Apa kontribusi kajian ilmu Geografi untuk pengembangan wilayah

Pada mapel geografi, kamu akan menerima materi tentang pembangunan dan pengembangan wilayah. Apa sih, pembangunan dan pengembangan wilayah itu? Yuk, baca artikelnya supaya paham!

--

Teman-teman, sudah tahu belum? Pembangunan itu haruslah merata, baik di pusat pertumbuhan, maupun daerah sekitarnya. Tujuannya, agar kedua wilayah tersebut dapat tumbuh dan berkembang bersama sehingga saling menguntungkan. 

Eits, tapi kamu paham nggak sih, maksud dari pembangunan?

"Kayak membangun rumah gitu bukan, sih?"

Hehe.. bukan pembangunan yang seperti itu ya, teman-teman! Nah, daripada bingung, coba simak penjelasan berikut, yuk!

Pengertian Pembangunan

Pembangunan adalah upaya secara sadar dari manusia untuk memanfaatkan lingkungan dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan adanya pembangunan, kehidupan dan kesejahteraan manusia dapat meningkat.

Tujuan pembangunan dapat tercapai dengan memperhatikan berbagai permasalahan, di antaranya:

  1. Pengendalian pertumbuhan penduduk dan kualitas sumber daya manusia.
  2. Pemeliharaan daya dukung lingkungan.
  3. Pengendalian ekosisitem dan jenis spesies sebagai sumber daya bagi pembangunan.
  4. Pengembangan industri.
  5. Mengantisipasi krisis energi sebagai penopang utama industrialisasi.

Pembagian Pembangunan Wilayah di Indonesia

Pembagian wilayah ditujukan untuk pemantapan dalam perumusan dan pengarahan kegiatan pembangunan. Hal tersebut bertujuan agar pelaksanaan pembangunan bisa berjalan merata, baik di dalam wilayah pembangunan maupun antarwilayah pembangunan di seluruh Indonesia.

Baca juga: Faktor dan Zona Interaksi Desa-Kota

Ada empat wilayah utama dalam pembagian wilayah pembangunan di Indonesia menurut REPELITA II , seperti tergambar pada peta berikut:

Peta pembangunan dan pengembangan wilayah Indonesia menurut REPELITA II (Sumber: ssbelajar.net)

Keterangan peta (Sumber: ssbelajar.net)

Namun, wilayah pembangunan utama Indonesia telah mengalami pembaharuan pada REPELITA IV, menjadi seperti berikut.

Tujuan akhir pembagian wilayah pembangunan ini adalah pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

Pengembangan Wilayah

Pengembangan wilayah merupakan salah satu cara untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan pembangunan. Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2018, maka pengembangan wilayah akan ditujukan pada pertumbuhan dan pemerataan pembangunan.

Pertumbuhan pembangunan daerah pada tahun 2018 akan didorong melalui pertumbuhan peranan sektor jasa-jasa, sektor industri pengolahan dan sektor pertanian. Peningkatan kontribusi sektor-sektor tersebut dilakukan seiring dengan terus dikembangkannya kawasan-kawasan strategis di wilayah yang menjadi main prime mover (pendorong pertumbuhan utama) antara lain Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri, Kawasan Perkotaan (megapolitan dan metropolitan), Kawasan Pariwisata serta kawasan yang berbasis pertanian dan potensi wilayah seperti agropolitan dan minapolitan.

Nah, itu tadi penjelasan tentang pembangunan dan pengembangan wilayah. Mau belajar geografi bareng kakak tutor yang andal dan diskusi bersama teman-teman seluruh Indonesia? Daftar Brain Academy Online sekarang, yuk!

Referensi:

Endarto, Danang, Dkk, 2009. Geografi 3 Untuk SMA/MA Kelas XII, Jakarta, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Artikel ini telah diperbarui pada tanggal 18 Agustus 2021.

Hastuti Hastuti



Abstrak

            Kegiatan manusia memanfaatkan lahan untuk pemenuhan kebutuhan pangan menjadi kajian geografi pertanian. Kajian variasi lokasi dikaitkan dengan ruang dan waktu tertentu, observasi langsung dan tidak langsung terhadap fakta geografi, persebaran keruangan, dan kewilayahan, interaksi manusia dengan alam, dan diferensiasi wilayah menjadi fokus kajian geografi pertanian. Pendekatan geografi pertanian difokuskan pada kegiatan manusia dalam memanfaatkan lahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya memperhatikan keruangan, kelingkungan, dan kewilayahan. Geografi sebagai disiplin yang didalamnya ikut mengkaji aspek pertanian diharapkan dapat ikut memberikan kontribusi mengembangkan pertanian selaras dengan alam. Identifikasi faktor determinan dengan pendekatan geografi sehingga penerapan teknologi pertanian selalu memperhatikan faktor alam sebagai faktor produksi utama. Krisis berkepanjangan mengharuskan pemahaman kebijakan pembangunan pertanian ditinjau kembali agar mencapai tingkat pertumbuhan produksi pertanian tanpa menafikkan daya dukung faktor produksi yang berkelanjutan. Transformasi pertanian ke industri agar berjalan mulus yaitu agroindustri yang mendorong segera terciptanya ekonomi industri yang didukung ekonomi pertanian. Orientasi pertanian perlu disesuaikan kebutuhan pasar agar produksi pertanian mampu menjadi sumber pendapatan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia terutama mereka yang tetap bertahan pada kegiatan pertanian.

Kata Kunci : Geografi, Usaha Tani, Pengembangan Pertanian.


DOI: //doi.org/10.21831/gm.v6i2.15393

  • There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 GEOMEDIA

 Supervised by:

Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian indexing by

 
 

 View My Stats

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perkembangan dunia ilmu pengetahuan menjadikan Sistem Informasi Geografi atau SIG memiliki peran yang penting dalam kehidupan. Pada saat ini, teknologi internet telah banyak merubah pola pemikiran dan hidup masyarakat baik dalam bidang bisnis, pendidikan, hiburan dan pengembangan wilayah. Salah satu implementasi pemanfaatan teknologi intenet dalam dunia pariwisata yaitu dengan mempublikasikan daerah wisata kepada masyarakat lokal maupun masyarakat asing.

Sistem Informasi Geografis atau biasa disebut dengan SIG  merupakan sistem berbasis computer yang memiliki kemampuan untuk menangani data bereferensi geografis seperti pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), memanipulasi, analisis data serta keluarannya sebagai hasil akhir (output). Sistem informasi atau data yang berbasis keruangan merupakan salah satu elemen yang berfungsi untuk pondasi dalam melaksanakan dan mendukung berbagai macam aplikasi. Pada dasarnya teknologi GIS mengintregasikan terkait operasi pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan pada saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan, analisis statistic dengan visualisasi, serta keuntungan untuk analisis geografis melalui gambar-gambar petanya.  GIS sendiri merupakan suatu kajian ilmu dan teknologi yang digunakan oleh berbagai bidang disiplin ilmu, dan berkembang dengan pesat.

SIG memiliki peran yang strategis karena dapat menyajikan aspek spasial dari fakta yang sedang dikaji. SIG juga digunakan untuk aplikasi-aplikasi pada pemerintahan daerah sebagai alat bantu perencanaan daerah dan tata ruang. Dengan adanya sistem informasi geografis akan memudahkan dalam mengetahui perkembangan dan potensi daerah.

Pada umumnya, SIG digunakan dalam perencanaan pembangunan daerah, inventarisasi sumber daya alam, untuk pengawasan daerah bencana alam, dan sebagainya. Salah satu studi kasus yang digunakan dalam penulisan artikel kali ini terletak di Kawasan Wisata Kabupaten Langkat. Pada pemanfaatan teknologi internet khususnya untuk dunia pariwisata Berdasarkan hal tersebut, pemerintah Kabupaten Langkat aktif untuk melakukan promosi pariwisata untuk mengenalkan objek wisata kepada masyarakat luas. Namun, aksi yang dilakukan masih kurang maksimal dalam mendatangkan wisatawan domestik maaupun mancanegara. Hal ini dapat ditinjau dari prospek jumlah wisatawan yang datang ke Kabupaten Langkat dianggap masih dapat ditingkatkan lagi karena memiliki potensi wisata yang cukup unggul. Meningkatkan destinasi pariwisata dapat menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu kunci untuk meningkatkan pendapatan daerah. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah sistem yang mudah dan efisien untuk menunjang destinasi pariwisata khususnya dalam melakukan promosi melalui aplikasi berbasis web melalui metode GIS (Geografis Information System).

Pada studi kasus pariwisata di Kabupaten Langkat aplikasi SIG untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan pendapatan daerah untuk membangun sebiah sistem infomasi pariwisata berbasis Geografis Information System maka perlu dirancang sebuah pemetaan peta melalui Google Maps. Langkah pertama memvisualisasikan arsitektur sistem informasi geografis pariwisata Kabupaten Langkat.

Setelah itu, pada tahapan selanjutnya yaitu implementasi antarmuka melalui Sistem Informasi Geografis. Sistem ini dapat menampilkan peta digital melalui web dengan memanfaatkan google Maps. Selain itu, dengan adanya sistem ini berguna untuk memudahkan user dalam memahami  informasi terkait potensi wisata secara jelas seperti nama wisata, foto, deskripsi serta lokasi objek wisata. Sehingga dapat memikat perhatian dari calon wisatawan baik wisatawan domestic maupun mancanegara.

Dengan promosi yang baik dan didukung metode SIG berbasis web, hal ini dapat meningkatkan jumlah pengunjung yang signifikan. Selain itu juga dapat mempermudah wisatawan untuk menemukan dimana letak atau lokasi wisata yang akan dikunjungi. Namun, penggunaan SIG dalam bidang pariwisata juga memiliki kekurangan karena sumberdaya yang ada atau terlibat harus menguasai teknologi computer, biaya yang dibutuhkan relative mahal dan sulit menyajikan data temporal.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA