114
Bab X Sifat-Sifat Cahaya dan Pemanfaatannya
Menentukan Sifat Bayangan pada Cermin Cembung dan Cermin Cekung
1. Sediakan penggaris, pensil, dan sendok sayur dari logam
stainless steel
2. Peganglah sendok sayur dengan satu tangan secara vertikal
dengan bagian belakang kepala sendok berjarak ± 30 cm dari wajahmu
3. Perhatikan bayangan wajahmu dalam sendok sayur tersebut
a. Tegak atau terbalikkah bayangan wajahmu dalam sendok
sayur itu? b.
Bagaimana ukuran bayangan itu? diperbesar, sama besar, atau diperkecil
c. Apakah sifat bayangan yang dapat kamu amati dari kegiatan ini?
4. Baliklah sendok sayur tersebut sehingga bagian dalam kepala sendok berjarak kira-
kira 30 cm dari wajahmu
c. Cermin Cekung
Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung
ke arah dalam. Cermin cekung biasanya digunakan sebagai
reflektor pada lampu mobil dan lampu senter. Sifat bayangan benda
yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak
benda terhadap cermin. 1 Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih
besar, dan semu maya. 2 Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata sejati dan
terbalik. Kamu telah mempelajari sifat bayangan pada cermin cembung dan cermin cekung.
Kamu dapat membuktikan sifat-sifat bayangan tersebut dengan melakukan kegiatan berikut.
5. Perhatikan bayangan wajahmu dalam sendok sayur tersebut
a. Tegak atau terbalikkah bayangan wajahmu dalam sendok
sayur itu? b.
Bagaimana ukuran bayangan dibandingkan ukuran benda aslinya?
6. Tulislah laporan dan kesimpulan dari kegiatan di atas Kumpulkan
laporan itu kepada bapak atau ibu guru 7.
Simpan kembali alat-alat yang kamu gunakan dalam percobaan ini
Catatan: Lakukan kegiatan ini di dalam laboratorium bersama gurumu
Bagian belakang
cermin
Cermin cekung
Cahaya
Reflektor pada senter
Reflektor
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPA Kelas V SDMI
115
3. Cahaya Dapat Dibiaskan
Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda, cahaya tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium
rambatan yang berbeda disebut pembiasan. Perhatikan skema pembiasan cahaya berikut
Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis nor-
mal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang
kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.
Pembiasan cahaya sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar kolam terlihat lebih dangkal daripada
kedalaman sebenarnya. Gejala pembiasan juga dapat dilihat pada pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air.
Pensil tersebut akan tampak patah. Coba kamu lakukan kegiatan berikut agar kamu lebih memahami peristiwa pembiasan
cahaya
Sinar datang Udara
Air n
Garis normal Bidang bias
O
Sinar bias a Sinar dibiaskan mendekati garis
normal i r .
i r
Garis normal n
Sinar bias Udara
r Bidang bias
O Air
Sinar datang b Sinar dibiaskan menjauhi garis
normal i r .
i
Skema pembiasan cahaya Catatan:
n = garis normal i
= sudut datang r = sudut bias
Sumber: Dokumen Penerbit
Pensil tampak patah dalam air jernih
Menunjukkan Pembiasan Cahaya
1. Sediakan mangkuk plastik, uang logam, dan air
2. Taruhlah mangkuk plastik di atas meja, kemudian letakkan uang logam di dalamnya
3. Pandanglah bibir mangkuk segaris dengan pinggiran uang logam Usahakan uang logam
sedikit terlihat oleh mata Terlihatkah uang itu? Lihat gambar A
Di unduh dari : Bukupaket.com
116
Bab X Sifat-Sifat Cahaya dan Pemanfaatannya
Mengamati Beberapa Kombinasi Warna dengan Cakram Warna
1. Sediakan kertas karton, spidol berbagai warna, dan pensil
2. Buatlah 2 buah lingkaran dari kertas karton dengan garis tengah 12 cm
3. Bagilah lingkaran I menjadi 6 bagian dan warnailah tiap-tiap bagian dengan warna
yang berbeda yaitu merah M, jingga J, kuning K, hijau H, biru B, dan ungu U 4.
Bagilah lingkaran II menjadi empat bagian dan warnailah dengan warna yang berbeda, yaitu: merah M, kuning K, biru B, dan hijau H
M J
K H
B U
M K
H B
4. Cahaya Dapat Diuraikan
Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya dispersi. Dispersi merupakan
penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak
cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di awan sehingga terbentuk warna-warna pelangi. Bagaimana membuktikan bahwa warna-warna tersebut dapat
menyusun warna putih? Lakukan kegiatan berikut
4. Tahan posisi pandanganmu
Mintalah bantuan temanmu untuk menuangkan air jernih
ke dalam mangkuk lihat gambar B
5. Amati apa yang terjadi Ter-
lihatkah uang logam itu? 6.
Buatlah laporan dari kegiatan ini dan kumpulkan kepada
bapak atau ibu guru
A B
7. Bersihkan dan simpan alat-alat yang kamu gunakan dalam percobaan ini agar tidak
mengotori mejamu
Catatan: Lakukan kegiatan ini di dalam laboratorium bersama gurumu
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPA Kelas V SDMI
117
Sumber: de.wikipedia.orgwitiU-Boot
Awak kapal selam mengamati keadaan di permukaan laut
menggunakan periskop
Awak kapal selam yang berada di kedalaman laut dapat mengamati permukaan laut menggunakan
periskop. Periskop menerapkan sifat cahaya yang berupa pemantulan. Cahaya dari atas permukaan laut
ditangkap oleh suatu cermin, kemudian dipantulkan menuju mata pengamat di dalam kapal selam. Bagaimana
hal tersebut dapat terjadi? Ayo, buktikan dengan membuat periskop sederhana berikut
Kamu juga dapat mengamati peristiwa dispersi cahaya pada balon air. Kamu dapat menggunakan air sabun untuk membuat
balon air. Jika air sabun ditiup di bawah sinar matahari, kamu akan melihat berbagai macam warna berkilauan pada permukaan
balon air tersebut.
B. Pemanfaatan Sifat-Sifat Cahaya dalam Karya Sederhana
Tentunya kamu telah mengenal sifat-sifat cahaya, bukan? Sifat-sifat cahaya tersebut dapat dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai macam alat, di antaranya periskop,
kaleidoskop, dan lup. Kamu dapat membuat alat-alat tersebut secara sederhana. Mari bersama-sama mencobanya
1. Periskop
5. Lubangilah kedua lingkaran pada titik tengahnya, lalu masukkan pensil sebagai poros
Permukaan kertas yang diberi warna dihadapkan ke atas. 6.
Putarlah sekencang-kencangnnya kedua lingkaran tersebut seperti memutar gasing 7.
Amatilah warna pada kedua lingkaran saat keduanya berputar kencang Adakah perbedaan warna pada kedua lingkaran tersebut?
8. Tulislah laporan dan kesimpulan dari kegiatan di atas Bacakan laporan kelompokmu
sambil mendemonstrasikan kegiatan itu sekali lagi 9.
Simpan alat-alat yang kamu gunakan dalam percobaan ini Cakram warna yang telah kamu buat sewaktu-waktu dapat digunakan kembali.
Catatan: Lakukan kegiatan ini di dalam laboratorium bersama gurumu
Dispersi cahaya pada balon air
Di unduh dari : Bukupaket.com
118
Bab X Sifat-Sifat Cahaya dan Pemanfaatannya
Cobalah kalian buat periskop dengan ukuran kardus yang berbeda
Buatlah juga perbedaan jarak kedua cermin pada prinsip tersebut
Bandingkan periskop-periskop itu untuk mengamati benda-benda di
sekitarmu Mana yang hasilnya lebih bagus?
Kardus Dua buah
cermin datar Langkah 1
Toreh bagian sisi atas dan bawah sesuai
lebar cermin
Ditoreh dengan
pisau
Pasang cermin saling berhadapan
Langkah 2
Buat dua lubang yang persis berhadapan dengan tiap-tiap cermin
Langkah 3
Lubang 1 Cermin
saling ber- hadapan
Langkah 4 Langkah 5
10 cm
15 cm 30
cm 12
cm
15 cm
Lubang 2
Benda tersebut dapat kamu lihat melalui
lubang 2. Letakkan benda yang diamati
di depan lubang 1 Pisau silet
Coba ikuti langkah-langkah pembuatan periskop berikut ini Jika kamu sudah selesai membuat periskop, simpan pisau silet di tempat yang aman
Mengamati Bintang
Teleskop memiliki prinsip kerja yang hampir
sama dengan peris- kop. Teleskop memiliki
dua lensa yang dapat membiaskan cahaya.
Adanya pembiasan itu membuat objek yang
jauh terlihat sangat dekat.
Teleskop pertama dibuat pada tahun 1608
oleh orang Belanda ber- nama Hans Lippershey.
Setahun kemudian, Galileo Galilei menyem-
purnakan teleskop itu. Setelah disempurna-
kan, teleskop dapat di- gunakan untuk meng-
amati bintang.
Periskop 1 Periskop 2
Periskop 3
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPA Kelas V SDMI
119
2. Kaleidoskop
Kaleidoskop adalah mainan yang dibuat menggunakan cermin. Dengan alat ini, kamu dapat membuat aneka macam pola yang mengagumkan. Pola-pola ini diperoleh karena
bayangan benda-benda dalam kaleidoskop mengalami pemantulan berkali-kali. Dengan demikian, jumlah benda terlihat lebih banyak daripada benda aslinya. Mari kita mulai
membuat kaleidoskop bersama-sama Jika sudah selesai membuat kaleidoskop, simpan kembali alat-alat yang telah kamu gunakan
Langkah 2 Langkah 1
Lipat kertas menurut garis putus-putus, menjadi bentuk prisma segitiga
Bagian ker tas yang mengilap di dalam
Langkah 3 • Tutuplah salah satu ujung prisma dengan
kertas HVS • Masukkan potongan-potongan kertas mas
warna-warni dalam prisma • Tutuplah ujung prisma yang masih terbuka
dengan plastik bening
Lihatlah melalui lubang prisma yang hanya tertutup plastik bening
Ketuk-ketuk kaleidoskopmu dengan jari
Apa yang terjadi? Langkah 4
Langkah 5 Kertas yang
mengilap Plastik bening
Potongan kertas
HVS Potongan
kertas mas warna-warni
Lem Gunting
Bagilah kertas yang mengilap men- jadi 4 bagian yang sama Batasi ke-
empat bagian dengan tanda garis putus-putus menggunakan pensil
Coba kalian buat kaleidoskop dengan kertas yang bagian dalamnya tidak mengilap Bandingkan dengan kaleidoskop sebelumnya Kaleidoskop mana yang hasilnya lebih
bagus?
3. Lup
Lup merupakan alat optik yang sangat sederhana. Alat ini berupa lensa cembung. Lup berfungsi membantu mata untuk melihat benda-
benda kecil agar tampak besar dan jelas. Kamu pun dapat membuat lup sendiri. Ayo, kita coba membuat alat lup sederhana Jika kamu sudah
selesai membuat lup, simpan kembali alat-alat yang kamu gunakan
Sumber: Dokumen Penerbit
Lup atau kaca pembesar
Di unduh dari : Bukupaket.com
120
Bab X Sifat-Sifat Cahaya dan Pemanfaatannya
Kertas karton
Gunting Plastik
transparan selotip bening
Air Langkah 1
Lubangi bagian tengah kertas karton dengan diameter 1 cm
Tempelkan plastik atau selotif untuk menutupi lubang karton
Teteskan sedikit air di atas plastik transparan tepat di
lubang karton
Letakkan benda di bawah lubang kertas karton Kamu akan melihat penampakan benda yang lebih besar dari benda
sesungguhnya.
Langkah 2
Langkah 3
Langkah 4
Lubang
Plastik Kertas
1. Sifat-sifat cahaya:
a. merambat lurus
c. dapat dibiaskan
b. dapat dipantulkan
d. dapat didispersikan
2. Sifat-sifat bayangan pada cermin sebagai berikut.
a. Cermin datar: maya, tegak, dan sama besar.
b. Cermin cembung: maya, tegak, dan diperkecil.
c. Cermin cekung:
1 maya, tegak, dan diperbesar jika benda dekat dengan cermin cekung,
2 nyata, terbalik jika benda jauh dari cermin cekung.
3. Alat-alat yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya di antaranya periskop, kaleidoskop, dan lup.
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPA Kelas V SDMI
121
A. Ayo, memilih
1. Peristiwa yang merupakan bukti cahaya merambat lurus yaitu . . . .
a. memantulnya cahaya pada cermin
b. rambatan cahaya matahari yang
lurus ketika melewati genting kaca c.
cahaya menembus benda bening d.
terbentuknya pelangi pada saat hujan
2. Kita dapat melihat benda di balik kaca jendela, karena . . . .
a. kaca jendela tipis
b. kaca jendela mengilap
c. cahaya dapat melewati kaca
d. benda memancarkan cahaya
3. Di bawah ini yang termasuk benda tembus cahaya yaitu . . . .
a. kertas
c. air jernih
b. tripleks
d. kayu
4. Di antara jenis benda berikut yang biasa digunakan untuk bercermin yaitu . . . .
a. cermin datar
b. cermin cembung
c. cermin cekung
d. lensa cembung
5. Bayangan yang dibentuk oleh cermin datar mempunyai sifat . . . .
a. jarak benda ke cermin sama
dengan jarak bayangan ke cermin b.
bayangan bersifat nyata c.
bayangan terbalik d.
bayangan lebih kecil daripada benda aslinya
6. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung yaitu . . . .
a. maya, tegak, dan diperkecil
b. nyata, tegak, dan diperkecil
c. maya, terbalik, dan diperbesar
d. nyata, terbalik, dan sama besar
7. Peristiwa yang merupakan akibat pembiasan cahaya yaitu . . . .
a. terbentuknya warna pada
gelembung sabun b.
dasar sungai yang airnya jernih tampak lebih dangkal daripada
yang sebenarnya c.
terbentuknya bayangan oleh cermin
d. sampainya cahaya matahari di
permukaan bumi 8. Apabila cahaya merambat dari udara
ke air, cahaya tersebut akan dibiaskan dengan arah . . . .
a. menjauhi garis normal
b. mendekati garis normal
c. sejajar garis normal
d. berlawanan arah dengan garis
normal 9. Peristiwa yang menunjukkan adanya
dispersi cahaya yaitu . . . . a.
elang dapat melihat ikan di dalam air
b. bayangan pada cermin
c. pensil dalam air terlihat patah
d. pelangi
10. Di antara benda berikut yang diguna- kan untuk membuat periskop yaitu . . . .
a. cermin datar
b. cermin cembung
c. cermin cekung
d. prisma
11. Alat ini biasa digunakan oleh tukang reparasi jam untuk melihat bagian
mesin jam yang rusak. Alat yang dimaksud yaitu . . . .
a. mikroskop
b. periskop
c. teropong
d. lup
Di unduh dari : Bukupaket.com
122
Bab X Sifat-Sifat Cahaya dan Pemanfaatannya
Bagaimana kesanmu mempelajari bab ini? Apakah kamu merasa kesulitan? Isilah
kotak-kotak yang kosong berikut Namun, fotokopilah terlebih dahulu lembar ini sebelum mengerjakannya
12. Salah satu sifat cahaya yang dimanfaat- kan dalam pembuatan kaleidoskop
yaitu . . . . a.
cahaya merambat lurus b.
cahaya dapat dipantulkan c.
cahaya dapat dibiaskan d.
cahaya dapat didispersikan 13. Pada kaleidoskop yang berfungsi
menjadi cermin yaitu . . . . a.
plastik bening b.
kertas yang mengilap c.
potongan plastik d.
kertas tulis 14. Pada periskop semakin jauh jarak
kedua cermin, maka . . . . a.
bayangan semakin jelas b.
tidak terbentuk bayangan c.
bayangan semakin kabur d.
tidak dapat digunakan 15. Lup sederhana pada dasarnya yaitu . . . .
a. cermin datar
b. cermin cembung
c. cermin cekung
d. lensa cembung
B. Ayo, menjawab
1. Sebutkan pembagian benda berdasar-
kan kemampuannya memancarkan cahaya beserta contohnya
2. Sebutkan warna-warna cahaya pe-
nyusun cahaya putih 3.
Mengapa kaca spion kendaraan ber- motor dibuat dari cermin cembung?
4. Apa manfaat cermin datar pada peris-
kop? 5.
Bagaimana prinsip kerja kaleidoskop?
1. Salah satu benda
yang memantulkan cahaya.
2. Pemantulan tidak
teratur. 3.
Peristiwa dispersi di alam.
4. Bayangan semu.
5. Alat yang menggan-
dakan bayangan benda.
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPA Kelas V SDMI
123
Pembentukan Tanah
Sumber: Pustaka Pengetahuan Modern: Batuan dan Mineral, Grolier
Coba kamu perhatikan gambar di atas Batu-batu besar berdiri kukuh di atas tanah. Batu-batu itu tampak
sangat keras dan kuat. Namun, tahukah kamu bahwa lama-kelamaan batu-batu itu akan mengalami
pelapukan? Batu-batu itu akan rapuh dan hancur menjadi butiran-butiran halus. Butiran-butiran halus
inilah yang akhirnya membentuk tanah. Bagaimana proses pembentukan tanah tersebut?
Pada bab ini kamu akan mem- pelajari materi berikut.
• Jenis-jenis batuan • Proses pembentukan tanah
karena pelapukan batuan • Jenis-jenis tanah dan
penyusunnya
XI Bab
Di unduh dari : Bukupaket.com
124
Bab XI Pembentukan Tanah
Kamu dapat menjawab pertanyaan tersebut setelah mempelajari materi pada bab ini. Namun, sebelum mempelajari materi pada bab ini, perhatikan peta konsep berikut
Pembentukan Tanah Proses Terbentuknya Tanah
Jenis-jenis batuan •
Batuan beku •
Batuan endapan •
Batuan malihan Pembentukan tanah karena
pelapukan batuan •
Pelapukan fisika •
Pelapukan biologi Susunan tanah beserta
jenis-jenisnya •
Tanah berhumus •
Tanah berpasir •
Tanah liat •
Tanah berkapur
Mungkin kamu tidak menyangka bahwa batu yang biasa kamu lihat sekarang kelak dapat menjadi tanah. Mungkin juga kamu tidak menyangka bahwa tanah yang sekarang
kamu lihat, dahulu merupakan batu yang sangat keras. Mengapa bisa demikian? Penasaran, bukan? Marilah kita pelajari proses perubahan batu menjadi tanah agar
kamu tidak penasaran lagi.
Proses Terbentuknya Tanah
Sebenarnya, tanah berasal dari batuan. Batuan akan mengalami pelapukan menjadi butiran-butiran yang sangat halus. Lama-kelamaan butiran-butiran halus ini bertambah
banyak dan terbentuklah tanah. Batuan banyak sekali jenisnya. Setiap jenis batuan mempunyai tingkat pelapukan yang
berbeda-beda. Namun, sebaiknya kenalilah terlebih dahulu mengenai jenis-jenis batuan di permukaan bumi.
1. Jenis-Jenis Batuan
Setiap jenis batuan mempunyai sifat yang berbeda. Sifat batuan tersebut meliputi bentuk, warna, kekerasan, kasar atau halus, dan mengilap atau tidaknya permukaan
batuan. Kamu sebaiknya mengenal sifat-sifat batuan terlebih dahulu. Coba lakukan kegiatan berikut untuk mengenal lebih lanjut mengenai sifat-sifat batuan
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPA Kelas V SDMI
125 Mengenal Sifat-Sifat Batuan
1. Sediakan berbagai macam batuan yang ada di sekitar tempat tinggalmu
2. Gores tiap-tiap batu dengan paku besar dan tajam
a. Jika goresan meninggalkan bekas yang dalam, batu tersebut bersifat lunak.
b. Jika bekas goresan tidak dalam, batu tersebut bersifat agak keras.
c. Jika goresan tidak memberi bekas, batu tersebut bersifat keras.
3. Amati kenampakan batuan-batuan tersebut yang meliputi bentuk, warna, permukaan,
dan kilapnya 4.
Isikan hasil pengamatanmu dalam tabel berikut
5. Tulislah kesimpulan dari hasil pengamatanmu. Buatlah laporan dan kumpulkan kepada
bapak atau ibu guru
Catatan: Lakukan kegiatan ini di dalam laboratorium bersama gurumu
Setiap batuan memiliki sifat dan ciri khusus. Hal ini disebabkan bahan-bahan yang terkandung dalam batuan
berbeda-beda. Ada batuan yang mengandung zat besi, nikel, tembaga, emas, belerang, platina, atau bahan-bahan
lain. Bahan-bahan seperti itu disebut mineral. Tiap jenis batuan mempunyai kandungan mineral yang berbeda.
Berdasarkan proses terbentuknya, terdapat tiga jenis batuan yang menyusun lapisan kerak bumi. Tiga jenis
batuan tersebut yaitu batuan beku batuan magma atau vulkanik, batuan endapan batuan sedimen, dan batuan
malihan batuan metamorf.
a. Batuan Beku Batuan MagmaVulkanik
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Magma merupakan benda
cair yang sangat panas dan terdapat di perut bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava.
Semula batuan beku berupa lelehan magma yang besar. Berbagai macam batuan beku dapat kamu
amati dalam Tabel 11.1.
Batuan Raksasa Di Australia terdapat
batuan raksasa yang tinggi- nya kurang lebih 350 m dan
kelilingnya kira-kira 10 km. Batuan raksasa itu terkenal
dengan nama Cadas Ayers. Cadas Ayers merupakan batu
gamping merah yang berubah warna bila terkena cahaya.
Selama lebih dari 200 juta tahun, angin gurun mengikis
batuan tersebut. Hati-hati saat
menggores batu dengan paku
Jenis Batu Sifat-sifatnya
Warna Keras atau
Lunak Permukaan Kasar
atau Halus Mengilap atau
Tidak Bentuk
No. 1.
Batu apung . . . .
. . . . . . . .
. . . . . . . .
Di unduh dari : Bukupaket.com
126
Bab XI Pembentukan Tanah
No. 1
2
3
4.
5. Ciri-Ciri dan Manfaat
Disebut juga batu kaca. Berwarna hitam atau cokelat tua, per-
mukaannya halus, dan mengilap. Digunakan untuk alat pemotong
dan mata tombak.
Tersusun atas butiran yang kasar. Ada yang berwarna putih dan ada
yang berwarna keabu-abuan. Dimanfaatkan untuk bahan
bangunan.
Disebut juga batu lava. Berwarna hijau keabu-abuan dan terdiri dari
butiran yang sangat kecil. Dimanfaatkan untuk bahan
bangunan.
Berwarna putih keabu-abuan dan butirannya kecil seperti pada batu
basal. Dimanfaatkan untuk mem- buat arca dan bangunan candi.
Berwarna cokelat bercampur abu-abu muda dan berongga-
rongga. Digunakan untuk meng- ampelas kayu dan sebagai bahan
penggosok. Proses Terbentuknya
Berasal dari magma yang membeku dengan cepat di
permukaan bumi.
Berasal dari magma yang membeku di dalam kerak
bumi. Proses pembekuan ini berlangsung secara perlahan.
Jadi, batu ini termasuk batuan beku dalam.
Berasal dari magma yang membeku di bawah lapisan
kerak bumi, tercampur dengan gas sehingga berongga-
rongga kecil.
Berasal dari magma yang membeku sangat cepat di
bawah kerak bumi.
Berasal dari magma yang membeku di permukaan bumi.
Nama Batuan Batu obsidian
Batu granit
Batu basal
Batu andesit
Batu apung
Tabel 11.1 Jenis Batuan Beku, Ciri-Ciri, dan Proses Terbentuknya
b. Batuan Endapan Batuan Sedimen Batuan endapan adalah batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan
batuan. Batuan ini dapat pula terbentuk dari batuan yang terkikis atau dari endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan. Berbagai macam contoh batuan endapan
disajikan dalam Tabel 11.2.
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPA Kelas V SDMI
127
Tabel 11.2 Jenis Batuan Endapan, Ciri-Ciri, dan Proses Terbentuknya
No.
1
2
3
4.
5.
Ciri-Ciri dan Manfaat
Terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya tumpul. Batuan
ini banyak digunakan sebagai bahan bangunan.
Terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya tajam. Batuan ini
banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
Terdiri atas butiran-butiran pasir, berwarna abu-abu, merah,
kuning, atau putih. Batuan ini banyak dimanfaatkan sebagai
bahan bangunan.
Terdiri dari butiran-butiran batu lempung atau tanah liat,
berwarna abu-abu kehijauan, merah, atau kuning. Dimanfaat-
kan sebagai bahan bangunan.
Terdiri dari butiran-butiran kapur halus, berwarna putih agak
keabu-abuan, sebagai bahan campuran pembuat semen.
Proses Terbentuknya
Berasal dari endapan hasil pe- lapukan batuan beku.
Berasal dari endapan hasil pe- lapukan batuan beku.
Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku yang
butirannya kecil-kecil.
Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah liat.
Beraral dari endapan hasil pelapukan tulang dan
cangkang hewan-hewan laut.
Nama Batuan Batu konglomerat
Batu breksi
Batu pasir
Batu serpih
Batu kapur
c. Batuan Malihan Metamorf
Video yang berhubungan