Bagaimana cara penyimpanan kaldu yang tepat? – Kaldu sering digunakan sebagai penambah rasa dalam suatu hidangan. Kaldu ayam maupun sapi memberikan cita rasa lebih sedap pada setiap masakan. Saat ini, banyak perusahaan yang memproduksi kaldu instan. Tapi, jika kamu tidak ingin kaldu dengan tambahan MSG dan pengawet, bisa juga loh buat kaldu sendiri.
Ketika kaldu sudah jadi, akan sampai pada tahap cara menyimpan kaldu alami. Yuk simak tips dari Indonesian Chef Associaton berikut ini dalam menyimpan kaldu.
Ketika akan menyimpan kaldu, kamu harus memilih wadah yang tepat untuk menyimpannya. Pastikan tidak menggunakan gelas atau wadah yang terbuat dari kaca, karena rentan pecah jika terkena air panas. Jangan simpan dalam cetakan es batu, karena kurang higienis. Terkecuali apabila kamu memiliki kulkas steril yang tidak dicampur menyimpan daging lainnya. Takutnya akan terjadi cross contamination, itu mudah terjadi kalau mengggunakan ice cube. Kalaupun terpaksa menggunakan ice cube, bungkus lagi dengan plastic wrapped.
Lebih baik menyimpan kaldu dalam pouch zip dan dibagi yang (ukuran) seperempat saja. Jadi keluarnya dari beku, langsung dimasak sesuai kebutuhan. Jangan sampai kaldu yang sudah dibekukan, dicairkan, lalu dibekukan lagi. Bakteri sudah berkembang, karena bakteri berkembang dari suhu 4-60 derajat celcius. Kaldu yang disimpan dalam lemari es tahan sekitar 4-5 hari kalau benar-benar kaldu kental dan jika dalam freezer bisa sampai berbulan-bulan.
Setelah membuat kaldu, jangan langsung diletakkan dalam kulkas. Tunggu hingga suhu kaldu turun, sama seperti suhu ruang, agar tetap menjaga kandungan nutrisi dalam kaldu dan menjaga kualitas kulkas agar tidak rusak.
Jika memungkinkan, kamu bisa menempel kertas di tempat penyimpanan kaldu dengan menuliskan tanggal pembuatan. Ini bertujuan untuk mengetahui batas waktu kelayakan kaldu sebelum kamu menggunakannya.
- Sisakan ruang dalam wadah
Pastikan wadah penyimpanan yang digunakan bersih dan sisakan ruang agar kaldu yang disimpan memiliki ruang untuk mengembang.
- Hati-hati dalam penggunaan kaldu
Hati-hati juga dalam menggunakan kaldu. Didihkan air kaldu terlebih dahulu hingga 2 menit, baru akan ketahuan kaldu itu basi atau tidak. Kaldu basi baunya agak asam seperti busuk. Jika sebelum 2 menit, kaldu yang didihkan akan netral saja.
Sudah tahu cara penyimpanan kaldu yang tepat kan? Nah, apa sekarang tertarik dalam membuat kaldu alami dan mengurangi kaldu instan? Semoga artikel Indonesian Chef Association ini bermanfaat.
Referensi:
Detik, Fimela
Kalau terbiasa memasak, tentunya tahu bagaimana peran penting kaldu dalam masakan. Nggak cuma sup, kadang kaldu juga sering dipakai untuk melezatkan makanan berkuah lain. Meski kini banyak kaldu instan yang dijual di pasaran, beberapa orang justru lebih memilih untuk membuat kaldu sendiri. Bukan berarti yang nggak enak, hanya saja kaldu instan mengandung MSG yang kurang baik jika dikonsumsi terus-menerus atau berlebihan. Advertisement
Selain lebih aman untuk dikonsumsi anak-anak, kaldu buatan sendiri juga bisa kamu awetkan dan simpan dalam kulkas. Nah, kamu jadi nggak perlu repot-repot membuatnya berkali-kali. Berikut cara membuat kaldu ayam lezat lengkap dengan cara menyimpannya. Simak, ya!
1. Agar kaldu nggak amis, kamu perlu menyiapkan bahan pendampingnya. Untuk daging, kamu bisa memakai sayap ayam yang bobotnya lebih intens dibandingkan bagian lain, rasanya pun lebih seimbang
bahan kaldu via cookpad.com
Kalau nggak ingin pakai sayap, kamu bisa memakai cakar ayam atau bagian lain yang memiliki tulang. Jika ingin kuahnya ringan, buatlah kaldu dari dada ayam tanpa tulang.
- 1/2 kg sayap ayam
- 2 buah wortel
- 1 tangkai seledri
- 1 daun bawang
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula
- 1 lt air
Advertisement
2. Bersihkan ayam dan potong-potong bahan pendamping kaldu
bersihkan tulang ikan via cookpad.com
3. Agar kaldu makin gurih, didihkan air terlebih dulu sebelum memasukkan bahan-bahannya
didihkan air via www.sun-sentinel.com
4. Jika sudah mencapai titik didih tertinggi, kamu bisa memasukan potongan ayam. Ayam yang dimasukkan sebelum mendidih akan membuat airnya jadi keruh dan butek
rebus ayam via www.thekitchn.com
Jangan pula memasukan ayam yang masih beku karena dapat merusak rasa. Kalau ayammu masih beku, dinginkan terlebih dahulu.
5. Masukkan bahan pelengkap untuk menghilangkan bau amis kaldu. Penambahan rempah ini juga bisa membuat rasa kaldu makin lezat
masukkan bahan pelengkap via www.finecooking.com
6. Gunakanlah api kecil agar sari tulang bisa keluar secara maksimal. Rebus selama satu sampai tiga jam dan jangan lupa tutup panci dengan rapat
masak dengan api kecil via ohayo.co.id
6. Jika kaldu sudah matang, segera saring dan pindahkan ke wadah kedap udara. Kalau nggak langsung dipakai memasak, kamu bisa menyimpannya dalam kulkas
saring dengan ayam via nl.pinterest.com
7. Kalau mau lebih awet, kamu bisa membekukan kaldu menggunakan cetakan es atau plastik es mambo
cetak dalam tempat es via www.wikihow.com
8. Simpanlah dalam freezer hingga kaldu membeku, lalu gunakan ketika sedang ingin membuat makanan berkuah
simpan di freezer via www.wikihow.com
Pada dasarnya, kaldu yang disimpan di dalam freezer bersuhu 1 hingga 20 derajat celcius bisa bertahan hingga 3 bulan. Sementara itu, jika kamu menyimpan kaldu di dalam rak kulkas biasa, maka daya tahannya nggak akan lebih dari 1 minggu.
9. Kaldu beku harus kamu cairkan secara bertahap. Pindahkan cetakan es dari freezer ke rak kulkas biasa. Setelah itu, biarkan kaldu dalam suhu ruang. Jangan diairi karena bisa merusak rasa
mencairkan kaldu beku via www.wikihow.com
Selain membuat masakan lebih lezat, kaldu juga dipercaya dapat menjaga kesehatan pencernaan. Sebab, nutrisi di dalamnya bisa dengan mudah diserap oleh usus. Bahkan, kaldu ini pun aman untuk dipakai untuk meracik mpasi bayi lo!
Advertisement
#ayam
#byudaily
#featured
#masakan
#resep
#tips dapur
Tim Dalam Artikel Ini
Penulis
Lea Lyliana
Helga-nya Arnold!
Editor
Meily Rohmatun
salt of the earth, light of the world