Apa hukum gosok gigi ketika puasa

Bisnis.com, SOLO - Ketika tengah berpuasa, umat Islam dilarang memasukkan benda apa pun ke dalam tubuh melalui tujuh lubang yang dimiliki manusia lantaran bisa membatalkan ibadah puasa.

Lalu, bagaimana hukumnya jika menyikat atau menggosok gigi saat puasa Ramadan? Apakah aktivitas tersebut diperbolehkan atau tidak?

Dikutip dari laman NU Online, Minggu (3/4/2022), dijelaskan apabila saat menggosok gigi tidak ada air yang masuk ke tenggorokan sama sekali, maka puasanya tidak batal.

Namun, apabila ada sedikit saja dari air atau pasta yang tertelan meski tidak sengaja, puasanya dianggap batal.

Adapun hukum menggosok gigi saat puasa Ramadan tersebut sesuai dengan keterangan Imam Nawawi dalam kitab al-Majmu’ yang mana memiliki arti sebagai berikut:

“Jika ada orang yang memakai siwak basah. Kemudian airnya pisah dari siwak yang ia gunakan, atau cabang-cabang [bulu-bulu] kayunya itu lepas kemudian tertelan, maka puasanya batal tanpa ada perbedaan pendapat ulama. Demikian dijelaskan oleh al-Faurani dan lainnya.”

Oleh sebab itu, disarankan bagi orang yang berpuasa untuk menggosok giginya sebelum waktu imsak tiba.

Memasukkan sesuatu ke dalam tubuh dengan sengaja dapat membatalkan puasa. Bagaimana dengan menyikat gigi? Apakah sikat gigi membatalkan puasa?(Foto: Pixabay/stevepb)

Jakarta, CNN Indonesia --

Memasukkan sesuatu ke dalam tubuh dengan sengaja seperti melalui mulut dapat membatalkan puasa di bulan Ramadan. Lalu, bagaimana dengan menyikat gigi? Apakah sikat gigi membatalkan puasa?

Muhammad Anis Sumaji dan Najmuddin Zuhdi dalam buku 125 Masalah Puasa menuliskan bahwa menggunakan siwak atau sejenisnya, seperti sikat gigi dengan pasta gigi, dibolehkan saat puasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lihat Juga :

Apa hukum gosok gigi ketika puasa

Bolehkah Pacaran dalam Islam?

Sikat gigi, baik menggunakan odol maupun tanpa pasta dibolehkan karena hanya sebatas memasukkan sesuatu ke dalam mulut yang kemudian dikeluarkan lagi.

Oleh sebab itu, sikat gigi dianggap tidak membatalkan puasa. Pendapat ini juga mengacu pada ulasan Imam Nawawi dalam Kitab al-Majmu', syarah al-Muhadzdzab.

Dalam kitab itu, Imam Nawawi menjelaskan bahwa seseorang yang menggunakan siwak basah, lalu airnya berpisah dengan siwak atau cabang-cabang kayu yang lepas tertelan, maka puasanya batal.

Apa hukum gosok gigi ketika puasa
Terdapat sejumlah pandangan mengenai apakah sikat gigi membatalkan puasa.(Foto: iStockphoto/shironosov)

Berdasarkan penjelasan itu, menyikat gigi dapat dianggap membatalkan puasa jika pasta atau air tertelan ke tenggorokan. Jika tidak ada air yang tertelan maka sikat gigi tidak membatalkan puasa.

Oleh karena itu, orang yang berpuasa mesti berhati-hati saat menyikat gigi agar tidak membatalkan puasa.

Selain itu, menurut Mazhab Syafi'i dan Mazhab Hambali, menyikat gigi pada orang yang berpuasa bila telah melewati waktu Zuhur hukumnya adalah makruh. Pandangan ini berlandaskan pada hadis Rasulullah SAW.

Lihat Juga :

Apa hukum gosok gigi ketika puasa

Apakah Tes Swab Membatalkan Puasa?

"Bau mulut orang yang puasa lebih harum di sisi Allah dari aroma kesturi." (HR. Bukhari).

Makruh berarti tidak berdosa jika dilakukan, tapi jika ditinggalkan maka lebih baik dan akan mendapat pahala.

Terkait hal tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah Cholil Nafis pun menjelaskan hukum sikat gigi saat berpuasa. Perkara menggosok gigi saat berpuasa, ia mengatakan bahwa tersebut sama sekali tidak bermasalah selama dilalukan sebelum tiba waktu dzuhur.

"Sementara sikat gigi sebelum dzuhur itu boleh, setelah dzuhur itu makruh," kata Cholil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Secara sederhana, makruh dipahami sebagai "sia-sia". Ada juga yang mengartikan makruh sebagai sesuatu yang tidak dibenci namun tidak juga disukai Allah. Dalam konteks ini, ibadah puasa yang dijalankannya tidak batal, namun bisa jadi ia tidak mendapatkan apapun kecuali lapar dan dahaga.

Berikut poin-poin utama yang dikatakannya berkaitan dengan hukum sikat gigi saat puasa.

1. Menyikat gigi di siang hari sebelumzuhur saat Ramadan tidak membatalkan puasa. Maka, sikat gigi setelah adzan subuh boleh dilaksanakan dan tidak mempengaruhi niat puasa.

KOMPAS.com - Ketika sedang berpuasa, terutama pada bulan Ramadhan, salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah apakah sikat gigi membatalkan puasa?

Adapun ketika berpuasa, mulut tak menyentuh air dalam waktu yang cukup panjang. Untuk itu, menyikat gigi adalah salah satu cara yang dilakukan untuk mengurangi rasa kering di mulut dan mencegah bau mulut.

Namun, sebagian orang khawatir sikat gigi dapat membatalkan puasa karena aktivitas tersebut melibatkan aksi memasukkan sesuatu ke dalam mulut. Seperti apa penjelasannya?

Baca juga: 3 Alasan Kenapa Kepala Pusing Saat Puasa

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis menjelaskan, aktivitas sikat gigi tidak membatalkan puasa, terlebih jika dilakukan pada pagi hari.

"Kalau dilakukan sebelum dzuhur, hukumnya boleh, bahkan dianjurkan bagi yang ingin membersihkan mulutnya," kata Cholil, seperti dikutip Kompas.com, (13/04/2021).

Sementara jika dilakukan setelah waktu dzuhur, sikat gigi saat puasa hukumnya menjadi makruh. Artinya, aktivitas tersebut dianjurkan untuk ditinggalkan, tetapi tidak berdosa jika dikerjakan.

"Kalau setelah Dhuhur hukumnya makruh. Artinya tidak disukai oleh Allah, tapi tidak diancam dengan siksa," sambungnya.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa? Ini Hukum hingga Pertimbangannya

Sementara jika air yang digunakan untuk berkumur ikut tertelan, maka puasa seseorang menjadi batal.

"Oleh karena itu, pada saat kita puasa, berkumur-kumur tidak boleh terlalu dalam agar tidak menelan air," ucap Cholil.

Masalah mulut kering saat puasa juga bisa menyebabkan bau mulut. Namun, selain menyikat gigi, ada beberapa cara mengatasi bau mulut tersebut.

Dikutip Kompas.com (03/04/2022) dari Gulf News, berikut cara mengatasi bau mulut saat puasa:

1. Membersihkan mulut setelah sahur dan buka

Menyikat gigi disebut hanya membersihkan sekitar 60 persen kotoran dari permukaan gigi dan tidak bisa menjangkau sela-sela gigi dengan optimal.

Padahal, sisa-sisa makanan yang menyelip tersebut berpotensi menyebakan bau mulut.

Jadi, kita bisa menggunakan alat seperti benang gigi untuk membantu membersihkan gigi secara lebih menyeluruh.

Baca juga: Sudah Sikat Gigi tetapi Masih Bau Mulut? Ini Penjelasan Dokter Gigi

Selain gigi, jangan lupa untuk membersihkan lidah dan gusi. Pastikan bagian putih pada permukaan lidah dapat dibersihkan. Sementara pada gusi, kita bisa membersihkannya menggunakan alat lembut atau jari, setidaknya selama dua menit.

2. Memerhatikan asupan makanan dan minuman

Dianjurkan mengunyah permen karet mentol sesaat sebelum tidur. Selain itu, hindari mengonsumsi terlalu banyak produk susu saat sahur.

Alasannya, produk susu mengandung protein jenis tertentu yang ketika terurai dapat menyebabkan bau mulut.

Selain itu, hindari merokok, makan sehat dan seimbang, serta hindari mengonsumsi makanan beraroma kuat atau pedas. Hindari pula asupan kafein seperti kopi, teh, cokelat, dan soda, terutama saat sahur.

Baca juga: Membersihkan Lidah, Bukan Cuma Demi Mencegah Bau Mulut

3. Gunakan obat kumur

Dianjurkan berkumur menggunakan obat kumur antibakteri yang banyak dijumpai di pasaran.

Baca juga: 5 Kesalahan Pemakaian Obat Kumur yang Ganggu Kesehatan Mulut

4. Membersihkan gigi palsu

Bagi orang yang menggunakan gigi palsu, dianjurkan untuk membersihkannya menggunakan larutan antiseptik sesaat sebelum tidur.

Ini dilakukan agar di keesokan harinya kita tidak mendapatkan efek bau mulut ketika menjalani ibadah puasa.

Baca juga: 6 Penyebab Gigi Berlubang, meski Rajin Sikat Gigi

5. Penuhi kebutuhan cairan

Mencegah mulut kering dan dehidrasi adalah kunci agar tidak bau mulut saat puasa. Jadi, pastikan mengonsumsi cukup cairan pada saat buka dan sahur.

Minumlah setidaknya delapan gelas atau dua liter air per hari. Air putih adalah pilihan cairan terbaik saat puasa dan zat yang mudah diserap tubuh.

Selama puasa, aturlah pola konsumsi air putih dengan dua gelas saat membatalkan puasa, empat gelas setelah shalat magrib sampai lepas makan malam, dan dua gelas saat sahur.

Selain itu, perbanyak konsumsi juga buah-buahan dan sayur yang banyak mengandung air, serta hindari terlalu banyak minum minuman manis karena bisa menyebabkan masalah kesehatan lain.

Apakah puasa sah jika gosok gigi?

Menyikat gigi di siang hari sebelumzuhur saat Ramadan tidak membatalkan puasa. Maka, sikat gigi setelah adzan subuh boleh dilaksanakan dan tidak mempengaruhi niat puasa. 2. Menyikat gigi di siang hari setelah zuhur, hukumnya menjadi makruh, sehingga lebih baik dihindari sikat gigi selepas adzan zuhur.

Kapan batas gosok gigi saat puasa?

Berdasarkan kedua penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa waktu yang tepat menyikat gigi saat sedang berpuasa adalah minimal 15 menit setelah sahur hingga sebelum waktu shalat dzuhur tiba.

Apakah boleh sikat gigi saat puasa menurut Imam Syafi i?

Selain itu, menurut Mazhab Syafi'i dan Mazhab Hambali, menyikat gigi pada orang yang berpuasa bila telah melewati waktu Zuhur hukumnya adalah makruh. Pandangan ini berlandaskan pada hadis Rasulullah SAW.