Akibat kurang tidur dan kebanyakan tidur

KOMPAS.com - Bangun dari tidur malam yang hanya berlangsung selama 4 jam bisa saja membuat Anda merasa kacau menjalani hari. Mengantuk, lelah, kurang konsentrasi, menjadi tanda awal kalau tubuh kurang mendapat istirahat.

Anda lantas berniat untuk menghapus kekacauan tadi dengan tidur melebihi 8 jam tidur yang direkomendasikan. Hasilnya, Anda hanya akan merasa lelah seperti hari sebelumnya.

Tidur lebih lama dari 8 jam tampak ideal, khususnya bagi seseorang yang merasa kekurangan jam tidur akibat banyaknya aktivitas. Atau, Anda merasa punya banyak waktu untuk bersantai sehingga akhirnya memutuskan untuk tidur sepanjang hari.

Sayangnya, kebanyakan tidur atau kurang tidur, keduanya bisa merusak siklus tidur seseorang yang akhirnya berpengaruh pada kesehatan fisik maupun psikologis.

Saat seseorang tidur berlebih, akan terjadi perubahan jam biologis yang menghasilkan perubahan fisik, mental, serta prilaku. Beberapa penelitian menunjukkan, orang yang bangun kesiangan misalnya, dapat mengalami sejumlah efek samping seperti pusing sepanjang hari, sering mengantuk, serta kelelahan yang tak jelas penyebabnya. Para peneliti beranggapan, terlalu banyak tidur memiliki efek pada neotransmitter dalam otak, terutama serotonin.

Saat kebanyakan tidur menjadi sebuah “kebutuhan”, maka kondisi tersebut bisa mengarah pada kondisi medis yang disebut hipersomnia. Gejalanya, walau sudah mendapat tidur cukup saat malam, namun masih saja merasa kelelahan dan mengantuk di siang hari.

Komplikasi kesehatan jangka panjang yang mungkin ditimbulkan antara lain sakit punggung bagian bawah, diabetes, stroke, bahkan penyakit jantung. Sedang untuk komplikasi secara psikologis bisa berupa kecemasan, kurang bergairah, hilang nafsu makan, penurunan memori, serta emosi yang tidak stabil.

Namun, ada sejumlah pilihan untuk mengatasi gaya hidup kebanyakan tidur ini demi kesehatan yang lebih baik:

  1. Jika Anda mengonsumsi obat-obatan yang menyebabkan kantuk, konsultasikan dengan dokter agar memberikan obat pengganti.
  2. Mengatur pencahayaan adalah penting untuk membuat ritme tidur yang baik. Lampu temaram di malam hari bisa menjadi pengingat tubuh kalau itu adalah waktu tidur. Ventilasi yang baik akan membuat cahaya matahari masuk ke dalam kamar dan menjadi alarm kalau itu adalah waktu untuk bangun.
  3. Letakkan alarm jauh dari jangkauan. Sehingga saat Anda terpaksa bangun dan berjalan untuk meraihnya, itu akan menjadi ledakan energi agar tetap terjaga.
  4. Buat jadwal tidur yang konsisten, baik saat hari kerja maupun akhir pekan. Sebab, kelebihan tidur pada hari Sabtu dan Minggu akan menjadi masalah saat harus bangun pagi di hari Senin. Itu sebabnya, ada banyak orang yang merasa lelah di hari Senin padahal sudah tidur banyak di hari Minggu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Stres dan pola hidup tidak sehat sering kali menjadi penyebab seseorang kurang tidur. Padahal, kebutuhan manusia akan tidur setara dengan kebutuhan dasar lainnya, seperti makan dan bernapas. Bila dibiarkan, kurang tidur dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Tidur sangatlah penting bagi tubuh. Pada saat tidur, tubuh akan memperbaiki diri, baik secara fisik maupun mental, sehingga kita merasa segar dan berenergi saat bangun serta siap menjalani aktivitas.

Selain itu, tidur juga membantu proses tumbuh kembang, terutama pada anak-anak dan remaja, karena pada saat tidurlah hormon pertumbuhan dihasilkan.

Hal yang Bisa Terjadi jika Kurang Tidur

Kebutuhan tidur setiap orang tidak sama. Namun, tubuh umumnya membutuhkan tidur berkualitas selama 7–9 jam setiap harinya. Sementara itu, anak-anak dan remaja membutuhkan waktu tidur lebih banyak, yaitu sekitar 8–10 jam setiap hari.

Kebutuhan tidur yang tidak tercukupi, bisa menyebabkan Anda terlihat lelah, tubuh terasa lemas, menguap sepanjang hari, dan sulit konsentrasi serta kejang saat tidur. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang juga dapat terjadi jika Anda sering kurang tidur:

1. Insomnia dan penyakit kardiovaskular

Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai penyakit serius. Salah satunya adalah insomnia. Insomnia sendiri adalah suatu kondisi yang menyebabkan seseorang susah tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak.

Bila dibiarkan tanpa penanganan, insomnia dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, baik berupa gangguan irama jantung (aritmia), gagal jantung, maupun serangan jantung.

Hal ini dapat terjadi karena tidur berperan penting dalam menjaga kemampuan tubuh dalam memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dan jantung. Inilah sebabnya, orang yang kurang tidur lebih rentan menderita penyakit jantung.

Selain itu, penderita insomnia juga berisiko lebih tinggi menderita diabetes, obesitas, stroke, kanker, hingga masalah kesehatan mental seperti gangguan suasana hati dan kecemasan.

2. Mudah sakit dan susah sembuh

Sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein yang bernama sitokin. Protein ini dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi, peradangan, dan stres.

Sitokin akan dilepaskan tubuh saat kita tertidur. Nah, bila kurang tidur, produksi protein ini pun akan berkurang sehingga kemampuan sel imun dalam melawan infeksi akan menurun dan menghambat proses penyembuhan.

3. Performa seks menurun

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pria dan wanita yang kurang tidur akan mengalami penurunan hasrat untuk melakukan hubungan seksual dan memiliki tingkat kepuasan seksual yang lebih rendah.

Hal tersebut umumnya dipengaruhi oleh rasa lelah, kantuk, dan stres yang terjadi akibat kurang tidur. Bagi pria yang menderita sleep apnea, kondisi ini dapat memengaruhi kadar hormon testosteron dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan masalah disfungsi ereksi.

4. Daya ingat menurun

Pada saat tidur, otak sebenarnya bekerja untuk menyimpan hal-hal yang telah dipelajari dan dialami sepanjang hari ke dalam sistem ingatan jangka pendek. Saat tidur, koneksi saraf yang mendukung ingatan seseorang mengalami penguatan.

Jika waktu tidur terganggu, kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan pun akan mengalami gangguan. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi.

Rasa kantuk yang muncul akibat kurang tidur juga dapat menjadi salah satu penyebab orang mudah lupa serta hilangnya kemampuan konsentrasi dan membuat keputusan.

5. Munculnya tanda penuaan dini

Saat kurang tidur, kulit akan terlihat pucat dan mata pun tampak bengkak. Bila berlangsung jangka panjang, kurang tidur dapat memicu munculnya berbagai tanda penuaan dini, seperti keriput, garis halus, atau kerutan di sekitar mata.

Tidak hanya itu, sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat. Kondisi ini terjadi akibat meningkatnya produksi hormon kortisol.

Selain menimbulkan berbagai masalah kesehatan di atas, kurang tidur juga turut menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja. Oleh karena itu, dampak kurang tidur bagi kesehatan dan keselamatan tidak bisa dianggap sepele. Kurang tidur juga sering menyebabkan sakit kepala, baik di sisi kiri, kanan, atau di seluruh kepala.

Bila Anda mengalami kondisi kurang tidur atau mengalami gejala susah tidur, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

Terakhir diperbarui: 6 Juni 2021

Mengapa kita tidak boleh kurang tidur dan kelebihan tidur?

Waktu tidur yang cukup, tidak terlalu sebentar dan tidak terlalu lama, dapat melindungi kesehatan. Sementara itu, kurang tidur ataupun tidur berlebihan dapat meningkatkan faktor risiko penyakit jantung.

Apa yang akan terjadi jika kita kurang tidur?

Inilah sebabnya, orang yang kurang tidur lebih rentan menderita penyakit jantung. Selain itu, penderita insomnia juga berisiko lebih tinggi menderita diabetes, obesitas, stroke, kanker, hingga masalah kesehatan mental seperti gangguan suasana hati dan kecemasan.

Apakah tanda tanda orang yang kurang tidur?

Sering menguap, mudah lelah, gagal fokus dan lemot, serta kantung mata yang semakin terlihat adalah tanda-tanda yang paling umum terjadi saat kita kurang tidur. Tidur yang ideal, menurut CDC, adalah sedikit-dikitnya tujuh jam per hari. Waktu tidur di bawah itu dapat dikategorikan sebagai kurang tidur.

Kurang tidur harus minum apa?

Air adalah minuman yang paling penting saat Anda kurang tidur.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA