Ada 4 usaha bidang jasa pariwisata sebutkan apa saja?

Oleh Muchlisin Riadi Juni 26, 2015

Menurut Muljadi (2009:7), pariwisata merupakan konsep multi dimensi layaknya pengertian wisatawan. Tak bisa dihindari bahwa beberapa pengertian pariwisata dipakai oleh para praktisi dengan tujuan dan perspektif yang berbeda sesui dengan tujuan yang ingin dicapai. Pariwisata juga merupakan aktivitas, pelayanan dan produk hasil industri pariwisata yang mampu menciptakan pengalaman perjalanan bagi wisatawan. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang berkaitan dengan bidang tersebut ( Pendit, 2006 : 16 ).

Ilustrasi Pariwisata
Menurut Marpaung (2002:13) Pariwisata juga dilihat sebagai perpindahan sementara yang dilakukan manusia keluar dari rumahnya menuju ke suatu daya tarik wisata dengan tujuan menghindari sejenak pekerjaan-pekerjaan rutin dan aktivitas yang dilakukan selama mereka tinggal disuatu daya tarik wisata yang dituju adalah untuk memenuhi kebutuhan mereka, dengan cara memanfaatkan atau menggunakan fasilitas serta layanan yang disediakan oleh para pengusaha pariwisata di daya tarik wisata yang dikunjunginya. Pariwisata sekarang ini dalam proses pengembangan, produksi, dan pemasaran yang mulai giat dilancarkan untuk memenuhi kebutuhan orang banyak. Oleh karena itu pariwisata sangat berhubungan erat dalam kegiatan yang lakukan sukarela yang bersifat sementara dalam menikmati objek dan daya tarik wisata.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia Wisata adalah kegiatan bersama-sama untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dll. Wisata juga bisa diartikan sebagai piknik. Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor Tahun 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, bahwa wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata dalam jangka waktu sementara. Definisi wisatawan domestik atau nusantara adalah wisatawan yang pindah sementara didalam lingkungan wilayah negerinya sendiri dan selama mengadakan perjalanan, sedangkan wisatawan internasional atau mancanegara adalah wisatawan yang datang dari luar negeri Pendit (2006:36). Dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan mengklasifikasikan Usaha pariwisata yakni terdiri dari :
  1. Daya Tarik Wisata. Merupakan segala sesuatu yang mempunyai keunikan, kemudahan, dan nilai yang berwujud keanekaragaman, kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan para wisatawan.
  2. Kawasan Pariwisata. Merupakan usaha yang kegiatannya membangun atau mengelola kawasan dengan luas wilayah tertentu untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.
  3. Jasa Transportasi Wisata. Yakni merupakan usaha khusus yang menyediakan angkutan untuk kebutuhan dan kegiatan pariwisata.
  4. Jasa Perjalanan Wisata. Merupakan usaha biro perjalanan wisata dan usaha agen perjalanan wisata. Usaha biro perjalanan wisata meliputi usaha penyediaan jasa perencanaan perjalanan atau jasa pelayanan dan penyelenggaraan pariwisata, Usaha agen perjalanan wisata meliputi usaha jasa pemesanan sarana, seperti pemesanan tiket dan pemesanan akomodasi serta pengurusan dokumen perjalanan.
  5. Jasa Makanan dan Minuman. Merupakan usaha jasa penyediaan makanan dan minuman yang dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan dapat berupa restoran, kafe, rumah makan, dan bar/kedai minum.
  6. Penyediaan Akomodasi. Merupakan usaha yang menyediakan pelayanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lainnya. Usaha penyediaan akomodasi dapat berupa hotel, vila, pondok wisata, bumi perkemahan, persinggahan karavan, dan akomodasi lainnya yang digunakan untuk tujuan pariwisata.
  7. Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi. Merupakan usaha yang ruang lingkup kegiatannya berupa usaha seni pertunjukan, arena permainan, karaoke, bioskop, serta kegiatan hiburan dan rekreasi lainnya yang bertujuan untuk pariwisata.
  8. Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, koneferensi, dan Pameran. Merupakan usaha yang memberikan jasa bagi suatu pertemuan sekelompok orang, menyelenggarakan perjalanan bagi karyawan dan mitra usaha sebagai imbalan atas prestasinya, serta menyelenggarakan pameran dalam rangka menyebarluaskan informasi dan promosi suatu barang dan jasa yang berskala nasional, regional, dan internasional.
  9. Jasa Informasi Pariwisata. Merupakan usaha yang menyediakan data, berita, feature, foto, video, dan hasil penelitian mengenai kepariwisataan yang disebarkan dalam bentuk bahan cetak atau elektronik.
  10. Jasa Konsultan Pariwisata. Merupakan usaha yang menyediakan sarana dan rekomendasi mengenai studi kelayakan, perencanaan, pengelolaan usaha, penelitian, dan pemasaran di bidang kepariwisataan.
  11. Jasa Pramuwisata. Merupakan usaha yang menyediakan atau mengkoordinasikan tenaga pemandu wisata untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dan kebutuhan biro perjalanan wisata.
  12. Wisata Tirta. Merupakan usaha yang menyelenggarakan wisata dan olahraga air, termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa lainnya yang dikelola secara komersial di perairan laut, pantai, sungai, danau, dan waduk.
  13. Spa. Usaha perawatan yang memberikan layanan dengan metode kombinasi terapi air, terapi aroma, pijat, rempah – rempah dan olah aktivitas fisik dengan tujuan menyeimbangkan jiwa dan raga dengan tetap memperhatikan tradisi dan budaya bangsa Indonesia.
Menurut Bagyono ( 2007 : 25 - 28 ) usaha jasa pariwisata adalah suatu usaha bisnis yang kegiatan utamanya meliputi menjual jasa – jasa pariwisata kepada wisatawan baik itu wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.  Jenis usaha jasa pariwisata meliputi:
Berdasarkan prinsipnya ketiga jenis usaha tersebut sama, yakni sama – sama beroperasi dalam bidang perjalanan, sedangkan perbedaan nya terletak pada  kegiatan pelaksanaannya itu sendiri. Misalnya kegiatan biro perjalanan ruang lingkupnya lebih luas dibandingkan dengan agen perjalanan. Demikian juga dengan ruang lingkup kegiatan tour operator lebih luas jika dibandingkan dengan biro perjalanan.
Keberadaan usaha ini sudah termasuk kedalam kegiatan biro perjalanan. Tetapi tidak menutup kemungkinan kalau usaha ini berdiri sendiri . Misalnya dalam suatu obyek wisata terdapat pemandu wisata yang bukan merupakan dari biro perjalanan. Mereka merupakan pemandu resmi yang berada pada dalam organisasi atau perkumpulan tertentu.
Kegiatan usaha ini bisa dilakukan oleh pemerintah maupun pihak swasta. Jika kegiatan usaha ini dilakukan oleh pemerintah maka kegiatan tersebut bukan usaha yang dikomersialkan, tetapi untuk memudahkan pelayanan tersebut kepada wisatawan.
Usaha ini kegiatannya lebih kepada menyediakan fasilitas pertemuan , seminar – seminar, konferensi dan lain – lain baik kegiatan penyelenggaraannya maupundalam menyediaan tempat beserta perlengkapannya. Pada usaha ini juga kadang menyediakan jasa Master of Ceremony (MC). Sudah banyak hotel – hotel yang memasukan kegiatan ini didalam pemasarannya.
Ketiga usaha diatas dapat berupa usaha yang berdiri sendiri ataupun usaha yang menyatu, misalanya dalam hotel.
Usaha Transportasi yakni mencakup transportasi darat, laut dan udara.Perusahaan Transportasi darat terdiri dari pelayanan bus, kereta, perusahanaan taksi, dan Perusahaan transportasi udara meliputi maskapai penerbangan. Sedangkan transportasi laut terdiri dari pelayaran umum dan pelayaran wisata.
Usaha yang memberikan pelayanan kepada tamu yang menginginkan tempat tinggal baik dalam tempo waktu yang singkat ataupun tempo waktu yang lama. Jenis usaha seperti yakni Hotel, motel, apartemen, wisma, cottage, bungalow dan lain sebagainya.
Usaha yang memberikan pelayanan pencucian kepada wisatawan yang ingin mencuci pakaiannya baik dicuci biasa maupun kering / minyak.
Jenis usaha ini bisa berdiri sendiri atau pun merupakan bagian dari pelayanan yang diberikan hotel kepada tamu. Para tamu bisa menentukan pelayanan pemijatan yang ingin dinikmatinya baik ditepi pantai atau ruang pemijatan maupun didalam kamar. Serta tamu juga bisa memilih jenis - jenis pemijatan yang diinginkannya.
Usaha ini bertujuan agar memudahkan para wisatawan yang memiliki waktu yang terbatas dengan keluarga dalam hal ini putra putri mereka.

Bisnis pariwisata adalah suatu usaha yang produknya berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan wisata atau rekreasi para wisatawan, baik wisatawan lokal, maupun internasional. Nah, buat kamu yang ingin mendirikan usaha bidang pariwisata, Wong Cerdas punya beberapa contoh usaha di bidang pariwisata yang bisa kamu lirik. Selamat membaca.

Contoh Usaha di Bidang Pariwisata

Analisa peluang usaha di bidang pariwisata sangat penting dilakukan sebelum memulai usaha. Hal tersebut dilakukan oleh pengusaha agar nantinya, usaha yang dijalankan tidak kalah saing dengan usaha yang sudah ada sebelumnya dan bisa terus berkembang. Analisa tersebut bisa dari segi politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, maupun hukum yang berlaku di tempat kamu akan mendirikan usaha.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa usaha pariwisata ada 2 jenis, yaitu usaha pariwisata primer dan usaha pariwisata sekunder. Usaha pariwisata primer adalah usaha yang mengurus transportasi, akomodasi, makanan, dan minuman selama berwisata. Sedangkan usaha pariwisata sekunder adalah usaha yang menyediakan cinderamata, hiburan, asuransi, dan lain-lain. Usaha pariwisata sekunder juga tidak terlalu bergantung pada wisatawan, tapi juga masyarakat sekitar tempat wisata.

Berikut adalah beberapa contoh usaha di bidang pariwisata yang bisa kamu jalankan di berbagai objek wisata:

Contoh Usaha Jasa di Bidang Pariwisata

Jasa ini sangat mudah ditemukan di berbagai daerah sekitar objek wisata, seperti di pantai, pegunungan, candi, dan lain-lain. Berikut Wong Cerdas sebutkan usaha-usaha di bidang jasa pariwisata:

1. Menjadi Penerjemah dan Pemandu Wisata (Tour Guide)

Untuk menjadi penerjemah sekaligus pemandu wisata, kamu harus bisa bersikap ramah dan mahir berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan. Kamu juga harus menguasai objek pariwisata yang dituju wisatawan. Kamu bisa mempromosikan jasamu di website atau bekerja sama dengan tempat penyewaan mobil atau penginapan.

2. Menjadi Fotografer

contoh usaha di bidang pariwisata

Kamu harus memiliki skill fotografi beserta peralatannya, seperti kamera DSLR, kamera polaroid, tripod, hard disk, dan peralatan lain yang menunjang usahamu. Jika ada peralatan yang berlebih, kamu juga bisa membuka usaha penyewaan kamera beserta peralatannya kepada wisatawan tanpa kamu yang mengambilkan gambarnya. Atau bisa juga mengadakan short course untuk wisatawan yang mau berwisata sambil belajar fotografi.

Kamu juga perlu tau lho tentang Strategi Promosi Wisata yang Efektif di Masa Pemulihan COVID-19. Baca artikelnya disini: Strategi Promosi Wisata

3. Jasa Transportasi

Jasa transportasi merupakan salah satu contoh usaha di bidang pariwisata primer. Usaha ini bisa berupa penyewaan kendaraan, seperti sepeda listrik, mobil, mini bus, atau motor. Kamu juga bisa membuka usaha travel yang mengantarkan wisatawan ke tempat tujuannya.

4. Jasa Akomodasi

Contoh usaha di bidang pariwisata primer lainnya yaitu jasa akomodasi yang menyewakan tempat tinggal sementara untuk para wisatawan, seperti hotel, penginapan, wisma, villa, bahkan rumah pohon. Kamu akan memerlukan modal yang sangat besar untuk menjalankan usaha ini, mulai dari tempat yang akan dijadikan tempat tinggal, fasilitas di dalamnya, hingga pelayan untuk melayani tamu yang datang.

5. Bisnis Parkir

contoh usaha di bidang pariwisata

Tempat parkir adalah hal yang wajib ada di objek pariwisata. Kamu bisa menyewa atau membeli lahan di sekitar tempat wisata untuk dijadikan lahan parkir kendaraan para wisatawan yang berkunjung. Tidak hanya menyediakan lahan parkir, kamu juga harus bisa menjaga kendaraan agar aman. Biaya parkir tiap jenis kendaraan tentu berbeda dan biasanya dihitung per jam.

6. Penyewaan Peralatan

Usaha penyewaan peralatan wisata banyak ditemukan di tempat wisata alam. Kamu bisa menyewakan peralatan hiking, diving, papan selancar, atau peralatan lain sesuai lokasi wisata. Jika kamu punya keahlian khusus, kamu juga bisa membuka kursusnya. Misalnya menyewakan papan selancar sekaligus mengajarkan cara berselancar kepada wisatawan.

7. Jasa Laundry

Usaha ini memberikan pelayanan jasa pencucian pakaian dan setrika. Jenis laundry yang paling umum dan paling laris adalah laundry kiloan. Usaha ini sangat mudah ditemukan di mana saja, di sekitar tempat wisata, maupun tempat yang jauh dari objek wisata. Kalau kamu nggak mau menjalankan usaha laundry sendiri, kamu bisa bekerja sama dengan hotel atau tempat penginapan lainnya.

8. Blogger Topik Pariwisata

Contoh usaha di bidang pariwisata yang hanya butuh modal sedikit atau bahkan tanpa modal adalah menjadi blogger. Kamu bisa menuliskan informasi mengenai objek wisata di Indonesia atau luar negeri. Kamu juga bisa menawarkan jasamu kepada pemilik objek wisata untuk mempromosikan usahanya di dalam blogmu.

9. Jasa Boga

Jasa boga juga merupakan contoh usaha di bidang pariwisata primer. Jasa boga adalah jasa penyedia makanan yang dapat berupa warung, kedai kopi, restoran, atau katering. Usaha ini bisa berdiri sendiri atau menyatu dengan usaha lain, misalnya restoran dalam hotel.

10. Jasa Penitipan Anak

Sebelum wisatawan menaiki wahana yang berbahaya, wisatawan yang membawa anak kecil bisa menitipkan anaknya di penitipan anak. Penitipan anak ini menyediakan wahana bermain untuk anak-anak, bisa indoor atau outdoor. Biasanya, patokan harga penitipan anak adalah per jam.

Bagi kamu yang sedang membangun bisnis di bidang pariwisata, pasti butuh dengan laporan keuangan. Yuk baca artikelnya disini: Jasa Pembuatan Laporan Keuangan.

Contoh Usaha Barang di Bidang Pariwisata

Selain jasa, berikut Wong Cerdas beri contoh usaha di bidang pariwisata yang produknya berupa barang:

contoh usaha barang di bidang pariwisata

11. Pembuat Alat Transportasi Wisata

Di beberapa tempat wisata, kita sering menemukan kendaraan yang tidak ada di jalan raya, misalnya kereta mini, mobil kayuh, dan gokar. Kamu bisa membuka tempat pembuatan kendaraan tersebut, dan menjualnya ke orang yang membuka usaha penyewaan kendaraan wisata, atau bisa kamu sendiri yang membuka usaha penyewaan kendaraan tersebut.

12. Pengrajin Kerajinan Tangan

Menjadi pengrajin kerajinan tangan merupakan contoh usaha di bidang pariwisata yang memerlukan kreativitas dan keterampilan khusus. Usaha ini bisa dijalankan sesuai tempat wisata. Misal kamu tinggal di sekitar objek wisata religi, kamu bisa membuat tasbih, sarung tenun, peci rajut, dan sebagainya. Jika di sekitar pantai, kamu bisa membuat tas dari batok kelapa, kalung dari kerang, dan lain-lain.

13. Toko Pusat Oleh-Oleh

Toko pusat oleh-oleh sangat mudah ditemukan di setiap kota. Biasanya, toko pusat oleh-oleh ini menjual berbagai macam produk khas dari suatu daerah tertentu, bisa berupa makanan dan minuman khas, baju daerah, mainan anak tradisional, perhiasan, souvenir, dan barang-barang kerajinan karya warga setempat.

14. Toko Peralatan Wisata

Contoh usaha di bidang pariwisata lainnya adalah toko peralatan wisata. Kamu bisa membuka toko perlengkapan kegiatan outdoor, misalnya hiking atau pendakian. Tentu yang kamu jual adalah perlengkapan yang orang butuhkan untuk mendaki, seperti kompor portable, tenda, sleeping bag, tas carrier, headlamp, dan lain-lain.

15. Toko Aksesoris HP dan Counter

Menjual aksesoris HP dan counter merupakan contoh usaha pariwisata sekunder. Usaha ini bisa melayani wisatawan dan warga lokal yang kehabisan pulsa atau kuota saat berada di tempat wisata.

Demikian artikel tentang contoh usaha di bidang pariwisata yang Wong Cerdas persembahkan. Jadi, apa usaha yang akan kamu jalankan? Apa pun usahamu, tetap semangat dan semoga sukses!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA