bergerak atau ikon memantul, jenis file ini akan ideal.

    Sebaiknya hindari  format design seperti TIFF, EPS, PDF, dan BMP untuk memakai warna RGB. Format ini tidak kompatibel dengan kebanyakan perangkat lunak, belum lagi mereka bisa jadi terlalu besar dalam hal data.

    Baca Juga :      Pengertian Storyboard Beserta Fungsi & Aplikasinya

    Mengenal Apa Itu CMYK

    CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Key / Black) adalah ruang warna untuk materi design cetakan. Mesin cetak membuat gambar dengan menggabungkan warna CMYK ke berbagai tingkat dengan tinta fisik. Ini dikenal sebagai pencampuran subtraktif. Semua warna dimulai sebagai putih kosong, dan setiap lapisan tinta mengurangi kecerahan awal untuk menciptakan warna yang disukai. Ketika semua warna dicampur bersama maka akan menciptakan warna hitam murni.

    Baca Juga  :      Cara Membuat Logo Online dengan Cepat dan Mudah (GRATIS)

    Penggunaan Warna CMYK

    Gunakan CMYK untuk desain proyek apa pun yang akan dicetak secara fisik dan tidak dilihat di layar. Jika Anda perlu membuat ulang desain dengan tinta atau cat, mode warna CMYK akan memberi Anda hasil yang lebih akurat. Anda dapat beralih ke CMYK jika proyek Anda melibatkan :

    • a) Kartu nama b) Perlengkapan tulis c) Stiker

      d) Tanda dan etalase

    • a) Papan reklame b) Poster c) Pamflet d) Bungkus kendaraan

      e) Brosur

    • a) Percetakkan kaos, topi dan pakaian bermerek lainnya
      b) Barang merchandise dan promosi (pulpen, mug, dll.)

    • a) Kemasan produk
      b) Menu restoran

    Format CMYK Terbaik

    Sama seperti RGB, maka CMYK juga mempunyai format penggunaan terbaik yang bisa digunakan oleh format warna ini, yaitu :

    • PDF ideal untuk file CMYK, karena kompatibel dengan sebagian besar program.
    • AI adalah file sumber standar untuk CMYK, dengan asumsi semua anggota tim bekerja dengan Adobe Illustrator.
    • EPS bisa menjadi alternatif file sumber yang bagus untuk AI karena kompatibel dengan program vektor lainnya.

    Mempertimbangkan banyak hal maka jalan yang terbaik adalah berkonsultasi dengan klien Anda sebelumnya untuk mengetahui format file mana yang mereka sukai.

    Baca Juga  :    Mengenal Digital Branding & Strategi Penerapannya

    Perbedaan RGB dan CMYK Dalam Dunia Design

    Setelah mengetahui penjelasan mengenai RGB dan CMYK diatas, maka Anda telah memahami setiap kegunaan serta fungsi RGB dan CMYK. Jadi bisa dikatakan, perbedaan kedua format warna ini bagi dunia design secara garis besar adalah :

    RGB

    • Digunakan untuk karya digital
    • Warna primer adalah Merah, Hijau, Biru (red, Green, Blue)
    • Pencampuran Jenis Aditif
    • Warna gambar lebih hidup
    • Skema RGB memiliki rentang warna yang lebih luas daripada CMYK
    • Format file yang umum digunakan adalah JPEG, PNG, GIF dll.

    CMYK

    • Digunakan untuk pekerjaan cetak.
    • Warna Primer adalah Cyan, Magenta, Yellow, Black
    • Pencampuran Jenis Subtraktif
    • Warna-warna cerah
    • CMYK memiliki rentang warna yang lebih rendah daripada RGB
    • Format file yang umum digunakan adalah PDF, EPS dll

    Kesimpulan dan Penutup

    Pada level paling dasar, mode warna RGB digunakan terutama untuk komunikasi digital seperti televisi atau situs web sedangkan CMYK digunakan untuk mencetak potongan seperti brosur dan kartu nama. RGB adalah singkatan dari tiga warna primer, Red, Green dan Blue. Model ini menggunakan cahaya untuk membuat warnanya cerah dan jika Anda mencampur ketiganya, Anda akan mendapatkan warna putih bersih. Layar Anda memadukan cahaya merah, hijau, dan biru untuk menghasilkan warna yang Anda lihat di layar.

    CMYK di sisi lain, Cyan, Magenta, Yellow dan Black menggunakan model subtraktif. Pada dasarnya ini berarti bahwa warna dari spektrum dikurangi dari cahaya putih alami menjadi pigmen atau pewarna. Pigmen ini kemudian dicetak di atas kertas dalam bentuk titik-titik kecil. Jadi jika Anda mengambil kaca pembesar ke gambar-gambar ini, Anda akan melihat gambar utama hanyalah sekumpulan titik kecil yang tersebar. Melihat gambar secara keseluruhan, membuatnya tampak seperti warna yang kita inginkan. Mengetahui perbedaan antara RGB dan CMYK dapat membantu Anda untuk lebih memahami proses pencetakan dan bagaimana proses tersebut memengaruhi pekerjaan atau proyek Anda yang sudah selesai.

    Disqus Comments Loading...

    Pindah / Transfer Domain - Cashback 100%

    Video yang berhubungan

    Postingan terbaru

    LIHAT SEMUA