Angka kelahiran yang rendah dan angka kematian yang tinggi menyebabkan terjadinya

Dilansir dari Ensiklopedia, angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan penduduk yang tinggi.

Apa yang menyebabkan angka kematian suatu daerah tinggi atau rendah?

Angka kematian penduduk dalam suatu wilayah disebabkan oleh banyak faktor. Faktor pendorong kematian di antaranya tingkat kesehatan yang rendah, fasilitas kesehatan yang kurang mewadahi, bencana alam, wabah, hingga konflik antar bangsa.

Mengapa tingkat kelahiran dan kematian di negara berkembang masih tinggi?

Tingkat kelahiran dan tingkat kematian sangat berbeda. Hal ini disebabkan karena perbedaan kualitas penduduk suatu negara yang dapat diukur dari tingkat pendidikannya. Karena tingkat pendidikan akan berpengaruh terhadap pola berpikir seseorang, berpengaruh pula kepada tingkat kesehatan.

Apakah kelahiran dan kematian berpengaruh terhadap kepadatan penduduk?

Karena kelahiran merupakan bertambahnya penduduk yang berpotensi akan terjadi kepadatan, sedangkan kematian merupakan berkurangnya suatu penduduk. Jadi kelahiran dan kematian berpengaruh terhadap kepadatan penduduk.

Faktor apa yang mempengaruhi banyaknya angka kelahiran?

Besar kecilnya jumlah kelahiran dalam suatu penduduk, tergantung pada beberapa faktor misalnya: struktur umur, tingkat pendidikan, umur pada waktu kawin pertama,banyaknya perkawinan, status pekerjaan wanita, penggunaan alat kontrasepsi dan pendapatan/kekayaan.

Sebutkan faktor-faktor apa saja yang mendukung peningkatan angka kematian?

Faktor yang menyebabkan angka kematian tinggi (promortalitas) antara lain adalah sebagai berikut.

  • Wabah penyakit. Merupakan jenis penyakit yang dapat menimbulkan korban dalam jumlah yang besar.
  • Peperangan.
  • Kekurangan pangan dan air bersih.
  • Fasilitas kesehatan yang buruk.
  • Bencana alam.

Mengapa tingkat kelahiran di negara maju relatif rendah?

Faktor penyebab rendahnya angka kelahiran di negara maju adalah kesibukan/produktivitas kerja yang tinggi dan adanya anggapan anak adalah beban. Kondisi ini banyak menyebabkan banyak penduduk di negara maju yang memutuskan untuk tidak memiliki anak.

Mengapa mayoritas negara maju memiliki angka kelahiran dan kematian yang rendah?

Jawaban: angka kematian yang rendah dikarenakan jumlah penduduk yang kecil adalah ciri dari negara yang maju, namun dalam negara yang maju itu menghasilkan pendapatan yang besar dibandingkan dengan negara yang jumlah penduduknya besar(berkembang) yang pendapatannya sedikit.

Faktor apa saja yang menyebabkan tingginya angka kelahiran di Indonesia?

Faktor yang menyebabkan angka kelahiran tinggi di indonesia? maksih

  • banyak orang memakai KB(Keluarga Berencana)
  • adanya pendapat bhw banyak anak byk rejeki, kurangnya sosialisasi pemerintah tentang KB.
  • karena kurang mengertinya masyarakat tentang keluarga berencana.

Faktor-faktor apa yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Indonesia?

Ada tiga faktor demografi yang memengaruhi laju pertumbuhan penduduk yaitu fertilitas (kelahiran), mortalitas (kematian), dan migrasi (Anggraini, 2012).

Angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah akan menyebabkan terjadinya?

  1. pertumbuhan penduduk yang tinggi
  2. pertumbuhan penduduk yang rendah
  3. persebaran penduduk yang tidak merata
  4. peningkatan pendapatan
  5. Semua jawaban benar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: A. pertumbuhan penduduk yang tinggi.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah.

Angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan penduduk yang tinggi.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. pertumbuhan penduduk yang tinggi menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban B. pertumbuhan penduduk yang rendah menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. persebaran penduduk yang tidak merata menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. peningkatan pendapatan menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah A. pertumbuhan penduduk yang tinggi

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Lihat Foto

ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI

Warga menyelamatkan barang-barang miliknya saat terjadi kebakaran di lorong Pahlawan 35 Ilir, Tangga Buntung, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (22/9/2020). Penyebab kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk tersebut, saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

KOMPAS.com - Kamu pasti pernah mendengar tentang populasi? Populasi singa di padang savanah, populasi orang utan di Kalimantan, ataupun populasi pada di China.

Namun pernahkah kamu mendengar tentang populasi Manusia? Dan apakah pengertian populasi itu sebenarnya?

Dilansir dari Encyclopedia, populasi adalah sekelompok spesies yang menempati suatu tempat pada waktu tertentu. Jadi, populasi hanya merujuk pada satu spesies makhluk hidup saja, tidak seperti ekosistem yang melihat keseluruhan spesies dalam suatu tempat.

Dilansir dari National Center for Biotechnology Information (NCBI), dinamika populasi adalah perubahan populasi dalam variasi waktu, ruang, dan kepadatan penduduk.

Penduduk di suatu daerah akan berubah seiring bertambahnya waktu karena ada yang meninggal, ada bayi yang baru lahir, ada yang pindah ke tempat lain, dan ada yang dating dari tempat lain.

Baca juga: Faktor Penentu Kualitas Penduduk

Dinamika penduduk didasarkan oleh 3 faktor yaitu angka kelahiran, angka kematian, dan perpindahan penduduk.

Angka Kelahiran

Kelahiran memengaruhi jumlah penduduk karena dengan adanya kelahiran, jumlah penduduk pun bertamah. Misalnya dalam keluargamu, awalnya hanya ada dua penduduk dalam rumah yaitu ayah dan ibu.

Lalu kakakmu lahir, bertambahlah menjadi 3 orang dalam rumah. Setahun kemudian kamupun lahir, penduduk dirumahmu kini ada 4. Beberapa tahun kemudian adik kecilmua lahir, dan penduduk dirumahmu jadi ada 5.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, angka kelahiran atau natalitas adalah frekuensi kelahiran hidup dalam suatu populasi. Angka kelahiran dihitung dengan jumlah kelahiran hidup per seribu penduduk setiap tahunnya.

Mengapa yang diperhitungan kelahiran hidup dan bukan kelahiran bayi? Jawabannya menyedihkan, karena tidak semua bayi dilahirkan hidup ada juga yang meninggal saat dilahirkan.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Persamaan Natalitas

Baca juga: Dampak Migrasi Penduduk

Angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah akan menyebabkan terjadinya?

  1. pertumbuhan penduduk yang tinggi
  2. pertumbuhan penduduk yang rendah
  3. persebaran penduduk yang tidak merata
  4. peningkatan pendapatan
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: A. pertumbuhan penduduk yang tinggi.

Dilansir dari Ensiklopedia, angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan penduduk yang tinggi.

Jakarta -

Angka kelahiran di seluruh dunia mengalami penurunan. Bahkan, ada sejumlah negara di benua tertentu yang memiliki angka kelahiran jauh di bawah benua lain. Di antara benua yang ada di bumi, angka kelahiran terendah terdapat di mana?

Angka Kelahiran Terendah Terdapat di Benua...

Berdasarkan data angka kelahiran dari laman World Bank, di antara benua yang ada di bumi, angka kelahiran terendah terdapat di benua Eropa. Pada 2019, angka kelahiran di Uni Eropa yaitu sebesar 9,2 kelahiran per 1.000 orang.

Sementara itu, angka kelahiran di wilayah Afrika Selatan pada 2019 yaitu 20,1 kelahiran per 1.000 orang, Afrika Utara dan Timur Tengah 22 kelahiran per 1.000 orang, Asia Selatan sebesar 19,1 kelahiran per 1.000 orang, Asia Timur dan Pasifik 12,2 kelahiran per 1.000 orang, Amerika Utara 16,1 kelahiran per 1.000 orang, dan Amerika Utara 11,2 kelahiran per 1.000 orang.

Data World Bank juga mendapati bahwa Jerman merupakan salah satu negara di Eropa dengan angka kelahiran rendah, yaitu 9,4 kelahiran per 1.000 orang. Di samping itu, Jerman juga memiliki Total Fertility Rate [TFR] rendah per 1018, yaitu di angka rata-rata 1,57 kelahiran anak per perempuan sepanjang hidupnya.

Dikutip dari laman Deutsche Welle, peneliti dari Berlin Institute for Population and Development Stephan Sievert mengatakan, salah satu penyebab angka kelahiran rendah di Jerman khususnya dipengaruhi oleh pilihan wanita untuk berkarier atau memiliki anak dan pandangan sosial di Jerman bahwa tidak memiliki anak adalah sangat normal.

Sievert mengatakan, perempuan yang memiliki anak di Jerman umumnya tidak bekerja, sementara perempuan wilayah Eropa dengan kelahiran lebih tinggi seperti Prancis dan Skandinavia yang memiliki anak masih bekerja. Di Prancis dan negara-negara Skandinavia, para ibu di antaranya memilih bekerja paruh waktu, mengambil cuti melahirkan bersama suami, atau menitipkan anak di childcare milik pemerintah, seperti TK atau daycare.

Jadi, di antara benua yang ada di bumi, angka kelahiran terendah terdapat di benua Eropa. Selamat belajar, detikers!

Simak Video "Dikecam Pergi Liburan Usai Banjir Dahsyat, Menteri Jerman Mundur"

[Gambas:Video 20detik]

[twu/pay]

KOMPAS.com - Kamu pasti pernah mendengar tentang populasi? Populasi singa di padang savanah, populasi orang utan di Kalimantan, ataupun populasi pada di China.

Namun pernahkah kamu mendengar tentang populasi Manusia? Dan apakah pengertian populasi itu sebenarnya?

Dilansir dari Encyclopedia, populasi adalah sekelompok spesies yang menempati suatu tempat pada waktu tertentu. Jadi, populasi hanya merujuk pada satu spesies makhluk hidup saja, tidak seperti ekosistem yang melihat keseluruhan spesies dalam suatu tempat.

Dilansir dari National Center for Biotechnology Information [NCBI], dinamika populasi adalah perubahan populasi dalam variasi waktu, ruang, dan kepadatan penduduk.

Penduduk di suatu daerah akan berubah seiring bertambahnya waktu karena ada yang meninggal, ada bayi yang baru lahir, ada yang pindah ke tempat lain, dan ada yang dating dari tempat lain.

Baca juga: Faktor Penentu Kualitas Penduduk

Dinamika penduduk didasarkan oleh 3 faktor yaitu angka kelahiran, angka kematian, dan perpindahan penduduk.

Angka Kelahiran

Kelahiran memengaruhi jumlah penduduk karena dengan adanya kelahiran, jumlah penduduk pun bertamah. Misalnya dalam keluargamu, awalnya hanya ada dua penduduk dalam rumah yaitu ayah dan ibu.

Lalu kakakmu lahir, bertambahlah menjadi 3 orang dalam rumah. Setahun kemudian kamupun lahir, penduduk dirumahmu kini ada 4. Beberapa tahun kemudian adik kecilmua lahir, dan penduduk dirumahmu jadi ada 5.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, angka kelahiran atau natalitas adalah frekuensi kelahiran hidup dalam suatu populasi. Angka kelahiran dihitung dengan jumlah kelahiran hidup per seribu penduduk setiap tahunnya.

Mengapa yang diperhitungan kelahiran hidup dan bukan kelahiran bayi? Jawabannya menyedihkan, karena tidak semua bayi dilahirkan hidup ada juga yang meninggal saat dilahirkan.

Baca juga: Dampak Migrasi Penduduk

SHUTTERSTOCK/FunKey Factory Ilustrasi pasien Covid-19 dengan penyakit rematik, sebuah studi ungkap hanya mengalami sakit ringan. Bahkan, angka infeksi dan kematian rendah pada pasien tersebut.

Angka Kematian

Angka kematian atau mortalitas adalah frekuensi kematian dalam suatu populasi perseribu penduduk setiap tahunnya. Kematian berarti berkurangnya jumlah penduduk disuatu daerah dan dapat dihitung dengan persamaan:

Perpindahan Penduduk

Pernahkah kamu berpindah rumah dari suatu kota ke kota lainnya? Jika pernah, berarti kamu telah melakukan migrasi, kamu keluar dari kotamu dan masuk ke kota lain sebagai penduduk baru.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, migrasi adalah perpindahan tempat tinggal dalam jangka waktu yang panjang, setidaknya selama satu tahun.

KOMPAS/PRIYOMBODO Lanskap Kota Jakarta dengan gedung-gedung pencakar langit dan pemukiman penduduk, Jumat [1/3/2013].

Menurutmu apakah yang akan terjadi jika angka kematian lebih tinggi dari angka kelahiran? Hal ini berarti akan berkurangnya sumber daya manusia di masa depan.

Jika kematian semakin banyak dan kelahiran semakin sedikit, lama-kelamaan jumlah penduduk akan terus berkurang hingga angka yang menghawatirkan.

Baca juga: Persebaran Penduduk Indonesia

Namun jika angka kelahiran jauh lebih tinggi dibandingkan angka kematian, akan terjadi kenaikan populasi. Kenaikan populasi akan mengakibatkan kepadatan penduduk yang tinggi dalam daerah yang tetap.

Hal ini menyebabkan semakin banyak orang, semakin berkurangnya sumber daya alam dan lapangan pekerjaan.

Migrasi juga harus tetap diperhatikan agar tidak terlalu mengganggu populasi, sehingga kamu tidak bisa pindah kota atau Negara tanpa seizing pemerintah setempat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

tirto.id - Pengertian penduduk menurut UUD 1945 pasal 14 ayat 1 adalah tiap-tiap orang yang bertempat kedudukan di dalam daerah Negara Indonesia selama satu tahun berturut-turut. Jadi, semua orang yang sudah tinggal di Wilayah Indonesia lebih dari satu tahun dapat disebut sebagai penduduk Indonesia, baik itu warga asli maupun Warga Negara Asing [WNA]. Sedangkan dinamika penduduk merupakan perubahan dan pertumbuhan jumlah penduduk dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh berbagai hal. Secara umum, pertumbuhan penduduk dibedakan menjadi 3 macam, yakni pertumbuhan penduduk alami, migrasi, dan total.
Dikutip laman Dukcapil Gunungkidul, pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian. Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh karena terjadinya selisih migrasi masuk dan keluar [emigrasi]. Sementara itu, pertumbuhan penduduk total terjadi akibat adanya faktor kelahiran, kematian, dan migrasi dalam satu waktu.

Baca juga: Apa itu Migrasi Penduduk: Jenis, Penyebab dan Dampaknya?


Faktor yang Mempengaruhi Dinamika Penduduk

Jumlah penduduk dalam suatu negara selalu mengalami perubahan. Perubahan-perubahan tersebut akan memicu terjadinya fenomena sosial seperti kepadatan maupun kekurangan penduduk.

Menurut modul Ilmu Pengetahuan Sosial [IPS] Antara Aku dan Indonesia, dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni:

1. Kelahiran [Natalitas]

Angka kelahiran atau Natalitas adalah jumlah pertumbuhan penduduk yang disebabkan faktor kelahiran dalam suatu periode tertentu. Tingkat kelahiran dapat dihitung dengan dua cara, sebagai berikut:

• Angka kelahiran kasar [Crude Birth Rate / CBR] yakni angka kelahiran yang menunjukkan jumlah kelahiran per 1.000 penduduk dalam suatu periode. Rumusnya adalah:

CBR = B/P X K CBR = Angka kelahiran kasar B = Jumlah kelahiran hidup P = Jumlah penduduk K = Konstanta [1.000] Sebagai contoh, jika jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 25.000.000 jiwa, kelahiran dalam setahun sebanyak 800.000 jiwa dan konstantanya 1.000. Maka, Angka kelahiran kasarnya = [800.000/25.000.000] X 1.000 = 32 Hal ini berarti setiap 1.000 orang penduduk, rata-rata kelahirannya adala 32 bayi dalam setahun. Pengolongan angka kelahiran dalam CBR dibagi menjadi 3 yakni angka kelahiran rendah [apabila kurang dari 30 per 1.000 penduduk], sedang [antara 30-40 per 1.000 penduduk], dan tinggi [apabila lebih dari 40 per 1.000 penduduk].

• Angka Kelahiran Umum [General Fertility Rate / GFR], adalah angka yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir dari setiap 1.000 wanita pada usia reproduksi [15-49 tahun].

2. Kematian [Mortalitas]

Mortalitas merupakan pengurangan jumlah penduduk pada periode tertentu yang disebabkan oleh faktor kematian. Tingkat ini dapat diketahui dengan 3 cara, yaitu: • Tingkat Kematian Kasar [Crude Death Rate / CDR], adalah angka yang menunjukkan rata-rata kematian per 1.000 penduduk dalam satu tahun. Rumusnya adalah: CDR = D/P x K D = Jumlah Kematian P = Jumlah Penduduk K = Konstanta [1.000] Sebagai contoh, jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 21.000.000 jiwa, jumlah kelahiran dalam satu tahun sebanyak 315.000 jiwa dan konstantanya 1.000 per tahun. Maka, Angka kematian kasarnya = [315.000/21.000.000] X 1.000 = 15 Dengan kata lain setiap 1.000 orang, penduduk yang meninggal rata-rata 15 orang dalam setahun. Dalam CDR dikenal istilah penggolongan angka kematian rendah apabila kurang dari 10 per 1.000 penduduk. Angka kematian sedang antara 10-20 per 1000 penduduk dan tinggi apabila lebih dari 20 orang per 1000 penduduk meninggal.

• Tingkat Kematian Umum [Age Specific Death Rate / ASDR], ialah angka yang menunjukkan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu per 1.000 penduduk dalam kelompok yang sama.

• Tingkat Kematian Bayi [Infan Mortality Rate / IMR], merupakan angka yang menunjukkan banyaknya bayi yang meninggal dari setiap 1.000 bayi yang lahir hidup.

Infografik SC Kelahiran dan Kematian. tirto.id/Fuad

3. Perpindahan penduduk [Migrasi]

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau administrasi dengan tujuan untuk menetap maupun tidak. Berdasarkan jenisnya migrasi dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu:

a. Migrasi Internasional, adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lainnya. Migrasi ini dibagi lagi menjadi 3 jenis. • Imigrasi yakni masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran. • Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi dinamakan emigran. • Remigrasi atau repatriasi yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya. b. Migrasi Nasional / Internal, merupakan perpindahan penduduk dalam satu negara. Migrasi tersebut dibagi menjadi 3 jenis, yakni: • Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan menetap. • Transmigrasi ialah perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah Indonesia. • Ruralisasi merupakan perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap.

Faktor Penunjang & Penghambat Kelahiran di Indonesia

Jumlah kelahiran dan kematian sangat menentukan pertumbuhan penduduk di Indonesia. Oleh karena itu, perlu mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kedua hal tersebut.

Dilansir laman Rumah Belajar Kemendikbud, faktor penunjang kelahiran atau pro natalitas antara lain menikah di usia muda, adanya pandangan banyak anak banyak rejeki, anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah, anak merupakan penentu status sosial, anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.

Sedangkan faktor penghambat Kelahiran atau anti natalitas yakni pelaksanaan program Keluarga Berencana [KB], penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan dan semakin banyak wanita karier.

Faktor Penunjang & Penghambat Kematian di Indonesia

Faktor penunjang kematian atau pro mortalitas antara lain rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, fasilitas kesehatan yang belum memadai, keadaan gizi penduduk yang rendah, terjadinya bencana alam, peperangan, wabah penyakit serta pembunuhan. Sementara itu, faktor penghambat kematian atau anti mortalitas yakni meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan, fasilitas kesehatan yang memadai, meningkatnya keadaan gizi penduduk, memperbanyak tenaga medis seperti dokter dan bidan serta kemajuan di bidang kedokteran.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA