Apa fungsi pipa suling di dalam suspensi teleskopik *?

Komponen Suspensi Depan Motor, Apa Saja?

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Kamis, 13 Januari 2022 21:59 WIB

Apa fungsi pipa suling di dalam suspensi teleskopik *?
Seorang anggota komunitas memotret sepeda motor Suzuki Satria F150 injeksi terbaru saat diluncurkan di Sirkuit Sentul, Bogor, 16 Februari 2016. Motor dengan mesin 150 cc ini memiliki enam percepatan dan berpendingin cairan. ANTARA/Andika Wahyu


TEMPO.CO, Jakarta - Komponen suspensi motor penting untuk meredam getaran supaya tak mempengaruhi bodi, bahkan juga perangkat mesin.  Suspensi depan ada dua jenis. Pertama, bottom link fork yang lebih banyak digunakan untuk sepeda motor jenis lama, sebagaimana dikutip dari situs web Suzuki.

Kedua, suspensi telescopic fork yang lebih banyak digunakan sepeda motor jenis bebek. Adapun jenis yang kedua ini terdapat dua garpu yang ada di penyangga kemudi (steering yoke).Kinerja garpu memanfaatkan getaran pegas dan oli.

Pegas akan menampung getaran dan benturan roda dari permukaan jalan. Sedangkan oli garpu akan mencegah getaran agar tidak diteruskan ke batang kemudi.  Jenis ketiga adalah upside down, suspensi untuk jenis motor besar.

Berikut beberapa komponen suspensi depan motor:

  • Silinder garpu

Komponen ini memiliki fungsi sebagai wadah dari minyak oli shockbreaker. Minyak pun harus segera diganti,sehingga fungsi peredam kejut dapat bekerja maksimal.

  • Seal oli

Fungsi utamanya menjaga supaya oli tidak keluar dari silinder garpu. Bagian ini cenderung jarang rusak,  Biasanya kerusakan terjadi karena lama pemakaian atau kotoran yang melekat. Sebab itulah komponen ini perlu dibersihkan, supaya awet.

  • Seal debu

Komponen seal debu berfungsi menjaga kotoran tidak masuk dalam silinder garpu. Debu dapat mencemarkan pelumas, sehingga menurunkan kemampuan meredam getaran.

  • Tabung garpu 

Komponen ini berfungsi untuk membuat sekat atau ruang dari silinder garpu dengan tabung.

  • Cincin stopper

Komponen ini berfungsi menahan oli agar tidak bergerak ke atas ketika terjadi tekanan. 

  • Torak garpu 

Komponen ini berfungsi untuk membagi ruang antara bawah dan atas torak. 

  • Baut garpu 

Baut garpu berfungsi untuk mencegah oli agar tidak keluar dari shockbreaker. 

  • Pegas reaksi 

Komponen ini memiliki fungsi menerima getaran dari roda ketika melewati jalanan berlubang. Kinerjanya akan semakin berat ketika jalanan lebih rusak 

  • Pegas garpu 

Fungsi utama komponen ini untuk menahan torak bergerak ke atas. Fungsi lainnya juga untuk meredam getaran saat roda melewati jalan berlubang. 

   Dari penjelasaan diatas kita dapat megetahui bahwa ada keunggulan dan kekurangan dari masing masing jenis shock breaker depan tersebut. Untuk meningkatkan kenyamanan dalam berkendara sepeda motor tidak ada salah nya kita memilih shock breaker jenis telekopik.
Bagi para pencinta sepeda motor, pasti sudah tidak asing lagi dengan shock breaker depan atau suspensi depan. Suspensi ini memiliki fungsi sebagai penyangga dan juga penopang motor, khususnya di bagian depan, dengan tugas inti sebagai peredam kejut dari jalanan yang tidak rata.

suspensi teleskopik – www.limbahtrailmurah.com

 

Ada dua model suspensi depan yang cukup dikenal, yaitu teleskopik dan upside down (USD). Namun, kebanyakan motor yang dirilis oleh pabrikan belakangan ini rata-rata menggunakan model teleskopik untuk suspensi bagian depan.

Suspensi teleskopik terdiri dari dua garpu (fork) yang dijepitkan pada steering yoke. Garpu teleskopik menggunakan penahan getaran pegas dan oli (minyak pelumas) garpu. Pegas menampung getaran dan benturan roda dengan permukaan jalan, sedangkan oli garpu mencegah getaran diteruskan ke batang kemudi.

Garpu depan dari sistem kemudi (yang termasuk ke dalam suspensi depan) berfungsi untuk menopang guncangan jalan melalui roda depan dan berat mesin serta penumpang. Karena itu, garpu depan harus mempunyai kekuatan, kekerasan yang tinggi, selain caster dan trail (kesejajaran roda depan) yang berpengaruh besar pada kestabilan mesin.

Suspensi teleskopik umumnya terbuat dari besi baja yang biasa digunakan sebagai rangka motor sehingga harganya cukup terjangkau. Cara kerjanya, pipa kecil terikat dengan segitiga stang, tabung besar terikat pada as roda, dan adanya sebuah pegas serta oli untuk melakukan kompresi maupun rebound di kedua suspensi. Akibatnya, yang sering terlihat naik-turun adalah tabung besar yang terikat dengan as roda.

Shock breaker jenis ini memiliki redaman yang agak lembut dan terkadang terlalu lentur. Karena itu, suspensi teleskopik sangat cocok jika digunakan pada sepeda motor untuk harian, motor sport dengan bobot berlebih, serta motor adventure yang melintasi medan yang tidak rata dan jalan yang rusak atau bergelombang.

Ada beberapa kelebihan suspensi teleskopik, di antaranya:

  • Perawatan yang lebih mudah.
  • Cocok digunakan untuk harian, selain cocok juga untuk lingkungan yang terjal atau berbagai medan.
  • Harga yang relatif lebih murah dibandingkan model upside down.
  • Kuat untuk menopang bobot sepeda motor yang berat.

Namun, suspensi ini kurang stabil jika digunakan pada motor yang memiliki kecepatan tinggi. Selain itu, suspensi teleskopik juga memiliki tampilan yang biasa-biasa saja, tidak terkesan mewah dan elegan.

Apa saja nama komponen pada suspensi tipe teleskopik?

Suspensi teleskopik terdiri dari dua garpu (fork) yang dijepitkan pada steering yoke. Garpu teleskopik menggunakan penahan getaran pegas dan oli (minyak pelumas) garpu. Pegas menampung getaran dan benturan roda dengan permukaan jalan, sedangkan oli garpu mencegah getaran diteruskan ke batang kemudi.

Apa itu shock teleskopik?

Sokbreker teleskopik merupakan model socbreker yang telah banyak digunakan di berbagai sepeda motor yang di pasarkan di Indonesia. Biasanya, Sokbreker bisa didapatkan dari jenis motor skuter hingga jenis motor biasa dengan spesifikasi yang standar.

Apa fungsi pegas garpu?

Pegas garpu: berguna untuk menahan gerak torak ke atas. Pegas garpu ini juga meredam kejutan, tapi setelah menerima gaya dari torak garpu. Gaya yang dimaksud adalah kejutan akibat sentuhan roda ke jalan yang tidak rata.

Apa fungsi dari shock breaker?

Fungsi shockbreaker pada sebuah mobil yaitu untuk meredam goncangan dan untuk membuat mobil tetap stabil saat adanya sebuah goncangan. Dengan adanya shockbreaker, maka ban kendaraan akan aman dan bodi mobil tidak akan terguncang secara berlebihan.