Amlodipine apakah aman untuk ibu hamil?

“Jika kamu ingin menurunkan tekanan darah, maka dokter biasanya akan meresepkan amlodipine. Namun, kamu tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat ini, karena obat ini bisa menimbulkan efek samping. Pengidap masalah liver, penyempitan pembuluh darah. ibu hamil dan menyusui, serta anak-anak di bawah usia 6 tahun sangat dilarang mengonsumsi obat ini.”

Amlodipine apakah aman untuk ibu hamil?

Halodoc, Jakarta – Amlodipine adalah obat resep  yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah. Ia dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan obat jantung lainnya. Obat ini tersedia untuk diminum secara oral. 

Amlodipine apakah aman untuk ibu hamil?

Amlodipine apakah aman untuk ibu hamil?

Amlodipine apakah aman untuk ibu hamil?

Amlodipine apakah aman untuk ibu hamil?

Amlodipine apakah aman untuk ibu hamil?

Amlodipine apakah aman untuk ibu hamil?

Amlodipine juga digunakan untuk membantu darah mengalir lebih mudah ke jantung ketika arteri di jantung tersumbat. Selain itu, amlodipine juga digunakan untuk mengobati penyakit arteri koroner dan angina (nyeri dada).

Cara Kerja dan Dosis Amlodipine

Amlodipine termasuk dalam kelas obat yang disebut penghambat saluran kalsium. Ini adakah kelas obat yang bekerja dengan cara yang sama dan digunakan untuk mengobati kondisi serupa. Amlodipine akan menghalangi kalsium memasuki jaringan dan arteri tertentu. Hal ini kemudian akan memudahkan mereka untuk rileks sehingga darah dapat mengalir lebih mudah ke jantung.

Pada gilirannya, obat ini akan membantu menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko serangan jantung atau stroke. Jika kamu menggunakan amlodipine untuk nyeri dada, obat ini mengurangi risiko rawat inap dan operasi karena nyeri dada.

Dosis, bentuk, dan seberapa sering kamu harus meminumnya akan tergantung pada:

  • Umur.
  • Kondisi yang sedang dirawat.
  • Seberapa parah kondisi.
  • Kondisi medis lain yang dimiliki.

Dosis untuk Hipertensi

  • Dosis dewasa (usia 18-64 tahun)

Dosis awal yang khas: 5 mg diminum sekali sehari.

Dokter dapat mengubah dosis berdasarkan tujuan penurunan tekanan darah. Jika tekanan darah masih tidak terkendali setelah 7-14 hari pengobatan, dokter dapat meningkatkan dosisnya.

Dosis maksimum: 10 mg per hari.

  • Dosis anak (usia 6-17 tahun)

Dosis umum: 2,5-5 mg diminum sekali sehari. Dosis di atas 5 mg belum diteliti pada anak-anak dan tidak boleh digunakan.

  • Dosis anak (usia 0–5 tahun)

Obat ini tidak boleh digunakan pada anak di bawah 6 tahun.

  • Dosis senior (usia 65 tahun ke atas)

Dosis umum: 2,5 mg diminum sekali sehari.

Orang dewasa yang lebih tua dapat memproses obat lebih lambat. Dosis dewasa yang normal dapat menyebabkan kadar amlodipine dalam tubuh menjadi lebih tinggi dari biasanya. Jadi para lansia akan membutuhkan dosis yang lebih rendah.

Dosis untuk Arteri Koroner dan Angina

  • Dosis dewasa (usia 18-64 tahun)

Dosis awal yang khas: 5 mg diminum sekali sehari.

Dosis maksimum: 10 mg per hari.

  • Dosis anak (usia 0-17 tahun)

Dosis anak tidak tersedia untuk penggunaan ini.

  • Dosis senior (usia 65 tahun ke atas)

Dosis umum: 5 mg diminum sekali sehari.

  • Pertimbangan dosis khusus

Untuk pengidap penyakit hati, dosis yang dianjurkan adalah 2,5 mg diminum sekali sehari. Amlodipine diproses oleh hati dan jika hati tidak bekerja dengan baik, lambat laun obat ini dapat bertahan di tubuh lebih lama sehingga menempatkan kamu pada risiko efek samping. Jika kamu memiliki masalah hati yang parah, kamu mungkin memerlukan dosis yang lebih rendah atau jadwal pemberian dosis yang berbeda.

Aturan Pakai Lainnya

Ingat, jika tablet oral amlodipine digunakan untuk pengobatan jangka panjang, maka ia datang dengan risiko serius jika kamu tidak menganggapnya seperti yang ditentukan.Berikut beberapa masalah yang bisa terjadi:

 Jika kamu tidak meminumnya sama sekali atau berhenti meminumnya, maka tekanan darah atau nyeri dada mungkin bertambah parah. Hal ini dapat menyebabkan masalah serius, seperti stroke atau serangan jantung.

Jika kamu melewatkan dosis, tekanan darah atau nyeri dada mungkin bertambah buruk. Hal ini dapat menyebabkan masalah serius, seperti stroke atau serangan jantung. Jika kamu melewatkan satu dosis, minumlah segera setelah kamu ingat. Jika sudah lebih dari 12 jam sejak kamu melewatkan dosis, lewati dosis itu dan minum dosis berikutnya pada waktu biasanya kamu minum obat.

Jika kamu mengonsumsi terlalu banyak amlodipine, kamu mungkin mengalami tekanan darah rendah yang berbahaya. Gejalanya bisa meliputi:

  • Pusing.
  • Pingsan.
  • Detak jantung yang sangat cepat.
  • Terkejut.

Selain itu, ada beberapa kelompok yang tidak disarankan mengonsumsi obat ini, seperti:

  • Mereka yang memiliki potensi alergi obat.
  • Mereka yang memiliki masalah pada hati.
  • Mereka yang memiliki masalah pada jantung seperti penyempitan pembuluh darah.
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Anak-anak di bawah usia 6 tahun. 

Namun untuk perawatan terkait darah tinggi lainnya, ada baiknya kamu rutin mengunjungi dokter di rumah sakit terdekat. Kini kamu juga bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit dengan lebih mudah melalui Halodoc. Praktis bukan? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!

Apakah obat amlodipine aman untuk ibu hamil?

Penggunaan amlodipine pada kehamilan tidak disarankan karena adanya bukti efek buruk pada percobaan hewan.

Ibu hamil hipertensi dikasih obat apa?

Dalam mengatasi hipertensi pada ibu hamil maka akan dilakukan pengobatan dimana obat yang dianjurkan sebagai antihipertensi pada kehamilan dan laktasi diantaranya seperti Metildopa, Clonidine, CCB, Betablocker, Labetalol, Hydrochlortiazid, dan ACE-I & ARB.

Apa efek samping minum obat amlodipine?

Efek Samping dan Bahaya Amlodipine Kantuk. Pusing. Lelah. Sakit perut.

Tekanan darah tinggi apa bisa hamil?

Penderita hipertensi tentu saja boleh hamil. Syaratnya, tekanan darah maupun segala risiko akibat hipertensi sudah terkendali baik sebelum terjadi kehamilan, artinya tekanan darah sudah mencapai angka < 120/80 mmHg, dan menurut dokter yang merawat sudah boleh untuk hamil.