Apa penyebab tiba-tiba keluar keringat dingin

Suara.com - Anda mungkin pernah mengalami "keringat dingin". Jadi, keringat dingin ini mengarah pada keringat yang muncul tiba-tiba, yang mana tidak bersumber dari panas ataupun aktivitas. Lantas, apa penyebab keringat dingin?

Diketahui, istilah medis untuk keringat dingin adalah diaphoresis. Ini adalah bagian dari respons tubuh melawan atau lari terhadap stres.

Ada beberapa kemungkinan penyebab keringat dingin. Beberapa mungkin menunjukkan cedera atau penyakit yang signifikan. Oleh karen itu, penting untuk mengetahui penyebab keringat dingin.

Penyebab Umum Keringat Dingin

Baca Juga: Beda dengan Pria, Ini Gejala Serangan Jantung pada Wanita!

Apa pun yang menyebabkan respons fight or flight terhadap stres dalam tubuh dapat menyebabkan keringat dingin. Apa yang dilakukan untuk mengatasi keringat dingin tergantung pada penyebabnya. Melansir dari situs Verywell Health, Minggu (23/1/2022), berikut ini penyebab keringat dingin.

1. Terkejut

Terkejut atau syok salah satu penyebab keringat dingin. Tubuh mengalami syok ketika aliran darah ke otak dan organ vital lainnya menjadi sangat rendah. Otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi karena penurunan aliran darah. Syok menyebabkan peningkatan stres di seluruh tubuh.

Ilustrasi keringat. (Shutterstock)

2. Infeksi

Umumnya, infeksi menyebabkan demam sehingga mengeluarkan keringat dingin. Kadang, keringan dingin muncul saat demam mulai turun. Kasus infeksi yang sangat parah, yang disebut sepsis, dapat menyebabkan syok dan keringat dingin. 

Baca Juga: Bawang Putih Hingga Kacang, 7 Makanan Sehat yang Bisa Sebabkan Bau Badan Tak Sedap

3. Sinkop

Keringat dingin mungkin merupakan gejala sinkop, sering disebut pingsan. Sinkop disebabkan oleh penurunan tekanan darah secara tiba-tiba, terkadang menyebabkan hilangnya kesadaran untuk waktu yang singkat. Gejala sinkop lainnya termasuk mual atau vertigo.

4. Sakit Dari Cedera

Cedera parah, seperti patah tulang atau amputasi non-bedah, dapat menyebabkan rasa sakit yang dapat menyebabkan keringat dingin. Jika pergelangan kaki Anda patah dan Anda berkeringat, kemungkinan besar Anda akan merasakan sakit yang luar biasa. Beberapa penyebab medis, seperti batu ginjal juga dapat menyebabkan rasa sakit yang parah.

5. Sakit Jantung

Serangan jantung adalah salah satu alasan paling serius mengapa Anda mungkin mengalami keringat dingin. Diambil bersama dengan gejala lainnya, itu adalah tanda klasik yang berarti Anda memerlukan perhatian medis segera. Sinkop juga sering dikaitkan dengan kondisi jantung yang mungkin perlu diobati.

Demikian informasi mengenai penyebab keringat dingin yang penting untuk diketahui, agar tahu tindakan seperti apa yang perlu lakukan saat mengalami keringat dingin.

Halodoc, Jakarta - Seseorang yang sedang sakit dapat mengalami keringat dingin. Hal ini terjadi ketika seseorang tepat mengeluarkan keringat meski udara di sekitarnya terbilang sejuk. Gangguan ini umumnya terjadi ketika seseorang mengalami suatu penyakit.

Seseorang yang mengalami keringat dingin umumnya berhubungan dengan stres secara mendadak. Stres tersebut dapat berhubungan dengan fisik atau psikologis dan bisa saja keduanya. Memang hal yang umum apabila seseorang mengalami keringat dingin ketika sakit. Berikut beberapa penyakit yang menyebabkan hal tersebut!

Baca juga: Ini Penyebab Keringat Keluar Berlebihan Saat Malam Hari

Penyakit yang Mempunyai Gejala Keringat Dingin

Tubuh mengeluarkan keringat ketika diproduksi oleh kelenjar keringat ekrin yang sebagian besar adalah air. Hal ini bertujuan untuk mendinginkan tubuh. Sementara, panas pada tubuh terkadang memicu kelenjar keringat apokrin yang aktif ketika seseorang stres atau mengalami perubahan hormon. Hal ini yang berhubungan kuat dengan keringat dingin.

Keringat dingin terjadi ketika kamu merasakan secara tiba-tiba hawa dingin pada tubuh yang keluar bersamaan dengan keringat. Gangguan ini tidak normal dan tidak terpengaruh oleh bagaimana udara yang berada di sekitar kamu. Hal ini umumnya terjadi pada telapak tangan, ketiak, dan telapak kaki.

Gangguan keringat dingin dapat disebabkan oleh banyak penyakit yang berbeda-beda. Hal ini umumnya terjadi ketika tubuh bingung untuk merespon penyakit yang terjadi, apakah harus melawan gangguan tersebut atau harus dibiarkan saja. Berikut ini beberapa penyakit yang menyebabkan seseorang mengalami keringat dingin:

Gangguan ini terjadi ketika tubuh harus bereaksi terhadap suatu kondisi yang ekstrim atau terjadinya cedera parah. Ketika tubuh kamu mengalami syok, organ-organ tidak menerima oksigen atau darah pada normalnya. Syok yang terjadi menimbulkan gejala keringat dingin. Gangguan ini dapat berdampak fatal apabila tidak segera diobati.

Salah satu gangguan yang menyebabkan seseorang mengalami keringat dingin adalah infeksi. Hal ini disebabkan oleh bakteri atau virus yang menyerang jaringan tubuh. Pada kebanyakan kasus, infeksi menyebabkan jaringan tubuh kamu meradang ketika sistem kekebalan sedang melawan infeksi.

Kamu juga dapat mengalami keringat dingin ketika terserang sepsis. Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan merespon infeksi pada perut, paru-paru, sistem kemih, atau jaringan tubuh penting lainnya. Sepsis dapat menyebabkan darah menggumpal, sehingga membuat darah dan oksigen sulit masuk dan menyebabkan keringat dingin.

Baca juga: Enggak Selamanya Berkeringat Itu Sehat, Ini Penjelasannya

Seseorang yang mengalami keringat dingin saat mual dan umumnya akan berujung pada muntah. Walau begitu, hal ini tidak selalu pasti. Selain itu, pengidap vertigo juga dapat menyebabkan gangguan ini. Gangguan yang menyebabkan pusing ini dapat menyebabkan keluarnya keringat dingin ketika terjadi.

Jika kamu mengalami gejala berupa keringat dingin, cobalah untuk bertanya pada ahlinya. Dokter dari Halodoc dapat membantu kamu untuk mengatasi gangguan tersebut menjadi lebih parah. Caranya hanya dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Gangguan ini terjadi ketika tekanan darah turun secara drastis. Penurunan tekanan darah ini adalah hal yang normal terjadi ketika kamu tidur atau melakukan sedikit aktivitas. Walau begitu, hipotensi dapat berkembang menjadi gangguan serius, sehingga otak atau organ penting lainnya tidak mendapatkan oksigen yang cukup.

Baca juga: Inilah Bedanya Gejala Serangan Panik, Manik, dan Psikosis

Hipoglikemia terjadi ketika gula darah pada tubuh kamu turun di bawah normal. Hal ini dapat menyebabkan tubuh mengalami kekurangan gula darah, yang berakibat juga pasokan oksigen yang masuk menurun. Jika ini terjadi, perbanyaklah mengonsumsi makanan yang mengandung kadar glukosa tinggi.

Referensi:  Medical News Today.Diakses pada 2019.What to do about cold sweats Health Line.Diakses pada 2019.What Causes Cold Sweats and What Can You Do About It?

"Keringat dingin sering keluar saat sedang gugup atau cemas. Namun, ini juga bisa jadi tanda penyakit tertentu di dalam tubuh, lho. Misalnya syok, migrain, vertigo, dan sepsis. Pada beberapa kondisi, bisa juga tanda tubuh sedang stres atau pingsan."

Halodoc, Jakarta – Kelenjar keringat berfungsi untuk mengendalikan suhu tubuh. Ada dua macam kelenjar keringat di tubuh, yaitu kelenjar keringat ekrin dan apokrin. Kelenjar keringat ekrin bekerja menghasilkan keringat yang membantu mendinginkan tubuh. Sedangkan kelenjar keringat apokrin biasanya diaktifkan oleh stres dan perubahan hormon yang memproduksi keringat dingin.

Keringat dingin biasanya timbul ketika seseorang sedang alami nervous. Hal ini wajar terjadi karena keringat dingin adalah respon tubuh manusia untuk bertahan hidup. Tidak hanya nervous, keringat dingin muncul akibat kondisi lain yang menghambat oksigen atau peredaran darah ke seluruh tubuh. Kondisinya bisa berkisar ringan sampai parah. Melansir dari Healthline, ini kondisi yang ditandai dengan timbulnya keringat dingin:

1.Syok

Syok terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap lingkungan yang ekstrem atau cedera parah. Ketika tubuh mengalami syok, organ-organ tidak menerima oksigen atau darah sebanyak yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi tubuh. Hal yang diwaspadai adalah syok yang berlangsung terlalu lama berisiko melukai organ-organ tubuh. Kondisi tersebut ditandai dengan kulit memucat, pernapasan cepat, pupil melebar, pusing, lemah, dan muntah. 

2.Stres

Stres atau kecemasan bisa dipicu oleh berbagai hal. Umumnya, stres dapat disebabkan karena tanggung jawab yang berlebihan di rumah, di tempat kerja atau di sekolah. Sama seperti syok, stres juga memicu keringat dingin akibat oksigen yang akan masuk ke otak terhambat. Jika kamu mengalami stres, segera ditangani karena stres dapat memicu masalah kesehatan.

Untuk mengetahui penanganan stres lebih lanjut, kamu bisa berdiskusi dengan dokter ataupun psikolog Halodoc. Lewat aplikasi, kamu bisa menghubungi dokter dan psikolog kapan saja dan di mana saja. Lebih praktis dan mudah, kan?

3.Mual

Mual termasuk kondisi ringan yang bisa hilang dengan sendirinya. Ketika kamu mual, pasti kamu merasa tidak enak badan, keringat dingin dan ingin muntah, meskipun kamu tidak selalu muntah ketika merasa mual. Mual dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti makan terlalu banyak atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.

4.Migrain

Migrain adalah jenis sakit kepala yang menyebabkan sakit parah untuk waktu yang lama. Keringat dingin biasanya terjadi selama migrain karena tubuh merespons rasa sakit. Migrain dapat melemahkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain keringat dingin, migrain dapat menyebabkan pengidapnya kesulitan bicara, penglihatan kabur, dan sensitif terhadap cahaya. 

5.Vertigo

Berbeda dengan migrain, vertigo adalah pusing yang dihasilkan dari perasaan seperti ruangan di sekitar berputar. Kondisi ini sering disebabkan oleh masalah dengan telinga bagian dalam dan kondisi yang berhubungan dengan dengan otak. 

6.Pingsan

Pingsan (sinkop) terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen ke bagian otak. Keringat dingin dapat muncul tepat sebelum atau setelah pingsan. Pingsan akibat kekurangan oksigen otak dapat terjadi karena sejumlah alasan, contohnya dehidrasi, kelelahan, terlalu banyak mengeluarkan keringat, dan detak jantung yang terlalu cepat atau lambat. 

7.Sepsis

Sepsis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merespons infeksi bakteri atau virus yang serius di perut, paru-paru, sistem kemih, atau jaringan tubuh utama lainnya. Orang yang mengalami sepsis rentan mengalami peradangan di seluruh tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan darah menggumpal atau bahkan keluar dari pembuluh darah. Akibatnya, organ lebih sulit mendapatkan darah dan oksigen segar, sehingga memicu keringat dingin.

8.Nyeri Hebat Akibat Cedera

Rasa sakit yang disebabkan oleh cedera, seperti patah tulang atau benturan keras di kepala dapat menyebabkan keringat dingin. Mirip dengan cara syok yang memicu keringat dingin akibat organ tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) membantu meringankan rasa sakit yang hebat dan menghentikan keringat dingin. 

Itulah beberapa gangguan kesehatan yang ditandai dengan keringat dingin. Tentunya setiap orang dapat mengalami diagnosis yang berbeda-beda. Jadi, lebih baik lakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat dengan buat janji melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Jangan lupa download aplikasi Halodoc di ponselmu, ya!

Referensi :Healthline. Diakses pada 2020. What Causes Cold Sweats and What Can You Do About It?.Medical News Today. Diakses pada 2020. What to do about cold sweats.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA