PERCOBAAN 1
Mengamati perubahan wujud benda
A. Alat dan Bahan
1. Es batu
2. Gelas kaca
B. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan es kerikil ke dalam gelas.
C. Pangamatan
Amatilah perubahan yang terjadi pada es kerikil tersebut selama percobaan berlangsung dan catatlah dari waktu ke waktu.
Hasil Pengamatan
Dinding gelas mulai mendingin | |
Dinding gelas semakin menjadi dingin | |
Es mulai mencair dan dinding gelas semakin dingin | |
Mulai terbentuk titik-titik air di dinding gelas | |
Titik-titk air di dinding gelas semakin banyak | |
Dinding pecahan luar gelas menjadi basah |
Pada dinding gelas tersebut, muncul titik-titik air atau embun. Proses terjadinya pengembunan atau kondensasi ini ialah ketika uap air di udara melalui permukaan yang lebih dingin, maka uap air ini akan terkondensasi menjadi titik – titik air atau embun.
D. Kesimpulan
Percobaan yang dilakukan menandakan insiden pengembunan. Peristiwa pengembunan sanggup terjadi sebab suhu pada benda tersebut (gelas) lebih hambar dibandingkan dengan suhu udara sekitar sehingga udara sekitar yang mengandung uap air mengembun. Uap air bermetamorfosis cairan yang melekat pada sisi luar gelas.
Udara yang ada di sekeliling gelas mengandung uap air. Ketika gelas diisi es, gelas menjadi dingin. Udara yang bersentuhan dengan gelas hambar ini akan turun suhunya. Uap air yang ada di udara pun ikut mendingin. Jika suhunya sudah cukup dingin, uap air ini akan mengembun membentuk tetes-tetes air di pecahan luar gelas.
Untuk menandakan bahwa titik-titik air tersebut bukan berasal dari dalam gelas, sanggup dilakukan percobaan dengan cara memperlihatkan zat pewarna pada es yang ada di dalam gelas tersebut. Titik-titik air yang muncul akan tetap bening, tidak berwarna menyerupai halnya es. Hal ini memperlihatkan bahwa titik-titik air tersebut tidak berasal dari dalam gelas.
Home » Kelas V » Percobaan Perubahan Wujud Benda,
Wujud benda dibedakan menjadi tiga, yaitu Padat, Cair, dan Gas.Sifat benda padat adalah bentuk tetap, volume tetap, dan jarak antara partikelnya rapat. Sifat benda cair adalah bentuk tidak tetap (mengikuti bentuk wadah) volume tetap, dan partikelnya dapat bergerak bebas. Sifat benda gas adalah bentuk tidak tetap (mengikuti wadah) volume tergantung pada tempatnya dan partikelnya dapat bergerak sangat cepat. Adanya perubahan suhu pemanasan dan pendinginan) dapat mengakibatkan perubahan wujud benda. Zat dapat mengalami perubahan wujud, dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya. Terjadinya perubahan wujud sebenarnya karena adanya perpindahan energi panas atau kalor. Pada saat zat menerima atau melepaskan kalor, maka zat tersebut akan mengalami perubahan wujud. Pada saat zat menerima kalor, maka zat tersebut akan mengalami kenaikan suhu dan perubahan wujud, misalnya peristiwa mencair, menguap, dan menyublim. Es batu yang dibiarkan di tempat terbuka, lama kelamaan akan menjadi air, karena es batu tersebut menyerap energi panas yang ada di sekelilingnya. Sedangkan ketika zat melepaskan kalor, zat tersebut akan mengalami pendingan dan juga perubahan wujud. Perubahan wujud zat yang disertai pelepasan kalor adalah peristiwa membeku, mengembun, dan mengkristal. Embun pada daun yang terlihat di pagi hari, sebenarnya adalah uap air yang menjadi air karena suhu udara yang dingin pada malam hari.Untuk menyelidiki bahwa kalor dapat menyebabkan perubahan wujud benda, lakukan percobaan berikut!
Percobaan Perubahan Wujud Zat
Tujuan Mengamati Perubahan Wujud BendaAlat dan Bahan
Es Batu Mangkuk Palu/martilCara Kerja
- Siapkan alat dan bahan.
- Pecahkan es hingga berukuran kecil-kecil.
- Letakkan beberapa potong es di mangkuk.
- Letakkan es tersebut di bawah panas terik matahari.
- Biarkan es selama lima menit.
- Amatilah perubahan pada es.
Ayo Berlatih Untuk menyelidiki terjadinya peristiwa mencairnya suatu benda yang disebabkan oleh kalor atau panas, lakukan percobaan memanaskan mentega di atas kompor. Berhati-hatilah saat melakukan percobaan menggunakan kompor. Tuliskan prosedur percobaan seperti berikut.
Judul Percobaan: | Mengamati perubahan wujud benda |
Tujuan | Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda |
Alat dan bahan | Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam percobaan ini antara lain adalah : Satu batang lilin, korek api, satu buah sendok makan, satu sendok teh mentega, dan satu butir telur mentah. |
Langkah kerja |
|
Kesimpulan | Benda mengalami perubahan wujud jika terkena suhu. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan wujud padat dapat berubah menjadi cair atau sebaliknya. Suhu mempengaruhi perubahan benda. |
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:06 PM
PERCOBAAN 1
C. Pangamatan
Mengamati perubahan wujud benda
A. Alat dan Bahan
1. Es batu
2. Gelas kaca
B. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan es batu ke dalam gelas.
Amatilah perubahan yang terjadi pada es batu tersebut selama percobaan berlangsung dan catatlah dari waktu ke waktu.
Hasil Pengamatan
Waktu | Perubahan yang Terjadi |
1 Menit | Dinding gelas mulai mendingin |
5 Menit | Dinding gelas semakin menjadi dingin |
10 Menit | Es mulai mencair dan dinding gelas semakin dingin |
15 Menit | Mulai terbentuk titik-titik air di dinding gelas |
20 Menit | Titik-titk air di dinding gelas semakin banyak |
25 Menit | Dinding bagian luar gelas menjadi basah |
Pada dinding gelas tersebut, muncul titik-titik air atau embun. Proses terjadinya pengembunan atau kondensasi ini adalah saat uap air di udara melalui permukaan yang lebih dingin, maka uap air ini akan terkondensasi menjadi titik – titik air atau embun.
D. Kesimpulan
Percobaan yang dilakukan membuktikan peristiwa pengembunan. Peristiwa pengembunan dapat terjadi karena suhu pada benda tersebut (gelas) lebih dingin dibandingkan dengan suhu udara sekitar sehingga udara sekitar yang mengandung uap air mengembun. Uap air berubah menjadi cairan yang menempel pada sisi luar gelas.
Udara yang ada di sekeliling gelas mengandung uap air. Ketika gelas diisi es, gelas menjadi dingin. Udara yang bersentuhan dengan gelas dingin ini akan turun suhunya. Uap air yang ada di udara pun ikut mendingin. Jika suhunya sudah cukup dingin, uap air ini akan mengembun membentuk tetes-tetes air di bagian luar gelas.
Untuk membuktikan bahwa titik-titik air tersebut bukan berasal dari dalam gelas, dapat dilakukan percobaan dengan cara memberikan zat pewarna pada es yang ada di dalam gelas tersebut. Titik-titik air yang muncul akan tetap bening, tidak berwarna seperti halnya es. Hal ini menunjukkan bahwa titik-titik air tersebut tidak berasal dari dalam gelas.