Apa fungsi dari sistem gerak

Dalam aktivitas sehari-hari, makhluk hidup terutama manusia dan hewan pasti melakukan yang namanya bergerak. Tubuh manusia sebenarnya dirancang untuk bergerak dan melakukan aktivitas yang bisa membuat kamu tetap aktif. Terlalu lama diam atau duduk berjam-jam sepanjang hari, akan membuat tubuh terasa sakit. Disanalah peran dari sistem gerak. Apa saja fungsi dari sistem gerak pada makhluk hidup?

Fungsi Sistem Gerak

Tiap makhluk hidup memiliki sistem gerak masing-masing yang unik untuk spesies mereka. Sistem gerak ini memiliki fungsinya masing-masing yang bisa membantu mereka untuk melewati berbagai aktivitas sehari-hari.

Kali ini kita akan membahas beberapa fungsi dari sistem gerak makhluk hidup, seperti:

Manusia dan Mamalia

Manusia adalah makhluk hidup yang memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibanding makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, sistem gerak pada manusia memiliki fungsi beragam yang bisa membantu mereka melewati aktivitas harian. Anggota gerak atas manusia yang berupa lengan dan juga tangan bisa digunakan untuk berbagai macam hal, seperti menggenggam, mengepal, mengetik, dan masih banyak lagi. Sedangkan anggota gerak bawah manusia yang berupa kaki bisa digunakan untuk berdiri, berjalan, dan berlari.

Mamalia lainnya yang berkerabat dekat dengan manusia, yaitu primata juga memiliki sistem gerak hampir mirip dengan manusia, mereka bisa menggenggam, berjalan, dan berlari. Bahkan kaki mereka juga bisa digunakan untuk menggenggam ranting dan batang pohon.

Beberapa mamalia lainnya seperti sapi, kuda ataupun kambing, memiliki organ gerak berupa 4 kaki untuk berjalan dan juga berlari. Beberapa mamalia predator juga menggunakan organ gerak mereka untuk menerkam mangsa mereka.

Ikan

Ikan dapat bergerak di dalam air, baik itu air tawar maupun air asin di laut yang luas. Dari segi bentuk rangkanya, bentuk ikan sebagian besar ada yang memanjang mirip dengan torpedo atau streamline. Mereka memiliki sirip sebagai alat gerak untuk berenang di dalam air.

Burung

Burung memiliki alat gerak unik berbentuk sayap. Sayap ini yang digunakan untuk bisa terbang. Burung juga memiliki kaki atau cakar yang digunakan untuk bertengger di ranting pohon. Ada beberapa jenis burung yang juga menggunakan kaki atau cakar mereka untuk mencengkeram mangsa. Namun, ada beberapa jenis burung yang tidak bisa terbang seperti penguin, sayap mereka berbentuk seperti sirip yang digunakan untuk berenang, serta kaki untuk berjalan.

Reptil

Sebagian jenis reptil menggunakan kaki mereka untuk berjalan dan juga berlari. Namun, ular memiliki cara bergerak yang unik. Ia menggunakan otot-otot yang ada di tubuhnya untuk bergerak secara melata dalam berpindah dari satu titik ke titik yang lain.

Amfibi

Katak menggunakan kaki mereka untuk bisa melompat dari satu tempat ke tempat lainnya. Kakinya yang unik menjadi ciri khas dari katak. Katak juga memiliki selaput di organ geraknya yang bisa digunakan untuk berenang di dalam air.

Kesimpulan

Setiap makhluk hidup memiliki sistem pergerakan dengan fungsi yang unik dan berbeda satu sama lain. Ada yang bisa menggenggam, terbang, berenang, bahkan melompat. Sistem gerak dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk mendukung aktivitas harian mereka.

Apakah kamu memiliki pertanyaan mengenai hal ini? Silakan tuliskan pertanyaan kamu di kolom komentar ya, dan jangan lupa untuk share pengetahuan ini.

Myalgia atau lebih sering disebut dengan nyeri otot merupakan salah satu masalah sistem gerak pada manusia yang menyerang otot dan cukup sering dialami. Rasa nyeri yang terasa pada otot muncul karena otot terlalu sering digunakan dengan gerakan berulang.

Biasanya, hal ini terjadi saat Anda melakukan olahraga ekstrem dengan intensitas tinggi, atau melakukan pekerjaan berat yang membutuhkan tenaga besar. Tak hanya itu, nyeri otot juga bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan otot lainnya.

Fibromyalgia

Hampir sama dengan nyeri otot, fibromyalgia adalah masalah sistem otot yang juga menimbulkan rasa nyeri pada otot. Bedanya, jika myalgia hanya terasa pada kelompok otot di salah satu area tubuh saja, fibromyalgia bisa menyebabkan nyeri otot terasa di sekujur tubuh secara bersamaan.

Cedera otot

Cedera otot atau lebih dikenal dengan keseleo, merupakan gangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang otot tendon (muscle strain) atau otot ligamen (muscle sprain).

Cedera otot yang ringan akan menyebabkan otot tertarik atau merenggang. Sementara itu, pada tingkatan yang cukup parah, jaringan otot mungkin robek sebagian atau bahkan seluruhnya. Umumnya, cedera otot ini terjadi di area tubuh bagian bawah, khususnya pinggul dan paha.

Distrofi otot

Distrofi otot merupakan kumpulan penyakit otot yang biasanya disebabkan oleh kondisi turun-temurun yang secara perlahan dapat melemahkan otot.

Penyakit ini tergolong sebagai penyakit progresif, sehingga seiring berjalannya waktu, kondisi Anda akan semakin memburuk jika mengalami distrofi otot.

Penyakit ini tidak bisa diobati, tapi pengobatan untuk distrofi otot bisa memperlambat progres penyakit dan meringankan gejala yang muncul.

Atrofi otot

Gangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang otot ini menyebabkan penyusutan massa otot. Atrofi otot bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari otot yang terlalu lama tidak digunakan, malnutrisi, penggunaan obat-obatan, hingga kondisi kesehatan tertentu.

Biasanya, kondisi ini dialami oleh orang yang memiliki pekerjaan dengan pergerakan yang terbatas, misalnya pekerjaan yang mengharuskan Anda duduk untuk berjam-jam. Lalu, penderita stroke yang mungkin tidak bisa menggerakkan otot di bagian tubuh tertentu, dan masih banyak lagi.

Kram dan kejang otot

Kedua masalah otot ini memiliki karakteristik yang hampir sama. Kram otot dan kejang otot terjadi saat otot mengalami kontraksi secara tiba-tiba dan tidak terkendali. Bahkan, kondisi ini bisa muncul di malam hari hingga rasa sakitnya membuat Anda terjaga dari tidur lelap.

Meski tergolong tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya, Anda tidak bisa menggunakan otot yang sedang kram atau kejang hingga kondisinya membaik.

Gangguan pada sistem gerak manusia yang menyerang tulang

Selain gangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang otot, ada pula masalah kesehatan yang menyerang tulang, seperti berikut.

Osteoporosis

Menurut National Osteoporosis Foundation, osteoporosis adalah penyakit pengeroposan tulang dan penurunan kepadatan massa tulang yang terjadi secara bertahap. Penyakit ini tidak menimbulkan gejala, sehingga biasanya baru disadari saat Anda telah mengalami patah tulang.

Patah tulang

Patah tulang sering kali terjadi karena kecelakaan, jatuh, hingga cedera akibat olahraga. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi karena rendahnya massa otot hingga osteoporosis yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Kelainan tulang belakang (kifosis, lordosis, skoliosis)

Selain penyakit, gangguan pada sistem gerak manusia juga bisa berupa kelainan tulang belakang. Ada tiga jenis kelainan pada tulang belakang, yaitu kifosis (punggung bungkuk), lordosis (punggung terlalu tegak dan mengarah ke belakang), dan skoliosis (punggung membentuk huruf s).

Spondylolisthesis

Gangguan sistem gerak pada manusia ini merupakan masalah tulang belakang yang menyebabkan punggung bagian bawah terasa nyeri atau sakit. Spondylolisthesis terjadi saat tulang belakang bergeser dari tempatnya ke tulang yang berada di bawahnya. Pergeseran tersebut menekan saraf sehingga menyebabkan rasa nyeri.

Spondylosis

Spondylosis adalah masalah pada tulang belakang yang terjadi sebagai bagian dari proses penuaan, atau kondisi yang bersifat degeneratif. Proses penuaan pada tulang belakang ini biasanya terjadi pada taji tulang dan piringan antar tulang belakang.

Osteopenia

Osteopenia adalah masalah kesehatan tulang yang berawal dari hilangnya kepadatan tulang sehingga tulang menjadi semakin rapuh. Penyakit yang mengganggu sistem gerak pada manusia ini bisa terjadi karena tulang kekurangan kalsium. Penderita osteopenia berpotensi mengalami osteoporosis di kemudian hari.

Osteomalacia

Osteomalacia atau osteomalasia merupakan kondisi saat tulang tidak bisa mengeras dan rentan untuk bengkok atau patah. Kondisi ini biasanya terjadi akibat tubuh kekurangan vitamin D.

Jika tidak segera diatasi, kondisi ini juga bisa menyebabkan tulang melengkung, khususnya tulang yang bertugas menahan berat tubuh. Bahkan, pada orang dewasa, osteomalasia bisa menyebabkan patah tulang.

Penyakit paget tulang

Penyakit paget tulang adalah kelainan yang menyebabkan tulang di bagian tubuh tertentu menjadi lebih tebal dan lebih besar. Penyakit ini, nantinya bisa mengganggu proses daur ulang jaringan tulang baru untuk menggantikan jaringan tulang yang lama.

Risiko Anda mengalami kondisi ini bertambah seiring pertambahan usia. Namun, risiko ini juga semakin meningkat apabila ada anggota keluarga yang mengalaminya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA