Apa bagian yang memuat proses kejadian dalam teks eksplanasi?

Jakarta -

Bahasa dipakai untuk beragam tujuan sosial. Kita menceritakan, menggambarkan, menjelaskan, meyakinkan, dan menginstruksikan sesuatu kepada orang lain dengan bahasa, baik melalui lisan maupun tulisan. Di antara berbagai tujuan sosial bahasa tersebut, penjelasan tentang bagaimana dan mengapa sesuatu terjadi acap menjadi hal yang sulit dilakukan. Itulah yang menjadi fokus dari teks eksplanasi (explanation atau explanatory).

Ciri Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena dan hubungan peristiwa dalam proses itu. Fenomena yang diangkat dapat berupa fenomena alami ataupun sosial. Peristiwa gempa bumi (alami) atau sejarah perkembangan sebuah daerah (sosial) merupakan contoh fenomena yang dapat dijelaskan dengan pola tertentu.

Pola yang umum dipakai untuk menjelaskan fenomena adalah hubungan waktu (kronologis) dan sebab akibat (kausal). Hubungan kronologis menjawab pertanyaan bagaimana, sedangkan hubungan kausal menjawab pertanyaan mengapa.

Paragraf yang dipakai pada teks eksplanasi umumnya berbentuk deduktif dengan gagasan pokok pada awal paragraf yang dilanjutkan dengan penjelas. Paragraf induktif dengan gagasan pokok pada akhir paragraf juga dapat dipakai, terutama pada pola kausalitas. Pola kronologi proses kejadian juga dapat melahirkan paragraf menyebar yang gagasan pokoknya terbentuk dari rangkaian seluruh kalimat.

Kalimat pada teks eksplanasi umumnya berbentuk pernyataan atau deklaratif. Karena menjelaskan sebuah fenomena, bukan personal, kalimat pasif yang tidak mengedepankan pelaku kerap dijumpai. Kalimat majemuk dengan hubungan waktu, misalnya kemudian dan setelah itu, serta hubungan kausalitas, seperti karena dan oleh sebab itu, juga lazim ditemukan dalam teks jenis ini.

Teks eksplanasi banyak memakai kata teknis atau istilah yang sesuai dengan topik yang diuraikan. Topik tentang mekanisme tubuh manusia, misalnya, akan banyak mengandung istilah bidang biologi atau anatomi. Sebaliknya, topik tentang upacara adat suatu daerah akan memuat istilah bidang budaya atau antropologi.

Struktur Teks Eksplanasi

Demi menguraikan sebuah fenomena dengan sejelas-jelasnya, struktur teks eksplanasi terdiri atas tiga bagian, yaitu identifikasi fenomena, proses kejadian, dan ulasan. Teks dimulai dengan pembuka yang meletakkan konteks fenomena, lalu dilanjutkan dengan pembahasan yang menguraikan proses kejadian, dan diakhiri dengan penutup yang mengulas fenomena yang telah dipaparkan.

Bagian pertama, identifikasi fenomena, mengawali dengan memberikan latar belakang topik yang dibahas. Bagian ini memfokuskan perhatian pembaca atau pendengar pada apa yang akan dijelaskan oleh penulis atau pembicara. Pengantar ini biasanya sangat berpengaruh terhadap minat audiens untuk mengikuti pembahasan pada bagian-bagian setelah itu.

Bagian kedua, proses kejadian, mendetailkan rangkaian peristiwa pada fenomena yang dijelaskan. Penjelasan itu dapat terdiri atas beberapa paragraf dengan pola kronologis atau kausal. Pola kronologis menjelaskan fase kejadian berdasarkan urutan waktu, sedangkan pola kausal menguraikan hubungan sebab akibat antarkejadian.

Bagian ketiga, ulasan, mengakhiri paparan dengan penilaian atau komentar tentang fenomena dan prosesnya. Ulasan dapat berupa penyimpulan, pembandingan, atau pemetikan hikmah. Penutup yang baik akan menimbulkan kesan mendalam bagi pembaca atau pendengar.

Penyusunan Teks Eksplanasi

Setelah mengetahui ciri dan struktur teks eksplanasi, kita dapat menyusun teks jenis itu melalui empat tahap. Keempat tahap itu adalah penentuan topik, perancangan kerangka, pengumpulan bahan, pengembangan kerangka, dan penyuntingan teks.

Sebagai tahap pertama, penentuan topik merupakan fondasi dasar penyusunan teks eksplanasi. Topik yang dipilih haruslah menarik dan aktual. Untuk dapat memilih topik seperti itu, kita dapat melihat topik yang sedang tren di media sosial atau media massa. Misalnya, ketika akan terjadi gerhana bulan, kita dapat membuat teks eksplanasi tentang fenomena itu, baik dalam bentuk kronologis, kausal, maupun gabungan keduanya.

Setelah menentukan topik, kita merancang kerangka teks dengan mendaftarkan topik subtopik untuk ketiga bagian pada struktur teks eksplanasi, yaitu identifikasi fenomena, proses kejadian, dan ulasan. Untuk topik pemilih muda pada pemilihan umum (pemilu), misalnya, kita dapat mengangkat subtopik tingkat partisipasi pemilih muda secara umum pada bagian identifikasi fenomena. Selanjutnya, kita buatkan subtopik tingkat partisipasi beberapa pemilu terakhir pada bagian proses kejadian. Akhirnya, kita cantumkan subtopik simpulan tren dan penyebab kenaikan atau penurunan tingkat partisipasi itu pada bagian ulasan.

Kerangka teks menjadi dasar pengumpulan data pendukung. Kita mencari fakta yang dapat mengisi subtopik yang sudah dirancang. Data paling mudah diperoleh dari membaca. Jika belum lengkap, pengumpulan data dapat dilanjutkan dengan mengamati dan bertanya. Pengumpulan data dengan survei jarang diterapkan untuk teks eksplanasi.

Setelah diperoleh, data dan fakta pendukung kita rajut menjadi teks eksplanasi berdasarkan panduan kerangka. Pada umumnya, satu subtopik dapat kita kembangkan menjadi satu paragraf dengan pola rangkaian kalimat urutan waktu atau sebab akibat. Periksa juga apakah hubungan antarparagraf terjalin dengan baik dan penjelasan yang diuraikan membentuk kesatuan yang utuh dari awal identifikasi fenomena hingga akhir ulasan terhadap fenomena tersebut.

#TeksEksplanasi

Simak Video "Apple Bakal Bikin Siri Berbahasa Indonesia "



(erd/erd)

tirto.id - Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan tentang proses, baik itu fenomena alam, budaya, kejadian, sosial, dan lain sebagainya, yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

Tujuan teks eksplanasi untuk menyampaikan informasi secara akurat dan jelas kepada para pembaca terkait suatu fenomena alam maupun sosial.

Struktur Teks Eskplanasi

Dikutip dari modul Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi Kelas XI [pdf]. Seperti jenis teks pada umumnya, teks ini juga memiliki struktur penulisan.

Berdasarkan karakteristik umum isinya, teks eksplanasi terdiri dari:

1) Identifikasi Fenomena (phenomenon identification)

Bagian ini memuat penjelasan umum terkait fenomena yang akan dibahas dalam teks. Penjelasan umum tersebut dapat berupa pengenalan fenomena maupun pemaparan tentang apa, mengapa, dan bagaimana suatu fenomena tersebut bisa terjadi.

2) Proses Kejadian (explanation sequence)

Bagian ini memuat penjelasan proses mengapa suatu fenomena bisa terjadi atau tercipta. Panjang teks dapat terdiri lebih dari satu paragraf. Barisan kalimat penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab serta akibat dari sebuah fenomena yang terjadi.

Tak luput juga turut merincikan proses kejadian yang relevan dengan fenomena tersebut, sebagai jawaban atas pertanyaan bagaimana atau mengapa.

Rincian berpola atas pertanyaan “bagaimana" memunculkan uraian yang tersusun secara kronologis maupun gradual. Dalam hal ini fase kejadian disusun berdasarkan urutan waktu.

Sedangkan, rincian berpola atas pertanyaan “mengapa" memunculkan uraian yang tersusun secara kausalitas. Artinya, fase kejadian disusun berdasarkan hubungan sebab akibat.

3) Ulasan (review)

Ulasan merupakan bagian yang berisi teks penutup, bersifat pilihan atau dengan kata lain, ulasan tidak mesti ada.

Teks penutup umumnya berisi intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Teks ini bersifat opsional, dapat berupa tanggapan maupun kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks.

Ulasan dalam teks ekplanasi merupakan komentar atau penilaian tentang konsekuensi kejadian yang dipaparkan sebelumnya.

Unsur Kebahasaan

Menurut Ria Yusnita dalam modul Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi Kelas XI [pdf], unsur kebahasaan yang berlaku dalam teks eksplanasi secara umum sama seperti kaidah pada teks prosedur.

Teks eksplanasi merupakan teks berkategori faktual atau nonsastra.

Sebagai teks non sastra, bahasa dalam teks eksplanasi banyak menggunakan kata yang bermakna denotatif.

1. Penggunaan Konjungsi

Melansir dari Sumber Belajar Kemendikbud dan dalam modul Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi Kelas XI [pdf], teks eksplanasi memiliki ciri kebahasaan menggunakan konjungsi kausalitas dan kronologis. Hal ini karena teks eksplanasi memuat paparan proses.

Konjungsi kausalitas merupakan konjungsi yang menghubungkan sebab-akibat dari suatu fenomena. Contohnya antara lain: sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.

Hubungan sebab-akibat juga dapat ditunjukkan dengan kata kategori verba, misalnya: menyebabkan, menimbulkan, mengakibatkan, membuat, menjadikan, dan menyumbang.

Konjungsi kronologis yakni konjungsi yang mengaitkan hubungan waktu, misalnya: kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya. Teks eksplanasi yang memiliki pola kronologis juga menggunakan banyak keterangan waktu pada kalimat-kalimatnya.

2. Penggunaan Kata Ganti

Kata ganti yang digunakan dalam teks eksplanasi berupa kata benda konkret maupun abstrak, misalnya seperti: gerhana, banjir, demostrasi, embrio, dll.

Artinya dalam teks eksplanasi tidak digunakan kata ganti persona karena teks eksplanasi merupakan teks yang langsung merujuk pada fenomena yang dijelaskan.

3. Penggunaan kata teknis

Kata teknis atau peristilahan sering ditemukan dalam teks eksplanasi. Sebagai contoh, apabila teks eksplanasi menjelaskan isu kesehatan, maka istilah-istilah biologi akan sering muncul dalam teks.

Dalam upaya pemaknaaan istilah-istilah tersebut diperlukan bantuan kamus istilah. Dengan demikian, pemahamannya akan lebih tepat, sesuai dengan bidang masing-masing. Teks eksplanasi juga cenderung menggunakan kalimat pasif.

Baca juga:

  • Teks Biografi: Struktur dan Kaidah Kebahasaan
  • Apa Itu Teks Prosedur Kompleks dan Struktur Kebahasaannya
  • Ciri-ciri Teks Eksplanasi: Pengertian dan Strukturnya
  • Struktur Teks Eksplanasi: Ciri-ciri dan Pengertiannya

Baca juga artikel terkait TEKS EKSPLANASI atau tulisan menarik lainnya Anisa Wakidah
(tirto.id - wkd/adi)


Penulis: Anisa Wakidah
Editor: Aditya Widya Putri
Kontributor: Anisa Wakidah

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA